Kelompok 2
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Konsep Dasar
Sampling”.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan menyangkut konsep sampling dalam lingkup statistik.
Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................... 2
DAFTAR PUSATAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sesuai dengan harapan oleh peneliti agar diperoleh sampel yang representatif dan
ini, yang selalu menjadi perhatian utama adalah bagaimana agar sampel yang
diperoleh nantinya akan dapat dinyatakan sebagai representasi dari populasi yang
Dalam penentuan sampel atas setiap survey yang akan dilakukan oleh
persoalan tentang metode apa yang tepat untuk digunakan pada survey yang akan
dilaksanakan tersebut. Secara umum, ada dua jenis teknik sampling yaitu: sampel
acak atau random sampling / probability sampling, dan sampel tidak acak atau
terdapat beberapa metode yang lebih spesifik lagi dalam pengambilan sampel.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
TINJAUAN TEORI
A. Teknik Sampling
penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Pada garis besarnya
hanya ada dua jenis sampel, yaitu probability samples atau sering disebut random
Samples)
acak, teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi
setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik
random sampling ini hanya boleh digunakan apabila setiap unit atau anggota
bahwa setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang
(random number).
Contoh:
I ( intervalnya) : 500: 50 = 10
12, 32, 42, dan seterusnya sampai mencapai jumlah 50 anggota sampel.
Apabila setiap unit atau elemen dari populasi menyebar secara merata
sederhana.
karakteristik.
tertentu saja yang terambil sampel dan/atau bila interval terlalu besar,
stratifikasi yaitu apabila suatu populasi terdiri dari unit yang mempunyai
sampel yang tepat digunakan adalah stratified sampling. Hal ini dilakukan
maka dalam teknik ini sering pula dilakukan perimbangan antara jumlah
sebagainya
5) Misalnya:
250).
c) Berdasarkan perhitungan statistik, sampel yang dianggap
20 orang).
d. Cluster Sampling
gugus. Pada Teknik ini sampel bukan terdiri dari unit individu, tetapi
terdiri dari kelompok atau gugusan. Gugusan atau kelompok yang diambil
sebagai sampel ini terdiri dari unit geografis (desa, kecamatan, kabupaten
semua anggota atau unit yang ada dalam populasi, tetapi cukup mendaftar
tersebut.
e. Multistage Sampling
gugus bertahap:
dibawahnya kabupaten).
3) Dari area gugus tersebut diambil area gugus yang di bawahnya lagi
4) Akhirnya semua anggota populasi dari gugus yang paling kecil (bawah)
a. Sampling seadanya
b. Convenience sampling
diambil adalah sebesar 100 orang. Konsumen yang akan terpilih sebagai
sampel adalah 100 orang pertama yang ditemui di took tersebut selama
c. Purposive sampling
peneliti sendiri.
d. Judgment sampling
Pada jenis ini sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia
mempunyai karakteristik tertentu.
bila sampel sangat kecil (<20); bila pengetahuan peneliti tentang topik
membuat pertimbangannya.
e. Insidental Sampling
data tidak didasarkan pada suatu metoda yang baku. Misalnya, terjadi
suatu keadaan luar biasa (KLB), data yang sudah terkumpul disajikan
mengklasifikasikan populasi menurut kriteria tertentu,
g. Snowball sampling
Cara ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang populasi
responden berikutnya.
teknik ini tidak hanya landasan teori yang digunakan, namun berdasarkan hasil
populasi sangat besar.
Peluang random diberikian kepada anggota populasi secara kolektif seperti
Maka dari itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang teknik
sampling.
B. Distribusi Sampling
Distribusi dari mean-mean sampel yang diambil secara berulang kali dari
suatu populasi. Untuk itu perlu kita ketahui suatu ketentuan yang dapat
nilai- nilai statistica yang sejenis lalu disusun dalam suatu daftar sehingga
samplenya.
dapat terjadi dari selisih rata-rata dua sampel yang berbeda berdasarkan pada
Adalah distribusi probabilitas yang dapat terjadi dari selisih proporsi dua
sampel yang berbeda berdasarkan pada dua sampel tertentu dari ukuran
sampel. Maksudnya bahwa tiap sampel yang akan diambil dari suatu
analisisnya, seperti
b) Pelaksanaan
c) Pengelolahan
PENUTUP
A. Kesimpulan
sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya,
sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi
setiap unsur anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik
yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi, maka
beberapa cara, di antaranya dengan menggunakan formula (rumus) dari para ahli,