u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
a
Nomor : 122/Pdt.G/2018/PN.Son
si
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
ne
ng
Pengadilan Negeri Sorong yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara :
do
gu
WILLEM R. N. BEWELA beralamat di Jl. BasukiRahmat Km. 7 KelurahanRemu
Selatan Distrik Sorong Timur Kota Sorong adalah sebagai
In
A
Ahli waris dari Almarhum NY. ROBEKA BEWELA dalam hal
ini diwakili oleh kuasa hukumnya MARKUS SOUISSA, SH &
ah
lik
APRILIA SOUISSA, SH masing-masing sebagai
Advokat/Pengacara Hukum beralamat di Jl. Pendidikan Km. 8
KelurahaanKlabulu, DistrikSorong Utara Kota Sorong.,
am
ub
selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ;
M E LAWAN :
ep
Pimpinan PT.Perikanan Nusantara, beralamat di Jln. Ahmad Yani, Kelurahan Kampung
k
si
PuluhTujuh Hektar) yang terletak di Kelurahan Rufei, Distrik
Sorong Barat, Kota Sorong. Selanjutnya disebut sebagai :
ne
ng
TERGUGAT
Pengadilan Negeri tersebut;
do
gu
lik
ub
ep
Robeka Bewela) dalam masyarakat Hukum Adat Suku Moi yang berdiam di Kota
R
es
Sorong, yang menguasai dan memiliki Hak Ulayat atas Tanah Adat yang
M
(kurang lebih tiga ribu Seratus dua puluh hektar) yang terletak di Kelurahan
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TanjungKasuari dan sebagian Kelurahan Saoka, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong,
a
dengan batas-batas sebagai berikut :
si
- Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Adat Marga/Keret Kwaktolo – Ulim/Osok
Malainsimsa
ne
ng
- Sebelah Barat berbatasandenganLaut
- Sebelah Utara berbatasan dengan Tanah Adat Marga/Keret Osok
do
gu
Malainsimsa/Mubalus
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut
In
A
2. Bahwa secara khusus dalam perkara ini PENGGUGAT mengajukan Gugatan
Kepada TERGUGAT mengenai sebidang Tanah Adatmilik PENGGUGATseluas ± 27
ah
lik
Ha (kuranglebihDuaPuluhTujuhHektar) yang terletak di Jl.Kasuari, Kelurahan
Klawasi, DistrikSorong Barat, Kota Sorong. Dengan batas-batas sebagaiberikut :
am
ub
- Sebelah Barat berbatasand engan Tanah Adat Marga/ Keret Bewela
- SebelahTimurberbatasandengan Tanah AdatMarga/KeretBewela
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah adat Marga/Keret Bewela
ep
k
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jln. Kasuari/ Tanah Adat Marga/ KeretBewela.
ah
3. Bahwa tanpa seijin dan persetujuan dari PENGGUGAT, TERGUGAT telah mengakui,
R
si
Menguasai serta menyerobot Tanah Adat milik PENGGUGAT Marga/Keret Bewela
seluas± 27 Ha (kuranglebihtigapulihribu meter persegi ) yang terletak di
ne
ng
Jln.Kasuari, Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, yang menjadi
objek sengketa saat ini dan merupakan hak murni Tanah Adat milik PENGGUGAT
do
gu
alas hak yang sah baik dari orang tua Penggugat maupunTergugat sebagai Ahli
Waris adalah suatu perbuatan melawan hukum.
ah
lik
5. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT, maka
TERGUGAT wajar dan tanpa perlawanan harus segera mengosongkan serta
m
ub
ep
Tanah Adat milik PENGGUGAT tanpa imbalan atau alasan apapun seperti dalam
keadaan semula.
ah
dan apabila mendapatkan alas Hak atau bukti Hak dari orang laind iatas Tanah Adat
M
ng
seluas ± 27 Ha (kurang lebih Dua Puluh Tujuh Hektar) milik PENGGUGAT adalah
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Bahwa agar gugatan ini tidak sia – sia mohon pengadilan dapat melaksanakan
a
sitajaminan terhadap objek sengketa di maksud.
si
8. Bahwa agar supaya TERGUGAT sungguh –sungguh melaksanakan isi putusan
ne
dalamperkara ini maka mohon Pengadilan menetapkan uang paksa (Dwangsong)
ng
sebesar Rp. 5.00.000 (Lima RatusRibu Rupiah ) setiap hari apabila TERGUGAT
lalai melaksanakan isi putusan dalam Perkara ini yang telah mempunyai kekuatan
do
hukum tetap.
gu
9. Bahwa oleh karen aGugatan PENGGUGAT didasarkan atas bukti-bukti yang tidak
In
A
dapat di bantah atau di sangkal oleh TERGUGAT, maka mohon putusan
dalamperkara ini dapat di jalankan terlebih dahulu (Uit Voorbaar Bij Voorraad)
ah
lik
walaupun TERGUGAT, mengajukanVerset, Banding maupunKasasi.
Bahwa berdasarkan dalil – dalil tersebut di atas maka mohon Kepada Ketua Pengadilan
am
ub
Negeri Sorong atau Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ep
k
PRIMAIR
ah
R
1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.
si
2. Menyatakan Bahwa PENGGUGAT adalah ahliwaris yang sah dari Marga/Keret
ne
ng
Bewela dalam masyarakat Hukum Adat Suku Moi yang berdiam di Kota Sorong yang
menguasai dan memiliki Hak Ulayat (Tanah Adat) dan merupakan Tanah Adat
do
warisan turun-temurun dari Marga/Keret Bewela seluas ± 3.120 HA (tiga ribu seratus
gu
Ulim/Osok Malainsimsa.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Laut.
ah
lik
ub
3. Menyatakan Bahwa secara khusus dalam perkara ini PENGGUGAT adalah pemilik
ep
sah dari sebidang Tanah Adat seluas ± 27 Ha (kurang lebih Dua PuluhTujuh Hektar )
ah
yang terletak di Jl. Kasuari, KelurahanKlawasi, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong.
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jln. Kasuari/ Tanah Adat Marga/ Keret
a
Bewela.
si
Yang mana TERGUGAT mengakui, menguasai serta memanfaatkan tanah Adat Milik
ne
ng
PENGGUGAT adalah cacat hukum dan merupakan suatu perbuatan melawan
hukum.
do
gu
4. Menyatakan perbuatan TERGUGAT, yang Mengakui dan apabila mendapatkan alas
Hakdan/ataubukti hak dari orang lain diatas Tanah Adatseluas ± 27 Ha (kurang lebih
In
Dua Puluh Tujuh Hektar) milik PENGGUGAT sebagai ahliwaris yang sah tanpa seijin
A
dan persetujuan dari PENGGUGAT adalah perbuatan melawan Hukum.
ah
lik
Tanah adat tersebut dan menyerahkan Tanah Adat dimaksud kepada PENGGUGAT
seperti keadaan semula.
am
ub
6. Bahwa agar gugatan ini tidak sia – sia mohon pengadilan dapat melaksanakan sita
jaminan terhadap objek sengketa di maksud.
ep
k
si
melaksanakan Putusan Perkaraini yang telah berkekuatan Hukum Tetap.
ne
ng
do
gu
perkara ini.
In
A
SUBSIDAIR
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini mempunyai
ah
lik
ub
ep
persidangan ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan mediasi sesuai dengan
ah
PERMA No. 01 Tahun 2018 dimana para pihak menyerahkan sepenuhnya kepada
R
Majelis Hakim untuk menetapkan mediator yang akan mengupayakan perdamaian dan
es
M
saudara RAIS HIDAYAT , SH, Hakim Pengadilan Negeri Sorong sebagai Mediator
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pernyataan tertanggal 13 Pebruari 2019, sehingga pemeriksaan perkara diteruskan
a
dengan membacakan surat Gugatan Penggugat ;
si
Menimbang, terhadap surat gugatan tersebut Penggugat menyatakan tetap
pada gugatannya dan tidak ada perubahan;
ne
ng
Menimbang, bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah
mengajukan Jawaban secara tertulis tertanggal 13 Maret 2019 yang pada pokoknya
do
I.
gu
mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
EKSEPSI PROSESUAL
A. EKSEPSI KOMPETENSI RELATIF : PENGADILAN NEGERI SORONG TIDAK
In
A
BERWENANG MENGADILI PERKARA AQUO (EXCEPTIE VAN
ONBEVEOGHEID)
ah
lik
2. Bahwa TERGUGAT adalah sebuah perseroan terbatas yang berkedudukan di
Jakarta Pusat dan beralamat di Jalan K.H. Hasyim Asyhari No. 17 A, Jakarta
am
ub
Pusat.
3. Bahwa data dan keterangan mengenai tempat kedudukan dan alamat
TERGUGAT ini sangat mudah dicari dan diketahui melalui pencairan internet
ep
k
atau melalui halaman (website) resmi TERGUGAT yaitu sebagaimana antara lain
ah
si
4. Ketentuan Pasal 118 ayat (1) HIR mengatur menegaskan bahwa yang
berwenang untuk mengadili suatu perkara adalah Pengadilan Negeri tempat
ne
ng
tinggal tergugat. Keseluruhan bunyi Pasal 118 ayat (1) HIR adalah sebagai
berikut:
“Tuntutan (gugatan) perdata yang pada tingkat pertama termasuk lingkup
do
gu
lik
ub
dan alamat TERGUGAT secara nyata, dan sepatutnya dapat dengan mudah
diketahui oleh PENGGUGAT, adalah di Jakarta Pusat, maka PN Sorong tidak
ka
Jakarta Pusat.
M
ng
7. Bahwa terkait dengan eksepsi kewenangan relatif beberapa Ahli Hukum secara
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut tidak diajukan, berdasarkan jabatannya) Majelis Hakim harus pertama-
a
tama menimbang dan memutuskan Eksepsi tersebut pada Putusan Sela:
si
7.1. Prof. Dr. Soepomo, S.H., dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara
Perdata Pengadilan Negeri, Penerbit Pradnya Pramita, Jakarta 1994,
ne
ng
halaman 49:
“Terhadap eksepsi tidak berkuasanya hakim itu, Pasal 136
do
7.2.
gu mengizinkan adanya pemeriksaan dan putusan tersendiri.”;
In
Perdata di lingkungan Peradilan Umum, Penerbit Pustaka Kartini, 1988,
A
halaman 52:
“Menurut Pasal 136 HIR Rbg semua eksepsi, kecuali tentang tidak
ah
lik
berwenangnya hakim untuk memeriksa perkara (absolut maupun
relatif) harus diperiksa dan diputuskan bersama-sama dengan
am
ub
pokok perkara. Dengan kata lain, apabila Tergugat mengajukan
eksepsi tentang kompetensi Pengadilan, maka hakim akan
ep
menjatuhkan putusan sela terhadap eksepsi tersebut.”
k
R
Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan”,
si
Penerbit Sinar Grafika, Cetakan I 2005, halaman 426:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
hukum TERGUGAT, sehingga dalam hal ini Pengadilan Negeri Sorong tidak
R
es
9. Oleh karena telah terbukti bahwa gugatan aquo yang diajukan oleh
ng
maka sangat beralasan dan berdasar hukum apabila Pengadilan Negeri Sorong
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengeluarkan Putusan Sela serta menyatakan tidak berwenang untuk
a
memeriksa dan memutus gugatan aquo dan menyatakan bahwa Gugatan
si
Penggugat tidak diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).
B. GUGATAN KABUR ATAU TIDAK JELAS (EXCEPTIE OBSCUUR LIBEL)
ne
ng
10. Bahwa gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT adalah kabur atau tidak jelas
(Obscuur Libel) karena:
do
gu
10.1. Didalam Surat Gugatannya, PENGGUGAT tidak ada menyebutkan
identitas Sertifikat tanah yang dijadikan obyek gugatan dalam
gugatan ini. Keseluruhan tanah yang dimiliki TERGUGAT yang ada
In
A
disekitar Jalan Kasuari - Kota Sorong sudah memiliki Sertifikat tanah
(Sertifikat Hak Guna Bangunan) sehingga dengan demikian gugatan
ah
lik
PENGGUGAT yang tidak ada menyebutkan identitas Sertifikat tanah yang
dijadikan obyek gugatan membuat gugatan ini menjadi tidak jelas dan
am
ub
kabur.
10.2. Luas tanah yang digugat didalam Petitum Surat Gugatan adalah
salah dan tidak jelas. Didalam Petitum Surat Gugatan no. 3 (halaman 4),
ep
k
R
sampai 27 Hektar namun hanya memiliki tanah seluas 70.957 meter
si
persegi atau +/- 7,1 Hektar saja.
ne
ng
Karena identitas mengenai luas tanah yang menjadi obyek gugatan ini
salah dan tidak jelas maka gugatan ini harus dianggap tidak jelas.
do
gu
10.3. Lokasi dan identitas letak tanah yang dijadikan obyek gugatan oleh
PENGGUGAT ternyata salah dan berbeda dengan lokasi dan identitas
letak tanah yang dimiliki TERGUGAT.
In
A
lik
ub
2013 atas nama TERGUGAT dengan luas 43.000 meter persegi yang
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Surat Ukur Sementara No, 197/1981 Tanggal 23 Maret 1981 (“SHGB
a
No. 3507”) dan ;
si
2) Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 966 yang diterbitkan oleh Kepala
Kantor Pertanahan Kota Sorong pada tanggal 28 April 2014 atas
ne
ng
nama TERGUGATdengan luas 27.957 meter persegi yang mana
Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 966 tersebut merupakan hasil
do
gu proses Balik Nama dan Perpanjangan Sertifikat Hak Guna Bangunan
No. B. 966 yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Sorong pada tanggal 5 Januari 1990 atas nama PT
In
A
USAHA MINA (PERSERO) yang berubah nama menjadi TERGUGAT
berdasarkan Gambar Situasi No. 255/1986 tanggal 22 Maret 1986.
ah
lik
(“SHGB No. 966”).
lokasi dan identitas letak tanah TERGUGAT yang ada disekitar Jalan
am
ub
Kasuari adalah di Kelurahan Rufei, Kecamatan Sorong Barat, Kota
Sorong, Provinsi Papua Barat BUKAN TERLETAK DI Jalan Kasuari,
Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong;
ep
k
si
TERGUGAT. Batas-batas maupun luas tanah yang didalilkan oleh
PENGGUGAT dalam gugatannya tidak ada persesuaian sama sekali
ne
ng
do
gu
ub
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Marga/Keret Bewela dalam masyarakat Hukum Adat Suku Moi yang
a
berdiam di Kota Sorong …”.
si
TERGUGAT adalah sebuah perseroan terbatas dan karenanya bukan
merupakan subyek masyarakat Marga/Keret Bewela; dan oleh karena itu
ne
ng
tuntutan agar dinyatakan sebagai ‘ahli waris yang sah dari Marga/Keret
Bewela dalam masyarakat Hukum Adat Suku Moi’ tidak sepatutnya
do
gu dijadikan sebagai Petitum dalam gugatan ini.
Kalau PENGGUGAT ingin dinyatakan sebagai ‘ahli waris Marga/Keret
Bewela dalam masyarakat Hukum Adat Suku Moi’ maka tuntutan tersebut
In
A
seharusnya diajukan dalam gugatan lain dan seharusnya diajukan
terhadap anggota Marga/Keret Bewela dan bukan terhadap TERGUGAT.
ah
lik
11. Oleh karena telah terbukti bahwa gugatan aquo yang diajukan oleh
PENGGUGAT adalah kabur atau tidak jelas (Obscuur Libel) sebagaimana
am
ub
TERGUGAT jelaskan diatas, maka sangat beralasan dan berdasar hukum
apabila Pengadilan Negeri Sorong menyatakan bahwa Gugatan PENGGUGAT
tidak diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).
ep
k
si
12. Bahwa gugatan aquo tidak mengikut-sertakan Badan Pertanahan Nasional
sebagai pihak, padahal Badan Pertanahan Nasional seharusnya menjadi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Negeri Sorong.
R
es
sebagai pihak yang menurut hukum mempunyai keterkaitan atas segala sesuatu
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16. Bahwa di dalam gugatan aquo PENGGUGAT juga menyatakan bahwa perbuatan
a
TERGUGAT yang telah mengakui, menguasai serta menyerobot dan
si
memanfaatkan tanah adat milik PENGGUGAT Marga/Keret Bewela seluas ±27
Ha (kurang lebih dua puluh tujuh hektar) yang terletak di Jalan Kasuari,
ne
ng
Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong adalah perbuatan yang
cacat hukum dan merupakan perbuatan melawan hukum.
do
17. gu
Bahwa faktanya TERGUGAT memiliki dan memperoleh tanah tersebut secara
SAH menurut hukum dan telah sesuai dengan prosedur dari Badan Pertanahan
Nasional sehingga memenuhi syarat asas publisitas dalam pendaftaran tanah.
In
A
Maka dengan demikian, seharusnya ada pihak lain sebagai Turut Tergugat dalam
gugatannya, yaitu Badan Pertanahan Nasional, tetapi oleh PENGGUGAT tidak
ah
lik
ditarik sebagai turut tergugat. Hal tersebut adalah suatu kesalahan dalam surat
gugatan aquo yaitu tidak lengkapnya pihak-pihak yang seharusnya digugat.
am
ub
Dengan demikian gugatan PENGGUGAT sepatutnya tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijke Verklaard).
18. Bahwa mengenai eksepsi kurang pihak (exceptio pluris litis consortium) ini kami
ep
k
R
Pembuktian dan Putusan Pengadilan’, yaitu di halaman 439, yang berbunyi
si
sebagai berikut:
ne
ng
“Alasan pengajuan eksepsi ini, yaitu apabila orang yang ditarik sebagai
tergugat tidak lengkap. Atau orang yang bertindak sebagai penggugat
tidak lengkap. Masih ada orang yang harus ikut dijadikan sebagai
do
gu
19. Bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung R.I Nomor 216 K/Sip/1974
tanggal 27 Maret 1975, Jo. Nomor 1424 K/Sip/1975 tanggal 6 Juni 1976 Jo. 878
ah
lik
ub
ep
20. Oleh karena telah terbukti bahwa gugatan aquo yang diajukan oleh
PENGGUGAT tidak mengikut sertakan Badan Pertanahan Nasional sebagai turut
ah
tergugat, hal tersebut adalah merupakan suatu kesalahan dalam surat gugatan
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
D. EKSEPSI DALUARSA (EXCEPTIO TEMPORIS) : PENGGUGAT KEHILANGAN
a
HAKNYA UNTUK MENGAJUKAN GUGATAN KARENA KADALUARSA
si
21. Bahwa secara de facto TERGUGAT sudah menempati kedua bidang tanah di
Jalan Kasuari tersebut sejak tahun 1981. Kedua bidang tanah tersebut secara
ne
ng
aktif digunakan oleh TERGUGAT untuk kegiatan usahanya. Bahwa sejak tahun
1981 hingga saat ini, TERGUGAT tidak pernah digugat ke Pengadilan oleh pihak
do
gu
manapun mengenai kepemilikan dan status tanah SHGB No. 3507 dan SHGB
No. 966.
22. Bahwa rentang waktu antara tanggal didaftarkannya Surat Gugatan ini (di tahun
In
A
2018) hingga waktu sejak kapan TERGUGAT menduduki kedua bidang tanah di
Jalan Kasuari tersebut (di tahun 1981) adalah 37 tahun. Selama periode 37
ah
lik
tahun tersebut PENGGUGAT sebelumnya belum pernah menggugat
penguasaan dan kepemilikan PENGGUGAT atas kedua belas bidang tanah
am
ub
SHGB No. 3507 dan SHGB No. 966.
23. Karena gugatan ini diajukan lewat dari jangka waktu 30 tahun sejak saat pertama
kali PENGGUGAT menduduki kedua bidang tanah di Jalan Kasuari tersebut
ep
k
R
sebagai berikut:
si
“Semua tuntutan hukum, baik yang bersifat kebendaan maupun yang
ne
ng
do
gu
tak dapat diajukan suatu tangkisan yang didasarkan pada itikad buruk.”
24. Bahwa berdasarkan Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997
In
A
tentang Pendaftaran Tanah (“PP 24/1997”), juga mengatur tentang batas waktu
5 (lima) tahun untuk mengajukan tuntutan atau keberatan atau gugatan ke
ah
lik
ub
sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah
tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka
ka
pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu TIDAK DAPAT
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
25. Bahwa dalil dan argumen TERGUGAT mengenai kadaluarsa diatas didukung
a
pula oleh pendapat ahli sebagaimana tertulis dalam buku ‘Hukum Acara Perdata
si
Indonesia’, ditulis oleh Prof. DR. Sudikno Mertokusumo, SH, edisi ke-4, 1993,
halaman 87 – 88 yang berbunyi:
ne
ng
“Demikian pula tuntutan hak atau gugatan dapat kadaluwarsa atau
dapat hapus karena lampaunya waktu. … Tampak dari putusan-putusan
do
26.
gu tersebut diatas bahwa gugatan hapus karena lampaunya waktu.”
Oleh karena telah terbukti bahwa gugatan aquo yang diajukan oleh
In
PENGGUGAT telah lewat dari jangka waktu sebagaimana TERGUGAT jelaskan
A
diatas, maka sangat beralasan dan berdasar hukum apabila Pengadilan Negeri
Sorong menyatakan bahwa Gugatan PENGGUGAT tidak diterima (Niet
ah
lik
Ontvankelijke Verklaard).
II. JAWABAN TERHADAP POKOK PERKARA
am
ub
27. Bahwa apa yang telah TERGUGAT kemukakan pada bagian eksepsi mohon
dianggap termuat dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
ep
bagian pokok perkara.
k
si
HAKNYA OLEH HUKUM DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG
BERLAKU
ne
ng
28. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil PENGGUGAT yang
menyatakan TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan hukum
do
gu
lik
TERGUGAT dengan luas 43.000 meter persegi yang mana Sertifikat Hak
Guna Bangunan No. 3507 tersebut merupakan hasil proses Balik Nama
m
ub
ep
28.2. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 966 yang diterbitkan oleh Kepala
es
M
Kantor Pertanahan Kota Sorong pada tanggal 28 April 2014 atas nama
ng
TERGUGAT dengan luas 27.957 meter persegi yang mana Sertifikat Hak
on
Guna Bangunan No. 966 tersebut merupakan hasil proses Balik Nama
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sorong pada
a
tanggal 5 Januari 1990 atas nama PT USAHA MINA (PERSERO) yang
si
berubah nama menjadi TERGUGAT berdasarkan Gambar Situasi No.
255/1986 tanggal 22 Maret 1986. (“SHGB No. 966”).
ne
ng
29. Bahwa selain memegang alat bukti kepemilikan surat berupa Sertifikat Hak Guna
do
gu
Bangunan, PENGGUGAT juga secara de facto menguasai secara fisik dan
menggunakan kedua bidang tanah tersebut untuk keperluan kegiatannya.
In
30. Bahwa kedua Sertifikat Hak Guna Bangunan milik TERGUGAT yang berlokasi di
A
sekitar Jalan Kasuari tersebut merupakan bukti yang kuat mengenai kepemilikan
TERGUGAT atas SHGB No. 3507 dan SHGB No. 966 yaitu sebagaimana diatur
ah
lik
oleh:
30.1. Pasal 3 huruf (a) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang
am
ub
Pendaftaran Tanah (“PP 24/1997”) yang mengatur sebagai berikut:
“Pendaftaran tanah bertujuan: … Untuk MEMBERIKAN KEPASTIAN
ep
HUKUM dan PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA PEMEGANG HAK
k
ATAS SUATU BIDANG TANAH, satuan rumah susun dan hak-hak lain
ah
si
sebagai PEMEGANG HAK yang bersangkutan.”
30.2. Pasal 4 ayat (1) PP 24/1997 yang mengatur sebagai berikut: “Untuk
ne
ng
do
gu
lik
berlaku bagi Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara aquo untuk
menyatakan bahwa TERGUGAT merupakan SATU-SATUNYA PEMEGANG HAK
m
ub
YANG SAH atas bidang-bidang tanah sebagaimana dimaksud dalam SHGB No.
3507 dan SHGB No. 966.
ka
32. Bahwa pada Posita Surat Gugatan butir no. 4 dan no. 5 (halaman 2 Surat
R
TERGUGAT.
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
33. Karena TERGUGAT tidak dapat menyebutkan aturan hukum mana yang
a
dilanggar oleh TERGUGAT maka tuduhan dan gugatan yang mengatakan bahwa
si
TERGUGAT melakukan Perbuatan Melawan Hukum harus ditolak.
ne
ng
PENGGUGAT GAGAL UNTUK MENYEBUTKAN DASAR DAN BUKTI KEPEMILIKAN
YANG DIDALILKANNYA
do
34.
gu
Bahwa didalam keseluruhan isi Surat Gugatan, PENGGUGAT tidak ada
menyebutkan barang satu (1) pun alat bukti surat yang dapat menerangkan
In
A
mengenai alas hak kepemilikan PENGGUGAT terhadap tanah yang
dijadikannya obyek gugatan.
ah
lik
35. Oleh karena PENGGUGAT tidak dapat menyebutkan barang satu (1) pun alat
bukti surat yang dapat menerangkan mengenai alas hak kepemilikan
am
ub
PENGGUGAT ini harus ditolak.
BANTAHAN TENTANG PERMOHONAN SITA JAMINAN, UANG PAKSA
ep
k
36. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas permohonan sita yang diajukan oleh
R
si
PENGGUGAT, karena permohonan sita jaminan terhadap objek sengketa yang
diajukan oleh PENGGUGAT dalam surat gugatannya tidak mempunyai dasar
ne
ng
hukum dan alasan yang kuat serta tidak didukung oleh bukt-bukti yang akurat.
37. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT yang mengajukan
do
gu
uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) setiap hari
kepada TERGUGAT, karena dwangsom tidak berlaku bagi sengketa perbuatan
melawan hukum.
In
A
lik
ub
39. Bahwa selain dan selebihnya gugatan PENGGUGAT harus ditolak, karena hal
tersebut tidak benar dan/atau tidak ada relevansinya dengan perkara ini.
ka
Bahwa berdasarkan segala hal, alasan dan eksepsi serta jawaban sebagaimana terurai
ep
diatas, dengan ini TERGUGAT mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sorong
yang memeriksa dan memutus perkara aquo berkenan untuk memutuskan hal-hal
ah
sebagai berikut :
es
DALAM EKSEPSI
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Sorong tidak berwenang untuk memeriksa dan
a
mengadili perkara ini;
si
3. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke
Verklaard).
ne
ng
do
DALAM POKOK PERKARA
gu
In
1. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.
A
2. Menyatakan TERGUGAT merupakan SATU-SATUNYA PEMEGANG HAK YANG
SAH atas BIDANG-BIDANG TANAH sebagaimana dimaksud dalam:
ah
lik
2.1. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 3507 yang diterbitkan oleh Kepala
Kantor Pertanahan Kota Sorong pada tanggal 23 Oktober 2013 atas nama
am
ub
TERGUGAT dengan luas 43.000 meter persegi.
2.2. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 966 yang diterbitkan oleh Kepala
Kantor Pertanahan Kota Sorong pada tanggal 28 April 2014 atas nama
ep
k
si
Atau jika Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono).
ne
ng
do
gu
lik
ub
mengadili (kompetensi Relatif) maka berdasarkan Pasal 136 HIR/162 RBg Pengadilan
harus mempertimbangkan terlebih dahulu eksepsi tersebut dan Majelis Hakim yang
ah
ng
menjatuhkan Putusan Sela dalam perkara Aquo dengan Amar sebagai berikut ;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
MENGADILI:
a
R
1. Menolak Eksepsi Kompetensi Relatif
si
(Eksepsi Kewenangan Mengadili secara Relatif) yang diajukan oleh Tergugat;;
ne
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Sorong
ng
berwenang memeriksa dan mengadili perkara perdata Nomor : . 122/ Pdt.G/ 2018/
PN.SON;
do
3.
gu
melanjutkan persidangan perkara ini;
Memerintahkan kepada para pihak untuk
In
4. Menangguhkan biaya perkara hingga
A
Putusan akhir;
ah
lik
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya pihak
am
ub
1. Fotocopy Surat Keterangan Ahli Waris Nomor 474.3/20/KLW-SB/2011 tanggal 22
Juni 2011, surat bukti mana telah dicocokan dengan Aslinya dan bermetarai
ep
k
si
WL/Ket/XII/2012 surat bukti mana telah dicocokan dengan Aslinya dan
bermetarai cukup selanjutnya diberi tanda P.2;
ne
ng
3. Fotocopy Surat Nikah surat bukti mana telah dicocokan dengan Aslinya dan
bermetarai cukup selanjutnya diberi tanda P.3
do
gu
4. Fotocopy Surat Tjatatan Sipil Suami/Istri Nomor seratus delapan puluh satu
tanggal Sembilan Djuni, seribu Sembilan ratus tudjuh puluh dua surat bukti mana
In
A
telah dicocokan dengan Aslinya dan bermetarai cukup selanjutnya diberi tanda
P.4
ah
lik
5. Fotocopy Surat Sidi tanggal 5 djuni 1960, surat bukti mana telah dicocokan
dengan Aslinya dan bermetarai cukup selanjutnya diberi tanda P.5
m
ub
7. Fotocopy Surat Struktur dan Silsilah Marga Bawela Mulai dari Moyang Kasinor
ah
Bawela sampai pada Robeka surat bukti mana telah dicocokan dengan Aslinya
R
surat bukti mana telah dicocokan dengan Aslinya dan bermetarai cukup
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
.Menimbang, bahwa bukti-bukti surat tersebut diatas telah dicocokkan ternyata
a
bukti P.1 sampai dengan P.8, sesuai dengan aslinya dan telah dibubuhi meterai
si
secukupnya, sehingga dapat diterima sebagai alat bukti yang sah dipersidangan;
Menimbang, bahwa selaIn mengajukan bukti surat Penggugat juga telah
ne
ng
mengajukan bukti saksi-saksi yang dalam persidangan telah memberikan keterangan
dibawah sumpah sesuai dengan agama dan kepercayaannya sebagai berikut;
do
1. Saksi NONCE ULIM; gu
Bahwa Saksi tinggal di Sorong sejak tahun 1976 sampai dengan sekarang
In
A
Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini ada masalah tnah yang yang menjadi
obyek sengketa
ah
lik
Bahwa Saksi tahu kalau diatas tanah obyek sengketa ada bangunan rumah tinggal
milik Usaha Mina;
am
Bahwa saksi tidak tahu kapan perumahan tersebut dibangun oleh Perusahaan
ub
Usaha Mina ;
Bahwa saksi tidak tahu proses sehingga perumahan itu dibangun diatas tanah obyek
ep
k
sengketa;
ah
Bahwa saksi mengetahui ada bangunan diatas tanah obyek sengketa pada tahun
R
si
1995 ;
Bahwa pada saat dibangun perumahan Perikanan Nunsantara tidak ada yang protes
ne
ng
do
saat itu ada yang melakukan keberatan atas pembuatan sertifikat tersebut;
gu
Bahwa saksi tahu pada tahun 1982 masyarakat bebas berbicara ataukah harus
melalui perantaraan Kepala Desa, untuk menampung permasalahan ;
In
A
Bahwa saksi tahu pada saat itu Ibu Rebeka Bewela tidak pernah menyinggung
masalah tanah ini;
ah
lik
Bahwa saksi tidak tahu pada tahun 1982 pernah membuat pelepasan tanah adat
kepada Tergugat ;
m
ub
marga Bawela;
ep
Bahwa perkerjaan dari orang tua saksi adalah sebagai Tokoh Adat.
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Ada masalah tanah yang diajukan oleh Penggugat sehingga saksi dihadirkan
a
dipersidangan ini terkait dengan masalah yang diajukan oleh Penggugat;
si
Bahwa saksi tahu letak tanah yang dipermasalahkan oleh Penggugat tersebut yaitu
di Kampung Baru;
ne
ng
Bahwa saksi tahu bahwa diatas tanah obyek sengketa ada bangunan perumahan
perikanan diatas tanah tersebut;
do
gu
Bahwa batas-batas dari tanah obyek yang disengketakan tersebut ?
Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Kali
In
A
Sebelah Barat berbatasan dengan KMPI
Sebelah Utara berbatasan dengan Tanah Adat Marga Kerek Osok Malaimsimsa/
ah
Mubalus.
lik
Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan Raya.
am
ub
Bahwa Keterangan tersebut saksi peroleh dari masyarakat gabungan Desa
Klasamana dan Kampung Baru dengan demo ratusan marga.
Bahwa pertemuan tersebut yang dilakukan pada saat itu, di Tanjung Kasuari
ep
k
Bahwa saksi tahu bahwa tanah yhang menajdi obyek sengketa itu milik Marga
ah
Bawela;
R
si
Bahwa Marga Bawela mendapat tanah tersebut dari turun temurun dari nenek
moyang.
ne
ng
do
gu
Bahwan saksi tidak tahu ada pelepasan atau tidak karena saya tidak pernah
melihatnya;
Bahwa menurut Adat tanpa surat pelepasan dari pemilik tanah tidak bisa dikeluarkan
In
A
Sertifikat.
Bahwa saksi masih ingat sejak kapan saudara saksi menjadi kepada Desa pada saat
ah
lik
ub
melihatnya
Bahwa Terahkir kali saksi melihat tanah obyek sengketa pada tahun 2018 bulan
ka
Desember.
ep
Bahwa diatas tanah obyek sengketa tidak ada bangunan rumah diatas tanah
ah
tersebut;
R
Bahwa Tidak ada rumah atau bangunan rumah diatas tanah obyek sengketa
es
M
tersebut;
ng
Bahwa Pada tahun 1982 ada perumahan WIFE diatas tanah tersebut;
on
Bahwa Pada tahun 2018 saksi melihat Tidak ada rumah diatas tanah tersebut;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Apakah sepengetahun saksi sejak tahun 1982 sampai dengan tahun 1993
a
tidak ada yang keberatan dari Marga Bawela atas tanah tersebut;
si
Bahwa saksi tahu ada perusahaan Usaha Mina;
Bahwa sepengetahuan saksi pada tahun 1982 Masyarakat tidak bebas berbicara, .
ne
ng
Kalau ada masalah melalui Kepala Desa menampung apa permasalahan lalu
mengandang Lembaga Adat L dan 20 Marga untuk menyelesaikan permasalahan
do
tersebut. gu
Bahwa saksi tahu kalau keluarga Rebeka tidak ada protes tetang tanah yang
,menjadi sengketa tersebut. dan Rebeka tidak pernah menyinggung masalah ini.
In
A
Bahwa saksi tidak begitu paham kalau Perusahaan WIFE sama dengan Perusahaan
Usaha Mina atau tidak.
ah
lik
Bahwa Apakah saksi tahu tanah dan bangunan tersebut masuk dalam tanah obyek
sengketa;
am
ub
Bahwa Selain bangunan Usaha Mina ada bangungan lain yang ada diatas tanah
obyek sengketa yaitu bangunan KNPI, Gereja, Distrik dan Gedung KONI.
Bahwa saksi melihat suasana pada tahun 1982 dengan sekarang ini ada perubahan
ep
k
didalam tanah obyek sengketa yakni sudah ada bangunan tapi dari kali masih
ah
kosong.
R
si
Bahwa yang menempati tanah obyek sengkata adalah perusahaan Perikanan;
Bahwa saksi sampai saat ini masih aktif sebagai ABRI ;
ne
ng
Bahwa saksi pernah menjabat sebagai kepala Desa Klasaman selama 1 (satu)
tahun , dan menjadi Kepala Desa Malanu selama 10 (sepuluh ) tahun saat itu saya
do
gu
dwi fungsi ;
Bahwa Ya, saya pernah menjabat sebagai Kepala Desa
In
Bahwa tidak pernah menjadi Kepala Desa Kampung Baru . tapi kami pernah
A
lik
Bahwa saksi tahu bahwa pada saat itu tidak ada masyarakat yang berteriak atau
komplen atas tanah obyek sengketa yang dimiliki oleh Perusahan Usaha Mina
m
ub
tersebut ;
Bahwa yang berhak mengeluarkan pelepasan tanah Adat tersebut adalah adalah
ka
ep
Bahwa Apabaila ada tanah sudah diterbitkan Sertifikat oleh pertanahan mungkin ada
es
M
Surat pelepasan Adat yang diberikan oleh pemiliknya . apabila tidak ada surat
ng
Pertanahan.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa sepengetahuan saksi sejak tahu 1982 saksi tidak tahu kalau ada yang
a
pernah mengeluarkan Surat Pelepasan Adat
si
Bahwa sepengetahuan saksi kalau ada yang mengurus sertifikat maka diumumkan
terlebidahulu 2 X 24 jam apabila ada yang keberatan maka tidak diterbitkan
ne
ng
sertifikatnya. Namun pada saat itu tidak ada yang keberatan;
Bahwa menurut saksi tanah Garapan bisa diproses;
do
gu
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut tergugat akan
menanggapinya dalam kesimpulan ;
In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menanggapi dalil-dalil gugatan pihak
ah
lik
Penggugat dipersidangan, Pihak Tergugat telah mengajukan foto copy bukti-bukti
surat yang berupa ;
am
ub
1. Foto Copy Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan (Perseroan)
PT. Perikanan Nusantara (Persero) Di Luar Rapat Umum Pemengang Saham
Nomor 22 Tertanggal 19 Desember 2008 Yang Dibuat Oleh Dan Dihadapan
ep
k
Notaris Muhammad Hanafi, S.H., Notaris Jakarta selanjutnya diberi tanda bukti T-1
ah
;
R
si
2. Foto Copy Surat Keterangan Nomor 53/27.1BU/32/71/01.1003/-071.562/E/2017
Tanggal 29 Maret 2017 Yang Diterbitkan Oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Oktober 2013, Dengan Nama Pemegang Hak PT. Perikanan Nusantara (Persero),
ep
Luas 43.000 M2 (“SHGB No. 3507”). selanjutnya diberi tanda bukti T-4
5. Foto Copy Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 966, Desa/Kelurahan Rufei,
ah
es
April 2014, Dengan Nama Pemegang Hak PT. Perikanan Nusantara (Persero),
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Foto Copy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah Nomor 346/2017 Tanggal 14
a
September 2017 Yang Diterbitkan Oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota
si
Sorong. selanjutnya diberi tanda bukti T-6
7. Foto Copy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah Nomor 339/2017 Tanggal 14
ne
ng
September 2017 Yang Diterbitkan Oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota
Sorong. selanjutnya diberi tanda bukti T-7
do
8. gu
Foto Copy: Sertifikat Hak Guna Bangunan No. B.548, Desa/Kelurahan Rufei,
Kecamatan Sorong, Kabupaten/Kotamadya Sorong, Propinsi Irian Jaya Yang
Diterbitkan Oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Sorong Tanggal 1 April 1986,
In
A
Dengan Nama Pemegang Hak Perseroan Terbatas Usaha Mina, Luas 43.000 M 2.
selanjutnya diberi tanda bukti T-8
ah
lik
9. Foto Copy: Sertifikat Hak Guna Bangunan No.966, Desa Rufei Surat Ukur Nomor
197 Tahun 1981 Yang Diterbitkan Oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Sorong
am
ub
Tanggal 5 Januari 1990, Dengan Nama Pemegang Hak PT. Usaha Mina, Luas
27.957 M2. selanjutnya diberi tanda bukti T-9
10. Foto Copy: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1998
ep
k
R
Dan Dihadapan Notaris Muhammad Hanafi, S.H., Notaris Jakarta. selanjutnya
si
diberi tanda bukti T- 11
ne
ng
12. Foto Copy Akta Pernyataan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar
Biasa Nomor 9 Tanggal 8 Mei 2006 Yang Dibuat Oleh Dan Dihadapan Notaris
Muhammad Hanafi, S.H., Notaris Jakarta. selanjutnya diberi tanda bukti T- 12;
do
gu
Menimbang, bahwa bukti-bukti surat tersebut ternyata bukti T-1 sampai dengan
In
A
T-6 , cocok dan sesuai dengan aslinya sehingga dapat diterima sebagai alat bukti
sedangkan bukti T.7 sampai dengan ,T.- 9 sesuai dengan Foto copy, ;
ah
lik
ub
ep
Bahwa saksi tahu dihadirkan dalam perkara ini yakni menyangkut atau terkait
es
M
dengan Gugatan yang diajukan oleh Penggugat atas sengketa tanah yang sudah
ng
Bahwa saksi tahu letak obyek sengkata yang telah dipermasalakan oleh Penggugat
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa saksi tahu tentang batas-batas dari tanah obyek sengketa tersebut yaitu :
a
Utara berbatasan dengan Perumahan Usaha Mina sampai dengan Lau dijalan
si
raya
Utara berbatasan dengan perumahan Usaha Mina dan Perumahan Kodim
ne
ng
Kokoda
Sebelah Barat berbatasan dengan Kantor Kelurahan Klawasi
do
gu
Sebelah Timur berbatsan dengan ...
Bahwa saksi pernah melihat tempat tanah obyek yang disengketakan oleh
In
Penggugat ;
A
Bahwa saksi sudah tidak tinggal disana lagi sejak saksi dipindahkan menjadi
Kepala cabang sejak tahun 2017 sampai dengan sekarang.
ah
lik
Bahwa saksi tahu kalau tanah obyek sengkata tersebut yang saksi ketahui bahwa
ada surat –surat lengkap, dan sudah mempunyai sertifikan yang telah dikeluarkan
am
ub
oleh Pertanhan sejak tahun 1981 sebanyak 2 (dua) buah. Sesuai bukti T-4, T-5, T-8,
T-9.
ep
Bahwa saksi tidak tahu PT Perikanan membeli tanah tersebut dari Siapa;
k
Bahwa saksi sejak kecil tinggal di Kota Sorong sampai saat ini ?
R
si
Bahwa saksi tidak mengetahui kondisi keadaan pada saat tahun 1981 yang saksi
ne
tahu hanya pada tahun 1985 Usaha Mina sudah ada perumahan di Rufei sebanyak
ng
do
gu
Bahwa sepengetahuan saksi mulai dari tahun 1985 hingga sekarang ini Tidak ada
yang klaim tanah tersebut dan tidak pernah ada.
In
A
Bahwa saksi tidak tahu tanah yang dipermasalakan tersebut adalah tanah Negara
atau tanah Adat, tapi disebalah Utara jembatan ada masyarakat Kokoda yang
ah
Bahwa mereka Sebagian masuk didalam tanah obyek sengketa dan ada pihak
yang lain juga tinggal diatas tanah obyek sengketa pada saat dibeli tanah tersebut
m
ub
belum ada yang tinggal daiatas tanah tersebut hanya hutan bakau saja.
Bahwa saksi masuk mejadi pegawai pada saat itu tanah tersebut sudah
ka
ep
mempunyai sertifikat ataukah belum, saya belum tahu dan saksi belum pernah
melihat karena saksi ditempatkan pada saat itu di Kapal setelah saksi pindah di
ah
Kantor barulah saksi tahu ada sertfikat atas tanah obyek sengketa;
R
es
Bahwa benar saksi mengetahui Bukti T-1 dan T-2 karena saksilah yang megurus
M
Bahwa saksi tahu siapa yang pertama kali menguasai tanah obyek sengketa
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa saksi tidak tahu kapan masayarakat Kokoda tinggal di tanah tersebut, akan
a
tetapi PT. Perikanan sudah tinggal jauh sebelumnya;
si
Bahwa saksi tahu bahwa masyarakat Kokoda pernah diusir keluar dari tanah obyek
senketa tersebut oleh PT Perikanan namun masyarakat Kokoda tidak mau keluar
ne
ng
dan melakukan perlawanan.bahwa tanah tersebut adalah milik Perikanan tapi pihak
kokoda menyerang dengan melakukan panah.
do
gu
Bahwa ada upaya lain untuk melakukan pengusiran terhadap masyarakat Kokoda,
yakni hanya melakukan pendekatan dengan Lurah Klawasi namun tidak berani lagi
sehingga kami kembali
In
A
Bahwa sampai sekarang ini mereka masih tinggal diatas tanah obyek sengketa;
Bahwa ada perbeadaan masyarakat Kokoda dengan masyarakat Moi di Koata
ah
lik
Sorong, yakni Masyarakat Kokoda itu dari Inawatan sedangkan Masyarakat Moi di
Kota Sorong.
am
ub
Bahwa saksi tidak tahu apa dasar pembauatan Sertifikat tersebut;
Bahwa saksi mengetahui tanah tersebut sudah ada sertifikatnya, ketika saksi
diminta untuk membuat laporan tentang asset kepusat dan saksi melihat ada 2
ep
k
si
menyatakan bahwa ia akan menanggapinya dalam kesimpulan ;
ne
ng
do
lagi dan menyerahkannya kepada kebijakan Majelis Hakim ;
gu
Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian dalam putusan ini, maka segala
sesuatu yang tercatat dalam Berita Acara Persidangan Perkara ini, telah turut
In
A
lik
ub
ka
TENTANG HUKUMNYA
ep
DALAM EKSEPSI;
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari eksepsi para Tergugat adalah
ah
es
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Eksepsi Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Concorrium)
a
3. Gugatan Kabur atau tidak Jelas (ekseptie Dasar hukum dalil gugatan Penggugat
si
tidak jelas;) ;
4. Eksepsi Daluarsa (ekseptio Temporis)
ne
ng
Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan eksepsi Tergugat
do
sebagai berikut ; gu
Ad.1. Eksepsi tentang Kompetensi Relatif (Pengadilan Negeri Sorong tidak
Berwenang mengadili perkara Aquo (exeptie van Onbeveogheid)
In
A
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari eksepsi Tergugat adalah
sebagaimana tersebut di atas ;
ah
lik
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan mencermati jawaban
Tergugat , tertanggal 13 Maret 2019, ternyata jawaban Tergugat, memuat Eksepsi
am
ub
tentang eksepesi Kewenangan megadili secara relatif, maka berdasarkan Pasal 136
HIR/162 RBg Pengadilan harus mempertimbangkan terlebih dahulu eksepsi tersebut
ep
dan Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini mempunyai kewajiban untuk
k
si
1. Menolak Eksepsi Kompetensi Relatif (Eksepsi Kewenangan Mengadili secara
ne
ng
do
gu
lik
ub
orang yang ditarik sebagai Tergugat tidak lengkap, masih ada orang yang harus ikut
dijadikan sebagai tergugat, barulah sengketa yang dipersoalkan dapat diselesaikan
ka
ep
seharusnya Badan Pertanahan Nasional ditarik juga sebagai Turut Tergugat karena
R
pihak Tergugat mendapatkan tanah tersebut secara sah menurut hukum dan telah
es
M
sesuai dengan prosedur dari Badan Pertanahan Nasional sehingga telah memenuhi
ng
syarat dan publisitas dalam pendaftaran tanah, maka sudah seharusnyalah ada pihak
on
lain yang ditarik sebagai Turut Tergugat yakni Badan pertanahan Nasional;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap dalil tersebut Majelis Hakim
a
mempertimbangkannya sebagai berikut ;
si
Menimbang, bahwa kedudukan Badan Pertanahan Nasional yang didalilkan oleh
Tergugat hanya sebatas kedudukannya sebagai Turut Tergugat dimana nantinya hanya
ne
ng
menjalankan isi dari Putusan Pengadilan Negeri Sorong, sehingga harus ditarik
sebagai pihak, yang akan menjalankan isi Putusan Aquo, disamping itu untuk “membuat
do
terang” gu
perkara aquo sudah seharusnyalah Badan Pertanahan nasional yang
merupakan lembaga yang berkompeten dalam Pengaturan Penggunaan, Penguasaan
dan pemilikan tanah , pengurusan hak-hak tanah pengukuran dan pendaftaran tanah
In
A
serta lainnya ditarik sebagai pihak ,
Menimbang, bahwa terlepas dari keberadaan Badan Pertanahan Nasional
ah
lik
sebagai pihak yang harus ditarik dalam perkara aquo, Majelis Hakim setelah melakukan
Pemeriksaan Setempat pada hari Jumat, tanggal 17 Mei 2019, pukul 10.00 WIT, telah
am
ub
ternyata di dalam objek sengketa selain dikuasai oleh pihak Tergugat juga dikuasai
sebagian oleh pihak KNPI Kota Sorong;
Menimbang, bahwa dengan demikian pihak KNPI Kota Sorong yang juga berada
ep
k
dalam objek seharusnya dijadikan pihak dalam perkara Aquo karena keberdaan pihak
KNPI tersebut perlu diketahui asal-usul perolehan tanahnya apakah dari Badan
ah
R
Pertanahan Nasional ataukah dari pihak ke tiga lainnya sehingga dapat membuat
si
terang perkara Aquo;
ne
ng
do
gu
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat kurang pihak maka sudah
sepantasnyalah gugatan aquo dinyatakan tidak dapat diterima (niet on van klijke
ah
verklaar)
lik
ub
ep
MENGADILI:
es
M
DALAM EKSEPSI
ng
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
a
2. Menghukum Penggugat membayar segala ongkos yang timbul dalam perkara ini
si
sebesar Rp 1.496.000,- (satu juta empat ratus sembilan puluh enam ribu rupiah);
ne
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
ng
Negeri Sorong pada hari : Senin , tanggal 11 Nopember 2019, oleh kami, DONALD F.
SOPACUA, S.H.., sebagai Hakim Ketua, ISMAIL WAEL, S.H.,M.H. dan, DEDY L.
do
gu
SAHUSILAWANE,S.H. masing-masing
pada hari :Rabu , tanggal 13 Nopember 2019 diucapkan dalam persidangan terbuka
sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut
In
untuk umum oleh Hakim Ketua dengan didampingi oleh para Hakim Anggota tersebut,
A
dibantu oleh DAHLIANI, S.Sos, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
Sorong serta dihadiri pula oleh Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat ;
ah
lik
HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA
am
ub
ISMAIL WAEL, S.H.. DONALD F. SOPACUA , S.H.
ep
k
ah
R
DEDY L. SAHUSILAWANE,S.H
si
PANITERA PENGGANTI,
ne
ng
do
DAHLIANI, S.Sos, S.H.
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26