Anda di halaman 1dari 26

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor : 122/Pdt.G/2018/PN.Son

si
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

ne
ng
Pengadilan Negeri Sorong yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara :

do
gu
WILLEM R. N. BEWELA beralamat di Jl. BasukiRahmat Km. 7 KelurahanRemu
Selatan Distrik Sorong Timur Kota Sorong adalah sebagai

In
A
Ahli waris dari Almarhum NY. ROBEKA BEWELA dalam hal
ini diwakili oleh kuasa hukumnya MARKUS SOUISSA, SH &
ah

lik
APRILIA SOUISSA, SH masing-masing sebagai
Advokat/Pengacara Hukum beralamat di Jl. Pendidikan Km. 8
KelurahaanKlabulu, DistrikSorong Utara Kota Sorong.,
am

ub
selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ;
M E LAWAN :
ep
Pimpinan PT.Perikanan Nusantara, beralamat di Jln. Ahmad Yani, Kelurahan Kampung
k

Baru, Kota Sorong. Atas penyerobotan sebidang Tanah Adat


ah

Marga/Keret Bewela seluas ± 27 Ha ( Kurang Lebih Dua


R

si
PuluhTujuh Hektar) yang terletak di Kelurahan Rufei, Distrik
Sorong Barat, Kota Sorong. Selanjutnya disebut sebagai :

ne
ng

TERGUGAT
Pengadilan Negeri tersebut;

do
gu

Telah membaca berkas-berkas dalam perkara ;


Telah membaca surat gugatan Penggugat ;
In
Telah membaca tanggapan Tergugat ;
A

Telah melakukan Pemeriksaan setempat;


ah

lik

Telah mendengar para Pihak;


TENTANG DUDUK PERKARANYA;
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Surat Gugatannya tertanggal
m

ub

10 Desember 2018 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sorong pada


tanggal 10 Desember 2018 dibawah Nomor:122/Pdt.G/2018/PN.Son, telah
ka

ep

mengemukakan hal-hal sebagai berikut;


1. Bahwa PENGGUGAT adalah ahli waris yang sah dari Keret/Marga Bewela (Alm.
ah

Robeka Bewela) dalam masyarakat Hukum Adat Suku Moi yang berdiam di Kota
R

es

Sorong, yang menguasai dan memiliki Hak Ulayat atas Tanah Adat yang
M

merupakan warisan milik turun-temurun dari Marga/Keret Bewela seluas ± 3.120 HA


ng

(kurang lebih tiga ribu Seratus dua puluh hektar) yang terletak di Kelurahan
on

Kampung Baru, Kelurahan Klabala, Kelurahan Rufei, Kelurahan Klawasi, Kelurahan


gu

halaman 1 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TanjungKasuari dan sebagian Kelurahan Saoka, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong,

a
dengan batas-batas sebagai berikut :

si
- Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Adat Marga/Keret Kwaktolo – Ulim/Osok
Malainsimsa

ne
ng
- Sebelah Barat berbatasandenganLaut
- Sebelah Utara berbatasan dengan Tanah Adat Marga/Keret Osok

do
gu
Malainsimsa/Mubalus
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut

In
A
2. Bahwa secara khusus dalam perkara ini PENGGUGAT mengajukan Gugatan
Kepada TERGUGAT mengenai sebidang Tanah Adatmilik PENGGUGATseluas ± 27
ah

lik
Ha (kuranglebihDuaPuluhTujuhHektar) yang terletak di Jl.Kasuari, Kelurahan
Klawasi, DistrikSorong Barat, Kota Sorong. Dengan batas-batas sebagaiberikut :
am

ub
- Sebelah Barat berbatasand engan Tanah Adat Marga/ Keret Bewela
- SebelahTimurberbatasandengan Tanah AdatMarga/KeretBewela
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah adat Marga/Keret Bewela
ep
k

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jln. Kasuari/ Tanah Adat Marga/ KeretBewela.
ah

3. Bahwa tanpa seijin dan persetujuan dari PENGGUGAT, TERGUGAT telah mengakui,
R

si
Menguasai serta menyerobot Tanah Adat milik PENGGUGAT Marga/Keret Bewela
seluas± 27 Ha (kuranglebihtigapulihribu meter persegi ) yang terletak di

ne
ng

Jln.Kasuari, Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, yang menjadi
objek sengketa saat ini dan merupakan hak murni Tanah Adat milik PENGGUGAT

do
gu

yang diperoleh secara turun-temurun.

4. Bahwa perbuatan TERGUGAT, yang Mengakui, menguasai serta menyerobot dan


In
memanfaatkanTanah Adatmilik PENGGUGAT yang oleh TERGUGAT tanpa suatu
A

alas hak yang sah baik dari orang tua Penggugat maupunTergugat sebagai Ahli
Waris adalah suatu perbuatan melawan hukum.
ah

lik

5. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT, maka
TERGUGAT wajar dan tanpa perlawanan harus segera mengosongkan serta
m

ub

menghentikan segala aktifitas diatas tanah adat milik PENGGUGAT dan


menyerahkan Tanah Adatmilik PENGGUGAT dan TERGUGAT harus menyerahkan
ka

ep

Tanah Adat milik PENGGUGAT tanpa imbalan atau alasan apapun seperti dalam
keadaan semula.
ah

6. Bahwa perbuatan TERGUGAT dengan cara menyerobot, menguasai, memanfaatkan


es

dan apabila mendapatkan alas Hak atau bukti Hak dari orang laind iatas Tanah Adat
M

ng

seluas ± 27 Ha (kurang lebih Dua Puluh Tujuh Hektar) milik PENGGUGAT adalah
on

cacat hukum dan merupakan perbuatan melawan hukum.


gu

halaman 2 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Bahwa agar gugatan ini tidak sia – sia mohon pengadilan dapat melaksanakan

a
sitajaminan terhadap objek sengketa di maksud.

si
8. Bahwa agar supaya TERGUGAT sungguh –sungguh melaksanakan isi putusan

ne
dalamperkara ini maka mohon Pengadilan menetapkan uang paksa (Dwangsong)

ng
sebesar Rp. 5.00.000 (Lima RatusRibu Rupiah ) setiap hari apabila TERGUGAT
lalai melaksanakan isi putusan dalam Perkara ini yang telah mempunyai kekuatan

do
hukum tetap.
gu
9. Bahwa oleh karen aGugatan PENGGUGAT didasarkan atas bukti-bukti yang tidak

In
A
dapat di bantah atau di sangkal oleh TERGUGAT, maka mohon putusan
dalamperkara ini dapat di jalankan terlebih dahulu (Uit Voorbaar Bij Voorraad)
ah

lik
walaupun TERGUGAT, mengajukanVerset, Banding maupunKasasi.

Bahwa berdasarkan dalil – dalil tersebut di atas maka mohon Kepada Ketua Pengadilan
am

ub
Negeri Sorong atau Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ep
k

PRIMAIR
ah

R
1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.

si
2. Menyatakan Bahwa PENGGUGAT adalah ahliwaris yang sah dari Marga/Keret

ne
ng

Bewela dalam masyarakat Hukum Adat Suku Moi yang berdiam di Kota Sorong yang
menguasai dan memiliki Hak Ulayat (Tanah Adat) dan merupakan Tanah Adat

do
warisan turun-temurun dari Marga/Keret Bewela seluas ± 3.120 HA (tiga ribu seratus
gu

dua puluh hektar) dengan batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Adat Marga/Keret Kwaktolo –


In
A

Ulim/Osok Malainsimsa.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Laut.
ah

lik

- Sebelah Utara berbatasan dengan Tanah Adat Marga/Keret Osok


Malainsimsa/Mubalus.
m

ub

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut


ka

3. Menyatakan Bahwa secara khusus dalam perkara ini PENGGUGAT adalah pemilik
ep

sah dari sebidang Tanah Adat seluas ± 27 Ha (kurang lebih Dua PuluhTujuh Hektar )
ah

yang terletak di Jl. Kasuari, KelurahanKlawasi, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong.
R

Dengan batas-batas sebagai berikut :


es
M

- Sebelah Barat berbatasan dengan Tanah AdatMarga/ Keret Bewela .


ng

- SebelahTimur berbatasan dengan Tanah Adat Marga/KeretBewela.


on

- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah adat Marga/KeretBewela.


gu

halaman 3 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jln. Kasuari/ Tanah Adat Marga/ Keret

a
Bewela.

si
Yang mana TERGUGAT mengakui, menguasai serta memanfaatkan tanah Adat Milik

ne
ng
PENGGUGAT adalah cacat hukum dan merupakan suatu perbuatan melawan
hukum.

do
gu
4. Menyatakan perbuatan TERGUGAT, yang Mengakui dan apabila mendapatkan alas
Hakdan/ataubukti hak dari orang lain diatas Tanah Adatseluas ± 27 Ha (kurang lebih

In
Dua Puluh Tujuh Hektar) milik PENGGUGAT sebagai ahliwaris yang sah tanpa seijin
A
dan persetujuan dari PENGGUGAT adalah perbuatan melawan Hukum.
ah

5. Menghukum dan atau memerintahkan TERGUGAT untuk segera mengosongkan

lik
Tanah adat tersebut dan menyerahkan Tanah Adat dimaksud kepada PENGGUGAT
seperti keadaan semula.
am

ub
6. Bahwa agar gugatan ini tidak sia – sia mohon pengadilan dapat melaksanakan sita
jaminan terhadap objek sengketa di maksud.
ep
k

7. Menghukum TERGUGAT untuk membayar uang paksa (Dwangsong) sebesarRp.


ah

5.00.000,- (Lima RatusRibu Rupiah ) setiap hari apabila TERGUGAT, lalai


R

si
melaksanakan Putusan Perkaraini yang telah berkekuatan Hukum Tetap.

8. Menyatakan putusan pekara ini dapat di jalankan terlebih dahulu walaupun

ne
ng

TERGUGAT, mengajukan Verset, Banding, Maupun Kasasi.

9. Menghukum TERGUGAT, untuk membayar semua Biaya yang timbul dalam

do
gu

perkara ini.
In
A

SUBSIDAIR

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini mempunyai
ah

lik

pertimbangan lain moho nputusan yang seadil-adilnya.


m

ub

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, pihak


Penggugat hadir kuasanya begitupun kuasa pihak Tergugat menghadap di
ka

ep

persidangan ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan mediasi sesuai dengan
ah

PERMA No. 01 Tahun 2018 dimana para pihak menyerahkan sepenuhnya kepada
R

Majelis Hakim untuk menetapkan mediator yang akan mengupayakan perdamaian dan
es
M

berdasarkan Penetapan no: 122/Pdt.G/2018/PN.Son Majelis Hakim menunjuk


ng

saudara RAIS HIDAYAT , SH, Hakim Pengadilan Negeri Sorong sebagai Mediator
on

namun upaya mediasi tersebut gagal mencapai kesepakatan/perdamaian sesuai surat


gu

halaman 4 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pernyataan tertanggal 13 Pebruari 2019, sehingga pemeriksaan perkara diteruskan

a
dengan membacakan surat Gugatan Penggugat ;

si
Menimbang, terhadap surat gugatan tersebut Penggugat menyatakan tetap
pada gugatannya dan tidak ada perubahan;

ne
ng
Menimbang, bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah
mengajukan Jawaban secara tertulis tertanggal 13 Maret 2019 yang pada pokoknya

do
I.
gu
mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

EKSEPSI PROSESUAL
A. EKSEPSI KOMPETENSI RELATIF : PENGADILAN NEGERI SORONG TIDAK

In
A
BERWENANG MENGADILI PERKARA AQUO (EXCEPTIE VAN
ONBEVEOGHEID)
ah

lik
2. Bahwa TERGUGAT adalah sebuah perseroan terbatas yang berkedudukan di
Jakarta Pusat dan beralamat di Jalan K.H. Hasyim Asyhari No. 17 A, Jakarta
am

ub
Pusat.
3. Bahwa data dan keterangan mengenai tempat kedudukan dan alamat
TERGUGAT ini sangat mudah dicari dan diketahui melalui pencairan internet
ep
k

atau melalui halaman (website) resmi TERGUGAT yaitu sebagaimana antara lain
ah

dapat diakses melalui tautan sebagai berikut: http://www.perinus.co.id/contact.


R

si
4. Ketentuan Pasal 118 ayat (1) HIR mengatur menegaskan bahwa yang
berwenang untuk mengadili suatu perkara adalah Pengadilan Negeri tempat

ne
ng

tinggal tergugat. Keseluruhan bunyi Pasal 118 ayat (1) HIR adalah sebagai
berikut:
“Tuntutan (gugatan) perdata yang pada tingkat pertama termasuk lingkup

do
gu

wewenang pengadilan negeri, harus diajukan dengan surat permintaan


(surat gugatan) yang ditandatangan oleh penggugat, atau oleh wakilnya
In
A

menurut Pasal 123, kepada ketua pengadilan negeri di tempat diam si


tergugat, atau jika tempat diamnya tidak diketahui, kepada ketua
ah

lik

pengadilan negeri di tempat tinggalnya yang sebenamya”

5. Karena Surat Gugatan ini diajukan di PN Sorong sedangkan tempat kedudukan


m

ub

dan alamat TERGUGAT secara nyata, dan sepatutnya dapat dengan mudah
diketahui oleh PENGGUGAT, adalah di Jakarta Pusat, maka PN Sorong tidak
ka

berwenang untuk memeriksa dan mengadili gugatan ini.


ep

6. Karena tempat kedudukan dan alamat TERGUGAT adalah di Jakarta Pusat


ah

maka pengadilan negeri yang mempunyai kewenangan eksklusif untuk


R

menerima, memeriksa dan mengadili perkara ini adalah Pengadilan Negeri


es

Jakarta Pusat.
M

ng

7. Bahwa terkait dengan eksepsi kewenangan relatif beberapa Ahli Hukum secara
on

konsisten berpendapat bahwa dalam hal terdapat pengajuan eksepsi mengenai


kewenangan hakim untuk memeriksa perkara (bahkan walaupun eksepsi
gu

halaman 5 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut tidak diajukan, berdasarkan jabatannya) Majelis Hakim harus pertama-

a
tama menimbang dan memutuskan Eksepsi tersebut pada Putusan Sela:

si
7.1. Prof. Dr. Soepomo, S.H., dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara
Perdata Pengadilan Negeri, Penerbit Pradnya Pramita, Jakarta 1994,

ne
ng
halaman 49:
“Terhadap eksepsi tidak berkuasanya hakim itu, Pasal 136

do
7.2.
gu mengizinkan adanya pemeriksaan dan putusan tersendiri.”;

Ridwan Syahrani, S.H., dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara

In
Perdata di lingkungan Peradilan Umum, Penerbit Pustaka Kartini, 1988,
A
halaman 52:
“Menurut Pasal 136 HIR Rbg semua eksepsi, kecuali tentang tidak
ah

lik
berwenangnya hakim untuk memeriksa perkara (absolut maupun
relatif) harus diperiksa dan diputuskan bersama-sama dengan
am

ub
pokok perkara. Dengan kata lain, apabila Tergugat mengajukan
eksepsi tentang kompetensi Pengadilan, maka hakim akan
ep
menjatuhkan putusan sela terhadap eksepsi tersebut.”
k

7.3. M. Yahya Harahap, SH didalam bukunya “Hukum Acara Perdata tentang


ah

R
Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan”,

si
Penerbit Sinar Grafika, Cetakan I 2005, halaman 426:

ne
ng

“… Apabila TERGUGAT mengajukan eksepsi yang berisi pernyataan


Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili perkara, baik secara
absolut atau relatif:

do
gu

 Hakim menunda pemeriksaan pokok perkara;


 Tindakan yang dapat dilakukan, memeriksa dan memutus eksepsi
lebih dahulu;
In
A

 Tindakan demikian bersifat imperatif, tidak dibenarkan memeriksa


pokok perkara sebelum ada putusan yang menegaskan apakah
ah

lik

Pengadilan Negeri yang bersangkutan berwenang atau tidak


memeriksanya. Hakim bebas menjatuhkan putusan menolak atau
mengabulkan eksepsi”
m

ub

8. Berdasarkan ketentuan yang telah disebutkan diatas, gugatan aquo yang


diajukan oleh PENGGUGAT ke Pengadilan Negeri Sorong adalah keliru dan
ka

ep

bertentangan dengan hukum, karenanya sesungguhnya gugatan harus diajukan


di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (Kewenangan mengadili) sebagai domisili
ah

hukum TERGUGAT, sehingga dalam hal ini Pengadilan Negeri Sorong tidak
R

es

berwenang mengadili perkara ini.


M

9. Oleh karena telah terbukti bahwa gugatan aquo yang diajukan oleh
ng

PENGGUGAT merupakan gugatan yang keliru dan bertentangan dengan hukum


on

serta bukan merupakan kewenangan relatif dari Pengadilan Negeri Sorong,


gu

maka sangat beralasan dan berdasar hukum apabila Pengadilan Negeri Sorong
d

halaman 6 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengeluarkan Putusan Sela serta menyatakan tidak berwenang untuk

a
memeriksa dan memutus gugatan aquo dan menyatakan bahwa Gugatan

si
Penggugat tidak diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).
B. GUGATAN KABUR ATAU TIDAK JELAS (EXCEPTIE OBSCUUR LIBEL)

ne
ng
10. Bahwa gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT adalah kabur atau tidak jelas
(Obscuur Libel) karena:

do
gu
10.1. Didalam Surat Gugatannya, PENGGUGAT tidak ada menyebutkan
identitas Sertifikat tanah yang dijadikan obyek gugatan dalam
gugatan ini. Keseluruhan tanah yang dimiliki TERGUGAT yang ada

In
A
disekitar Jalan Kasuari - Kota Sorong sudah memiliki Sertifikat tanah
(Sertifikat Hak Guna Bangunan) sehingga dengan demikian gugatan
ah

lik
PENGGUGAT yang tidak ada menyebutkan identitas Sertifikat tanah yang
dijadikan obyek gugatan membuat gugatan ini menjadi tidak jelas dan
am

ub
kabur.
10.2. Luas tanah yang digugat didalam Petitum Surat Gugatan adalah
salah dan tidak jelas. Didalam Petitum Surat Gugatan no. 3 (halaman 4),
ep
k

PENGGUGAT menuntut tanah seluas +/- 27 Hektar padahal di yang ada


disekitar Jalan Kasuari jumlah luas tanah yang dimiliki TERGUGAT tidak
ah

R
sampai 27 Hektar namun hanya memiliki tanah seluas 70.957 meter

si
persegi atau +/- 7,1 Hektar saja.

ne
ng

Karena identitas mengenai luas tanah yang menjadi obyek gugatan ini
salah dan tidak jelas maka gugatan ini harus dianggap tidak jelas.

do
gu

10.3. Lokasi dan identitas letak tanah yang dijadikan obyek gugatan oleh
PENGGUGAT ternyata salah dan berbeda dengan lokasi dan identitas
letak tanah yang dimiliki TERGUGAT.
In
A

Didalam Petitum Surat Gugatan no. 3 (halaman 4 Surat Gugatan),


PENGGUGAT mendalilkan tanah yang dijadikan obyek gugatan ini lokasi
ah

lik

dan identitas letak tanahnya adalah di Jalan Kasuari, Kelurahan Klawasi,


Distrik Sorong Barat, Kota Sorong;
sedangkan, sebagaimana tercantum dan tertulis didalam :
m

ub

1) Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 3507 yang diterbitkan oleh


ka

Kepala Kantor Pertanahan Kota Sorong pada tanggal 23 Oktober


ep

2013 atas nama TERGUGAT dengan luas 43.000 meter persegi yang
ah

mana Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 3507 tersebut merupakan


R

hasil proses Balik Nama dan Perpanjangan Sertifikat Hak Guna


es

Bangunan No. B. 548 yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Agraria


M

ng

Sorong pada tanggal 1 April 1986 atas nama PT USAHA MINA


on

(PERSERO) yang berubah nama menjadi TERGUGAT berdasarkan


gu

halaman 7 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Surat Ukur Sementara No, 197/1981 Tanggal 23 Maret 1981 (“SHGB

a
No. 3507”) dan ;

si
2) Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 966 yang diterbitkan oleh Kepala
Kantor Pertanahan Kota Sorong pada tanggal 28 April 2014 atas

ne
ng
nama TERGUGATdengan luas 27.957 meter persegi yang mana
Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 966 tersebut merupakan hasil

do
gu proses Balik Nama dan Perpanjangan Sertifikat Hak Guna Bangunan
No. B. 966 yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Sorong pada tanggal 5 Januari 1990 atas nama PT

In
A
USAHA MINA (PERSERO) yang berubah nama menjadi TERGUGAT
berdasarkan Gambar Situasi No. 255/1986 tanggal 22 Maret 1986.
ah

lik
(“SHGB No. 966”).
lokasi dan identitas letak tanah TERGUGAT yang ada disekitar Jalan
am

ub
Kasuari adalah di Kelurahan Rufei, Kecamatan Sorong Barat, Kota
Sorong, Provinsi Papua Barat BUKAN TERLETAK DI Jalan Kasuari,
Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong;
ep
k

10.4. Batas-batas tanah yang dijadikan obyek gugatan oleh PENGGUGAT


ah

ternyata salah dan berbeda dengan batas-batas tanah yang dimiliki


R

si
TERGUGAT. Batas-batas maupun luas tanah yang didalilkan oleh
PENGGUGAT dalam gugatannya tidak ada persesuaian sama sekali

ne
ng

dengan batas-batas maupun luas tanah yang dimiliki TERGUGAT.


Didalam Petitum Surat Gugatan no. 3 (halaman 4 Surat Gugatan),

do
gu

PENGGUGAT mendalilkan batas-batas tanah yang dijadikan obyek


gugatan ini adalah:
In
A

- Sebelah barat berbatasan dengan tanah adat marga/Keret Bewela


- Sebelah timur berbatasan dengan tanah adat marga/Keret Bewela
ah

- Sebelah utara berbatasan dengan tanah adat marga/Keret Bewela


lik

- Sebelah selatan berbatasan dengan Jln. Kasuari/tanah adat


marga/Keret Bewela
m

ub

sedangkan, batas-batas tanah yang dimiliki TERGUGAT yang ada


disekitar Jalan Kasuari sebagaimana tercantum dan tertulis didalam
ka

ep

SHGB No. 3507 dan SHGB N0. 966 adalah:.


ah

- Sebelah barat berbatasan dengan jalan D.I. Panjaitan


R

- Sebelah timur berbatasan dengan jalan komplek usaha mina


es

- Sebelah utara berbatasan dengan kali rufei


M

ng

- Sebelah selatan berbatasan dengan rencana jalan


on

10.5. Didalam Petitum Surat Gugatan no. 2 (halaman 3 Surat Gugatan),


PENGGUGAT menuntut agar dinyatakan sebagai “ahli waris yang sah dari
gu

halaman 8 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Marga/Keret Bewela dalam masyarakat Hukum Adat Suku Moi yang

a
berdiam di Kota Sorong …”.

si
TERGUGAT adalah sebuah perseroan terbatas dan karenanya bukan
merupakan subyek masyarakat Marga/Keret Bewela; dan oleh karena itu

ne
ng
tuntutan agar dinyatakan sebagai ‘ahli waris yang sah dari Marga/Keret
Bewela dalam masyarakat Hukum Adat Suku Moi’ tidak sepatutnya

do
gu dijadikan sebagai Petitum dalam gugatan ini.
Kalau PENGGUGAT ingin dinyatakan sebagai ‘ahli waris Marga/Keret
Bewela dalam masyarakat Hukum Adat Suku Moi’ maka tuntutan tersebut

In
A
seharusnya diajukan dalam gugatan lain dan seharusnya diajukan
terhadap anggota Marga/Keret Bewela dan bukan terhadap TERGUGAT.
ah

lik
11. Oleh karena telah terbukti bahwa gugatan aquo yang diajukan oleh
PENGGUGAT adalah kabur atau tidak jelas (Obscuur Libel) sebagaimana
am

ub
TERGUGAT jelaskan diatas, maka sangat beralasan dan berdasar hukum
apabila Pengadilan Negeri Sorong menyatakan bahwa Gugatan PENGGUGAT
tidak diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).
ep
k

C. EKSEPSI KURANG PIHAK (EXCEPTIO PLURIUM LITIS CONSORTIUM) :


ah

PIHAK YANG DITARIK SEBAGAI TERGUGAT TIDAK LENGKAP


R

si
12. Bahwa gugatan aquo tidak mengikut-sertakan Badan Pertanahan Nasional
sebagai pihak, padahal Badan Pertanahan Nasional seharusnya menjadi

ne
ng

pihak ‘turut tergugat’ dalam perkara aquo.


13. Sesuai Pasal 2 Keputusan Presiden Nomor 26 tahun 1988 jo Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 154 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas

do
gu

Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1988 Tentang Badan Pertanahan Nasional


tentang Badan Pertanahan Nasional, menjelaskan bahwa “Badan Pertanahan
In
A

bertugas membantu Presiden dalam mengelola dan mengembangkan


administrasi pertanahan baik berdasarkan Undang-undang Pokok Agraria
ah

lik

maupun peraturan perundang-undangan lain yang meliputi pengaturan


penggunaan, penguasaan dan pemilikan tanah, pengurusan hak-hak tanah,
pengukuran dan pendaftaran tanah dan lain-lain yang berkaitan dengan masalah
m

ub

pertanahan berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Presiden”.


14. Bahwa gugatan yang terkait dengan tanah, harusnya melibatkan Badan
ka

ep

Pertanahan Nasional sebagai pihak, karena Badan Pertanahan Nasional


adalah lembaga yang akan terikat untuk mematuhi keputusan Pengadilan
ah

Negeri Sorong.
R

es

15. Bahwa gugatan aquo tidak mengikutsertakan Badan Pertanahan Nasional


M

sebagai pihak yang menurut hukum mempunyai keterkaitan atas segala sesuatu
ng

yang terkait dengan pengelolaan administrasi pertanahan, maka gugatan aquo


on

menjadi kurang pihak.


gu

halaman 9 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16. Bahwa di dalam gugatan aquo PENGGUGAT juga menyatakan bahwa perbuatan

a
TERGUGAT yang telah mengakui, menguasai serta menyerobot dan

si
memanfaatkan tanah adat milik PENGGUGAT Marga/Keret Bewela seluas ±27
Ha (kurang lebih dua puluh tujuh hektar) yang terletak di Jalan Kasuari,

ne
ng
Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong adalah perbuatan yang
cacat hukum dan merupakan perbuatan melawan hukum.

do
17. gu
Bahwa faktanya TERGUGAT memiliki dan memperoleh tanah tersebut secara
SAH menurut hukum dan telah sesuai dengan prosedur dari Badan Pertanahan
Nasional sehingga memenuhi syarat asas publisitas dalam pendaftaran tanah.

In
A
Maka dengan demikian, seharusnya ada pihak lain sebagai Turut Tergugat dalam
gugatannya, yaitu Badan Pertanahan Nasional, tetapi oleh PENGGUGAT tidak
ah

lik
ditarik sebagai turut tergugat. Hal tersebut adalah suatu kesalahan dalam surat
gugatan aquo yaitu tidak lengkapnya pihak-pihak yang seharusnya digugat.
am

ub
Dengan demikian gugatan PENGGUGAT sepatutnya tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijke Verklaard).
18. Bahwa mengenai eksepsi kurang pihak (exceptio pluris litis consortium) ini kami
ep
k

mengutip penjelasan yang diberikan oleh M. Yahya Harapat, SH dalam bukunya


yang berjudul ‘Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
ah

R
Pembuktian dan Putusan Pengadilan’, yaitu di halaman 439, yang berbunyi

si
sebagai berikut:

ne
ng

“Alasan pengajuan eksepsi ini, yaitu apabila orang yang ditarik sebagai
tergugat tidak lengkap. Atau orang yang bertindak sebagai penggugat
tidak lengkap. Masih ada orang yang harus ikut dijadikan sebagai

do
gu

penggugat atau tergugat, baru sengketa yang dipersoalkan dapat


diselesaikan secara tuntas dan menyeluruh.”
In
A

19. Bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung R.I Nomor 216 K/Sip/1974
tanggal 27 Maret 1975, Jo. Nomor 1424 K/Sip/1975 tanggal 6 Juni 1976 Jo. 878
ah

lik

K/Sip/1977, tanggal 19 Juni 1979 yang menyatakan:


“Bahwa tidak dapat diterimanya gugatan aquo adalah karena ada
m

ub

kesalahan formil yaitu pihak yang seharusnya digugat tetapi belum


digugat”
ka

ep

20. Oleh karena telah terbukti bahwa gugatan aquo yang diajukan oleh
PENGGUGAT tidak mengikut sertakan Badan Pertanahan Nasional sebagai turut
ah

tergugat, hal tersebut adalah merupakan suatu kesalahan dalam surat gugatan
R

aquo yaitu tidak lengkapnya pihak-pihak yang seharusnya digugat. Dengan


es
M

demikian maka sangat beralasan dan berdasar hukum apabila Pengadilan


ng

Negeri Sorong menyatakan gugatan PENGGUGAT sepatutnya dinyatakan tidak


on

dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).


gu

halaman 10 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
D. EKSEPSI DALUARSA (EXCEPTIO TEMPORIS) : PENGGUGAT KEHILANGAN

a
HAKNYA UNTUK MENGAJUKAN GUGATAN KARENA KADALUARSA

si
21. Bahwa secara de facto TERGUGAT sudah menempati kedua bidang tanah di
Jalan Kasuari tersebut sejak tahun 1981. Kedua bidang tanah tersebut secara

ne
ng
aktif digunakan oleh TERGUGAT untuk kegiatan usahanya. Bahwa sejak tahun
1981 hingga saat ini, TERGUGAT tidak pernah digugat ke Pengadilan oleh pihak

do
gu
manapun mengenai kepemilikan dan status tanah SHGB No. 3507 dan SHGB
No. 966.
22. Bahwa rentang waktu antara tanggal didaftarkannya Surat Gugatan ini (di tahun

In
A
2018) hingga waktu sejak kapan TERGUGAT menduduki kedua bidang tanah di
Jalan Kasuari tersebut (di tahun 1981) adalah 37 tahun. Selama periode 37
ah

lik
tahun tersebut PENGGUGAT sebelumnya belum pernah menggugat
penguasaan dan kepemilikan PENGGUGAT atas kedua belas bidang tanah
am

ub
SHGB No. 3507 dan SHGB No. 966.
23. Karena gugatan ini diajukan lewat dari jangka waktu 30 tahun sejak saat pertama
kali PENGGUGAT menduduki kedua bidang tanah di Jalan Kasuari tersebut
ep
k

maka berdasarkan ketentuan Pasal 1967 KUHPerdata PENGGUGAT telah


kehilangan hak untuk menggugat nya. Bunyi Pasal 1967 KUHPerdata adalah
ah

R
sebagai berikut:

si
“Semua tuntutan hukum, baik yang bersifat kebendaan maupun yang

ne
ng

bersifat perorangan, hapus karena kedaluwarsa dengan lewatnya


waktu tiga puluh tahun, sedangkan orang yang menunjuk adanya
kadaluarsa itu, tidak usah menunjukkan suatu alas hak, dan terhadapnya

do
gu

tak dapat diajukan suatu tangkisan yang didasarkan pada itikad buruk.”

24. Bahwa berdasarkan Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997
In
A

tentang Pendaftaran Tanah (“PP 24/1997”), juga mengatur tentang batas waktu
5 (lima) tahun untuk mengajukan tuntutan atau keberatan atau gugatan ke
ah

lik

pengadilan sebagai berikut :


“Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat secara
m

ub

sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah
tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka
ka

pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu TIDAK DAPAT
ep

LAGI MENUNTUT PELAKSANAAN HAK tersebut APABILA DALAM


ah

WAKTU 5 (LIMA) TAHUN SEJAK DITERBITKANNYA SERTIPIKAT ITU


R

TIDAK MENGAJUKAN KEBERATAN SECARA TERTULIS KEPADA


es

PEMEGANG SERTIPIKAT dan KEPALA KANTOR PERTANAHAN yang


M

ng

bersangkutan ataupun TIDAK MENGAJUKAN GUGATAN KE


on

PENGADILAN mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertipikat


tersebut.”
gu

halaman 11 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
25. Bahwa dalil dan argumen TERGUGAT mengenai kadaluarsa diatas didukung

a
pula oleh pendapat ahli sebagaimana tertulis dalam buku ‘Hukum Acara Perdata

si
Indonesia’, ditulis oleh Prof. DR. Sudikno Mertokusumo, SH, edisi ke-4, 1993,
halaman 87 – 88 yang berbunyi:

ne
ng
“Demikian pula tuntutan hak atau gugatan dapat kadaluwarsa atau
dapat hapus karena lampaunya waktu. … Tampak dari putusan-putusan

do
26.
gu tersebut diatas bahwa gugatan hapus karena lampaunya waktu.”

Oleh karena telah terbukti bahwa gugatan aquo yang diajukan oleh

In
PENGGUGAT telah lewat dari jangka waktu sebagaimana TERGUGAT jelaskan
A
diatas, maka sangat beralasan dan berdasar hukum apabila Pengadilan Negeri
Sorong menyatakan bahwa Gugatan PENGGUGAT tidak diterima (Niet
ah

lik
Ontvankelijke Verklaard).
II. JAWABAN TERHADAP POKOK PERKARA
am

ub
27. Bahwa apa yang telah TERGUGAT kemukakan pada bagian eksepsi mohon
dianggap termuat dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
ep
bagian pokok perkara.
k

TERGUGAT MEMILIKI HAK ATAS TANAH BERDASARKAN SERTIPIKAT HAK


ah

GUNA BANGUNAN DAN KARENANYA TERGUGAT WAJIB DILINDUNGI HAK-


R

si
HAKNYA OLEH HUKUM DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG
BERLAKU

ne
ng

28. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil PENGGUGAT yang
menyatakan TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan hukum

do
gu

sebagaimana gugatan aquo karena sesungguhnya disekitar Jalan Kasuari


TERGUGAT merupakan PEMEGANG HAK YANG SAH atas bidang-bidang
In
A

tanah sebagaimana dimaksud dalam:


28.1. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 3507 yang diterbitkan oleh Kepala
Kantor Pertanahan Kota Sorong pada tanggal 23 Oktober 2013 atas nama
ah

lik

TERGUGAT dengan luas 43.000 meter persegi yang mana Sertifikat Hak
Guna Bangunan No. 3507 tersebut merupakan hasil proses Balik Nama
m

ub

dan Perpanjangan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. B. 548 yang


diterbitkan oleh Kepala Kantor Agraria Sorong pada tanggal 1 April 1986
ka

ep

atas nama PT USAHA MINA (PERSERO) yang berubah nama menjadi


TERGUGAT berdasarkan Surat Ukur Sementara No, 197/1981 Tanggal 23
ah

Maret 1981. (“SHGB No. 3507”) dan;


R

28.2. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 966 yang diterbitkan oleh Kepala
es
M

Kantor Pertanahan Kota Sorong pada tanggal 28 April 2014 atas nama
ng

TERGUGAT dengan luas 27.957 meter persegi yang mana Sertifikat Hak
on

Guna Bangunan No. 966 tersebut merupakan hasil proses Balik Nama
gu

dan Perpanjangan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. B. 966 yang


d

halaman 12 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sorong pada

a
tanggal 5 Januari 1990 atas nama PT USAHA MINA (PERSERO) yang

si
berubah nama menjadi TERGUGAT berdasarkan Gambar Situasi No.
255/1986 tanggal 22 Maret 1986. (“SHGB No. 966”).

ne
ng
29. Bahwa selain memegang alat bukti kepemilikan surat berupa Sertifikat Hak Guna

do
gu
Bangunan, PENGGUGAT juga secara de facto menguasai secara fisik dan
menggunakan kedua bidang tanah tersebut untuk keperluan kegiatannya.

In
30. Bahwa kedua Sertifikat Hak Guna Bangunan milik TERGUGAT yang berlokasi di
A
sekitar Jalan Kasuari tersebut merupakan bukti yang kuat mengenai kepemilikan
TERGUGAT atas SHGB No. 3507 dan SHGB No. 966 yaitu sebagaimana diatur
ah

lik
oleh:
30.1. Pasal 3 huruf (a) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang
am

ub
Pendaftaran Tanah (“PP 24/1997”) yang mengatur sebagai berikut:
“Pendaftaran tanah bertujuan: … Untuk MEMBERIKAN KEPASTIAN
ep
HUKUM dan PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA PEMEGANG HAK
k

ATAS SUATU BIDANG TANAH, satuan rumah susun dan hak-hak lain
ah

yang terdaftar agar DENGAN MUDAH DAPAT MEMBUKTIKAN DIRINYA


R

si
sebagai PEMEGANG HAK yang bersangkutan.”
30.2. Pasal 4 ayat (1) PP 24/1997 yang mengatur sebagai berikut: “Untuk

ne
ng

memberikan KEPASTIAN dan PERLINDUNGAN HUKUM sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 3 huruf a kepada PEMEGANG HAK yang

do
gu

bersangkutan diberikan sertipikat hak atas tanah.”


30.3. Pasal 32 ayat (1) PP 24/1997 yang mengatur sebagai
berikut:“SERTIPIKAT merupakan TANDA BUKTI HAK YANG KUAT …”
In
A

31. Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana TERGUGAT kemukakan di atas, maka


merupakan tindakan yang berkesesuaian dengan hukum dan peraturan yang
ah

lik

berlaku bagi Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara aquo untuk
menyatakan bahwa TERGUGAT merupakan SATU-SATUNYA PEMEGANG HAK
m

ub

YANG SAH atas bidang-bidang tanah sebagaimana dimaksud dalam SHGB No.
3507 dan SHGB No. 966.
ka

PENGGUGAT GAGAL UNTUK MEMBUKTIKAN UNSUR-UNSUR PERBUATAN


ep

MELAWAN HUKUM YANG DIDALILKANNYA


ah

32. Bahwa pada Posita Surat Gugatan butir no. 4 dan no. 5 (halaman 2 Surat
R

Gugatan), PENGGUGAT mengatakan bahwa TERGUGAT sudah melakukan


es
M

Perbuatan Melawan Hukum terhadap TERGUGAT namun didalam keseluruhan


ng

Surat Gugatan tersebut PENGGUGAT sama sekali TIDAK DAPAT


on

MENYEBUTKAN aturan hukum mana yang sudah dilanggar oleh


gu

TERGUGAT.
d

halaman 13 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
33. Karena TERGUGAT tidak dapat menyebutkan aturan hukum mana yang

a
dilanggar oleh TERGUGAT maka tuduhan dan gugatan yang mengatakan bahwa

si
TERGUGAT melakukan Perbuatan Melawan Hukum harus ditolak.

ne
ng
PENGGUGAT GAGAL UNTUK MENYEBUTKAN DASAR DAN BUKTI KEPEMILIKAN
YANG DIDALILKANNYA

do
34.
gu
Bahwa didalam keseluruhan isi Surat Gugatan, PENGGUGAT tidak ada
menyebutkan barang satu (1) pun alat bukti surat yang dapat menerangkan

In
A
mengenai alas hak kepemilikan PENGGUGAT terhadap tanah yang
dijadikannya obyek gugatan.
ah

lik
35. Oleh karena PENGGUGAT tidak dapat menyebutkan barang satu (1) pun alat
bukti surat yang dapat menerangkan mengenai alas hak kepemilikan
am

PENGGUGAT terhadap tanah yang dijadikannya obyek gugatan maka gugatan

ub
PENGGUGAT ini harus ditolak.
BANTAHAN TENTANG PERMOHONAN SITA JAMINAN, UANG PAKSA
ep
k

(DWANGSOM), DAN PUTUSAN UITVOERBAAR BIJ VOORAAD


ah

36. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas permohonan sita yang diajukan oleh
R

si
PENGGUGAT, karena permohonan sita jaminan terhadap objek sengketa yang
diajukan oleh PENGGUGAT dalam surat gugatannya tidak mempunyai dasar

ne
ng

hukum dan alasan yang kuat serta tidak didukung oleh bukt-bukti yang akurat.
37. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT yang mengajukan

do
gu

uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) setiap hari
kepada TERGUGAT, karena dwangsom tidak berlaku bagi sengketa perbuatan
melawan hukum.
In
A

38. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT mengenai


putusan serta merta (uitvoerbaar bij vooraad) karena permohonan tersebut tidak
ah

lik

memenuhi syarat untuk dikabulkannyaputusan serta merta (uitvoerbaar bij


vooraad).
m

ub

39. Bahwa selain dan selebihnya gugatan PENGGUGAT harus ditolak, karena hal
tersebut tidak benar dan/atau tidak ada relevansinya dengan perkara ini.
ka

Bahwa berdasarkan segala hal, alasan dan eksepsi serta jawaban sebagaimana terurai
ep

diatas, dengan ini TERGUGAT mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sorong
yang memeriksa dan memutus perkara aquo berkenan untuk memutuskan hal-hal
ah

sebagai berikut :
es

DALAM EKSEPSI
M

ng

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi dari TERGUGAT untuk seluruhnya.


on
gu

halaman 14 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Sorong tidak berwenang untuk memeriksa dan

a
mengadili perkara ini;

si
3. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke
Verklaard).

ne
ng

do
DALAM POKOK PERKARA
gu

In
1. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.
A
2. Menyatakan TERGUGAT merupakan SATU-SATUNYA PEMEGANG HAK YANG
SAH atas BIDANG-BIDANG TANAH sebagaimana dimaksud dalam:
ah

lik
2.1. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 3507 yang diterbitkan oleh Kepala
Kantor Pertanahan Kota Sorong pada tanggal 23 Oktober 2013 atas nama
am

ub
TERGUGAT dengan luas 43.000 meter persegi.
2.2. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 966 yang diterbitkan oleh Kepala
Kantor Pertanahan Kota Sorong pada tanggal 28 April 2014 atas nama
ep
k

TERGUGAT dengan luas 27.957 meter persegi.


ah

3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara ini.


R

si
Atau jika Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono).

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menanggapi jawaban pihak Tergugat ,


Penggugat telah mengajukan replik pada persidangan tanggal 27 Maret 2019 yang isi

do
gu

selengkapnya sebagaimana dalam Berita Acara Persidangan Perkara ini;

Menimbang, bahwa atas replik Penggugat tersebut para Tergugat telah


In
A

mengajukan duplik tertanggal10 April 2019 yang isi selengkapnya sebagaimana


termuat dalam Berita Acara persidangan Perkara ini;
ah

lik

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan mencermati jawaban


Tergugat , ternyata jawaban Tergugat , memuat Eksepsi tentang Kewenangan
m

ub

Mengadili Secara Relatif) (Eksepsi Kompetensi Relatif);


ka

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat mengenai kewenangan


ep

mengadili (kompetensi Relatif) maka berdasarkan Pasal 136 HIR/162 RBg Pengadilan
harus mempertimbangkan terlebih dahulu eksepsi tersebut dan Majelis Hakim yang
ah

memeriksa perkara ini mempunyai kewajiban untuk mempertimbangkan dan


es

memutuskan eksepsi tersebut dengan putusan sela;


M

ng

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sorong telah


on

menjatuhkan Putusan Sela dalam perkara Aquo dengan Amar sebagai berikut ;
gu

halaman 15 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
MENGADILI:

a
R
1. Menolak Eksepsi Kompetensi Relatif

si
(Eksepsi Kewenangan Mengadili secara Relatif) yang diajukan oleh Tergugat;;

ne
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Sorong

ng
berwenang memeriksa dan mengadili perkara perdata Nomor : . 122/ Pdt.G/ 2018/
PN.SON;

do
3.
gu
melanjutkan persidangan perkara ini;
Memerintahkan kepada para pihak untuk

In
4. Menangguhkan biaya perkara hingga
A
Putusan akhir;
ah

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya pihak
am

Penggugat dipersidangan telah mengajukan alat bukti surat berupa :

ub
1. Fotocopy Surat Keterangan Ahli Waris Nomor 474.3/20/KLW-SB/2011 tanggal 22
Juni 2011, surat bukti mana telah dicocokan dengan Aslinya dan bermetarai
ep
k

cukup selanjutnya diberi tanda P.1


ah

2. Fotocopy Surat Keterangan Kepemilikan Hak Tanah Adat Nomor 302/DAP-


R

si
WL/Ket/XII/2012 surat bukti mana telah dicocokan dengan Aslinya dan
bermetarai cukup selanjutnya diberi tanda P.2;

ne
ng

3. Fotocopy Surat Nikah surat bukti mana telah dicocokan dengan Aslinya dan
bermetarai cukup selanjutnya diberi tanda P.3

do
gu

4. Fotocopy Surat Tjatatan Sipil Suami/Istri Nomor seratus delapan puluh satu
tanggal Sembilan Djuni, seribu Sembilan ratus tudjuh puluh dua surat bukti mana
In
A

telah dicocokan dengan Aslinya dan bermetarai cukup selanjutnya diberi tanda
P.4
ah

lik

5. Fotocopy Surat Sidi tanggal 5 djuni 1960, surat bukti mana telah dicocokan
dengan Aslinya dan bermetarai cukup selanjutnya diberi tanda P.5
m

ub

6. Fotocopy Kutipan Akta Kematian Nomor 473.3/43/017 tanggal 28 Maret 2011,


surat bukti mana telah dicocokan dengan Aslinya dan bermetarai cukup
ka

selanjutnya diberi tanda P.6


ep

7. Fotocopy Surat Struktur dan Silsilah Marga Bawela Mulai dari Moyang Kasinor
ah

Bawela sampai pada Robeka surat bukti mana telah dicocokan dengan Aslinya
R

dan bermetarai cukup selanjutnya diberi tanda P.7


es
M

8. Fotocopy Surat Keterangan Warisan Nomor 471/85 tanggal 31 Desember 1999,


ng

surat bukti mana telah dicocokan dengan Aslinya dan bermetarai cukup
on

selanjutnya diberi tanda P.8


gu

halaman 16 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
.Menimbang, bahwa bukti-bukti surat tersebut diatas telah dicocokkan ternyata

a
bukti P.1 sampai dengan P.8, sesuai dengan aslinya dan telah dibubuhi meterai

si
secukupnya, sehingga dapat diterima sebagai alat bukti yang sah dipersidangan;
Menimbang, bahwa selaIn mengajukan bukti surat Penggugat juga telah

ne
ng
mengajukan bukti saksi-saksi yang dalam persidangan telah memberikan keterangan
dibawah sumpah sesuai dengan agama dan kepercayaannya sebagai berikut;

do
1. Saksi NONCE ULIM; gu
 Bahwa Saksi tinggal di Sorong sejak tahun 1976 sampai dengan sekarang

In
A
 Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini ada masalah tnah yang yang menjadi
obyek sengketa
ah

lik
 Bahwa Saksi tahu kalau diatas tanah obyek sengketa ada bangunan rumah tinggal
milik Usaha Mina;
am

 Bahwa saksi tidak tahu kapan perumahan tersebut dibangun oleh Perusahaan

ub
Usaha Mina ;
 Bahwa saksi tidak tahu proses sehingga perumahan itu dibangun diatas tanah obyek
ep
k

sengketa;
ah

 Bahwa saksi mengetahui ada bangunan diatas tanah obyek sengketa pada tahun
R

si
1995 ;
 Bahwa pada saat dibangun perumahan Perikanan Nunsantara tidak ada yang protes

ne
ng

pada saat itu ;


 Bahwa saksi tidak tahu pada saat pembuatan sertifikat di Badan Pertanahan pada

do
saat itu ada yang melakukan keberatan atas pembuatan sertifikat tersebut;
gu

 Bahwa saksi tahu pada tahun 1982 masyarakat bebas berbicara ataukah harus
melalui perantaraan Kepala Desa, untuk menampung permasalahan ;
In
A

 Bahwa saksi tahu pada saat itu Ibu Rebeka Bewela tidak pernah menyinggung
masalah tanah ini;
ah

lik

 Bahwa saksi tidak tahu pada tahun 1982 pernah membuat pelepasan tanah adat
kepada Tergugat ;
m

ub

 Bahwa benar tanah tersebut adalah milik marga Bawela;


 Bahwa Saksi tahu dari orang tua saksi kalau tanah tersebut adalah tanah milik
ka

marga Bawela;
ep

 Bahwa perkerjaan dari orang tua saksi adalah sebagai Tokoh Adat.
ah

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Tergugat menyatakan


es

bahwa ia akan menanggapinya dalam kesimpulan ;


M

ng

on
gu

2. Saksi DACHLAN EFFENDI;


d

halaman 17 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Bahwa Ada masalah tanah yang diajukan oleh Penggugat sehingga saksi dihadirkan

a
dipersidangan ini terkait dengan masalah yang diajukan oleh Penggugat;

si
 Bahwa saksi tahu letak tanah yang dipermasalahkan oleh Penggugat tersebut yaitu
di Kampung Baru;

ne
ng
 Bahwa saksi tahu bahwa diatas tanah obyek sengketa ada bangunan perumahan
perikanan diatas tanah tersebut;

do

gu
 Bahwa batas-batas dari tanah obyek yang disengketakan tersebut ?
Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Kali

In
A
 Sebelah Barat berbatasan dengan KMPI

 Sebelah Utara berbatasan dengan Tanah Adat Marga Kerek Osok Malaimsimsa/
ah

Mubalus.

lik
 Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan Raya.
am

ub
 Bahwa Keterangan tersebut saksi peroleh dari masyarakat gabungan Desa
Klasamana dan Kampung Baru dengan demo ratusan marga.
 Bahwa pertemuan tersebut yang dilakukan pada saat itu, di Tanjung Kasuari
ep
k

 Bahwa saksi tahu bahwa tanah yhang menajdi obyek sengketa itu milik Marga
ah

Bawela;
R

si
 Bahwa Marga Bawela mendapat tanah tersebut dari turun temurun dari nenek
moyang.

ne
ng

 Bahwa sepengetahuan saksi tanah tersebut adalah Tanah Adat ;


 Bahwa Seharusnya ada pelepasan Adat dari pemilik tanah adat tersebut

do
gu

 Bahwan saksi tidak tahu ada pelepasan atau tidak karena saya tidak pernah
melihatnya;
 Bahwa menurut Adat tanpa surat pelepasan dari pemilik tanah tidak bisa dikeluarkan
In
A

Sertifikat.
 Bahwa saksi masih ingat sejak kapan saudara saksi menjadi kepada Desa pada saat
ah

lik

itu yakni sejak tahun 1982 sampai dengan tahun 1993


 Bahwa saksi tahu letak dari tanah obyek sengketa tersebut karena Pernah
m

ub

melihatnya
 Bahwa Terahkir kali saksi melihat tanah obyek sengketa pada tahun 2018 bulan
ka

Desember.
ep

 Bahwa diatas tanah obyek sengketa tidak ada bangunan rumah diatas tanah
ah

tersebut;
R

 Bahwa Tidak ada rumah atau bangunan rumah diatas tanah obyek sengketa
es
M

tersebut;
ng

 Bahwa Pada tahun 1982 ada perumahan WIFE diatas tanah tersebut;
on

 Bahwa Pada tahun 2018 saksi melihat Tidak ada rumah diatas tanah tersebut;
gu

halaman 18 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Bahwa Apakah sepengetahun saksi sejak tahun 1982 sampai dengan tahun 1993

a
tidak ada yang keberatan dari Marga Bawela atas tanah tersebut;

si
 Bahwa saksi tahu ada perusahaan Usaha Mina;
 Bahwa sepengetahuan saksi pada tahun 1982 Masyarakat tidak bebas berbicara, .

ne
ng
Kalau ada masalah melalui Kepala Desa menampung apa permasalahan lalu
mengandang Lembaga Adat L dan 20 Marga untuk menyelesaikan permasalahan

do
tersebut. gu
 Bahwa saksi tahu kalau keluarga Rebeka tidak ada protes tetang tanah yang
,menjadi sengketa tersebut. dan Rebeka tidak pernah menyinggung masalah ini.

In
A
 Bahwa saksi tidak begitu paham kalau Perusahaan WIFE sama dengan Perusahaan
Usaha Mina atau tidak.
ah

lik
 Bahwa Apakah saksi tahu tanah dan bangunan tersebut masuk dalam tanah obyek
sengketa;
am

ub
 Bahwa Selain bangunan Usaha Mina ada bangungan lain yang ada diatas tanah
obyek sengketa yaitu bangunan KNPI, Gereja, Distrik dan Gedung KONI.
 Bahwa saksi melihat suasana pada tahun 1982 dengan sekarang ini ada perubahan
ep
k

didalam tanah obyek sengketa yakni sudah ada bangunan tapi dari kali masih
ah

kosong.
R

si
 Bahwa yang menempati tanah obyek sengkata adalah perusahaan Perikanan;
 Bahwa saksi sampai saat ini masih aktif sebagai ABRI ;

ne
ng

 Bahwa saksi pernah menjabat sebagai kepala Desa Klasaman selama 1 (satu)
tahun , dan menjadi Kepala Desa Malanu selama 10 (sepuluh ) tahun saat itu saya

do
gu

dwi fungsi ;
 Bahwa Ya, saya pernah menjabat sebagai Kepala Desa
In
 Bahwa tidak pernah menjadi Kepala Desa Kampung Baru . tapi kami pernah
A

berkumpul semua kepala Desa diTanjung Kasuari membicarakan masalah-masalah


tanah di Kota Sorong. Termasuk tanah yang menjadi obyek sengketa.
ah

lik

 Bahwa saksi tahu bahwa pada saat itu tidak ada masyarakat yang berteriak atau
komplen atas tanah obyek sengketa yang dimiliki oleh Perusahan Usaha Mina
m

ub

tersebut ;
 Bahwa yang berhak mengeluarkan pelepasan tanah Adat tersebut adalah adalah
ka

ep

pemilik tanah Adat;


 Bahwa saksi tidak tahu siapa yang memberikan Surat pelepasan kepada Perusahan
ah

Usaha Mina pada saat itu


R

 Bahwa Apabaila ada tanah sudah diterbitkan Sertifikat oleh pertanahan mungkin ada
es
M

Surat pelepasan Adat yang diberikan oleh pemiliknya . apabila tidak ada surat
ng

pelepasan Adat berarti tanah garapan sehingga diterbitkan Sertifikatnya oleh


on

Pertanahan.
gu

halaman 19 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Bahwa sepengetahuan saksi sejak tahu 1982 saksi tidak tahu kalau ada yang

a
pernah mengeluarkan Surat Pelepasan Adat

si
 Bahwa sepengetahuan saksi kalau ada yang mengurus sertifikat maka diumumkan
terlebidahulu 2 X 24 jam apabila ada yang keberatan maka tidak diterbitkan

ne
ng
sertifikatnya. Namun pada saat itu tidak ada yang keberatan;
 Bahwa menurut saksi tanah Garapan bisa diproses;

do
gu
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut tergugat akan
menanggapinya dalam kesimpulan ;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menanggapi dalil-dalil gugatan pihak
ah

lik
Penggugat dipersidangan, Pihak Tergugat telah mengajukan foto copy bukti-bukti
surat yang berupa ;
am

ub
1. Foto Copy Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan (Perseroan)
PT. Perikanan Nusantara (Persero) Di Luar Rapat Umum Pemengang Saham
Nomor 22 Tertanggal 19 Desember 2008 Yang Dibuat Oleh Dan Dihadapan
ep
k

Notaris Muhammad Hanafi, S.H., Notaris Jakarta selanjutnya diberi tanda bukti T-1
ah

;
R

si
2. Foto Copy Surat Keterangan Nomor 53/27.1BU/32/71/01.1003/-071.562/E/2017
Tanggal 29 Maret 2017 Yang Diterbitkan Oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan

ne
ng

Terpadu Satu Pintu Kelurahan Petojo Utara Tentang Keterangan Domisili


Perusahaan PT. Perikanan Nusantara (Persero) Domisili Perusahaan PT.
Perikanan Nusantara (Persero). selanjutnya diberi tanda bukti T-2

do
gu

3. Foto Copy Surat Keterangan Nomor 53/27.1BU/32/71/01.1003/-071.562/E/2017


Tanggal 29: Tanda Daftar Perusahaan (TDP) PT. Perikanan Nusantara (Persero)
In
A

Nomor : 263/24.3PT.7/31.71/-1.824.27/e/2017 Tanggal 27 Maret 2017 Yang


Diterbitkan Oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
ah

lik

Administrasi Jakarta Pusat. selanjutnya diberi tanda bukti T-3


4. Foto Copy Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 3507, Desa/Kelurahan Rufei,
Kecamatan Sorong Barat, Kabupaten/Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Yang
m

ub

Diterbitkan Oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota Sorong Tanggal 23


ka

Oktober 2013, Dengan Nama Pemegang Hak PT. Perikanan Nusantara (Persero),
ep

Luas 43.000 M2 (“SHGB No. 3507”). selanjutnya diberi tanda bukti T-4
5. Foto Copy Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 966, Desa/Kelurahan Rufei,
ah

Kecamatan Sorong Barat, Kabupaten/Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Yang


R

es

Diterbitkan Oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota Sorong Tanggal 28


M

April 2014, Dengan Nama Pemegang Hak PT. Perikanan Nusantara (Persero),
ng

Luas 27.957 M2 (“SHGB No.966”). selanjutnya diberi tanda bukti T -5


on
gu

halaman 20 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Foto Copy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah Nomor 346/2017 Tanggal 14

a
September 2017 Yang Diterbitkan Oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota

si
Sorong. selanjutnya diberi tanda bukti T-6
7. Foto Copy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah Nomor 339/2017 Tanggal 14

ne
ng
September 2017 Yang Diterbitkan Oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota
Sorong. selanjutnya diberi tanda bukti T-7

do
8. gu
Foto Copy: Sertifikat Hak Guna Bangunan No. B.548, Desa/Kelurahan Rufei,
Kecamatan Sorong, Kabupaten/Kotamadya Sorong, Propinsi Irian Jaya Yang
Diterbitkan Oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Sorong Tanggal 1 April 1986,

In
A
Dengan Nama Pemegang Hak Perseroan Terbatas Usaha Mina, Luas 43.000 M 2.
selanjutnya diberi tanda bukti T-8
ah

lik
9. Foto Copy: Sertifikat Hak Guna Bangunan No.966, Desa Rufei Surat Ukur Nomor
197 Tahun 1981 Yang Diterbitkan Oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Sorong
am

ub
Tanggal 5 Januari 1990, Dengan Nama Pemegang Hak PT. Usaha Mina, Luas
27.957 M2. selanjutnya diberi tanda bukti T-9
10. Foto Copy: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1998
ep
k

Tanggal 13 Februari 1998. selanjutnya diberi tanda bukti T- 10


11. Foto Copy:Akta Penggabungan Nomor 8 Tanggal 8 Mei 2006 Yang Dibuat Oleh
ah

R
Dan Dihadapan Notaris Muhammad Hanafi, S.H., Notaris Jakarta. selanjutnya

si
diberi tanda bukti T- 11

ne
ng

12. Foto Copy Akta Pernyataan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar
Biasa Nomor 9 Tanggal 8 Mei 2006 Yang Dibuat Oleh Dan Dihadapan Notaris
Muhammad Hanafi, S.H., Notaris Jakarta. selanjutnya diberi tanda bukti T- 12;

do
gu

Menimbang, bahwa bukti-bukti surat tersebut ternyata bukti T-1 sampai dengan
In
A

T-6 , cocok dan sesuai dengan aslinya sehingga dapat diterima sebagai alat bukti
sedangkan bukti T.7 sampai dengan ,T.- 9 sesuai dengan Foto copy, ;
ah

lik

Menimbang, bahwa disamping mengajukan bukti-bukti surat tersebut diatas,


untuk menguatkan dalil-dalil Sangkalannya, Tergugat dipersidangan telah pula
m

ub

mengajukan saksi-saksi, di bawah sumpah menerangkan yang pada pokoknya


sebagai berikut :
ka

ep

1. Saksi DAVID KAPISA;


ah

 Bahwa Saksi Dalam Keadaan Sehat;


R

 Bahwa saksi tahu dihadirkan dalam perkara ini yakni menyangkut atau terkait
es
M

dengan Gugatan yang diajukan oleh Penggugat atas sengketa tanah yang sudah
ng

lama dikuasai oleh Tergugat;


on

 Bahwa saksi tahu letak obyek sengkata yang telah dipermasalakan oleh Penggugat
gu

yakni terletak di Rufei Kelurahan Klawas


d

halaman 21 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Bahwa saksi tahu tentang batas-batas dari tanah obyek sengketa tersebut yaitu :

a
 Utara berbatasan dengan Perumahan Usaha Mina sampai dengan Lau dijalan

si
raya
 Utara berbatasan dengan perumahan Usaha Mina dan Perumahan Kodim

ne
ng
Kokoda
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kantor Kelurahan Klawasi

do

 gu
Sebelah Timur berbatsan dengan ...
Bahwa saksi pernah melihat tempat tanah obyek yang disengketakan oleh

In
Penggugat ;
A
 Bahwa saksi sudah tidak tinggal disana lagi sejak saksi dipindahkan menjadi
Kepala cabang sejak tahun 2017 sampai dengan sekarang.
ah

lik
 Bahwa saksi tahu kalau tanah obyek sengkata tersebut yang saksi ketahui bahwa
ada surat –surat lengkap, dan sudah mempunyai sertifikan yang telah dikeluarkan
am

ub
oleh Pertanhan sejak tahun 1981 sebanyak 2 (dua) buah. Sesuai bukti T-4, T-5, T-8,
T-9.
ep
 Bahwa saksi tidak tahu PT Perikanan membeli tanah tersebut dari Siapa;
k

 Bahwa saksi tahu sebelumnya PT Perikanan Nusantara namanya PT Usaha Mina;


ah

 Bahwa saksi sejak kecil tinggal di Kota Sorong sampai saat ini ?
R

si
 Bahwa saksi tidak mengetahui kondisi keadaan pada saat tahun 1981 yang saksi

ne
tahu hanya pada tahun 1985 Usaha Mina sudah ada perumahan di Rufei sebanyak
ng

yang ada sekarang ini karena karyawan tinggal di Perumahan tersebut;


 Bahwa Apakah saksi tidak tahu Usaha Mina memperoleh tanah tersebut

do
gu

 Bahwa sepengetahuan saksi mulai dari tahun 1985 hingga sekarang ini Tidak ada
yang klaim tanah tersebut dan tidak pernah ada.
In
A

 Bahwa saksi tidak tahu tanah yang dipermasalakan tersebut adalah tanah Negara
atau tanah Adat, tapi disebalah Utara jembatan ada masyarakat Kokoda yang
ah

bermukim pada saat itu;


lik

 Bahwa mereka Sebagian masuk didalam tanah obyek sengketa dan ada pihak
yang lain juga tinggal diatas tanah obyek sengketa pada saat dibeli tanah tersebut
m

ub

belum ada yang tinggal daiatas tanah tersebut hanya hutan bakau saja.
Bahwa saksi masuk mejadi pegawai pada saat itu tanah tersebut sudah
ka


ep

mempunyai sertifikat ataukah belum, saya belum tahu dan saksi belum pernah
melihat karena saksi ditempatkan pada saat itu di Kapal setelah saksi pindah di
ah

Kantor barulah saksi tahu ada sertfikat atas tanah obyek sengketa;
R

es

 Bahwa benar saksi mengetahui Bukti T-1 dan T-2 karena saksilah yang megurus
M

surat tersebut untuk laporan Aset ke Pusat?


ng

 Bahwa saksi tahu siapa yang pertama kali menguasai tanah obyek sengketa
on

tersebut adalah PT Perikanan Nunsantara yang duluan tinggal;


gu

halaman 22 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Bahwa saksi tidak tahu kapan masayarakat Kokoda tinggal di tanah tersebut, akan

a
tetapi PT. Perikanan sudah tinggal jauh sebelumnya;

si
 Bahwa saksi tahu bahwa masyarakat Kokoda pernah diusir keluar dari tanah obyek
senketa tersebut oleh PT Perikanan namun masyarakat Kokoda tidak mau keluar

ne
ng
dan melakukan perlawanan.bahwa tanah tersebut adalah milik Perikanan tapi pihak
kokoda menyerang dengan melakukan panah.

do
 gu
Bahwa ada upaya lain untuk melakukan pengusiran terhadap masyarakat Kokoda,
yakni hanya melakukan pendekatan dengan Lurah Klawasi namun tidak berani lagi
sehingga kami kembali

In
A
 Bahwa sampai sekarang ini mereka masih tinggal diatas tanah obyek sengketa;
 Bahwa ada perbeadaan masyarakat Kokoda dengan masyarakat Moi di Koata
ah

lik
Sorong, yakni Masyarakat Kokoda itu dari Inawatan sedangkan Masyarakat Moi di
Kota Sorong.
am

ub
 Bahwa saksi tidak tahu apa dasar pembauatan Sertifikat tersebut;
 Bahwa saksi mengetahui tanah tersebut sudah ada sertifikatnya, ketika saksi
diminta untuk membuat laporan tentang asset kepusat dan saksi melihat ada 2
ep
k

(dua) buah sertifikat atas tanah tersebut.


ah

Menimbang, bahwa Atas keterangan saksi tersebut Kuasa Hukum Penggugat


R

si
menyatakan bahwa ia akan menanggapinya dalam kesimpulan ;

ne
ng

Menimbang, bahwa dipersidangan pihak Penggugat telah mengajukan


kesimpulan pada tanggal 16 Oktober 2019 dan setelah itu tidak meminta sesuatunya

do
lagi dan menyerahkannya kepada kebijakan Majelis Hakim ;
gu

Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian dalam putusan ini, maka segala
sesuatu yang tercatat dalam Berita Acara Persidangan Perkara ini, telah turut
In
A

dipertimbangkan sehingga dengan demikian dianggap termasuk dan merupakan


bagian dari putusan ini;
ah

lik

Menimbang, bahwa pihak Penggugat yang berperkara menyatakan tidak


mengajukan sesuatu hal lagi yang berhubungan dengan perkara ini dan kemudian
memohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan;
m

ub
ka

TENTANG HUKUMNYA
ep

DALAM EKSEPSI;
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari eksepsi para Tergugat adalah
ah

sebagaimana tersebut di atas ;


R

es

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan mencermati jawaban


M

para Tergugat , ternyata jawaban Tergugat, memuat


ng

on

1. Eksepsi tentang Kompetensi Relatif (Pengadilan Negeri Sorong tidak Berwenang


mengadili perkara Aquo (exeptie van Onbeveogheid)
gu

halaman 23 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Eksepsi Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Concorrium)

a
3. Gugatan Kabur atau tidak Jelas (ekseptie Dasar hukum dalil gugatan Penggugat

si
tidak jelas;) ;
4. Eksepsi Daluarsa (ekseptio Temporis)

ne
ng
Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan eksepsi Tergugat

do
sebagai berikut ; gu
Ad.1. Eksepsi tentang Kompetensi Relatif (Pengadilan Negeri Sorong tidak
Berwenang mengadili perkara Aquo (exeptie van Onbeveogheid)

In
A
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari eksepsi Tergugat adalah
sebagaimana tersebut di atas ;
ah

lik
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan mencermati jawaban
Tergugat , tertanggal 13 Maret 2019, ternyata jawaban Tergugat, memuat Eksepsi
am

ub
tentang eksepesi Kewenangan megadili secara relatif, maka berdasarkan Pasal 136
HIR/162 RBg Pengadilan harus mempertimbangkan terlebih dahulu eksepsi tersebut
ep
dan Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini mempunyai kewajiban untuk
k

mempertimbangkan dan memutuskan eksepsi tersebut dengan putusan sela, sehingga


ah

Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan Sela sebagai berikut :


R

si
1. Menolak Eksepsi Kompetensi Relatif (Eksepsi Kewenangan Mengadili secara

ne
ng

Relatif) yang diajukan oleh Tergugat;;


2. Menyatakan Pengadilan Negeri Sorong berwenang memeriksa dan mengadili
perkara perdata Nomor : . 122/ Pdt.G/ 2018/ PN.SON;

do
gu

3. Memerintahkan kepada para pihak untuk melanjutkan persidangan perkara ini;


4. Menangguhkan biaya perkara hingga Putusan akhir;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas maka sudah


sepantasnyalah eksepsi kompetensi relatif dari Tergugat dinyatakan ditolak;
ah

lik

Ad.2. Eksepsi Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Concorrium)


Menimbang, bahwa maksud dari pegajuan eksepsi kurang pihak ini adala apabila
m

ub

orang yang ditarik sebagai Tergugat tidak lengkap, masih ada orang yang harus ikut
dijadikan sebagai tergugat, barulah sengketa yang dipersoalkan dapat diselesaikan
ka

ep

secara tuntas dan menyeluruh, (Vide Putusan MA.No.621 K/Sip/1975);


Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat telah mendalilkan Bahwa
ah

seharusnya Badan Pertanahan Nasional ditarik juga sebagai Turut Tergugat karena
R

pihak Tergugat mendapatkan tanah tersebut secara sah menurut hukum dan telah
es
M

sesuai dengan prosedur dari Badan Pertanahan Nasional sehingga telah memenuhi
ng

syarat dan publisitas dalam pendaftaran tanah, maka sudah seharusnyalah ada pihak
on

lain yang ditarik sebagai Turut Tergugat yakni Badan pertanahan Nasional;
gu

halaman 24 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap dalil tersebut Majelis Hakim

a
mempertimbangkannya sebagai berikut ;

si
Menimbang, bahwa kedudukan Badan Pertanahan Nasional yang didalilkan oleh
Tergugat hanya sebatas kedudukannya sebagai Turut Tergugat dimana nantinya hanya

ne
ng
menjalankan isi dari Putusan Pengadilan Negeri Sorong, sehingga harus ditarik
sebagai pihak, yang akan menjalankan isi Putusan Aquo, disamping itu untuk “membuat

do
terang” gu
perkara aquo sudah seharusnyalah Badan Pertanahan nasional yang
merupakan lembaga yang berkompeten dalam Pengaturan Penggunaan, Penguasaan
dan pemilikan tanah , pengurusan hak-hak tanah pengukuran dan pendaftaran tanah

In
A
serta lainnya ditarik sebagai pihak ,
Menimbang, bahwa terlepas dari keberadaan Badan Pertanahan Nasional
ah

lik
sebagai pihak yang harus ditarik dalam perkara aquo, Majelis Hakim setelah melakukan
Pemeriksaan Setempat pada hari Jumat, tanggal 17 Mei 2019, pukul 10.00 WIT, telah
am

ub
ternyata di dalam objek sengketa selain dikuasai oleh pihak Tergugat juga dikuasai
sebagian oleh pihak KNPI Kota Sorong;
Menimbang, bahwa dengan demikian pihak KNPI Kota Sorong yang juga berada
ep
k

dalam objek seharusnya dijadikan pihak dalam perkara Aquo karena keberdaan pihak
KNPI tersebut perlu diketahui asal-usul perolehan tanahnya apakah dari Badan
ah

R
Pertanahan Nasional ataukah dari pihak ke tiga lainnya sehingga dapat membuat

si
terang perkara Aquo;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena tidak ditariknya pihak-pihak lain yang


seharusnya dijadikan sebagai pihak dalam perkara aquo, maka dengan demikian
gugatan pihak Penggugat merupakan gugatan kurang pihak (prulium litis consortium);

do
gu

Menimbang, bahwa dengan demikian maka Majelis Hakim tidak


mempertimbangkan eksepsi selanjutnnya dari pihak Tergugat ;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat kurang pihak maka sudah
sepantasnyalah gugatan aquo dinyatakan tidak dapat diterima (niet on van klijke
ah

verklaar)
lik

DALAM POKOK PERKARA


m

ub

Menimbang Bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan kurang pihak


dan tidak dapat diterima maka dalam pokok perkara gugatan Penggugat dinyatakan
ka

ep

tidak dapat diterima (niet on van klijke verklaar)


ah

MENGADILI:
es
M

DALAM EKSEPSI
ng

on

Menyatakan mengabulkan Eksepsi Tergugat menyangkut Eksepsi Kurang Pihak ;


gu

DALAM POKOK PERKARA


d

halaman 25 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

a
2. Menghukum Penggugat membayar segala ongkos yang timbul dalam perkara ini

si
sebesar Rp 1.496.000,- (satu juta empat ratus sembilan puluh enam ribu rupiah);

ne
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan

ng
Negeri Sorong pada hari : Senin , tanggal 11 Nopember 2019, oleh kami, DONALD F.
SOPACUA, S.H.., sebagai Hakim Ketua, ISMAIL WAEL, S.H.,M.H. dan, DEDY L.

do
gu
SAHUSILAWANE,S.H. masing-masing
pada hari :Rabu , tanggal 13 Nopember 2019 diucapkan dalam persidangan terbuka
sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut

In
untuk umum oleh Hakim Ketua dengan didampingi oleh para Hakim Anggota tersebut,
A
dibantu oleh DAHLIANI, S.Sos, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
Sorong serta dihadiri pula oleh Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat ;
ah

lik
HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA
am

ub
ISMAIL WAEL, S.H.. DONALD F. SOPACUA , S.H.
ep
k
ah

R
DEDY L. SAHUSILAWANE,S.H

si
PANITERA PENGGANTI,

ne
ng

do
DAHLIANI, S.Sos, S.H.
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

halaman 26 dari 22 Putusan nomor 122/Pdt.G/2018/PN.SON


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Anda mungkin juga menyukai