3. Relevansi
25 3 0,75 3 0,75 4 1
Program
Kriteria besar dalam penentuan penyebab masalah belum tercapainya target ABJ di
Kelurahan Kramas adalah jumlah atau besar penyebab yang dapat dilihat dari persentasi
hasil huestioner maupun tabulasi silang. Kriteria dampak yaitu besarnya dampak yang
dihasilkan dari penyebab apabila penyebab tersebut tidak diatasi. Sedangkan yang
dimaksut dengan kriteria relevansi program adalah hubungan antara penyebab masalah
belum tercapainya oleh masyarakat dengan program yang ada di pelayanan kesehatan.
Prioritas pertama ditentukan melalui perhitungan hasil total skor dikalikan dengan bobot.
Berdasarkan hasil MCUA diatas diperoleh prioritas penyebab masalah belum tercapainya
target ABJ di Kelurahan Kramas adalah Kurangnya Pengetahuan Responden tentang
PSN.
Akar penyebab masalah DBD dari pihak masyarakat sudah diperoleh kemudian untuk
mendapatkan akar penyebab masalah DBD dari segi pelayanan kesehatan maka
dilakukan indept interview dengan petugas P2DBD Puskesmas, Petugas PJB Kelurahan
Kramas, dan Gasurkes Kelurahan Kramas.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1. Kinerja Jumantik (Juru Pemantau Jentik)
Hasil wawancara dengan pihak terkait mengenai kinerja Jumantik, dari
narasumber 1, 2, maupun 3 menyatakan bahwa kegiatan PJR sudah rutin dilakukan
setiap minggu. Menurut narasumber 1 apabila sesuai Perda seharusnya 1 bulan sekali
namun di lapangan sudah berjalan lebih baik yaitu seminggu sekali. Menurut
narasumber 2 PJB sudah dilakukan setiap seminggu sekali bersama dengan kader
kelurahan, gasurkes dan kader dari tiap RT. Menurut narasumber 3 PJB sudah
dilakukan setiap minggunya setiap hari Jumat
Prosedur pelaksanaan pemeriksaan jentik menurut narasumber 1 yaitu sebenarnya
tidak ada standart yang mengatur tentang prosedur dilakukannya pemeriksaan
jentik oleh PJB, menurut narasumber 2 dan 3 semakin banyak rumah yang diperiksa
semakin baik dalam setiap melakukan pemeriksaan jentik rutin. Menurut narasumber
3 PJB dilakukan dengan target 100rumah/minggunya apabila belum terpenuhi di
minggu sebelumnya menjadi PR untuk minggu selanjutnya.