Anda di halaman 1dari 4

Enrico Jovian S S

F0318045

1. Apakah Harry membuat keputusan yang rasional ?


2. Model perilaku pengambilan keputusan apa yang didukung kasus ini ?
3. Teknik keputusan apa yang dapat digunakan oleh komisi untuk memilih lokasi kantor
baru ?

Uraian Jawaban :

1. Harry tidak membuat keputusan rasional disebabkan oleh :


- Merujuk dari kronologis pengambilan keputusan dimana terjadi perubahan
keputusan yang sebelumnya dilandasi oleh rasionalitas menjadi keputusan
yang diintervensi kepentingan pribadi (istri)
- Pengambilan keputusan tidak dilandasi oleh pemikiran yang matang akan
tetapi disebabkan oleh tekanan psikologi dan waktu pengambilan keputusan
sangat pendek dimana tidak sesuai dengan beban tugas dan resikonya
- Adanya pengabaian proses rasionalitas dari anggota tim yang telah bekerja
keras dalam mengumpulkan data aktual (informasi) yang dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan

2. Model perilaku pengambilan keputusan yang mendukung kasus ini adalah


Kombinasi antara model rasionalitas terbatas dengan model sosial, karena opsi yang
dipilih masih jadi bagian dari rekomendasi tim yakni berada pada tingkatan “cukup”,
namun dalam proses memutuskannya berasal dari tekanan psikologis (sosial).

3. Teknik keputusan yang dapat digunakan oleh komisi untuk memilih lokasi kantor
baru adalah teknik rasional moderen yakni ABC atau activity-based costing karena
teknik ini berhubungan dengan distribusi yakni dapat memperhitungkan biaya semua
kegiatan/aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan memproses pesanan penjualan,
mempercepat pesanan pemasok/pelanggan serta memecahkan masalah kualitas
pemasok/penganrtaran (delivery), sehingga dalam pemilihan lokasi kantor teknik
lebih tepat digunakan karena perusahaan Brand Corporation bergerak dibidang
penjualan produk yang membutuhkan jalur distribusi yang tepat, wilayah pemasaran
yang mudah dijangkau serta ditunjang oleh transportasi untuk
mengantarkan/mendistribusikan produk.
Cerita Humor

1. Kisah Mengerjakan Tugas


Di suatu malam, saya mengerjakan tugas sebuah matkul. Di saat itu saya mengerjakan
dengan tergesa-gesa karena dilanda banyak deadline dan tugas ini diberikan secara mendadak.
Akhirnya saya mengerjakan tugas ini secara tergesa-gesa dan mencari referensi lain secara
tergesa-gesa pula. Saking tergesa-gesanya saya lupa dengan satu hal, yaitu dikerjakan dengan
diketik. Padahal saya mengerjakan dengan tulis tangan. Lalu dengan hati kesal saya membuang
kertas itu dan mulai mengetik tugas tersebut. Untungnya saya berhasil mengerjakan dengan tulis
tangan belum setengah jalan. Bayangkan seberapa kesalnya saya bila saya bersusah payah
menulis tugas tersebut hingga selesai dengan tulis tangan.

2. Seekor Katak yang Mendatangi Peramal

“Seekor katak pergi menemui seorang peramal untuk mengetahui apakah dia beruntung dalam
urusan asmara atau tidak.”

Peramal itu kemudian membaca telapak tangan si katak dan berkata, “Aku mempunyai kabar
baik dan kabar buruk. Mau dengar yang mana dulu?”

Si katak ingin mendengat kabar baiknya terlebih dulu.

Peramal pun berkata, “Kamu akan bertemu seorang gadis cantik. Dia akan tertarik padamu dan
ingin mengetahui segala sesuatu tentang dirimu. Dia ingin kamu terbuka padanya dan
memberikan hatimu padanya.”

“Wah, itu hebat!” kata si katak. “Tapi, apa kabar buruknya?”

“Kamu akan bertemu dengannya di kelas biologi.”

3. Contoh Nama Hewan

Guru: “Murid-murid, coba berikan contoh nama hewan!”

Murid: “Gajah”

Guru: “Sekarang coba berikan contoh nama hewan lainnya.”

Murid: “Gajah lainnya.”


4. Kisah Dua Bocah di Rumah Sakit

Bocah 1: “Kenapa kamu di sini?”

Bocah 2: “Aku ke sini untuk operasi amandel.”

Bocah 1: “Jangan takut, waktu aku umur empat tahun juga pernah dioperasi. Kamu hanya perlu
tidur dan bangun-bangun dokter akan memberimu es krim. Itu sebenarnya cukup
menyenangkan.”

Bocah 2: “Hah… syukurlah. Kalau kamu ngapain ke sini?”

Bocah 1: “Aku mau sunat.”

Bocah 2: “Wah, semoga beruntung, kawan! Aku dulu langsung disunat saat baru lahir dan
setelah itu aku tak bisa berjalan selama satu tahun.”

5. Sebuah Pengakuan

Ini adalah kisah dua orang sahabat yang sudah 20 tahun menjadi rekan kerja. Tiba-tiba, salah
satu dari mereka tampak sekarat.

Sebelum pergi meninggalkan dunia, ia membuat sebuah pengakuan kepada sahabatnya. “Aku
mau membuat pengakuan sebelum aku mati. Aku telah selingkuh dengan istrimu selama 10
tahun, dan anak perempuanmu itu adalah anakku.”

“Tenang, aku sudah tahu. Kamu tak perlu mengkhawatirkan itu. Pergilah dengan tenang,” kata
sahabat yang satunya. Ia juga membuat sebuah pengakuan, “Aku ke sini juga mau mengaku,
akulah yang menaruh racun di makananmu siang tadi.”

Cerita humor lucu bikin ngakak abis ini mungkin menggambarkan keadaan di mana seseorang
tidak banyak bicara tapi langsung bertindak.

Anda mungkin juga menyukai