PENDAHULUAN
tidaknya suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun
pemasaran. Modal bisa di dapat dari berbagai cara misalnya dengan modal yang kita
punya sendiri ataupun dengan pinjaman. Oleh karena itu dibutuhkan juga suatu
kemitraan atau hubungan sosial yang baik dalam berwirausaha. Karena terkadang
dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainya sendiri baik karena kekurangan
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu
mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu
dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang
sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran
khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan
Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas
dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam
ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-
hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak
1
beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami
stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
yang telah dihadapi oleh Indonesia selama krisis, kiranya tidak berlebihan apabila
pengembangan sektor swasta difokuskan pada UKM, terlebih lagi unit usaha ini
seringkali terabaikan hanya karena hasil produksinya dalam skala kecil dan
Manusianya.
2
1.3. Tujuan
3
BAB 2
PEMBAHASAN
Kunci utama dari setiap usaha adalah bagaimana produk yang dihasilkan
dapat terjual dengan mendapatkan keuntungan. Bila dilihat dari sisi produksi,
1. Tempat dimana kita akan berwirausaha. Jika kita tahu betul tempat yang akan
kita dirikan usaha maka kita dapat menentukan sasaran produk kita. apa
2. Sasaran apa saja yang akan kita incar agar produk yang dihasilkan laku terjual
dan dapat menetapkan sasaran marketing untuk masa yang akan datang.
4
3. Bagaimana cara kita untuk mencapai tujuan yaitu produk laku di pasaran dan
Konsep Pengertian
Attention Misal : saat konsumen lewat di depan sebuah toko
bagi konsumen.
pembelian ulang.
3. Jika konsumen tidak puas maka konsumen tidak akan melakukan pembelian
ulang
5
4. Dampak ketidakpuasan: memberikan reaksi negatif serta menginformasikan
tinggi, biaya tetap yang sangat kecil karena jumlah produksi yang besar,
sehingga harga pokok pabrik bisa ditekan dan harga jual lebih rendah dari
saingan.
seperti konsep awal dari produsen untuk menguasai pasar. Ini akan sangat
memperhatikan kualitas.
6
Produsen hanya membuat barang dengan kemauannya sendiri, hanya
bagaimana barang atau jasa yang dihasilkan dapat terjual. Contoh lain
misalnya serbuk deterjen yang sangat digemari oleh ibu-ibu rumah tangga
yang dapat mencuci lebih cepat dan lebih bersih. Yang kadang-kadang
7
2.6 Keutamaan Pelanggan
Nilai yang diterima oleh pelanggan = total customer value (TCV) - total
customer cost (TCC). TCV adalah sejumlah manfaat yang diperoleh oleh
pelanggan dari suatu produk atau jasa. TCC adalah sejumlah uang atau
barang itu mutu barang, harga murah, layanan toko memuaskan, kemudahan
mencari dan memilih barang di toko tersebut mudah dan rasa aman saat parkir
kendaraan, rasa nyaman didalam toko, dan dia mengeluarkan sejumlah uang
(revenue) yang dia peroleh dengan total uang yang dia keluarkan lebih
8
pelayanan yang memuaskan kepada konsumen Pemasaran dapat di kategorikan
sebagai berikut:
baiknya.
langganan.
Konsep Pengertian
Customer Apakah yang ingin dibeli oleh konsumen? Jawabannya : kepuasan
wants,
Konsumen mencari nilai (value) dan terpenuhi keinginannya
Organizatio- mulai dari bagian pemasaran dan penjualan sampai dengan bagian
nally produksi, semua karyawan harus tetap satu arah yaitu customer focus.
integrated
Semua orang harus mempunyai pandangan sama, langsung atau tidak
marketing
langsung harus selalu membuat konsumen mempunyai persepsi yang
strategy
baik terhadap perusahaan
Goals meningkatkan volume penjualan dan keuntungan, tapi juga harus
9
achieve- membuat kegiatan marketing lebih efektif dan efisien yang menujang
10
Tiga pendekatan dalam pemasaran yang dapat digunakan yaitu :
Pendekatan Pengertian
Commodity Dimana barang tersebut dihasilkan,
Siapa konsumennya
Approach marketing.
Dalam menyusun strategi pemasaran terdapat dua variabel utama yang perlu
Variabel yang dapat dikontrol ini antara lain yaitu: market segmentation,
11
a. Market Segmentation
segmen pasar, maka sasaran target marketnya tidak akan tercapai, karena
b. Market Budget
maka seluruh produsen akan sukses, semua barang akan laku, hanya
12
Berapa besarnya jumlah anggaran belanja marketing, sangat
berupa iklan di surat kabar, radio, spanduk, poster, hadiah, dan sebagainya.
Juga biaya personal selling untuk melayani konsumen yang besarnya dapat
c. Timing
tersebut. Produk yang pertama kali hadir di pasar (first in market) akan
menikmati keadaan memonopoli pasar sesaat, tetapi jika timing tidak tepat
13
d. Marketing Mix
maksimal dan hasil yang paling memuaskan ada empat elemen yang
tercakup dalam bauran pemasaran ini yang dikenal dengan elemen 4P (P1
1) Product
pemasaran produk. Satu hal yang perlu diingat ialah bagaimana pun
hebatnya usaha promosi distribusi dan harga yang baik jika tidak diikuti
oleh produk yang bermutu dan disenangi oleh konsumen maka kegiatan
marketing mix ini tidak akan berhasil. Oleh sebab itu perlu dilakukan
14
sebuah survey yang mendalam akan kebutuhan pelanggan dan siapa
2) Price
retailer. Harga disini adalah harga yang sesuai dengan barang / jasa yang
3) Place/Saluran distribusi
4) Promotion
baik dan tepat barang /jasa yang dihasilkan akan di kenal oleh
15
pemilihan media, waktu tayang, sehingga informasi ini tepat pada
penjualan.
5) People
pelanggan perlu dibekali ilmu dan pelatihan yang cukup agar dapat
6) Physical Evidence
bukti fisik yang dimiliki oleh perusahaan jasa. Misalnya untuk biro
16
transportasi maupun hotel, untuk jasa hotel konsumen akan melihat
7) Process
a. Keadaan persaingan
saingan baru dalam produk yang sama. Oleh sebab itu pengusaha tidak
b. Perkembangan teknologi
lebih efisien dan lebih bagus juga sulit diduga. Untuk mengatasi hal ini
17
pengusaha harus mencoba menggunakan teknologi baru lebih cepat dari
saingannya.
Format marketing plan tentu tidak sama pada semua perusahaan, karena
kegiatan usahanya berbeda. Akan tetapi, yang penting adalah core strategynya,
sedangkan format berikut ini adalah sebagai rambu-rambu saja. Marketing plan
SWOT akan diketahui akar permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh
perusahaan.
18
tujuan pemasaran, mempertahankan posisi perusahaan sebagai market leader,
setelah dilakukan analisis yang tajam dan perhitungan yang baik. Setiap
Semua kegiatan di atas bertitik tolak dari strategi inti yang telah
ditetapkan.
19
Di dalam marketing budget dengan jelas harus dinyatakan besar biaya
dengan baik.
20
2.10 Peluang Usaha
A. Perencanaan usaha
ide,setelah ide itu muncul maka kita dapat memulai melakukannya, yang
sebagai persiapan awal yang mana memiliki dua fungsi yaitu: sebagai
Pengertian dari perencanaan usaha adalah suatu cetak biru tertulis berisikan
Menurut Zimmerer (1993: 331) ada beberapa unsur yang harus ada dalam
1.Ringkasan pelaksanaan
2.Profil usaha
4.Analisis Pesaing
6.Rencana operasional
7.Data financial
9.Jadwal operasional
21
sedangkan menurut Peggy Lambing perencanaan bisnis memuat sejumlah topic,
yang meliputi:
1.Ringkasan eksekutif
2. Pernyataan misi
3. Lingkungan usaha
4. Perencanaan pemasaran
5. Tim manajemen
6. Data financial
7. Aspek-aspek legal
8. Jaminan asuransi
9. Orang-orang penting
10. Pemasok
11. Resiko
perusahaan. Selain itu diperlukan membuat format rinkasan eksekutif seorang calon
pengusaha juga harus membuat usulan atau proposal usaha. Usulan usaha
banker, dan lembaga keuangan lainnya yang siap membantu perusahaan. Bebebrapa
1.Manajemen usaha
2.Pemasaran
3.Produksi/ operasional
22
4.Keuangan perusahaan.
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), Badan Pusat
tanggal 27 Juni 1994, dan UU No. 20 Tahun 2008. Definisi UKM yang
dan UKM), bahwa yang dimaksud dengan Usaha Kecil (UK), termasuk Usaha
usaha milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih
bangunan.
kunatitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan entitas usaha yang memiliki
23
1994, usaha kecil didefinisikan sebagai perorangan atau badan usaha yang
600.000.000 (di luar tanah dan bangunan yang ditempati) terdiri dari : (1)
badang usaha (Fa, CV, PT, dan koperasi) dan (2) perorangan
didasarkan pada aspek-aspek sebagai berikut : (1) jumlah tenaga kerja, (2)
pendapatan dan (3) jumlah aset. Paparan berikut adalah kriteria-kriteria UKM
24
b) Pendapatan setahun tidak melebihi $ 100 ribu
$ 2,5 juta.
25
d. Service, dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 100 orang
D. Klasifikasi UKM
dan ekspor
Kecil.
26
4. Inpres No. 10 Tahun 1999 tentang Pemberdayaan Usaha Menengah
dan Menengah
Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan
Menengah
for Micro and Small Enterprise Dynamic (CEMSED), dan the Center for
27
Economic and Social Studies (CESS) pada tahun 2000, adalah mempunyai
kinerjanya selama krisis ekonomi. Hal ini disebabkan oleh fleksibilitas UKM
dalam arti hanya memproduksi barang atau jasa tertentu saja, dan
ini pada dasarnya adalah sektor UKM. Kinerja UKM di Indonesia dapat
1. Nilai Tambah
28
angka Produk Domestik Bruto (PDB) UKM pertumbuhannya
mencapai 5,4 persen. Nilai PDB UKM atas dasar harga berlaku
Pada tahun 2006 jumlah populasi UKM mencapai 48,9 juta unit
3. Ekspor UKM
total ekspor non migas nasional sedikit menurun dari 20,3 persen
29
permintaan konsumen yang makin spesifik, berubah dengan cepat, produk
berkualitas tinggi, dan harga yang murah . Salah satu upaya yang dapat
(UB). Kesadaran akan kerjasama ini telah melahirkan konsep supply chain
antara industri yang satu dengan lainnya untuk menciptakan ruang pasar tanpa
bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu
30
Pola kemitraan antara UKM dan UB di Indonesia yang telah
dibakukan, menurut UU No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil dan PP No.
1. Inti Plasma
2. Subkontrak
3. Dagang Umum
4. Keagenan
5. Waralaba.
tanggung jawab penuh pada perusahaan induk. Selain itu, dalam pola ini UB
31
memberikan bantuan berupa kesempatan perolehan bahan baku, bimbingan
UKM dan UB, yang di dalamnya UB memasarkan hasil produksi UKM atau
pola ini UB memasarkan produk atau menerima pasokan dari UKM untuk
UKM dan UB, yang di dalamnya UKM diberi hak khusus untuk memasarkan
sedangkan pihak lain (agen) bertindak sebagai pihak yang menjalankan bisnis
pihak ketiga.
32
yang besar. Pengembangan UKM memang dianggap sulit dilakukan tanpa
baru setelah merasa kuat dapat melakukan ekspor sendiri. Disamping itu,
menguntungkan.
33
yang dipahami dan dianut bersama sebagai titik tolak dalam menjalankan
kemitraan.
Menurut Keraf (1995) etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap
dan pola perilaku hidup manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai
adanya kesamaan nilai, norma, sikap, dan perilaku dari para pelaku yang
34
BAB III
3.1 . Kesimpulan
situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau
masing perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan yang besar mungkin dapat
menerapkan stretegi tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil.
Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu hal yang jarang terjadi
keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada perusahaan besar.
kedua kegiatan tersebut dapat bertahan dan berkembang maka diperlukan beberapa
faktor yang harus dimiliki para pengelola yaitu, kewirausahaan, jaringan usaha,
35
3.2 Saran
dituntut untuk dapat bersaing dengan pelaku usaha lainnya, karena lembaga ini
untuk dapat mengembangkan usaha koperasi dan secara moril kerjasama ini
sangat diperlukan adanya dukungan yang maksimal dari pihak pengusaha besar
36