TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Tinjauan Tentang Nyeri Dismenorea
a. Pengertian Nyeri
Menurut International Association for Study of Pain (IASP) nyeri
diartikan sebagai sensasi fisik atau kondisi emosi yang tidak diinginkan
akibat rusaknya saraf atau jaringan di dalam tubuh seseorang (kadek)
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial
atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut.(mohamad
baharuddin)
Nyeri adalah suatu pengalaman sensorik yang multidimensional.
Fenomena ini dapat berbeda dalam intensitas (ringan,sedang, berat),
kualitas (tumpul, seperti terbakar, tajam), durasi (transien,
intermiten,persisten), dan penyebaran (superfisial atau dalam, terlokalisir
atau difus). Meskipun nyeri adalah suatu sensasi, nyeri memiliki
komponen kognitif dan emosional, yang digambarkan dalam suatu bentuk
penderitaan.(mohamad baharuddin)
Klasifikasi Nyeri
Menurut barbara (2001) tingkatan nyeri terdiri dari :
a. Wajah berseri
b. Tampak tenang
kriteria :
a. Melilit
b. Terpukul
c. Gatal
d. Kesemutan
e. Nyut – nyutan
kriteria :
a. Tertekan
b. Tergesek
c. Kram
d. Perih
e. Kaku
f. Mules
a) Usia
b) Jenis kelamin
c) Kebudayaan
d) makna nyeri
e) perhatian
f) ansietas
g) Pengalaman sebelumnya
h) Gaya koping
a. Pengertian Dismenore
Dismenore ditandai dengan nyeri atau rasa sakit di daerah perut atau
pinggul, nyeri haid yang bersifat kram dan berpusat pada perut bagian
bawah. Nyeri kram yang terasa sebelum atau selama menstruasi bisa juga
nyeri pada pantat. Rasa nyeri pada bagian dalam perut, mual, muntah, diare,
Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim yang terjadi
selama haid. Rasa nyeri timbul bersamaan dengan permulaan haid dan
nyeri.(faridah alatas)
b. Klasifikasi Dismenore
1) Dismenore Primer
alatas)
2) Dismenore sekunder
alergi (nurwana) :
a) Faktor endokrin
otot polos.
b) Kelainan organic
kematangan).
d) Faktor konstitusi
e) Faktor alergi
antara lain :
made)
g) konsumsi kopi,
berikut :
sistemik.
alatas)
1) Nyeri Spasmodik
2) Nyeri Kongestif
Penderita dismenore kongestif yang biasanya akan tahu sejak
j. Penanganan Dismenore
penanganan untuk dismenorea bisa dilakukan secara
1) Terapi Farmakologi
c) Pemijitan.
d) Yoga
e) Tidur cukup
k. Alat ukur dysmenorrhea primer
perut bagian bawah), skala 1-3 nyeri ringan (terasa kram perut
ada tenaga, tidak bisa berdiri atau bangun dari tempat tidur,
prafitri)
3. Tinjauan tentang remaja putri
a. Pengertian remaja
atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal
khamim
(3) masa yang kritis, (4) mulai tertarik pada lawan jenis, (5)
menyendiri.
a. Pengertian Yoga
antara pikiran, napas, dan jiwa. Menurut kitab kuno, yoga adalah ilmu
(remilda).
membentuk postur tubuh yang tegap, serta membina otot yang lentur
(dwi candra)
ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stres fisik, emosi serta
perlahan-lahan (melda).
sehari-hari.
2. Niyama (Disiplin Individu)
pikiran.
elemen negatif.
6. Dharana (Konsentrasi)
7. Dhyana (Meditasi)
kesatuan.
berjalan harmonis.
c. Manfaat Yoga
tubuh.
d. Gerakan Yoga
1. Baddha Konasana
Manfaat :
Cara melakukan :
Gerakan ini dilakukan dengan cara duduk tegak kedua
ke depan)
Manfaat :
masa menstruasi.
Cara Melakukan :
Duduk di matras dengan posisi kaki lurus ke depan.
Manfaat :
menstruasi.
Cara Melakukan :
Manfaat :
nyeri haid.
Cara Melakukan :
5. Savasana
Manfaat :
menormalkan metabolisme.
Cara melakukan :
nyeri (kram pada perut). Nyeri yang dirasakan ini biasanya pada
relaksasi juga memberikan individu kontrol diri ketika terjadi rasa tidak nyaman
atau nyeri, stres fisik, emosi serta menstimulus pelepasan endorfin (Simkin,
dismenorea (melda)
B. Landasan Teori
Dismenore ditandai dengan nyeri atau rasa sakit di daerah perut atau pinggul,
nyeri haid yang bersifat kram dan berpusat pada perut bagian bawah. Nyeri
kram yang terasa sebelum atau selama menstruasi bisa juga nyeri pada pantat.
Rasa nyeri pada bagian dalam perut, mual, muntah, diare, pusing atau bahkan
pingsan.
Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim yang terjadi
selama haid. Rasa nyeri timbul bersamaan dengan permulaan haid dan
berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari hingga mencapai puncak nyeri.
(faidah alatas)
juga memberikan individu kontrol diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau
Penanganan dismenore :
Faktor-faktor yang 1. farmakologi
mempengaruhi a. Pemberian OAINS
C. dismenore
Kerangka :Teori b. Pil kombinasi
2. Non farmakologi
1. Faktor endokrin
a. Kompres air hangat
2. Faktor kelainan
b. Olahraga teratur
organik
c. Pemijatan
3. Faktor kejiwaan
d. Tidur cukup
4. Faktor konstitusi
e. (Yoga)
5. Faktor alergi
.
Dismenore
D. Kerangka Konsep
sebagai berikut :
Variabel Independen
Penurunan nyeri
Yoga dismenore
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian
Keterangan :
E. Hipotesis penelitian