JUDUL PERCOBAAN
Pembuatan Mayonaise
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Untuk mengetahui cara pembuatan mayonaise
2. Untuk mengetahui fungsi telur sebagai pengemulsi pada pembuatan
mayonaise
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. Blender 1 buah
b. Baskom 2 buah
c. Gelas kimia 1 buah
d. Sendok makan 2 buah
e. Toples 3 buah
2. Bahan
a. Kuning telur
b. Garam
c. Mustard
d. Minyak kelapa
e. Lada
f. Cuka apel
g. Tissue
h. label
D. PROSEDUR KERJA
1. 4 telur dipisahkan kuning telur dengan putih telurnya.
2. 2 kuning telur dimasukkan dalam blender dan ditambahkan 1 sdm mustard,
½ sdm garam, ¼ sdm lada, dan 1 sdm cuka apel kemudian di blender hingga
tercampur merata.
3. Campuran ditambahkan sedikit demi sedikit minyak kelapa sampai 80 mL
kemudian kembali di blender.
4. Campuran ditambahkan 1 kuning telur kemudian di blender kembali dan
ditambahkan minyak kelapa sedikit demi sedikit sampai 40 mL kemudian di
blender sampai homogen.
5. Campuran ditambahkan 1 kuning telur kemudian di blender kembali dan
ditambahkan minyak sedikit demi sedikit sampai 40 mL kemudian di blender
sampai homogen.
6. Mayonise didiamkan dan dimasukkan dalam toples yang sudah disterilkan.
7. Uji hedonik dilakukan kepada panelis.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Hasil Pengamatan
No. Perlakuan Hasil
1. Siapkan bahan yang akan digunakan
a. Telur ayam ras (kuning telur) 4 butir
b. Garam ½ sdm
c. Lada ¼ sdm
d. Mustard 1 sdm
e. Cuka apel 1 sdm
2. Di blender sampai adonan tercampur dan Campuran homogen dan
homogen antara semua bahan halus
3. Campuran ditambahkan minyak kelapa Terjadi emulsi pada
sedikit demi sedikit kemudian diblender campuran
lagi (minyak kelapa sebanyak 80 mL)
4. Campuran ditambahkan 1 butir kuning Terjadi emulsi pada
telur kemudian diblender kembali campuran
5. Campuran ditambahkan minyak kelapa Terjadi emulsi pada
sebanyak 40 mL dengan menggunakan campuran
sendok makan sedikit demi sedikit
6. Campuran ditambahkan 1 butir kuning Terjadi emulsi pada
telur kemudian diblender kembali campuran
7. Campuran ditambahkan minyak kelapa Terjadi emulsi pada
sebanyak 40 mL dengan menggunakan campuran dan didiamkan lalu
sendok makan sedikit demi sedikit dan dimasukkan dalam toples
diblender kembali sampai semua
homogen
2. Uji Organoleptik
a. Uji Hedonik
Skala Numerik
Kelompok
I II III IV V VI
1 √
2 √
3 √
4 √
5 √
Keterangan: I = Sangat Tidak Suka
II = Tidak Suka
III = Netral
IV = Agak Suka
V = Suka
VI = Sangat Suka
b. Uji Skalar
Skalar
Kelompok
Rasa Tekstur Aroma Warna
1 75 85 85 83
2 95 90 85 90
3 85 87 85 90
4 89 90 85 85
5 89 89 89 89
Memberikan nilai 0-100
F. PEMBAHASAN
Percobaan ini adalah pembuatan mayonnaise. Mayonnaise adalah salah
satu bahan pangan emulsi telur setengah padat (Thohari, 2017: 86). Tujuan dari
percobaan ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan mayonaise dan untuk
mengetahui fungsi telur sebagai pengemulsi pada pembuatan mayonaise.
Perpaduan yang stabil antara dua zat cair yang biasanya tidak bercampur,
misalnya minyak dan air, disebut emulsi. Dalam sebuah emulsi, salah satu cairan
terdispersi atau tersebar pada yang lain dalam wujud gelembung-gelembung
begitu kecil sehingga terus bergelan- tungan, tidak mengendap. Contoh paling
mudah adalah mayonnaise, sebuah campuran antara minyak nabati, telur atau
kuning telur (yang separuhnya terdiri atas air), dan cuka atau jus lemon. Minyak
nabati adalah bahan utama dalam pembuatan mayonnaise yang merupakan lemak
dalam bentuk cair, sehingga peningkatan konsentrasi minyak akan meningkatkan
kadar lemak (Amertaningtyas, 2011: 5). Mayonnaise dibuat dengan cara
menambahkan minyak sedikit demi sedikit dan mengocoknya kuat-kuat sampai
menyebar ke dalam campuran telur dan cuka yang mengandung air. Minyak
terurai menjadi butir-butir sangat kecil yang tidak terpisahkan lagi dari telur dan
cuka (Wolke,2002: 231).
Setelah mayonaise yang dibuat telah jadi, maka dilakukan uji skalar
terhadap warna, rasa, tekstur, dan aroma. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan
kalkulasi rata rata adalah rasa 86.6, tekstur 88.2, aroma 85.8, warna 87.4 yang
berarti kecap telah lajak untuk dikonsumsi. Setelah dilakukan uji skalar maka
dilakukan uji hedonik pada 1 kelompok menyatakan netral, 2 kelompok
menyatakan agak suka, 1 kelompok menyatakan suka dan 1 kelompok
menyatakan sangat suka. Hal yang kurang disukai dari tester adalah rasa dari
kuning telur yang akan muncul beberapa saat setelah mencicipi mayonaise.
Mayonnaise buatan sendiri tahan kurang lebih 1 minggu dalam lemari es,
jika tidak menggunakan jus lemon/jeruk nipis. Dibanding produk siap beli,
tekstur mayonnaise buatan sendiri pasti lebih cair dan berwarna kekuningan
(karena kuning telur). Mayonnaise siap beli menggunakan bahan pengental
(emulsifier), pemutih (bleaching agent), pengencang (stabilizer) dan bahan
pengawet (preservation). Sedangkan rasa gurih diperoleh dari penambahan
cream. Jika Mayonnaise pecah, tuangkan 1-2 sendok teh air mendidih sedikit
demi sedikit sambil terus dikocok atau kocok 1 butir kuning telur hingga
berwarna pucat, campurkan sambil dikocok hingga tekstur mayonnaise menyatu
kembali seperti semula (Tobing, dkk., 2005: 15-17).
G. KESIMPULAN
1. Mayonnaise dibuat dengan mencampurkan kuning telur, mustard, garam,
lada dan cuka apel dengan menambahkan minyak nabati yaitu minyak kelapa
sedikit demi sedikit.
2. Kuning telur sebagian besar tersusun oleh lipoprotein, yaitu suatu bahan
pengemulsi dan stabilitator yang baik. Lipoprotein kuning telur bersifat
koloid yang senang terhadap air, terserap diantara minyak dan air.
H. SARAN
1. Usahakan untuk tidak tergesa gesa dalam penambahan minyak agar proses
emulsi terjadi dengan baik.
2. Pisahkan kuning telur dan putih telur dengan mengupayakan kuning telur
tidak pecah
3. Lakukan pengukuran dengan baik agar diperoleh hasil sesuai keinginan
DAFTAR PUSTAKA
Wolke, Robert L., 2002. Kalo Einstein jadi Koki: Sains di Balik Urusan
Dapur. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama