MODUL
Fitria Dina Riana, SP, MP
Lab. Manajemen dan Analisis Agribisnis, Universitas Brawijaya
Email : fitria.fp@ub.ac.id
Pokok Bahasan :
9
Pemberdayaan 6. Peranan Swasta
Pengembangan 7. Peranan Perbankan
3. Ruang Lingkup
Kemitraan
PENDAHULUAN
Kemitraan adalah suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh
dua pihak/ lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih
keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan
saling membesarkan.
Saat ini kemitraan banyak dilakukan untuk semua jenis
usaha, termasuk usahatani. Pada dasarnya, modernisasi
menimbulkan spesialisasi di beberapa bidang. Dengan adanya
spesialisasi, akan tercipta efisiensi yang lebih tinggi. Adanya
spesialisasi tersebut membuat setiap usaha memerlukan pihak
lain dengan spesialisasi yang berbeda untuk bekerja sama
mendukung keberhasilan suatu usaha. Dalam usahatani
kemitraan dapat mendorong terjadinya.
Transfer Teknologi
Transfer Manajemen
Transfer Modal
Transfer Bahan Baku
Transfer-transfer tersebut meningkatkan nilai tambah untuk
semua pihak yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi
dan produktivitas.
TUJUAN KEGIATAN BELAJAR :
Mahasiwa dapat memahami tentang teori-teori kemitraan
Mahasiswa mempunyai kemampuan untuk menganalisis
secara deskriptif pola kemitraan terhadap suatu
usahatani
Pengantar Usaha Tani 2018
1. Model Kemitraan
a. Model Intiplasma
Model intiplasma adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan
usaha menengah atau usaha besar, yang didalamnya Usaha Menengah atau Usaha
besar bertindak sebagai inti dan usaha kecil selaku plasma. Pada model kemitraan
ini dapat berupa kemitraan langsung antara kelompok tani sebagai plasma yang
memproduksi bahan baku dengan perusahaan agroindustri yang melakukan
pengolahan.
Perusahaan inti berkewajiban untuk melakukan pembinaan mengenai teknis
produksi agar dapat memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Selain
itu pembinaan dilakukan untuk meningkatkan kualitas manajemen kelompok
tani/agroindustri dan plasma. Gambar mengenai pola kemitraan inti plasma dapat
dilihat pada gambar 1.
Page 2 of 8
Pengantar Usaha Tani 2018
Plasma Plasma
Perusahaan
inti
Plasma Kelompok
Inti Mitra
Fasilitator
Page 3 of 8
Pengantar Usaha Tani 2018
Kelompok Mitra
Memproduksi komponen produksi
Perusahaan Mitra
Kelompok mitra memproduksi komponen
yang diperlukan perusahaan mitra sebagai
bagian dari produksinya
Kelompok Mitra
1. Mewajibkan usaha menengah atau usaha besar yang menjadi mitra usahanya
memasarkan hasil produksi usaha kecil, atau usaha kecil memasok keperluan
usaha menengah atau besar.
2. Memberikan kesempatan usaha kecil untuk mengerjakan produksinya sesuai
keahlian usaha kecil dimaksudkan dan menjual hasil produksinya tersebut
sesuai keahlian usaha kecil dimaksud dan menjual hasil produksinya tersebut
kepada usaha menengah atau usahanya besar yang bukan mitra usahanya.
3. Memberikan kesempatan usaha kecil untuk memasarkan produksi dari usaha
besar.
Kelompok Perusahaan
Mitra Mitra
Memasarkan produksi
kelompok mitra
Kelompok mitra memasok kebutuhan
yang diperlukan perusahaan mitra atau
Konsumen perusahaan mitra memasarkan hasil
Industri produksi kelompok mitra.
Page 4 of 8
Pengantar Usaha Tani 2018
4. Pola BOT
Pola ini terbuka bagi investor (BUMN/BUMS perkebunan), termasuk PMA.
Page 5 of 8
Pengantar Usaha Tani 2018
Dalam pola ini investor membangun kebun, pabrik dan sarana serta prasarana
penduduknya. Tahapan serta persyaratan membangun, mengoperasikan dan
mentransfer dirancang kesesuaiannya dengan karakteristik komoditas perkebunan
yang diusahakan serta perkiraan kondisi kebun dan pabrik juga masih
menguntungkan secara teknik ekonomis untuk dikelola koperasi.
5. Pola BTN
Pola ini mengadopsi pola pengembangan perumahan rakyat yang dikembangkan
oleh Bank Tabungan Negara (BTN). Pemerintah bukan hanya menyediakan paket
kredit untuk membangun kebun, tetapi juga mengembangkan kelembagan
keuangan perkebunan (seperti BTN) sebagai lembaga yang membiayai
pembangunan kebun atau pabrik, yang dilaksanakan oleh developer. Developer
dibatasi kepada BUMN/BUMS yang memiliki core com petence dibidang perkebunan.
Kapling kebun yang telah dibangun dapat dimiliki oleh para pihak yang berminat
menanam modalnya dalam bentuk kebun. Koperasi dikembangkan untuk mengelola
kawasan perkebunan tersebut secara utuh dengan dana operasionalnya bersumber
dari jasa pengelolaan kawasan perkebunan dimaksud.
Lingkup kemitraan usaha mulai dari hulu sampai hilir, seperti tercermin pada
gambar dibawah ini:
Sarana
Prasarana
Pendukung (Perbankan,
Peraturan dan lain-lain)
2. Parsial
Page 6 of 8
Pengantar Usaha Tani 2018
Investor hanya bergerak pada satu atau lebih lingkup kegiatan kemitraan usaha
tani tetapi tidak secara keseluruhan. Misalnya hanya mengenai penyediaan
sarana dan prasarana, atau produksi saja atau pemasaran saja.
(http://www.nafetrans.go.id/investasi swasta/modelkemitraan.php)
5.Peranan Pemerintah
6. Peranan Swasta
Peranan swasta dalam peningkatan usaha tani meliputi:
7. Peranan Perbankan
Sedangkan peran perbankan dalam usaha tani antara lain:
a. Menyalurkan kredit modal kerja dan investasi kepada para petani dan
menerima pengembaliannya.
b. Mengawasi pelaksanaan penggunaan fasilitas kredit
(http://www.nekertrans.go.id/investasi wasta/modelkemitraan.php)
Page 7 of 8
Pengantar Usaha Tani 2018
REFERENSI
Anonymous, 2010. Investasi Swasta.
http://www.nafetrans.go.id/investasi swasta/modelkemitraan.php
Heru, dkk., 2010. Modul Usahatani, Jurusan Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian.
Universitas Brawijaya
PROPAGASI
TUGAS KEGIATAN BELAJAR :
1. Carilah sebuah skripsi/ hasil penelitian lain/ artikel yang membahas tentang
pelaksanaan kemitraan suatu kegiatan usahatani.
2. Pelajari dan pahami pola kemitraan yang dilaksanakan dalam topik tersebut
Berilah komentar dan pembahasan terhadap topik tersebut dalam bentuk
paper sebagai bahan diskusi dan presentasi
Page 8 of 8