Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR KEAMANAN PENYIMPANAN

BARANG DI INSTALASI FARMASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 1 dari 2

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh,


OPERASIONAL

Dr. Fajar Ashari, Sp.JP.


KEAMANAN FARMASI
PENANGGUNGJAWAB
PENGERTIAN Penyimpanan barang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh petugas
Farmasi, ketika barang yang dikirim dari PBFsudah sampai ke Instalasi
Farmasi, maka petugas Farmasi wajib menyimpan barang/obat tersebut
di gudang Instalasi Farmasi.
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah penyimpanan barang di Instalasi
Farmasi, agar terhindar dari kejadian yang tidak di inginkan.
KEBIJAKAN Permenkes RI No.73 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek.
PROSEDUR 1. Apabila barang dari PBF sudah di terima dan sesuai, maka
barang/obat-obat tersebut harus segera masuk ke ruangan
Instalasi Farmasi.
2. Melakukan pengecekan kembali terhadap barang-barang
tersebut.
3. Lakukan pencatatan di kartu stok, untuk obat-obat yang datang.
4. Apabila sudah selesai, maka simpan obat-obat tersebut dengan
ketentuan sebagai berikut :
 Apabila di dalam rak obat, stok persediaan
menipis,maka lakukan pengisisan stok obat.
 Apabila di dalam rak obat stok persediaan penuh, maka
obat tersebut disimpan di tempat lain (brangkas obat).
 Lakukan proses pencatatan obat beserta jumlahnya yang
akan masuk ke dalam brangkas obat tersebut pada buku
yang telah disediakan.
UNIT TERKAIT 1. Unit Instalasi Farmasi

DOKUMEN TERKAIT -

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN BANDUNG HEART CLINIC SECARA TERTULIS *
HALAMAN 1
PROSEDUR KEAMANAN PENYIMPANAN
BARANG DI INSTALASI FARMASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 2 dari 2

Persetujuan
Apoteker
No / Tanggal Revisi Manajer Penanggung Jawab Klinik
Penanggung Jawab

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN BANDUNG HEART CLINIC SECARA TERTULIS *
HALAMAN 2

Anda mungkin juga menyukai