Anda di halaman 1dari 1

Sudah cukup lama aku tidak mendaki gunung.

Semenjak praktik dan skripsi aku sudah tidak punya


kesempatan untuk naik gunung. Lagi pula orang tuaku juga melarangku untuk melakukan hobiku ini.
orang tuaku memintaku untuk fokus pada skripsi dan praktik di semester 8 ini.

Namun sering kali akju merasa sedih dan rindu pada bau tanah basah dan embun segar khas
pegunungan di pagi hari. Di saat peralatan untuk mendaki gunung sudah mulai lengkap,
kessempatan lah yang menjadi penghalang.

Untuk mengobati keinginanku untuk naik gunung, biasanya aku melihat vlog para pendaki gunung
seperti fiersa besari, dzawin Nur, Arsal Bachtiar, etc. Selain itu aku terkadang juga jalan-jalan ke
tempat yang agak tinggi seperti kebun teh di bandungan atau menikmati suasana di Bandungan atau
Kopeng. Walaupun tidak bisa menikmati samudra awan, setidaknya aku bisa merasakan sensasi
segar dari dataran tinggi.

I haven't climbed a mountain for a long time. Since the practice and thesis, I have no chance to go up
the mountain. Besides my parents also forbade me to do my hobby. my parents asked me to focus
on thesis and practice in this 8th semester.

But often I feel sad and miss the smell of wet soil and fresh dew typical of the mountains in the
morning. When the equipment to climb the mountain has begun to complete, the chance is the
barrier.

To cure my desire to climb the mountain, usually, I see a vlog of mountain climbers such as Fiersa
Besari, Dhawin Nur, Arsal Bachtiar, etc. In addition, I sometimes also walk to a rather high place like
a tea garden in Bandungan or enjoy the atmosphere in Bandungan or Kopeng. Even though I can't
enjoy the ocean of clouds, at least I can feel a fresh sensation from the highlands.

Anda mungkin juga menyukai