u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
a
R
si
Nomor 807 K/Pdt/2016
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut
do
gu dalam perkara:
PT BANGUN KARYA PRATAMA LESTARI, berkedudukan di
In
A
Sentra Niaga Puri Indah, Blok T 3 Nomor 1, Puri Kembangan,
Jakarta Barat, diwakili oleh Rudi Sutedja, sebagai Direktur,
ah
lik
dalam hal ini memberi kuasa kepada Jupryanto Purba, S.H.,
Advokat, berkantor di Bukit Savana Residence, Blok C.1/19, RT
13, RW 16, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, berdasarkan Surat
am
ub
Kuasa Khusus tanggal 6 November 2015;
Pemohon Kasasi dahulu Penggugat/Pembanding;
ep
Lawan
k
si
Serikat, dalam hal ini memberi kuasa kepada: Mulyana, S.H.,
LL.M., dan kawan-kawan, para Advokat, berkantor di World
ne
ng
do
gu
lik
ub
atas adanya Akta Loan Agreement Nomor 39 tanggal 13 Juni 2011, yang
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Niaga Puri Indah Blok T 3 Nomor 1, Puri Kembangan, Jakarta Barat,
si
yang memiliki kegiatan usaha utamanya dalam bidang penyewaan/
rental alat-alat berat;
ne
ng
2. Bahwa Tergugat adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan hukum yang berlaku di Negara Bagian Texas, Amerika
Serikat;
do
gu 3. Bahwa berdasarkan Akta Loan Agreement Nomor 39 tertanggal
13 Juni 2011 yang dibuat di hadapan Humber Lie, S.H., S.E., M.Kn.,
In
A
Notaris di Jakarta, oleh dan antara Penggugat dengan Tergugat,
(berdasarkan Akta Loan Agreement yang telah diterjemahkan ke dalam
ah
lik
bahasa Indonsesia oleh Penterjemah Resmi dan Tersumpah)
(selanjutnya disebut sebagai Loan Agreement”), Tergugat akan
memberikan dengan satu atau beberapa pinjaman awal kepada
am
ub
Penggugat sejumlah US$35,608,100.00 (tiga puluh lima juta enam
ratus delapan ribu seratus dolar Amerika Serikat) (Jumlah komitmen)
ep
(Bukti P-1 dan P-2);
k
si
ratus lima puluh empat ribu dolar Amerika Serikat);
5. Bahwa sekalipun Loan Agreement tersebut dibuat dan ditandatangani
ne
ng
do
gu
tersebut adalah bahasa Inggris. Hal ini terjadi karena semua yang
mempersiapkan Loan Agreement tersebut adalah pihak Tergugat,
dimana Penggugat tinggal menandatangani saja Loan Agreement.
In
A
lik
bulan kemudian;
6. Bahwa sebagai jaminan atas pinjaman awal pertama tersebut, antara
m
ub
3);
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ASK00161; ASK00162; ASK00163; ASK00164; ASK00167; ASK00168;
si
(selanjutnya barang jaminan fidusia ini disebut sebagai “Peralatan”);
8. Bahwa Pasal 2.1 Loan Agreement menentukan bahwa pembayaran
ne
ng
kembali atas setiap pinjaman awal beserta bunga akan dilaksanakan
dengan 60 angsuran bulanan sebagaimana termuat pada Lampiran 1
Loan Agreement .(Bukti P-4);
do
gu 9. Bahwa mencermati tabel pada Lampiran 1 Loan Agreement, nampak
dengan jelas bahwa pengembalian atas pinjaman dan bunga tidak
In
A
didasarkan sebagaimana lazimnya suatu loan agreement atau
perjanjian pinjam meminjam yang penentuan bunga pinjamannya
ah
lik
didasarkan atas prosentase dari besarnya pokok pinjaman, melainkan
didasarkan atas “lama pemakaian peralatan” atau “berapa jam atau
berapa lama peralatan dipergunakan” sehingga terindikasi dengan kuat
am
ub
bahwa Tergugat telah bertindak sebagai suatu perusahan yang
menyewakan peralatan/rental alat-alat berat. Sedangkan dilihat dari
ep
segi jenis perjanjian maka sebenarnya Loan Agreement lebih tepat
k
si
10. Bahwa namun demikian kemudian diketahui bahwa Loan Agreement
tersebut telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
ne
ng
do
gu
lik
ub
perusahaan asing;
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kausa yang halal (kausa yang tidak bertentangan dengan hukum/
si
undang-undang) sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1320 ayat (4)
KUH Perdata. Konsekuensinya adalah Loan Agreement tersebut batal
ne
ng
demi hukum;
II. Karena Akta Loan agreement tidak memenuhi syarat formil tertentu
sebagaimana diwajibkan oleh undang-undang, maka Akta Loan
do
gu Agreement tersebut batal demi hukum atau setidak-tidaknya tidak memiliki
kekuatan hukum mengikat (Null and void; Nietig);
In
A
11. Bahwa Pasal 31 ayat (1) Undang Undang Nomor 24 tahun 2009
tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara Dan Lagu Kebangsaan
ah
lik
telah secara tegas menyatakan:
“Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau
perjanjian yang melibatkan lembaga negara, instansi pemerintah
am
ub
Republik Indonesia, lembaga swasta Indonesia atau perseorangan
warga Negara Indonesia”;
ep
12. Bahwa oleh karena Akta Loan Agreement dibuat dengan tidak
k
si
Nomor 24 Tahun 2009, Loan Agreement batal demi hukum atau
setidak-tidaknya tidak memiliki kekuatan hukum mengikat (Null and
ne
ng
void; Nietig);
III. Karena isi Akta Loan Agrrement mengandung ketentuan-ketentuan yang
do
gu
lik
13. Bahwa Pasal 29 ayat (1) Undang Undang Nomor 42 Tahun 1999
Tentang Jaminan Fidusia menyatakan:
m
ub
cara:
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Penjualan di bawah tangan yang dilakukan berdasarkan
si
kesepakatan Pemberi dan Penerima Fidusia jika dengan cara
demikian dapat diperoleh harga tertinggi yang menguntungkan
ne
ng
para pihak;
Selanjutnya Pasal 32 dan Pasal 33 Undang Undang Nomor 42 Tahun
1999 Tentang Jaminan Fidusia masing-masing berturut-turut
do
gu menyatakan:
“Setiap Janji untuk melaksanakan eksekusi terhadap Benda yang
In
A
menjadi objek Jaminan Fidusia dengan cara bertentangan dengan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 dan Pasal 31,
ah
lik
batal demi hukum” ;
“Setiap janji yang memberikan kewenangan kepada Penerima
Fiducia untuk memiliki Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia
am
ub
apabila debitur cedera janji, batal demi hukum”;
14. Bahwa, ternyata Pasal 3 dan Pasal 7 Akta Loan Agreement
ep
menyatakan masing-masing berturut turut sebagai berikut:
k
si
yang sah dan layak secara niaga atas seluruh peralatan dan
memberikan hak tersebut kepada Pemberi Pinjaman di Jakarta
ne
ng
do
gu
terjadi atau tidak berlanjut (pada waktu yang dipilih oleh Peminjam,
terhitung mulai setiap tanggal pembayaran akhir atau pada waktu
penyerahan peralatan kepada Pemberi Pinjaman), Peminjam dapat
In
A
lik
ub
bahwa nilai yang tersisa dari Peralatan setelah lima tahun pemakaian
akan menjadi sebesar US$7,610,000.00 (tujuh juta enam ratus
ka
telah dioperasikan selama tidak lebih dari 200 jam per bulan selama
R
ng
dari 200 jam dalam setiap bulan selama jangka waktu dari Pinjaman,
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peminjam akan membayarkan kepada Pemberi Pinjaman suatu
si
pembayaran untuk penurunan nilai jaminan dalam jumlah berikut
untuk setiap jam yang melebihi pengunaan demikian yang dihitung
ne
ng
berkenaan dengan masing-masing item dari Peralatan tersebut;
Cat D8R US$ 37.08/jam
Cat 773D US$ 41.62/jam;
do
gu .............................”;
“Setiap Pembayaran untuk Penurunan Nilai Jaminan demikian harus
In
A
dibayar bersama-sama dengan angsuran pembayaran kembali
bulanan atas Pinjaman dalam bulan setelah penggunaan yang
ah
lik
berlebih demikian. ...............” ;
Sehingga berdasarkan Pasal 29 juncto Pasal 32 dan Pasal 33 Undang
Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia, adanya Janji
am
ub
atau kesepakatan untuk mengalihkan kepemilikan Peralatan yang
merupakan jaminan fidusia, dari Pemberi Fidusia/Penggugat kepada
ep
Penerima Fidusia/Tergugat, dapat mengakibatkan Loan Agreement
k
berlaku;
R
si
IV. Isi Akte Loan Agreement mengindikasikan bahwa Tergugat sebagai
perusahaan asing telah bertindak sebagai suatu perusahaan yang bergerak
ne
ng
do
gu
Nomor 25 Tahun 2007 adalah dilarang karena termasuk dalam bidang yang
tertutup bagi perusahaan asing;
15. Bahwa berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2010 tentang
In
A
Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka
Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal (“Perpres Nomor
ah
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
wilayah Negara Republik Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh
si
undang-undang”;
17. Bahwa berdasarkan atas kedua ketentuan tersebut di atas, maka
ne
ng
kegiatan persewaan/rental mesin konstruksi dan tehnik sipil serta
peralatannya (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia kode Nomor
77306) adalah tertutup bagi perusahaan asing;
do
gu 18. Bahwa ternyata isi dari Akta Loan Agreement sangat bertentangan
dengan ketentuan Undang Undang Nomor 25/2007 juncto Perpres
In
A
Nomor 36 Tahun 2010, hal mana dapat dibuktikan sebagai berikut:
18.1. Isi konsiderans atau Pendahuluan dari akta Loan Agreement
ah
lik
menyatakan:
- Bahwa Peminjam/Penggugat bermaksud untuk membeli atau
telah membeli mesin Caterpillar yang disebutkan di dalam
am
ub
Lampiran 2 akta ini. (i.c. 12 Unit Nomor Model Caterpillar 733
E tahun 2011 @ US$654,500 = US$7,854,000.00 atau tujuh
ep
juta delapan ratus lima puluh empat ribu dolar Amerika
k
si
pembelian mesin tersebut, Peminjam/Penggugat telah
meminta pinjaman dari Pemberi Pinjaman/Tergugat dan
ne
ng
do
gu
18.2. Isi Pasal 2.1 akta Loan Agreement, berbunyi sebagai berikut:
“Pembayaran kembali setiap Pinjaman awal beserta bunga
ah
lik
ub
Pinjaman hak yang sah dan layak secara niaga atas seluruh
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pinjaman di Jakarta sebagai pengganti pembayaran Jumlah
si
Akhir untuk setiap Pinjaman awal ("Opsi Pengembalian");
Apabila Peristiwa wanprestasi tidak terjadi atau tidak berlanjut
ne
ng
(pada waktu yang dipilih oleh Peminjam, terhitung mulai setiap
tanggal pembayaran akhir atau pada waktu penyerahan
Peralatan kepada Pemberi Pinjaman), Peminjam dapat memilih
do
gu untuk menggunakan opsi pengembalian dengan memberikan
pemberitahuan tertulis yang tidak dapat dicabut kembali
In
A
kepada Pemberi Pinjaman paling lambat 60 hari sebelum
tanggal pembayaran akhir untuk pinjaman awal pertama;
ah
18.4. Isi Pasal 4.2 akta Loan Agreement perihal Perbaikan Dan
lik
Pemeliharaan, berbunyi sebagai berikut:
“Untuk setiap Pinjaman Awal, pada setiap tanggal
am
ub
pembayaran, Peminjam akan membayar kepada Pemberi
Pinjaman biaya pemeliharaan dan perbaikan bulanan untuk
ep
seluruh jenis Barang Peralatan yang dibiayai dengan Pinjaman
k
Pembayaran Kembali).”;
R
si
18.5. Isi Pasal 7 akta Loan Agreement perihal Pembayaran Penurunan
Nilai Jaminan, berbunyi sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
selama tidak lebih dari 200 (dua ratus) jam per bulan selama
jangka waktu lima tahun dari Pinjaman. Peminjam setuju
ka
selama lebih dari 200 (dua ratus) jam dalam setiap bulan
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
setiap jam yang melebihi pengunaan demikian yang dihitung
si
berkenaan dengan masing-masing item dari Perlatan tersebut;
Cat D8R US$ 37.08/jam;
ne
ng
Cat 773D US$ 41.62/jam;
.............................” ;
“Setiap Pembayaran untuk Penurunan Nilai Jaminan demikian
do
gu harus dibayar bersama-sama dengan angsuran pembayaran
kembali bulanan atas Pinjaman dalam bulan setelah
In
A
penggunaan yang berlebih demikian. ...............”;
18.6. Adapun Jadwal Pembayaran Pinjaman Awal Pertama sebagai
ah
lik
berikut :
Tanggal Jumlah Biaya Pembayaran Setoran Pembayara
Pembayaran Pinjaman Perbaikan Total Jaminan n Bersih
am
ub
dan (Minimum yang (Minimum
Pemeliharaan penggunaan Digunakan Penggunaa
200 jam atau n 200 jam
kurang) atau
ep
k
kurang)
ah
si
199,764
2. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
ne
ng
199,764
3. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
199,764
do
4. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
gu
199,764
5. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
199,764
In
A
lik
199,764
8. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
199,764
m
ub
199,764
11. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
ah
199,764
R
199,764
M
199,764
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
14. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
R
199,764
si
15. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
199,764
ne
ng
16. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
199,764
17. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
do
gu 18. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764
199,764
US$
199,764
In
19. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
A
199,764
20. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
ah
199,764
lik
21. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
199,764
22. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
am
ub
199,764
23. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
199,764
ep
k
199,764
R
25. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
si
199,764
26. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
ne
ng
199,764
27. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
199,764
do
gu
199,764
30. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
ah
lik
199,764
31. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
199,764
m
ub
199,764
34. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
ah
199,764
R
199,764
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
199,764
R
37. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
si
199,764
38. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
ne
ng
199,764
39. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
do
199,764
gu 40. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764
199,764
US$
In
41. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
A
199,764
42. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
ah
lik
199,764
43. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
199,764
am
ub
44. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
199,764
45. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
ep
k
199,764
46. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
ah
199,764
R
si
47. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
199,764
ne
ng
do
gu
199,764
50. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
199,764
In
A
lik
199,764
53. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
m
ub
199,764
54. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
199,764
ka
ep
199,764
es
199,764
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
58. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
R
199,764
si
59. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
199,764
ne
ng
60. US$ 164,880 US$ 34,884 US$ 199,764 US$
199,764
do
61. -
gu 1,800,000
US$
1,800,000
US$
1,800,000
US$
In
A
18.7. Mencermati hal-hal tersebut di atas, dihubungkan dengan
invoice/tagihan bulanan dari Tergugat kepada Penggugat (Bukti
ah
lik
P-5), dapat dipastikan bahwa Tergugat telah bertindak sebagai
suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembelian,
am
ub
penyewaan atau rental alat-alat berat, namun dengan
menggunakan perusahaan Penggugat, hal mana dapat
dibuktikan sebagai berikut:
ep
k
si
perhitungan sebagaimana layaknya suatu perjanjian loan
agreement, melainkan didasarkan atas lamanya penggunaan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Caterpillar 773 E;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Hasil yang diperoleh dari perhitungan yang mendasarkan
si
pada “lamanya penggunaan peralatan” barulah kemudian
dialokasikan sebagai penjumlahan dari:
ne
ng
- Hutang pokok (principal), ditambah;
- Bunga (interest), ditambah;
- Uang jaminan perbaikan dan perawatan;
do
gu d. Sedangkan penentuan besarnya “Jumlah Akhir” sebesar
US$1,800,000.00 (satu juta delapan ratus ribu dolar Amerika
In
A
Serikat) sebagaimana termuat pada bagan Jadwal
Pembayaran Pinjaman Awal,yang harus dibayar Penggugat
ah
lik
kepada Tergugat, ternyata bukan ditentukan berdasarkan
prosentase sebagaimana layaknya suatu perjanjian utang
piutang, melainkan didasarkan atas asumsi bahwa setelah
am
ub
“Peralatan” dipergunakan selama 5 tahun, maka “Peralatan”
dimaksud akan mengalami “Penurunan Nilai” atau
ep
“Penyusutan Nilai” menjadi US$1,800,000.00 (satu juta
k
si
membayar “Jumlah Akhir” sebesar US$1,800,000.00 (satu
juta delapan ratus ribu dolar Amerika Serikat) atau
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
didasarkan atas perjanjian sewa menyewa/rental atas
si
“Peralatan”, yang tentunya akan berakibat pada
“membengkaknya” jumlah pembayaran Pinjaman Awal yang
ne
ng
harus dibayarkan kembali oleh Penggugat kepada Tergugat
yang bila diperhitungkan dengan prosentase bunga hampir
mencapai 28,55 % (dua puluh delapan koma lima puluh lima
do
gu persen) per tahun dari besarnya pinjaman yang diperoleh, hal
mana dapat dibuktikan sebagai berikut:
In
A
- Jumlah Pinjaman Awal yang diterima:
Penggugat ............................. US$ 7,854,000.00
ah
lik
Jumlah yang harus dibayarkan
Kembali kepada Tergugat sesuai
Tagihan yakni:
am
ub
(jumlah yang telah dibayar dari
bulan April 2011-September 2011
ep
sebesar US$ 1,986,473.63+bulan
k
si
yang belum dibayar hingga bulan
Maret 2016 sebesar US$12,442,718.44...US$ 14,830,192.07-
ne
ng
do
gu
lik
ub
20. Bahwa oleh karena Loan Agreement tersebut telah terbukti di samping
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Agreement Nomor 39 tertanggal 13 Juni 2011 yang dibuat di hadapan
a
R
si
Humber Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang dibuat oleh dan
antara Penggugat dengan Tergugat, batal demi hukum (null and void
ne
ng
atau void ab initio atau rechtswegenieteg) atau setidak-tidaknya tidak
memiliki kekuatan hukum yang mengikat (nieteg);
21. Bahwa untuk mencegah terjadinya kerugian Penggugat yang lebih
do
gu besar lagi akibat dari Akta Loan Agreement yang bertentangan dengan
undang-undang, maka Penggugat mohon kiranya agar Majelis Hakim
In
A
pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang akan memeriksa, mengadili
serta memutus perkara a quo, berkenan untuk mengeluarkan Putusan
ah
lik
Provisi yang menyatakan bahwa untuk sementara waktu Tergugat
dilarang melakukan penagihan kepada Penggugat sesuai dengan akta
Loan Agreement Nomor 39 tertanggal 13 Juni 2011 sampai dengan
am
ub
perkara a quo memiliki kekuatan hukum yang tetap (in kracht van
gewijsde);
ep
22. Bahwa bilamana Majelis Hakim memutuskan bahwa akta Loan
k
si
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat menyatakan pula
bahwa Akta Jaminan Fidusia atas Benda Berwujud Nomor 46
ne
ng
do
gu
lik
ub
berikut:
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat dari Tergugat ...................... US$ 7,854,000.00
si
- Jumlah Yang telah dibayar Penggugat:
sejak bulan April 2011-bulan September 2011
ne
ng
dan bulan Februari 2012-bulan Agustus 2012
dan Deposit sebesar US$1,570,800.00
(Bukti P-6) ................................................... US$ 3,958,273.63,-
do
gu Sisa yang harus dikembalikan kepada
Tergugat ....................................................... US$ 3,895,726.37,-
In
A
(tiga juta delapan ratus sembilan puluh lima ribu tujuh ratus dua puluh
enam koma tiga puluh tujuh dolar Amerika Serikat);
ah
lik
24. Bahwa adapun dasar dari Penggugat mengajukan pengembalian uang
pinjaman yang telah diberikan oleh Penggugat kepada Tergugat
dengan cara mencicil, karena perusahaan kontraktor yang sejenis
am
ub
dengan perusahaan Penggugat telah mengalami penurunan
pendapatan akibat dari lesu nya usaha jasa kontraktor pada saat ini di
ep
Indonesia. Hal mana sangat berpengaruh sekali kepada perusahaan
k
Penggugat;
ah
25. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah didasarkan atas bukti-
R
si
bukti yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, maka sudah
seyogyanyalah bahwa gugatan Penggugat dikabulkan untuk
ne
ng
do
gu
Tergugat;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon
kepada Pengadilan Negeri Jakarta Barat agar memberikan putusan sebagai
In
A
berikut:
I. Dalam Provisi:
ah
lik
ub
2010 yang dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris di
es
Jakarta oleh dan antara Penggugat dengan Tergugat, batal demi hukum
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
atau setidak-tidaknya tidak memiliki kekuatan hukum mengikat (null and
a
R
void atau void ab initio; nietig);
si
3. Menyatakan bahwa Akta Jaminan Fiducia Atas Benda Berwujud Nomor
ne
ng
46 tertanggal 13 Juni 2011 yang merupakan perjanjian ikutan (accesoir)
dari akta Loan Agreement, batal demi hukum atau setidak-tidaknya tidak
memiliki kekuatan hukum mengikat (null and void atau void ab initio;
do
gu nietig);
4. Memerintahkan kepada Penggugat untuk mengembalikan sisa uang
In
A
dari pinjaman yang belum diserahkan kembali kepada Tergugat
sebesar US$7,854,000.00 US$3,958,273.63 = US$3,895,726.37 (tiga
ah
lik
juta delapan ratus sembilan puluh lima ribu tujuh ratus dua puluh enam
koma tiga puluh tujuh dolar Amerika Serikat) secara mencicil sesuai
kemampuan Penggugat;
am
ub
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dari perkara
ini;
ep
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan
k
si
oleh Penggugat dalam gugatan, kecuali yang kebenarannya diakui secara
tegas oleh Tergugat dalam eksepsi ini;
ne
ng
do
gu
lik
tuntutan ganti rugi terhadap Penggugat atas dasar ingkar janji atau alasan
lainnya di forum Arbitrase sesuai dengan Loan Agreement (Perjanjian
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk menyelesaikan segala perselisihan yang timbul dari dan
si
sehubungan dengan Perjanjian Kredit;
b. Undang-Undang Nomor 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif
ne
ng
Penyelesaian Sengketa (selanjutnya disingkat “Undang-undang
Arbitrase“ secara tegas menyatakan bahwa Pengadilan Negeri tidak
mempunyai wewenang untuk mengadili sengketa para pihak yang telah
do
gu terikat dalam Perjanjian Arbitrase seperti yang terjadi dalam perkara
a quo;
In
A
c. Berdasarkan Pasal 134 HIR menegenai kompetensi Absolut dan Pasal
136 HIR ,Pengadilan Negeri Jakarta Barat dapat setiap saat menyatakan
ah
diri tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo dan
lik
wajib memeriksa dan memutus lebih dahulu persoalan kompetensi
tersebut;
am
ub
Berikut adalah uraian-uraian lengkap mengenai alasan-alasan Tergugat
tersebut di atas:
ep
Ad.a. Sebagaimana yang tercantum secara jelas dalam Perjanjian Kredit,
k
si
(choice of forum) untuk menyelesaikan segala perselisihan yang
timbul dari atau sehubungan dengan Perjanjian Kredit;
ne
ng
do
gu
lik
6. Bahwa Pasal 20.2 Perjanjian Kredit tersebut diatas menetapkan antara lain:
“Any dispute arising out of or in connection with this Agreement , including
m
ub
any matter relating to the interpretation of this Agreement and any question
regarding the formation, existence,validity or termination of this Agreement,
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tribunal shall be final and binding upon the parties. To the extent that Law
a
R
Nomor 30 of 1999 date 12 August 1999 concerning Arbitration and
si
Alternative Dispute Resolution (Indonesian Arbitrtion Law) applies to the
ne
ng
Arbitration conducted under this Agreement,the following provisions shall
apply : (i) with respect to the implementation of Article 56 section (1) of
The Indonesian Arbitration Law, the parties expressly agree that the
do
gu arbitration tribunal shall be solely bound by strict rules of law in making
their decision and may not render an award based on aquitable principle
In
A
(ex aequo et bono) and/or other considerations ; (ii) the parties agree to
waive Article 48 section (1) and 73 paragraph (b) of the Indonesian
ah
lik
appointed shall remain in effect until a final arbitral award has been
rendered .The Lender and the Borrower expressly agree to waive any
am
ub
provisions of applicable law that would have the effect of allowing an
appeal against the decision of the Arbitration tribunal, so that accordingly
ep
there shall be not appeal to any court or other authority against the
k
decision of the Arbitration tribunal .Neither the Lender nor the Borrower
ah
si
any matterin dispute arising from or in relation to this Agreement except for
the enforcement of an arbitral award rendered by the Arbitration tribunal
ne
ng
do
gu
hereof ,the Lender may commence and maintain any action in any court of
law and/or court of equity permitted by such agreement with respect to any
dispute arising out of or in connection with this Agreement “;
In
A
Terjemahannya:
“Setiap sengketa yang timbul dari dan sehubungan dengan Perjanjian ini,
ah
lik
termasuk setiap hal yang terkait dengan interpretasi Perjanjian ini dan
setiap masalah mengenai formasi, eksistensi,validitas atau pengakhiran
m
ub
Arbitrase yang terdiri 3 (tiga) anggota yang akan diangkat sesuai dengan
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa ( Undang-
si
undang Arbitrase Indonesia ) berlaku pada arbitrase yang dilaksanakan
berdasarkan Perjanjian ini, ketentuan-ketentuan berikut berlaku: (i)
ne
ng
mengenai pelaksanaan Pasal 56 ayat (1) Undang Undang Arbitrase
Indonesia, para pihak secara tegas setuju bahwa Majelis Arbitrase hanya
terikat boleh mengambil keputusan berdasarkan oleh aturan-aturan hukum
do
gu yang ketat dalam mengambil keputusannya dan tidak boleh mengambil
keputusan berdasarkan prinsip keadilan (ex aequo et bono) dan/atau
In
A
pertimbangan-pertimbangan lain: (ii) para pihak setuju mengesampingkan
Pasal 48 ayat (1) dan 73 ayat (b) Undang Undang Arbitrase Indonesia
ah
lik
,sehingga mandat Majelis Arbitrase yang diangkat tetap berlaku
sebagaimana mestinya sampai keputusan akhir arbitrase diambil Kreditor
dan Debitor secara tegas setuju untuk mengesampingkan setiap ketentuan
am
ub
hukum yang berlaku yang mengakibatkan dimungkinkannya naik banding
terhadap keputusan Majelis Arbitrase,sehingga karenanya tidak ada naik
ep
banding ke setiap pengadilan atau instansi lain terhadap keputusan majelis
k
arbitrase. Baik Kreditor maupun Debitor tidak berhak untuk memulai atau
ah
si
disengketakan yang timbul dari atau sehubungan dengan Perjanjian ini
kecuali untuk pelaksanaan keputusan arbitrasi yang diambil oleh majelis
ne
ng
do
gu
Perjanjian ini”;
7. Bahwa berdasarkan uraian-uraian pada butir 5 dan 6 di atas, kewenangan
ah
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sengketa Para Pihak yang telah terikat dalan Perjanjian Arbitrase
R
seperti yang terjadi dalam perkara a quo;
si
8. Bahwa Pasal 3 dan Pasal 11 Undang-undang Arbitrase secara tegas
ne
ng
menyatakan bahwa Pengadilan Negeri tidak mempunyai wewenang untuk
mengadili perkara jika antara para pihak yang bersengketa telah terdapat
perjanjian arbitrase yang mengikat seperti yang terjadi dalam perkara a quo.
do
gu Pengadilan Negeri wajib untuk menolak dan tidak akan campur tangan
dalam suatu penyelesaian sengketa yang terjadi antara para pihak yang
In
A
terikat pada perjanjian Arbitrase . Untuk lebih jelasnya, Tergugat mengutip
Pasal 3 Undang-undang Arbitrase yang menyatakan sebagai berikut:
ah
lik
“Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili sengketa para pihak
yang telah terikat dalam perjanjian Arbitrase”;
9. Pasal 11 ayat (1) Undang-undang Arbitrase secara tegas mengatur bahwa
am
ub
para pihak yang terikat pada Perjanjian Arbitrase tidak berhak untuk
mengajukan penyelesaian perselisihan kehadapan Pengadilan Negeri.
ep
Untuk lebih jelasnya, Tergugat mengutip Pasal 11 ayat (1) Undang Undang
k
si
untuk untuk mengajukan penyelesaian sengketa atau beda pendapat
yang termuat dalam perjanjiannya ke Pengadilan Negeri”;
ne
ng
do
gu
10. Pasal 11 ayat (2) Undang-undang Arbitrase juga secara tegas mengatur
bahwa Pengadilan Negeri wajib menyatakan tidak berwenang untuk
ah
lik
ub
“Pengadilan Negeri wajib menolak dan tidak akan campur tangan didalam
ep
undang ini”;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
11. Bahwa tanpa mengurangi dalil-dalil Tergugat sebagaimana yang telah
si
diuraikan diatas,sesuai dengan Pasal 10 huruf h Undang Undang Arbitrase
menyatakan:
ne
ng
“Suatu perjanjian Arbitrase tidak menjadi batal disebabkan oleh keadaan
tersebut dibawah ini:
a. Meninggalnya salah satu pihak;
do
gu b. Bangkrutnya salah satu pihak;
c. Novasi;
In
A
d. Insolvensi salah satu pihak;
e. Pewarisan;
ah
lik
f. Berlakunya syarat-syarat hapusnya perikatan pokok;
g. Bilamana pelaksanaan perjanjian tersebut dialih tugaskan pada pihak
ketiga dengan persetujuan pihak yang melakukan perjanjian arbitrase
am
ub
tersebut atau
h. Berakhirnya atau batalnya perjanjian pokok;
ep
12. Bahwa Pasal 10 Undang Undang Arbitrase menegaskan tentang penerapan
k
doktrin hukum yang telah dikenal dan telah diaplikasikan secara luas bahwa
ah
si
otonom (separability doctrine) suatu perjanjian yang memuat klausula
arbitrase, seperti perjanjian antara Penggugat dan Tergugat, merupakan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Dalam hal ini klausula arbitrase harus dianggap berdiri sendiri dan
si
terlepas dari perjanjian induknya, sedemikian rupa bahwa batalnya
perjanjian induk tidak secara otomatis mengakibatkan batalnya klausula
ne
ng
arbitrase”:
Lihat juga Setiawan, dalam bukunya “Aneka Masalah Hukum dan Hukum
Acara Perdata”, Alumni, Bandung 1992, halaman 25 yang menyatakan:
do
gu “Pada umumnya disepakati bahwa suatu perjanjian arbitrase harus
dipandang sebagai suatu perjanjian tersendiri serta terlepas dari kontrak
In
A
induknya.Arbiter dalam putusannya dapat membatalkan kontrak induknya
tanpa memotong kaki kursi yang didudukinya sendiri“;
ah
lik
14. Bahwa Pasal 10 huruf h Undang-undang Arbitrase yang menerima doktrin
pemisahan , juga sesuai dengan Pasal 16 ayat (1) United Nations
Comission on International Trade Law (UNCITRAL) Model Law on
am
ub
International Comercial Arbitration, yang menyatakan sebagai berikut:
“The arbitration tribunal may rule on its own jurisdiction,including any
ep
objections with respect to the existence or validity of the arbitrations
k
si
raseterms of the contract. A decision by the arbitral tribunal that the
contract is null and void shall no entail ipso jure the invalidity of the
ne
ng
arbitration clause”;
Terjemahan bebasnya :
do
gu
lik
ub
(competence-competence);
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
16. Bahwa sebelum maupun sesudah berlakunya Undang Undang Arbitrase,
si
yurisprudensi-yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia, yang
dikutip di bawah ini, telah sejalan dan memutus sesuai dengan Pasal 3 dan
ne
ng
Pasal 11 Undang-undang Arbitrase. Putusan-putusan Mahkamah Agung
tersebut dengan tegas menentukan bahwa jika para pihak yang berselisih
telah memilih arbitrase sebagai mekanisme penyelesaian perselisihan
do
gu diantara mereka dalam suatu perjanjian, Pengadilan Negeri harus
menghormatinya dan menyatakan diri tidak berwenang untuk mengadili
In
A
perkara;
a. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam Perkara Nomor
ah
lik
2924/K/Sip/1981 tanggal 22 Pebruari 1982 antara Ahju Forestry
Company Limited versus Tn.Sutomo/Direktur PT.Balapan Jaya;
Angka 1 pertimbangan hukum Putusan Mahkamah Agung RI tersebut
am
ub
menyatakan:
“Bahwa ketentuan mengenai Dewan Arbitrase, sebagaimana
ep
disebutkan dalam Pasal 15 Basic Agreement for Join Venture, telah
k
si
dan seterusnya dari Kitab Undang-undang Hukum Acara Perdata
(RV) dan dengan demikian pula telah melanggar ketentuan tentang
ne
ng
do
gu
lik
ub
berikut:
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pribadi Nomor 210/PA30.318 tanggal 10 Agustus 1978 dibawah
si
ketentuan umum dicantumkan (sub 7) bahwa Perikatan berkenaan
dengan Polis ini , diselesaikan dalam tingkat tertinggi di Jakarta oleh
ne
ng
3 orang juru pemisah (arbitrase);
Menimbang, bahwa dengan demikian Pengadilan Negeri tidak
berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini sesuai Pasal
do
gu 2 undang-undang Nomor 14/1970 khususnya memori penjelasan
Pasal terbut;
In
A
c. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam perkara Nomor
3179/K/Pdt/1984,tanggal 4 Mei 1988 antara PT Arpeni Pratama Ocean
ah
lik
Line melawan PT Shorea Mas. Dalam pertimbangan hukum Mahkamah
Agung Republik Indonesia dalam putusannya pada tingkat kasasi,
Mahkamah Agung tersebut menyatakan:
am
ub
“Bahwa Pengadilan Negeri tidak berwenang memeriksa sengketa
yang sejak semula diperjanjikan untuk dibawa ke hadapan badan
ep
arbitrase;
k
si
pihak”;
Kutipan tersebut menunjukkan bahwa dalam putusan ini, Mahkamah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“(2) Bahwa perselisihan perdata yang timbul antara pihak-pihak
si
sekarang didalam melaksanakn perjanjian (Agreement Nomor 25
tertanggal 25 November 1969 );
ne
ng
(3) Didalam ketentuan Article 11 dari Agreement tersebut ditentukan
bahwa:
If there is any dispute arising that cannot be settled by both parties
do
gu amicably then the matter conserned is subject just to an arbitration
consisting of three arbitrators , one arbitrator shall be elected jointly by
In
A
the two arbitrators to act as referee;
(4) Ketentuan article 11 tersebut adalah menyangkut kekuasaan
ah
lik
absolut untuk menyelesaikan perselisihan dalam perkara ini;
Dimana tegas-tegas ditentukan bahwa pada tingkat pertama bilamana
timbul perselisihan (dalam melaksanakan agreement tersebut) yang
am
ub
tidak dapat diselesaikan oleh kedua belah pihak secara musyawarah,
maka badan arbitraselah yang terdiri dari tiga orang yang telah disetujui
ep
oleh kedua belah pihak untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.
k
si
Kutipan tersebut menunjukkan bahwa Putusan Mahkamah Agung
Republik Indosia ini secara jelas menegaskan bahwa ketentuan
ne
ng
do
gu
gugatan Penggugat;
e. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 794/K/Sip/1982
tanggal 27 Januari 1983 antara PT.Asuransi Royal Indrapura melawan
In
A
Sohandi Kawilarang;
Dalam perkara tersebut Mahkamah Agung memutuskan:
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sesuai ketentuan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970
si
khususnya memori penjelasan pasal tersebut;
f. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 117/K/Sip/1983
ne
ng
tanggal 1 Oktober 1983 antara Lioe Lian Tang melawan Union Des
Transport Aeriens/UTA;
Dalam perkara tersebut Mahkamah Agung memutus:
do
gu “… dari segi kompetensi absolut pun Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, karena dalam
In
A
Pasal 5 dari Perjanjian Sewa tertanggal 15 Juni 1976 disebutkan
bahwa dalam hal tidak tercapainya kesepakatan ganti rugi
ah
lik
masalahnya akan diajukan kepada seorang arbiter”;
Kutipan tersebut menunjukkan bahwa Mahkamah Agung memutus
Pengadilan Negeri tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara
am
ub
tersebut karena terdapat klausula arbitrase dalam perjanjian yang
menjadi pokok sengketa dalam kasus tersebut;
ep
g. Putusan Mahkamah Agung Nomor 3190/K/Pdt/1995 tanggal 27
k
si
Dalam perkara ini Pengadilan Tinggi memutus:
“ …..bahwa in casu Pengadilan Negeri yang telah memeriksa dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
klausula arbitrase maka Pengadilan Negeri tidak memiliki kewenangan
si
absolut untuk mengadili gugatan perkara tersebut;
h. Putusan Mahkamah Agung Nomor 793 K/Pdt/2000 tanggal 20 Januari
ne
ng
2003 antara PT Puri Kamandalu melawan Banyan Tree Resort Limited;
Dalam perkara tersebut, dalam pertimbangan hukumnya Mahkamah
Agung menyatakan:
do
gu “bahwa keberatan-keberatan ini dapat dibenarkan , karena perjanjian
yang dibuat antara Penggugat dengan Tergugat , sebagaimana bukti
In
A
P-1 tersebut,tercantum dengan jelas dalam Pasal XIII yaitu adanya
klausula arbitrase yaitu perselisihan akan diajukan ke Arbitrase.
ah
lik
Dengan demikian Pengadilan Negeri/Pengadilan Tinggi tidak
berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut”;
Ad.c. Berdasarkan Pasal 134 HIR mengenai Kompetensi Absolut dan Pasal
am
ub
136 HIR, Pengadilan Negeri Jakarta Barat setiap saat dapat menyatakan
diri tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara a quo dan wajib
ep
memeriksa dan memutus lebih dulu Persoalan Kompetensi Absolut
k
tersebut;
ah
si
Pengadilan untuk mengadili perkara yang diajukan kepadanya .
Berdasarkan Pasal 134 HIR, berkenaan dengan persoalan kompetensi
ne
ng
do
gu
eksepsi mengenai yurisdiksinya yang diajukan oleh salah satu pihak dalam
perkara .Untuk lebih jelasnya Tergugat mengutip Pasal 134 HIR yang
menyatakan sebagai berikut:
In
A
lik
ub
tidak berwenang”;
Lihat buku M. Yahya Harahap, S.H., “Arbitase” Edisi ke-2 Sinar Grafika,
ka
Pasal 134 HIR. Terlepas dari ada atau tidak nya eksepsi,pengadilan harus
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
halaman 76 dan seterusnya yang mengutip Putusan Mahkamah Agung
si
tanggal 4 Mei 1988 Nomor 3179/K/Pdt/1984 yang menyatakan “Dalam hal
ada Klausula Arbitrase Pengadilan Negeri tidak berwenang memeriksa dan
ne
ng
mengadili gugatan baik dalam konvensi maupun dalam rekonvensi.
Pendirian Mahkamah Agung tersebut mendukung aktualisasi pembaharuan
hukum dan memotivasi tegaknya kepastian hukum dalam bidang Arbitrase;
do
gu 18. Bahwa sesuai dengan Pasal 134 dan Pasal 136 HIR, Tergugat dapat
mencadangkan haknya untuk memberikan jawaban atas pokok perkara,
In
A
maka dengan ini Tergugat mengajukan permohonan kepada Majelis Hakim
yang terhormat untuk memutuskan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Barat
ah
lik
tidak berwenang untuk memeriksa perkara ini berdasarkan alasan-alasan
tersebut diatas dalam putusan tersendiri. Untuk lebih jelasnya Tergugat
mengutip Pasal 136 HIR yang menyatakan sebagai berikut:
am
ub
“Eksepsi (tangkisan) yang dikemukakan oleh sitergugat, kecuali tentang
hal hakim tidak berwenang, tidak boleh dikemukakan dan ditimbang
ep
sendiri-sendiri, melainkan harus dibicarakan dan diputuskan bersama-
k
Lihat pula buku Prof. Dr. R. Soepomo, S.H., “Hukum Acara Perdata
R
si
Pengadilan Negeri”, cetakan ke-13, PT Pradnya Paramita,Jakarta 1994
halaman 48 dan seterusnya yang menyebutkan bahwa eksepsi atas
ne
ng
yurisdiksi pengadilan dapat diperiksa dan diputus secara terpisah, dan buku
Wirjono Prodjodikoro (mantan Ketua Mahkamah Agung RI. ), “Hukum Atjara
do
gu
lik
ub
quo;
ah
20. Bahwa dengan ini Tergugat memohon kepada Majelis Hakim untuk
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah
si
memberikan Putusan Nomor 515/Pdt.G/2012/PN.JKT.BAR. tanggal
21 November 2013, dengan amar sebagai berikut:
ne
ng
- Mengabulkan Eksepsi Tergugat mengenai Kompetensi Absolut;
- Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Barat tidak berwenang untuk
memeriksa dan memutus perkara ini;
do
gu - Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga saat ini
diperhitungkan sebesar Rp616.000,00 (enam ratus enam belas ribu rupiah) ;
In
A
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan
Penggugat putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan
ah
lik
Tinggi Jakarta dengan Putusan Nomor 247/PDT/2015/PT DKI. tanggal 6 Juli
2015;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada
am
ub
Penggugat/Pembanding pada tanggal 3 November 2015 kemudian terhadapnya
oleh Penggugat/Pembanding dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan
ep
Surat Kuasa Khusus tanggal 6 November 2015, diajukan permohonan kasasi
k
si
dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Barat permohonan tersebut
diikuti dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di
ne
ng
do
gu
lik
ub
undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut secara formal dapat
diterima;
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta pada
si
paragraf 2 halaman 4 Putusan Pengadilan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
247/PDT/2015/PT-DKI Tanggal 6 Juli 2015, adalah sebagai berikut:
ne
ng
“Menimbang, bahwa karena pertimbangan dalam putusan Hakim Tingkat
Pertama telah tepat dan benar, maka pertimbangan hukum Hakim tingkat
pertama tersebut diambil alih dan dijadikan dasar di dalam pertimbangan
do
gu putusan Pengadilan Tinggi sendiri, sehingga putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Barat, Nomor 515/Pdt.G/2012/PNJKT.BAR, tanggal 21 November
In
A
2013 dapat dipertahankan dan dikuatkan dalam pengadilan tingkat
banding";
ah
lik
Tanggapan:
Bahwa dalam pertimbangan tersebut jelas terbukti bahwa Majelis Hakim di
tingkat banding dalam memberikan putusannya tidak memberikan
am
ub
pertimbangan hukum yang cukup serta tidak memberikan dasar putusan
dan pasal-pasal tertentu dari peraturan-peraturan yang bersangkutan atau
ep
sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untuk mengadili. Sehingga
k
si
juncto Pasal 23 ayat (1) Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman, yang kutipannya
ne
ng
sebagai berikut:
“Pasal 50:
do
gu
(1) Putusan pengadilan selain memuat alasan dan dasar putusan juga
memuat pasal tertentu dari peraturan perundang-undangan yang
bersangkutan atau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar
In
A
mengadili"
“Pasal 23:
ah
lik
ub
berikut:
R
1. “dstnya;
es
2 dstnya;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Dengan tidak/kurang memberikan pertimbangan/alasan, bahkan
si
apabila alasan-alasan itu kurang jelas, sukar dapat dimengerti
ataupun bertentangan satu sama lain, maka hal demikian dapat
ne
ng
dipandang sebagai suatu kelalaian dalam acara (“vormverzuim”)
yang dapat mengakibatkan batalnya Putusan Pengadilan vang
bersangkutan dalam pemeriksaan di tingkat kasasi:
do
gu 4. Mahkamah Agung minta agar supaya ketentuan dalam undang-
undang, yang menghendaki atau mewajibkan Pengadilan untuk
In
A
memberikan alasan (“motiveringpiicht”). dipenuhi saudara-saudara
untuk mencegah kemungkinan batalnya Putusan Pengadilan
ah
lik
apabila tidak memuat alasan-alasan ataupun pertimbangan-
pertimbangan";
c. Yurisprudensi Tetap Putusan Mahkamah Agung Nomor 492 K/Sip/1970
am
ub
juncto Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor 252/1968/PT. Pdt.
juncto Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Nomor 502/67 G. yang isinya:
ep
“Putusan Pengadilan Tinggi harus dibatalkan karena kurang cukup
k
si
diajukan dalam memori banding dan tanpa memeriksa perkara itu
kembali baik mengenai fakta-faktanya maupun mengenai soal
ne
ng
pengetrapannya”;
Bahwa oleh karena Majelis Hakim di tingkat banding telah lalai dalam
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pengadilan Tinggi DKI
si
Jakarta 247/PDT/2015/PT DKI halaman 53 yang menyatakan sebagai
berikut:
ne
ng
“Menimbang, bahwa oleh karena sudah tegas bahwa Penggugat dan
Tergugat telah menyepakati bahwa Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI) sebagai satu-satunya pilihan forum (choice of forum) untuk
do
gu menyelesaikan segala perselisihan yang timbul, sehubungan dengan
perjanjian kredit tersebut termasuk mengenai eksistensi, validasi
In
A
(keabsahan) dan pengakhiran Perjanjian tersebut...dst”;
Perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata
ah
lik
mengandung klausul yang tidak halal, karena perjanjian tersebut hanya
menggunakan Bahasa Inggris tanpa ada Bahasa Indonesia sehingga
bertentangan dengan Pasal 31 ayat (1) Undang Undang Nomor 24 Tahun
am
ub
1999 tertanggal 9 Juli 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara
dan Lagu Kebangsaan ...dst”;
ep
Berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas jelas terlihat adanya
k
si
memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku yaitu dengan
menolak gugatan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/dahulu Penggugat
ne
ng
dengan alasan hukum, bahwa Majelis Hakim Judex Facti telah salah dalam
keputusannya yang hanya mempertimbangkan bahwa dengan disepakati
do
gu
perjanjian maka para pihak tunduk dan patuh dan mengikat bagi Para
Pihak, tanpa mempertimbangkan apakah perjanjian yang dibuat antara
Pemohon/dahulu Penggugat dengan Termohon Kasasi/dahulu Tergugat
In
A
lik
ub
tertanggal 23 April 2010 yang dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E.,
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perjanjian yang dibuat di Negara Indonesia harus dibuat dengan memakai
si
bahasa Indonesia, apabila Termohon Kasasi/dahulu Tergugat
menggunakan bahasa Inggris seharusnya membuat juga bahasa Indonesia,
ne
ng
hal ini telah diakui oleh Mejelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat
dalam pertimbangannya halaman 52;
Bahwa perjanjian yang dibuat Termohon Kasasi/dahulu Tergugat
do
gu telah bertentangan Pasal 31 ayat (1) Undang Undang Nomor 24 Tahun
1999 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara Dan Lagu Kebangsaan,
In
A
yang kutipannya adalah sebagai berikut:
“Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau
ah
lik
perjanjian yang melibatkan lembaga Negara, instansi pemerintah
Republik Indonesia, lembaga swasta Indonesia atau perorangan warga
Negara Indonesia";
am
ub
Maka berdasarkan ketentuan tersebut di atas maka telah terbukti bahwa
Loan Agreement Nomor 39 tertanggal 23 April 2010 tidak memenuhi salah
ep
satu syarat sahnya perjanjian sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1320
k
KUHPerdata yaitu syarat “sesuatu sebab yang halal” adalah sesuatu sebab
ah
si
dengan kesusilaan ataupun ketertiban umum, sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1337 KUHPerdata. maka akibat hukum terhadap perjanjian
ne
ng
do
gu
lik
ub
apabila tidak sesuai dengan syarat ketentuan halal maka perjanjian tersebut
ah
batal demi hukum oleh karena itu secara keseluruhan isi perjanjian tersebut
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Indonesia (BANI) tidak berlaku, maka yang berhak untuk memeriksa dan
si
mengadili perkara ini adalah pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Bahwa terkait dengan pembatalan perjanjian yang menggunakan
ne
ng
bahasa Inggris dan tidak menggunakan bahasa Indonesia, telah sesuai
dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 601 K/PDT/2015 dan
Putusan Mahkamah Agung 1572 K/PDT/2015, maka Putusan Judex Facti
do
gu tersebut patut untuk dibatalkan;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
In
A
berpendapat:
Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena putusan
ah
lik
sebagai berikut:
Bahwa dalam perkara a quo Penggugat dan Tergugat telah sepakat
am
ub
untuk memilih BANI sebagai satu-satunya pilihan hukum (choice of forum) untuk
menyelesaikan segala perselisihan yang timbul sehubungan dengan Perjanjian
ep
Kredit, termasuk mengenai eksistensi, validitas dan pengakhiran perjanjian
k
tersebut. Oleh karena itu Pengadilan Jakarta Barat tidak berwenang untuk
ah
si
Bahwa alasan kasasi yang lainnya mengenai penilaian hasil pembuktian
yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat
ne
ng
do
gu
lik
ub
putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
ep
ditolak;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon
si
Kasasi ditolak dan Pemohon Kasasi ada di pihak yang kalah, maka Pemohon
Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;
ne
ng
Memperhatikan Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang
do
gu Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang
Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundangan lain yang bersangkutan;
In
A
M E N G A D I L I:
1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT BANGUN
KARYA PRATAMA LESTARI tersebut;
ah
lik
2. Menghukum Pemohon Kasasi/Penggugat/Pembanding untuk membayar
biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus
am
ub
ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada
ep
hari Selasa tanggal 26 Juli 2016 oleh Prof. Dr. H. Abdul Manan, S.H., S.IP.,
k
M.Hum., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
ah
Ketua Majelis, Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H. dan Maria Anna Samiyati,S.H.,
R
si
M.H., Hakim-hakim Agung sebagai anggota dan diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Para
ne
ng
Hakim Anggota tersebut dan Ayumi Susriani, S.H., M.H., Panitera Pengganti
dan tidak dihadiri oleh para pihak.
do
gu
ttd./ ttd./
ah
lik
Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H. Prof. Dr. H. Abdul Manan, S.H., S.IP., M.Hum.
m
ub
ttd./
ka
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitera Pengganti,
si
ttd./
ne
ng
Ayumi Susriani, S.H., M.H.
Biaya-biaya:
1. M e t e r a i…………….. Rp 6.000,00
do
gu 2. R e d a k s i…………….. Rp 5.000,00
3. Administrasi kasasi……….. Rp489.000,00
In
A
Jumlah …………………. Rp500.000,00
Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG RI
ah
lik
Atas Nama Panitera
Panitera Muda Perdata
am
ub
ep
k
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37