Bismillaah..
Pakaian merupakan nikmat agung yang telah Allah anugerahkan kepada hamba-
hamba-Nya, supaya mereka menutup aurat mereka dengannya. Kemudian, Allah
menambahkan kenikmatan tersebut dengan menganugerahkan ‘riyaasy’ (pakaian
indah) sebagai perhiasan. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Hai anak Adam,
sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian pakaian untuk menutupi
aurat kalian dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang
lebih baik. Hal itu semua merupakan ayat-ayat Allah, supaya mereka berdzikir
mengingat-Ku.” (QS. al-A’raf : 26).
2. CONTOH GAMBAR ADAB DALAM BERPAKAIAN YANG TIDAK BAIK :
a. Adab berpakaian yang tidak baik bagi perempuan
b. Adab berpakain yang tidak baik bagi laki-laki
Hadits nya :
1.Bagi laki-laki di larang memakai sutra dan emas secara mutlak, namun
kedua hal tersebut dihalalkan bagi perempuan.
”ِ َفإِ َّن ُه َمنْ لَ ِب َس ُه فِيْ ال ُّد ْن َيا لَ ْم َي ْل َبسْ ُه فِيْ اآلخ َِرة،الح ِري َْر
َ “اَل َت ْل َبس ُْوا
“Janganlah memakai sutra, karena siapa saja yang memakainya didunia, maka
diakhirat dia tidak akan memakai-nya lagi”. (HR. Bukhori: 5834 dan Muslim: 2069)
2.Lebih utama memakai pakaian yang berwarna putih, meskipun warna yang
lainnya diperbolehkan.
” َو َك ِّف ُن ْوا فِ ْي َها َم ْو َتا ُك ْم، ُاض َفإِ َّن َها أَ ْط َه ُر َو أَ ْط َيب
َ “إِ ْل َبس ُْوا ال َب َي
“Pakailah pakaian putih, karena dia lebih suci dan lebih bagus. Dan kafanilah mayit
kalian dengan kain putih tersebut”. (HR. Ahmad: 20239 dan Tirmidzi: 2819, ia
berkata: ini hadits hasan shohih)
4.Tidak boleh memakai pakaian lawan jenis seperti laki-laki memakai pakaian
wanita atau sebaliknya.
“Alloh melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai
pakaian laki-laki”. (HR. Adu Duad: 4/157, An-Nasa’i: 371)
”ِهللا ُيحِبُُّ ال َّت َيم َُّن فِيْ َشأْ ِن ِه ُكلِّ ِه فِيْ َنعْ لَ ْي ِه َو َت َرجُّ لِ ِه َو َطه ُْو ِره َ “ َك
ِ ان َرس ُْو ُل
6.Tidak memanjangkan pakaian, baju, mantel dan lainnya melebihi mata kaki,
walaupun tidak berniat sombong.
“Alloh tidak akan melihat orang yang memanjangkan bagian (melebihi mata kaki)
karena sombong”. (HR. Bukhori: 5788 dan Muslim: 48, 2087)
Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman:
”ٍب) َو َر َز َق ِن ْي ِه مِنْ َغي ِْر َح ْو ٍل ِم ِّنيْ َواَل قُ َّوة َّ هلل الَّذِيْ َك َسانِيْ َه َذا
َ (الث ْو ِ “الح ْم ُد
َ
“Segala puji bagi Alloh yang menganugerahkan pakaian ini kepadaku sebagai rizeki-
Nya, tanpa daya dan kekuatan dariku”. (lihat Irwaul Gholil: 7/47)