Anda di halaman 1dari 52

1

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.M DENGAN
GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR : HIPERTENSI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARALABUH
BARAT TAHUN 2020

A. Pengkajian Keperawatan Keluarga


1. Data umum

a. Nama KK : Tn.M
b. Umur : 52 tahun
c. Pekerjaan : Wiraswasta
d. Pendidikan : SMA
e. Alamat : Muaralabuh
f. Hub dengan KK : suami / kepala keluarga

N Nama Jk Hub Umu Pddk Status Imunisasi Ket


BCG Polio DPT Hepatitis Campak
o Dg r
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Kk
1. Ny.N P Istri 48 th S1 v v v v v v v v v v v v
2 Ny.D P Orang 73 th S1 V v v v v v V v v v v v

tua
3 An.N P Anak 23 th S1 V v v v v v V v v v v v
4 An.A P Anak 17 th SMP v v v v v v v v v v v v

f. Genogram

GENOGRAM:

1
2

Keterangan :

: laki-laki
: perempuan

: meninggal

: klien

Kesimpulan : pada genogram di atas orang tua perempuan dari Tn.M


sudah meninggal, meninggal pada tahun 2014 saat berumur 76 tahun,
Ny.N bersaudara ada 4 orang, anak yang pertama berumur 50 tahun,
anak kedua yaitu Ny.N berumur 48 tahun, anak ketiga berumur 44 tahun,
dan anak ke empat berumur 40 tahun. Kemudian Tn.M bersaudara ada 5
orang, anak pertama berumur 62 tahun, anak kedua berumur 57 tahun,
anak yaitu Tn.M berumur 52 tahun, anak ke empat yaitu berumur 48
tahun, dan yang terakhir beruur 45 tahun, kemudian Tn.M dan Ny.N
menikah dan mempunyai 2 orang anak perempuan, yaitu An.N berumur
23 tahun dan An.A berumur 17 tahun.

g. Tipe Keluarga

2
3

Tipe keluarga yang terdapat adalah tipe keluarga Tradiosional

yaitunya tipe keluarga besar seperti, Tn.M ( suami) berumur 52

tahun, Ny.N ( istri ) berumur 48 tahun, Ny.D ( orang tua dari Ny.N )

beruur 73 tahun, kemudian ada 2 orang anak dari Ny.N, yaitu An.N

yang berumur 23 tahun, dan An.A beruur 17 tahun. yang tinggal

serumah.

Kesimpulan : Keluarga Besar ( Exstended Family ), adalah

keluarga inti di tambah dengan sanak saudara, misalnya nenek,

keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.

h. Suku dan Bangsa

Keluarga Tn.M memiliki kebangsaan Indonesia dan suku

Minangkabau. Suku minangkabau yang di anut oleh Tn.M yaitu nya

Panai Lundang, dan suku yang di anut oleh Ny.N yaitu Melayu,

kalau di minangkabau suami dan istri tidak boleh menikah dalam 1

suku,dan menurut adat minangkabau, anak yang lahir dari pasangan

suami istri itu, suku anak nya menurut suku Ibu, jadi orang tua dari

Ny.N yaitu Ny.D sukunya melayu, dan sampai ke anak Ny.N itu

suku nya melayu, Semua anggota keluarga kalau berinteraksi

dirumah memakai bahasa minang, antara suami dan istri, suami dan

istri ke anak, antara orang tua ke anak, begitu juga sebaliknya.

Kesimpulan : anggota keluarga tidak ada yang melanggar dan tidak

ada yang melakukan hal hal yang dilarang oleh adat Minangkabau.

3
4

i. Agama

Keluarga Tn.M semuanya beragama islam. Kebiasaan

keagamaan yang dilakukan oleh anggota keluarga Tn.M adalah

shalat 5 waktu sehari semalam, kadang kadang shalat berjamaah

dirumah dan juga pergi ke Masjid. Setelah selesai shalat Maghrib

lalu membaca Al-Quran, kebiasan tersebut juga diikuti oleh Ny.D

sebagai orang tua yang taat pergi ke Masjid pada setiap waktu

shalat, setelah selesai shalat Maghrib Ny.D tidak pulang dulu

kerumah, tetapi membaca Al-Quran di MAsjid sampai waktu shalat

Isya, setelah itu baru pulang, Ny. D selalu mengikuti kegiatan

keagamaan yang ada dikampungnya, contoh : Majlis Ta’lim 1 kali

dalam 1 bulan, acara Yasinan 1 kali dalam 1 minggu kemudian

Wirid setiap hari senin dan kamis, Ny.D juga rajin melaksanakan

Puasa Sunah ( senin dan kamis ).

Ny.N melaksanakan shalat kadang kadang berjamah bersama

suami, dan anak anak ( An.N dan An.A ), setelah shalat magrib juga

melakukan kebiasaan membaca Al-Quran, dan kadang kadang juga

melakukan puasa sunah pada hari senin dan kamis.

Ny.N pada waktu libur kerja juga sering mengikuti kegiatan

keagamaan di kampungnya, yaitu pergi yasinan, wirid, pengajian.

Kesimpulan : Tn.M selalu mengingatkan anak anak untuk

selalu taat beribah.

j. Status Sosial dan ekonomi

4
5

Tn.M memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta, Tn.M memiliki

penghasilan ± 4.000.000 s.d 5.000.000 Sedangkan istri bekerja

sebagai PNS, penghasilan istri yaitu ± 4.000.000, yang digunakan

untuk keperluan (biaya pendidikan sekolan anak, belanja

bahan makanan, tagihan listrik dan keperluan

lainnya ).

Tn. M mengatakan juga memiliki tabungan yang

sewaktu – waktu dapat digunakan untuk berobat

khususnya untuk Ny.D. karena Tn.M bertanggungjawab

untuk membiayai pengobatan orangtua/ mertua nya.

Kesimpulan : Status ekonomi keluarga Tn.M termasuk

keluarga kelas menengah ke atas

k. Aktivitas dan rekreasi

Pada Waktu senggang keluarga Tn.Menghabiskan waktu nya

dengan menonton TV bahkan kadang-kadang membersihkan

halaman rumah bersama-sama, kalau ada waktu libur keluarga

Tn.M menghabiskan waktu pergi jalan jalan keluar kota, keluarga

Tn.M punya kesibukan masing masing, contoh anak yang pertama

kuliah di Bukittinggi, dan anak ke 2 sekolah Di SMK farmasi di

Bukittinggi, anak Tn.M jarang pulang kampung, karena mereka

mengingat perjalanan dari solok selatan ke bukittinggi waktu

tempuh mencapai lebih kurang 7 jam. Anggota keluarga Tn.M

jarang berkumpul kumpul bersama karena mempunyai kesibukan

5
6

masing masing dan karena situasi pandemic Covid-19, anjuran

pemerintah untuk dirumah saja, maka disaat itulah keluarga Tn.M

sering berkumpul dan merasakan hangatnya kekeluargaan dengan

melakukan berbagai keguatan positif dirumah.

Kesimpulan : kurangnya waktu bersama Tn.M dengan keluarga

karna semua anggota keluarga memiliki kesibukan masing-masing,

2. Riwayat dan tahap perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn,M memasuki tahap perkembangan keluarga ke VI yaitu

keluarga dengan anak dewasa, karena anak pertama dari Tn M dan Ny

N sudah berusia 23 tahun atau dewasa, yang mana nantinya An N

tersebut akan meniggalkan rumah dan akan memulai kehidupan baru

dengan keluarga kecilnya. Tugasnya :

1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar

2) Mempertahankan keintiman serta kesehatan

3) Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di

masyarakat

4) Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima

kepergian anaknya

5) Menata kembali fasilitas pada keluarga

6) Berperan sebagai suami-istri, kakek dan nenek

7) Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi

anak - anaknya.

6
7

b. Tugas Perkembangan Keluarga Yang belum Terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu

mempertahankan kesehatan masing - masing anggota keluarga, karena

Ny D masih sering sakit, dan keluarga juga belum mampu mengenal

masalah kesehatan secara keseluruhan. Tugas perkembangan keluarga

yang belum terpenuhi selanjutnya adalah belum bisa memperluas

keluarga inti menjadi keluarga besar, karena anak pertama Tn M

belum menikah. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi lainnya

yaitu menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi

anak-anaknya, karena kondisi dan lingkungan rumah Tn M terlihat

masih kurang bersih. Upaya yang sudah Tn M lakukan adalah jika ada

anggota keluarga yang sakit, di bawa ke pelayanan kesehatan terdekat

serta membersihkan rumah bila ada kesempatan atau waktu luang.

Kesimpulan : kesiapan peningkatan proses keluarga yg

sejahtera belum terpenuhi oleh keluarga

c. Riwayat kesehatan keluarga sekarang

Tn M memiliki anggota keluarga 3 orang yaitu 1 istri (Ny N) dan

2 orang anak (An N dan An A). Tn M belum pernah menderita

penyakit yang terlalu parah, penyakit yang pernah di derita Tn M

seperti diare, flu, batuk, yang sembuh dengan rawat jalan. Sedangkan

Ny.D menderita penyakit Hipertensi yang diduga terjadi karena pola

hidup yang kurang sehat, karena Ny.D sering mengkonsumsi

makanan bersantan dan mengandung banyak lemak, tetapi belum

pernah sampai rawat di RS. Ny.D mengatakan sering mual, Kepala

7
8

terasa Sakit dan menjalar hingga ke punggung, pusing, dada terasa

berat. Ny. D terakhir merasakan tanda dan gejala seperti ini hampir 2

minggu yang lalu, kemudian Ny.D di antar oleh keluarga ke

puskesmas untuk memeriksa kesehatan nya, kemudian saat di periksa

di puskesmas tekanan darah Ny.D tinggi yaitu 160/90 mmHg, lalu

Ny.D diberi obat dan di instruksikan menjaga pola makan yang sehat,

istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur.

Tidak ada keluarga inti yang lainnya yang memiliki penyakit

hipertensi

Kesimpulan : di dalam keluarga inti tidak ada yang menderita

penyakit menular, dan anggota keluarga yang lainnya juga tidak ada

juga yang menderita penyakit Hipertensi,

d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Ny. D mengatakan memiliki riwayat penyakit seperti Hipertensi.

Ny. D menderita hipertensi ± 3 tahun yang lalu, Ny.D mengatakan

pola makan nya tidak teratur dan juga sering mengkonsumsi makanan

yang bersantan dan berlemak.

Kesimpulan : Pola makan Ny.D tidak teratur, dan anggota keluarga

masih sering makan makanan yang bersantan

3. Pengkajian Lingkungan

a. Pengkajian Karakteristik Rumah

Keluarga memiliki rumah permanen dengan luas ± 20 x 10 m, yang

8
9

terdapat 6 kamar dan mempunyai 2 ruang tamu yang luas, dapur yang

terletak diruang belakang, keadaan ventilasi kurang bersih. Untuk

makan keluarga masih kurang menerapkan 4 sehat 5 sempurna,

biasanya Tn. M dan Ny. D makan bersama di dapur. Untuk kamar

mandi dengan kondisi lantai keramik,, memiliki wc jongkok dengan

jumlah 3 di luar kamar. Keadaan bersih, jarak saptitank dari sumber air

bersih ± 15 meter. Keadaan Air minum bening, tidak berbau, bersih

dari sumur gali kemudian rebus untuk meminumnya,

Terdapat kain yang bergantungan di setiap kamar, semua barang

kurang tertata rapi. Keluarga memiliki hewan ternak kucing dan ayam

yang kandangnya berada ± 1 meter di samping rumah yang

keadaannya kurang bersih. Keluarga memiliki halaman rumah yang

luas dengan tanaman bunga dan buah-buahan serta toga di halaman

rumah. Kondisi halaman tampak kurang bersih, banyak daun-daun

yang berserakan dan juga rumput liar yang tumbuh. Untuk sarana

penerangan Ny. N menggunakan listrik. Sedangkan untuk limbah

rumah tangganya seperti sampah basah dan kering di buang dan

dibakar ± 5 meter dari samping rumah.

9
10

DENAH RUMAH

Kamar
mandi

Dapur

Dan ruang makan

Ruang
keluarga
Ruang
Ruang
tamu
tamu

Kamar Kamar
Kamar 3
1 2

Ruang
tamu

10
11

Kamar 4 Kamar 5
Kamar 6

Kamar
mandi

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

Rumah Ny. D berada di wilayah Kelurahan yang mayoritas

penduduk disekitarnya adalah petani, di dekat rumahnya terdapat

sungai yang sering dijadikan tempat pembuangan sampah sebagian

masyarakat, keadaan sungai sekarang lumayan kotor, budaya yang

sering dilestarikan oleh masyarakat setempat yaitu pengajian setiap

hari jumat penduduk didaerah sekitar lingkungan rumah Ny. D

lumayan padat, sarana jalan sudah di aspal, sarana kesehatan di

lingkungan tersebut berupa bidan desa dan puskesmas. Tetangga Ny.

D mayoritas keseluruhan beragama islam. Pola interaksi

masyarakatnya bagus.

Kesimpulan : semua anggota keluarga Tn.M dengan

masyarakat bagus cara komunikasinya.

c. Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga Tn M tinggal di Kecamatan Sungai Pagu, dan sudah 1

11
12

kali berpindah tempat tinggal, Rumah yang lama tempatnya tidak jauh

dari rumah yang ditempati oleh Tn.M dan keluarga sekarang, Tn.M

pindah rumah dikarenakan keadaan rumah yang lama tidak layah

dihuni lagi, karena rumah tersebut masih semi permanen, dan ketika

Tn.M sudah pindah kerja ke tempat yang baru, lalu Tn.M membuat

rumah pada tahun 1999 dan pada tahun 2000 Tn.M dan keluarga

pindah ke rumah yang baru dengan kondisi sudah permanen..

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan komunitas

Tn. M bersaudara ada 8 orang dan Tn. M tinggal dirumahnya bersama

istri dan anak anaknya dan termasuk orang tua dari istri. Tn.M

memiliki 2 orang anak yang tinggal satu rumah dengan mereka.

Namun, pada saat hari raya atau lebaran keluarga Tn. M berkumpul di

rumah mereka yang sekarang dikarenakan rumah yang ditempati oleh

orang tua Tn.M itu penuh.

Kesimpulan : Pola interaksi Tn.M dengan keluarga lainnya itu bagus

dan membangun rasa kekeluargaan.

e. Sistem Pendukung Keluarga

Jumlah anggota keluarga yang sehat itu ada 4 orang (suami,istri,anak)

dan anggota yang sakit ada 1 orang yaitu Ny. D, Ny. D memiliki

tetangga yang peduli dengannya, Ny. D dan Tn. M memiliki ASKES

yang bisa digunakan untuk berobat.

Interaksi keluarga dengan masyarakat banyak melakukan hal hal

12
13

positif, seperti gotong royong, mengikuti pengajian, acara yasinan,

wirid dan sesuai dengan kondisi saat ini pandemic covid 19,

masyarakat bersama sama menerapkan pola hidup bersih dan sehat,

dilarang buang sampah sembarangan, sering cuci tangan, dilarang

untuk berkumpul kumpul ( social dystancing ) untuk mencegah

memutuskan rantai penyebaran covid 19, maka dari itu anjuran untuk

dirumah saja.

Kesimpulan : keluarga sudah memiliki jaminan kesehatan

yang memadai dari pemerintah.

4. Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi

Keluarga mengatakan komunikasi dua arah (feedback) dan bahasa

yang dilakukan antar keluarga yakni menggunakan bahasa

minangkabau, Tn.M sebagai kepala keluarga yang memutuskan suatu

masalah dan apabila ada masalah dilakukan musyawarah dengan

kepala dingin, dan memecahkan masalah dengan secara perlahan dan

tidak saling egois. Dan yang mengatur keuangan adalah Ny.N sebagai

Istri.

Kesimpulan : tidak ada masalah pada pola komunikasi antar

keluarga

b. Struktur kekuatan Keluarga

Anggota keluarga saling mengingatkan untuk pola hidup

sehat,olahraga yang teratur mengatur pola makan yang baik agar tidak

13
14

terkena penyakit, keluarga saling mengingatkan tidak boleh belanja

sembarangan tidak boleh minum air mentah dan makan makanan yang

berlemak.

Kesimpulan : tidak ada masalah dalam struktur kekuatan keluarga

c. Struktur Peran

1) Tn M berperan sebagai kepala keluarga sekaligus sebagai suami

bagi Ny N, dan sebagai ayah bagi An N dan An N. Tn M berperan

sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung/pengayom, pemberi

rasa aman bagi setiap anggota keluarga dan juga sebagai anggota

masyarakat kelompok sosial tertentu, serta merupakan pengambil

keputusan tertinggi dalam keluarganya. Tn M sudah melakukan

perannya dengan baik walaupun masih belum sempurna. Tn M

tidak menginginkan apapun untuk dirinya tetapi mengorbankan

apapun untuk kebaikan anggota keluarga yang lain. Tn M tidak ada

terlibat dalam kegiatan di masyarakat seperti menjadi bapak jorong

dan sebagainya.

2) Ny N Ny.D berperan sebagai istri bagi Tn M, dan sebagai ibu bagi

An N dan An A. Ny N berperan sebagai pengurus rumah tangga,

pengasuh, pendidik anak-anak, pelindung keluarga, dan juga

sebagai pencari nafkah tambahan keluarga, serta sebagai anggota

masyarakat kelompok sosial tertentu. Ny N sudah melakukan

perannya dengan baik walaupun masih belum sempurna. Ny N

memiliki sifat pendamai, selalu mencoba menyenangkan, tidak

14
15

pernah tidak setuju, berbicara atas nama kedua belah pihak. Ny N

tidak ada memiliki peran dalam masyarakat seperti menjadi bundo

kanduang dan sebagainya.

3) Ny.D berperan sebagai orang tua dari Ny.N, berperan sebagai

pengurus rumah tangga, pengasuh, pendidik anak-anak, pelindung

keluarga, dan juga sebagai pencari nafkah tambahan keluarga, serta

sebagai anggota masyarakat kelompok sosial tertentu. Ny D sudah

melakukan perannya dengan baik walaupun masih belum

sempurna. Ny D memiliki sifat pendamai, selalu mencoba

menyenangkan, tidak pernah tidak setuju, berbicara atas nama

kedua belah pihak. Ny D tidak ada memiliki peran dalam

masyarakat seperti menjadi bundo kanduang dan sebagainya.

4) An N merupakan anak ke 1 dari 2 bersaudara yang berperan

sebagai anak Tn M dan Ny N yang saat ini sudah berusia 23 tahun.

An N berperan sebagai anak dan sebagai kakak bagi An A. Peran

An N sudah dijalankan dengan baik walaupun belum sempurna. An

N menerima ide orang, berfungsi sebagai pendengar dalam diskusi

dan keputusan kelompok. An N juga tidak ada memiliki peran di

dalam masyarakat seperti menjadi ketua pemuda atau organisasi

lainnya.

5) An A merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara yang berperan

sebagai anak Tn M dan Ny Nyang saat ini sudah berusia 17 tahun.

An A berperan sebagai anak dan sebagai adik bagi An N. Peran An

A sudah dijalankan dengan baik walaupun belum sempurna.

15
16

6) Kesimpulan : keluarga sudah bagus dalam menjalankan peran

masing masing

d. Nilai dan Norma Keluarga

Tn. M mengatakan ia terbiasa menanamkan pada anaknya sikap

hormat menghormati satu sama lain dan saling menghargai..Tidak

ada penerapan aturan khusus dan keluarga Tn.M

terhadap anggota keluarga yang lain, hanya saja aturan

yang sudah biasa di jalankan seperti saling

menghormati yang tua dan menghargai yang kecil dan

saling terbuka satu sama lain jika ada masalah.

Kesimpulan : penerapan untuk saling menghargai dan

saling menghormati antar keluarga sudah bagus

5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif

Keluarga Tn. M mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar

anggota keluarga, saling menyayangi dan menghormati,keluarga saling

mendukung atas perbuatan baik atas yang dilakukan contohnya

menolong orang,belajar dan mengulang pelajaran dirumah bagi anak

anak, hubungan psikososial antar keluarga baik mereka saling

menghargai satu sama lain.

Tn M dan Ny,N menanam ajaran agama islam pada anaknya sejak dari

kecil. Tn M dan Ny.N jarang menghukum anak dengan membentak

16
17

dan memukul anaknya. Tn M mengatakan mengajarkan anak-anaknya

untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya.

Kesimpulan : hubungan antar keluarga baik dan harmonis karena

saling menyayangi.

b. Fungsi Sosialisasi

Keluarga mengatakan bersosialisasi dengan baik antar warga terutama

tetangga, keluarga juga mengatakan interaksi antar anggota keluarga

dapat berjalan dengan baik.

Fungsi sosialisasi keluarga Tn.M sangat baik. Tn.M dan

Ny.N merupakan pribadi yang ramah dan penyayang

kepada keluarga. Keluarga Tn.M tidak memiliki masalah

dalam sosialisasi. Semua anggota keluarga mampu

bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan orang

baru. Ini terlihat ketika ada kegiatan masyarakat seperti

gotong royong bersama membersihkan jalan dan

masjid, dan pengajian yang di laksanakan di mushalla

terdekat Tn.M dan Ny.N tampak hadir dan

mengikutinya.

Kesimpulan : cara bersosialisasi keluarga dan

masyarakat sudah baik dan sellau menerapkan saling

menghargai dan menghormati.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

17
18

1) Praktik diit keluarga

Keluarga Tn.M mengatakan makannya 3x sehari kadang-kadang

2x sehari keluarga Tn.M tidak membatasi porsi makan dan juga

tidak memiliki pantangan makan hanya saja Tn.M selalu

mengingatkan makanan yang dimakan oleh Ny.D yang memiliki

penyakit hipertensi.Begitu juga dengan Ny.D tidak bisa

mengontrol makanannya, ia masih suka makan

makanan yang manis – manis dan masih sering

makan malam lewat dari jam 20.00, dan memakan

makanan yang bersantan. Tidak ada anggota keluarga

memiliki alergi makanan. Sedangkan untuk anak Tn.M dan Ny.N

ada menu khusus Sebelum berangkat sekolah biasanya selalu

makan nasi goreng di tambah juga minum susu.

2) Kebiasaan tidur dan istirahat

Tn.M mengatakan tidak ada jam khusus untuk tidur. Tn.M

mengatakan tidur ketika sudah mengantuk, dan jika belum

mengantuk Tn.M melakukan aktivitas seperti menonton.

sedangkan Ny.N tidur jam 21.00 setelah selesai

mengajarkan anaknya belajar. Dan kedua anaknya Tn.M

dan Ny.N biasanya tidur jam 20.00 setelah selesai belajar dan

sholat iysa karenanya besoknya mau bangun pagi untuk pergi

sekolah.

3) Latihan Aktivitas Fisik dan Rekreasi : Tn.M mengatakan jarang

melakukan olahraga secara rutin. Tn.M juga mengatakan tidak ada

18
19

waktu khusus untuk berolahraga, ia menganggap pekerjaan lebih

penting dan pekerjaan itu sudah dianggap sebagai olahraga.

Keluarga Tn.M mengatakan bahwa keluarga kadang-kadang

melakukan kegiatan rekreasi keluarga walaupun sederhana.

Walaupun begitu, keluarga Tn.M masih tetap sering berkumpul

bersama anggota keluarga di rumah yaitu saat makan malam

sambil menonton TV.

4) Kebiasaan penggunaan obat-obatan penenang : Tn M mengatakan

dalam keluarga tidak ada anggota keluarga yang mengkonsumsi

alkohol. Ny.D tidak meminum obat rutin untuk hipertensi. Dalam

keluarga Tn.M yang memiliki kebiasaan minum kopi dan merokok

yaitu Tn.M sedangkan Ny.N lebih menyukai minum teh. kedua

anaknya An.N serta An A.

5) Peran keluarga dalam praktik perawatan diri : masing-masing

anggota keluarga melakukan perawatan diri secara mandiri.

Apabila ada keluarga yang sakit, perawatan dirinya dibantu oleh

seluruh anggota keluarga.

6) Praktik perawatan gigi : keluarga Tn M selalu menyikat gigi secara

teratur 2 kali sehari yaitu pagi dan malam sebelum tidur.

7) Pelayanan perawatan gawat darurat : jika ada anggota keluarga

yang sakit dan dalam keadaan darurat Tn.M membawa nya ke

pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau bidan desa.

8) Sumber pembiayaan : Tn.M mengatakan semua pembiayaan

berasal dari penghasilan sehari-hari saat ia bekerja,

19
20

6. Stres dan Koping Keluarga

a. Stres Jangka Pendek

Keluarga Tn M mengatakan saat ini memiliki masalah keuangan

seperti biasanya. dikarenakan adanya Covid-19 dan aktivitas diluar

rumah dibatasi oleh pemerintah Negara Indonesia.

b. Stres Jangka Panjang

Tn M mengatakan sangat ingin Ny D sembuh dari penyakit yang

dideritanya. Ny D harus meminum obat rutin setiap hari. Ny D

khawatir dengan dampak dari meminum obat rutin hipertensi tersebut.

Ny D mengatakan kurang mengetahui bagaimana cara merawat

hipertensi tersebut, dan ingn mengetahui perawatannya.

c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stresor

Untuk stresor jangka pendek, keluarga mengupayakan untuk tidak

adanya masalah sehingga bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari

keluarga. Sedangkan terhadap stresor jangka panjang keluarga Tn M

mengupayakan pengobatan, pencegahan, dan perawatan kesehatan

untuk Ny D serta anggota keluarga lainnya.

d. Strategi Koping yang Digunakan

Keluarga Tn M menggunakan koping yang adaptif dalam keluarga

dengan bersikap terbuka terhadap semua masalah yang ada di

keluarga. Dalam hal penyelesaian masalah keluarga menyelesaikan

dengan cara bermusyawarah dan berdiskusi bersama anggota keluarga

yang lainnya agar masalah tersebut terselesaikan.

20
21

e. Strategi Adaptasi Disfungsional

Tn M mengatakan bahwa ketika ada masalah dalam keluarga, Ny D

akan merasa pusing, sakit kepala, dan susah tidur. Namun, ketika Ny D

meminum obat rutin tersebut semuanya kembali membaik lagi. Semua

masalah yang dihadapi diselesaikan dengan cara musyawarah secara

bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga.

7. Pemeriksaan Fisik

Tabel 3.2
Pemeriksaan Fisik
N Pemeriksa Tn. M Ny. N Ny.D

o. an
1. Tanda Vital TD : 120/80 mmHg TD: 110/90 mmHg TD : 160/80 mmHg TD : 1
Nadi :82 x/i Nadi :79 x/i Nadi :88 x/i Nadi :8
RR : 20 x/i RR: 20 x/i RR : 22 x/i RR : 2
S: 36,7 °C S: 36,8 °C S: 36,6 °C S: 36,7
2. TB dan BB TB: 160 cm TB:155 cm TB:155 cm TB:15

BB: 54 Kg BB:70 Kg BB:55 Kg BB:52

21
22

3. Kepala Inspeksi : Rambut Inspeksi : Rambut Inspeksi : Rambut Inspek


tidak terdistribusi terdistribusi merata, terdistribusi merata, t terdistr
merata, beruban, tidak beruban, kulit beruban, kulit kepala tidak b
kulit kepala bersih, kepala bersih, kepala bersih, kepala kepala
kepala simetris, simetris, Lesi (-) simetris, Lesi (-) simetri
Lesi (-) Palpasi : Benjolan Palpasi : Benjolan Palpas
Palpasi : (-), Nyeri (-) (-), Nyeri (-) (-), Ny
Benjolan (-), Nyeri
(-)
4. Mata Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspek
Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjun
ananemis, sklera ananemis, sklera ananemis, sklera ananem
ikterik (-), pupil +/ ikterik (-), pupil +/+, ikterik (-), pupil ikterik
+, lesi (-) lesi (-) +/+, lesi (-) +/+, le
Palpasi : Palpasi : Benjolan Palpasi : Benjolan Palpas
Benjolan (-), Nyeri (-), Nyeri (-) (-), Nyeri (-) (-), Ny
(-)
5. Hidung Inspeksi : Mukosa Inspeksi : Mukosa Inspeksi : Mukosa Inspek
lembab, lembab, pengeluaran lembab, pengeluaran lembab
pengeluaran cairan cairan atau lender (+), cairan atau lender cairan
atau lender (+), lesi Lesi (-) (+), Lesi (-) (+), Le
(-). Palpasi : Benjolan Palpasi : Benjolan Palpas
Palpasi : (-), Nyeri (-) (-), Nyeri (-) (-), Ny
Benjolan (-), Nyeri
(-)
6. Telinga Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Simetris, Inspek
pembengkakan (-), pembengkakan (-), pembengkakan (-), pembe
pengeluaran cairan pengeluaran cairan pengeluaran cairan pengel
(-), Serumen (-), (-), Serumen (-), (-), Serumen (-), (-), Ser
berdengung (-), berdengung (-), Lesi berdengung (-), Lesi berden
Lesi (-) (-) (-) (-)
Palpasi : Palpasi : Benjolan Palpasi : Benjolan Palpas
Benjolan (-), Nyeri (-), Nyeri (-) (-), Nyeri (-) (-), Ny

22
23

(-)
7. Mulut dan Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Simetris, Inspek
mukosa lembab, mukosa lembab, mukosa lembab, mukos
Gigi
pembengkakan (-), pembengkakan (-), pembengkakan (-), pembe
Gigi kuning, Gigi bersih, kesulitan Gigi sedikit kuning, Gigi se
kesulitan menelan menelan (-), lesi (-) kesulitan menelan kesulit
(-), lesi (-) Palpasi : Benjolan (-), lesi (-) (-), les
Palpasi : (-), Nyeri (-) Palpasi : Benjolan Palpas
Benjolan (-), Nyeri (-), Nyeri (-) (-), Ny
(-)
8. Leher Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Simetris, Inspek
pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembe
kelenjar tiroid (-), kelenjar tiroid (-), kelenjar tiroid (-), kelenja
JVP (-), JVP (-), lesi (-) JVP (-), JVP (-
Lesi (-) Palpasi : Benjolan Lesi (-) Lesi (-
Palpasi : (-), Nyeri(-) Palpasi : Benjolan Palpas
Benjolan (-), Nyeri (-), Nyeri (-) (-), Ny
(-)

23
24

9. Dada Jantung Jantung Jantung Jantun


Inspeksi : Dada Inspeksi : Dada Inspeksi : Dada Inspek
simetris, lesi (-) simetris, lesi (-) simetris, lesi (-) simetri
Palpasi : Palpasi : Benjolan Palpasi : Benjolan Palpas
Benjolan (-), Nyeri (-), Nyeri (+) (-), Nyeri (-) (-), Ny
(-) Perkusi : Pekak Perkusi : Pekak Perkus
Perkusi : Pekak pada area jantung pada area jantung pada a
pada area jantung Auskultasi : Bunyi Auskultasi : Bunyi Ausku
Auskultasi : Bunyi normal S1 dan S2, normal S1 dan S2, norma
normal S1 dan S2, tidak ada bunyi tidak ada bunyi tidak a
tidak ada bunyi jantung tambahan, jantung tambahan, jantung
jantung tambahan, murmur (-), Gallop (-) murmur (-), Gallop murmu
murmur (-), Gallop (-) (-)
(-) Paru – Paru
Inspeksi : Dada Paru - Paru Paru -
Paru - Paru simetris, Inspeksi : Dada Inspek
Inspeksi : Dada menggunakan otot simetris, simetri
simetris, bantu nasfas (+), lesi menggunakan otot mengg
menggunakan otot (-) bantu nasfas (-), lesi bantu n
bantu nasfas (-), Palpasi : Ekspansi (-) (-)
lesi (-) dinding dada simetris, Palpasi : Ekspansi Palpas
Palpasi : Benjolan (-), Nyeri(-) dinding dada dindin
Ekspansi dinding Perkusi : Sonor simetris, Benjolan simetri
dada simetris, pada area paru - paru (-), Nyeri (-), taktil (-), Ny
Benjolan (-), Nyeri Auskultasi : Bunyi fremitus tidak normal fremitu
(-), taktil fremitus nafas Perkusi : Sonor Perkus
tidak normal bronko vesikuler pada area paru - paru pada a
Perkusi : Sonor wheezing (-/-), krekle Auskultasi : Bunyi Ausku
pada area paru - (-/-) nafas nafas
paru bronko vesikuler bronko
Auskultasi : Bunyi wheezing (-/-), krekle wheez
nafas (-/-) (-/-)

24
25

bronko vesikuler
wheezing (-/-),
krekle (-/-)

10 Abdomen Inspeksi : Inspeksi : Abdomen Inspeksi : Abdomen Inspek


Abdomen datar, datar, lesi (-) datar, lesi (-) datar, l
.
lesi (-) Palpasi : Benjolan Palpasi : Benjolan Palpas
Palpasi : (-), Nyeri tekan (-), (-), Nyeri tekan (-), (-), Ny
Benjolan (-), Nyeri Nyeri ulu hati (-) Nyeri ulu hati (-) Nyeri
tekan (-), Nyeri ulu Perkusi : Timpani Perkusi : Timpani Perkus
hati (-) pada area abdomen pada area abdomen pada a
Perkusi : Timpani Auskultasi : BU (+) Auskultasi : BU (+) Ausku
pada area abdomen
Auskultasi : BU
(+)
11 Ekstremitas Inspeksi : Edema Inspeksi : Edema (-), Inspeksi : Edema (-), Inspek
(-), lesi (-), rentang lesi (-), rentang gerak lesi (-), rentang gerak lesi (-)
.
gerak sempurna, sempurna, kekuatan sempurna, kekuatan sempu
kekuatan otot : otot : otot : otot :

Palpasi : Palpasi : Palpasi : Benjolan Palpas


Benjolan (-), Benjolan(-), Nyeri (-) (-), Nyeri(-) (-), Ny
Nyeri(-) Perkusi : Reflex Perkusi : Reflex Perkus
Perkusi : Reflex patella (++/++) patella (++/++) patella
patella (++/++)
12 Kulit Inspeksi : Warna Inspeksi : Warna Inspeksi : Warna Inspek
sawo matang, Lesi sawo matang, Lesi sawo matang, Lesi sawo m
.
(-), Tugor kulit (-), Tugor kulit baik, (-), Tugor kulit baik, (-), Tu
baik, kulit lembab kulit lembab kulit lembab kulit le
Palpasi : Palpasi : Benjolan Palpasi : Benjolan Palpas
Benjolan (-), Nyeri (-), Nyeri (-), (-), Nyeri (-) (-), Ny
(-)

25
8. Harapan Keluarga

Ny.D mengatakan agar penyakit hipertensinya berkurang dan tidak

kambuh lagi dan ingin memahami lebih banyak lagi tentang bagaimana

perawatan penyakit hipertensi Ny. D, keluarga masih butuh penjelasan

lebih lanjut tentang perawatan dan obat/penangananya.

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Data Fokus

Data Subjektif Data Objektif


- Ny.D mengatakan tidak mengerti -Ny.D tampak menghiraukan
tentang hipertensi tanda gejala dan gejala-gejala Hipertensi yang
penyebab hipertensi terjadi
- Ny. D mengatakan tidak -Ny. D tampak bingung tentang
mengetahui apa dampak dari penyakit hipertensi.
hipertensi tersebut -Ny. D banyak bertanya tentang
- Ny.D mengatakan tidak mampu penyakit hipertensi
menyiapkan lingkungan dengan -Tampak keluarga Tn.M
baik bersemangat untuk
- Ny.D mengatakan tidak mampu meningkatkan kesehatannya
melakukan perawatan -Keluarga Tn.M tampak
- Ny.D mengatakan antusias dengan pembahasan
mengenai peningkatan
mempunyai riwayat
kesehatannya
Hipertensi semenjak 3
- Tn M dan anaknya tampak
tahun yang lalu. merokok dan tidak ada
membatasi makanan yang akan
- Keluarga Tn.M mengatakan ingin
dimakan sehari-hari serta suka
meningkatkan derajat kesehatan
makan makanan yang berlemak
- Keluarga Tn.M mengatakan akan
- Keluarga Tn M juga sering
mengupayakan pengobatan,

26
pencegahan, dan perawatan berobat ke dukun terdekat
kesehatan untuk Ny.D serta - Keluarga Tn M hanya
anggota keluarga lainnya memeriksakan kesehatan ke
- Keluarga Tn.M mengatakan pelayanan kesehatan jika ada
akan mengurangi keluarga yang sakit saja
mengkonsumsi makanan - Keluarga Tn M tampak
yang agak banyak menggantungkan kain di
bergaram kamarnya, seperti di pintu dan
- Keluarga Tn.M mengatakan ingin sebagainya
mengetahui lebih jauh cara - Keadaan rumah dan
perawatan kesehatan bagi lingkungannya kurang bersih,
keluarganya terutama bagi Ny.N ada sampah dedaunan yang
- Keluarga Tn.M mengatakan saat berserakan di halaman rumah
ini mengalami krisis keuangan dan juga rumput liar yang
karena covid 19 dan aktivitas tumbuh
diluar rumah dibatasi sehingga - Keluarga memiliki hewan
berdampak pada perkembangan ternak kucing dan ayam yang
keluarga kandangnya berada ± 1 meter di
- Ny. D mengatakan samping rumah yang
kurang paham dengan keadaannya kurang bersih.
kesehatannya saat ini. - untuk limbah rumah
- Ny. D mengatakan kurang tahu tangganya seperti sampah basah
apakah macam-macam obat dan kering di buang dan
tradisonal yang lainnya yang bisa dibakar ± 3 meter dari samping
digunakan untuk penyakitnya. rumah.
- Ny. D mengatakan saat -Keluaraga Tn.A tampak
tekanan darahnya berupaya mengatasi masalah
tinggi/penyakitnya kumat, yang sedang dihadapi dengan
kepala terasa sakit hingga mencari informasi ketetangga
menjalar ke punggung dan sebagai bantuan.
pandangan berkunang – - TTV :
kunang TD : 160/80 mmHg

27
- Ny. D mengatakan pergi ke Nadi :88 x/i
puskesmas apabila sakit saja RR : 22 x/i
- Tn M mengatakan untuk makan - S: 36,6 °C
sehari hari masih kurang dari 4 - Pasien dan keluarganya jarang
sehat 5 sempurna, memeriksakan kesehatan ke
- Ny. D mengatakan selama ini pelayanan kesehatan
memakan semua makanan yang - Makanan sehari hari keluarga
disukai dan tidak mengerti dengan Tn M masih kurang dari 4 sehat
larangan terhadap makanan yang 5 sempurna
meningkatkan penyakit - Keluarga tampak bersemangat
- Keluarga mengatakan untuk mengelola masalah
kesehatan dan pencegahannya
selalu berusaha untuk
-
mengingatkan Ny.D untuk

tidak terlalu memforsir

kegiatanny yang bisa

meningkatkan Hipertensi.

- Tn.M mengatakan
keluarga sering
mengkonsumsi makanan
ynag bersantan dan
makanan yang berlemak.
- Keluarga mengatakan

Ny.D sering merasa cemas

atau khawatir dengan

penyakitnya

- Ny.D tidak bisa

membedakan makanan-

makanan yang memicu

28
terjadinya Hipertensi.

-Tn M mengatakan tidak


ada batasan dalam
makanan yang
dikonsumsinya sehari-hari,
Tn M juga merokok serta
suka minum kopi
-Keluarga Tn M
mengatakan jarang sekali
berolahraga karena mereka
menganggap olahraga
sama saja dengan aktivitas
pekerjaan mereka
-Tn M mengatakan tidak
ada anggota keluarga
dengan kebiasaan khusus
sebelum tidur, .
-Keluarga Tn M
mengatakan jarang
membersihkan rumah dan
halamannya karena sibuk
bekerja
- Keluarga mengatakan
Ny.D susah untuk
menghindari makan yang
mengakibatkan TD nya
meningkat
- Keluarga Tn.M mengatakan saat
ini mengalami krisis keuangan
karena covid 19 dan aktivitas
diluar rumah dibatasi sehingga
berdampak pada perkembangan

29
keluarga.
- Keluarga mengatakan khawatir
akan kesehatan keluarganya
dengan keadaan virus corona saat
ini karena di daerah lingkungan
Solok sudah ada yang positif
covid 19

2. Analisa Data

No Masalah
Data Fokus
. Keperawatan
1. DS: Ketidakefektifan
- Ny.D mengatakan tidak mengerti tentang pemeliharaan
hipertensi tanda gejala dan penyebab kesehatan terhadap
hipertensi Ny.D dengan
- Ny. D mengatakan tidak mengetahui apa Hipertensi
dampak dari hipertensi tersebut
- Ny.D mengatakan tidak mampu
menyiapkan lingkungan dengan baik
- Ny.D mengatakan tidak mampu
melakukan perawatan
- Ny. D mengatakan kurang tahu apakah
macam-macam obat tradisonal yang
lainnya yang bisa digunakan untuk
penyakitnya.
- Ny. D mengatakan saat tekanan darahnya
tinggi/penyakitnya kumat, kepala terasa

30
sakit hingga menjalar ke punggung dan
pandangan berkunang – kunang
- Ny. D mengatakan pergi ke puskesmas
apabila sakit saja

DO:
- Pasien dan keluarganya jarang
memeriksakan kesehatan ke pelayanan
kesehatan
- Ny. D tampak bingung tentang penyakit
hipertensi.
- Ny. D banyak bertanya tentang penyakit
hipertensi
- TTV :
TD : 160/80 mmHg
Nadi :88 x/i
RR : 22 x/i
- S: 36,6 °C
- Pasien dan keluarganya jarang
memeriksakan kesehatan ke pelayanan
kesehatan

2. - Tn M mengatakan tidak ada batasan dalam


makanan yang dikonsumsinya sehari-hari, Perilaku kesehatan
Tn M juga merokok serta suka minum cenderung beresiko
kopi
- Keluarga Tn M mengatakan jarang sekali
berolahraga karena mereka menganggap
olahraga sama saja dengan aktivitas
pekerjaan mereka
- Tn.M mengatakan keluarga sering
mengkonsumsi makanan ynag bersantan
dan makanan yang berlemak.

31
- Tn.M mengatakan keluarga jarang
memeriksakan kesehatannnya ke pelayanan
kesehatan.
- Ny. D mengatakan pergi ke puskesmas apabila
sakit saja.
Keluarga mengatakan Ny.D susah untuk
menghindari makan yang mengakibatkan TD
nya meningkat
- Ny.D mengatakan susah dan sering lupa
untuk mengindari makan yang mengakibatkan
TD nya meningkat.

DO:
- Tn M dan anaknya tampak merokok dan
tidak ada membatasi makanan yang akan
dimakan sehari-hari serta suka makan
makanan yang berlemak
- Keluarga Tn M juga sering berobat ke
dukun terdekat
- Keluarga Tn M hanya memeriksakan
kesehatan ke pelayanan kesehatan jika ada
keluarga yang sakit saja

3. DS:
- Keluarga Tn.M mengatakan ingin meningkatkan Kesiapan
derajat kesehatan peningkatan koping
- Keluarga Tn.M mengatakan akan mengupayakan keluarga
pengobatan, pencegahan, dan perawatan
kesehatan untuk Ny.D serta anggota keluarga
lainnya
- Keluarga Tn.M mengatakan saat ini mengalami
krisis keuangan karena covid 19 dan aktivitas
diluar rumah dibatasi sehingga berdampak pada

32
perkembangan keluarga.
- Keluarga mengatakan khawatir akan kesehatan
keluarganya dengan keadaan virus corona saat ini
karena di daerah lingkungan Solok sudah ada
yang positif covid 19
- Keluarga Tn.M mengatakan akan
mengurangi mengkonsumsi makanan
yang agak banyak bergaram
- Keluarga Tn.M mengatakan ingin mengetahui
lebih jauh cara perawatan kesehatan bagi
keluarganya terutama bagi Ny.N
- Tn.M mengatakan anaknya 2 orang yang lagi
dirantau belum menikah
- Keluarga Tn.M mengatakan saat ini mengalami
krisis keuangan karena covid 19 dan aktivitas
diluar rumah dibatasi sehingga berdampak pada
perkembangan keluarga
DO :
- Tampak keluarga Tn.M bersemangat untuk
meningkatkan kesehatannya
- Keluarga Tn.M tampak antusias dengan
pembahasan mengenai peningkatan kesehatannya
- Keluaraga Tn.A tampak berupaya
mengatasi masalah yang sedang dihadapi
dengan mencari informasi ketetangga
sebagai bantuan.

TTV :
TD : 160/80 mmHg
Nadi :88 x/i
RR : 22 x/i
- S: 36,6 °C

33
3. Prioritas Masalah

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan terhadap Ny.D dengan Hipertensi

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah : Keluarga kurang
Skala : 3/3 x 1 mampu
 Tidak/ Kurang sehat/ Aktual 3 1 =1 menjalankan
 Ancaman Kesehatan/ Resiko perilaku hidup
 Keadaan Sejahtera/ Potensial sehat
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah Masalah dapat
Skala : diubah sebagian
 Mudah 2 1/2 x 2 dengan keinginan
 Sebagian 1 =1 keluarga untuk
 Tidak Dapat mencapai
kesehatan yang
baik
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Keinginan
Skala : keluarga untuk
 Tinggi 1 2/3 x 1 mencari tahu
 Cukup 2 = 2/3 perilaku hidup
 Rendah sehat untuk
terhindar dari
penyakit cukup
baik
4 Menonjolnya Masalah Keluarga
Skala : menyadari
 Masalah berat, harus segera 2 2/2 x 1 masalah dan
ditangani 1 =1 menangani agar
 Ada masalah tetapi tidak perlu masalah
ditangani kesehatan dapat
 Masalah tidak dirasakan teratasi
Jumlah 8 3.7

Perilaku kesehatan cenderung beresiko


No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran

34
1 Sifat Masalah : Keluarga kurang
Skala : 3/3 x 1 mampu
 Tidak/ Kurang sehat/ Aktual 3 1 =1 menjalankan
 Ancaman Kesehatan/ Resiko perilaku hidup
 Keadaan Sejahtera/ Potensial sehat
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah Masalah dapat
Skala : diubah sebagian
 Mudah 2 1/2 x 2 dengan keinginan
 Sebagian 1 =1 keluarga untuk
 Tidak Dapat mencapai
kesehatan yang
baik
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Keinginan
Skala : keluarga untuk
 Tinggi 3 1 3/3 x 1 mencari tahu
 Cukup =1 perilaku hidup
 Rendah sehat untuk
terhindar dari
penyakit cukup
baik
4 Menonjolnya Masalah Keluarga
Skala : menyadari
 Masalah berat, harus segera 2 2/2 x 1 masalah dan
ditangani 1 =1 menangani agar
 Ada masalah tetapi tidak perlu masalah
ditangani kesehatan dapat
 Masalah tidak dirasakan teratasi
Jumlah 9 4

Kesiapan peningkatan koping keluarga

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah : Keluarga
Skala : 3/3 x 1 bersemangat
 Tidak/ Kurang sehat/ Aktual 3 1 =1 untuk
 Ancaman Kesehatan/ Resiko meningkatkan
 Keadaan Sejahtera/ Potensial kesehatan
keluarga
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah Masalah dapat
Skala : menerima
 Mudah 2 2 2/2 x 2 edukasi yang
 Sebagian =2 diberikan oleh
 Tidak Dapat tenaga kesehatan

35
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Kemampuan
Skala : keluarga untuk
 Tinggi 3 1 3/3 x 1 merubah kondisi
 Cukup =1 cukup tinggi
 Rendah
4 Menonjolnya Masalah Keluarga
Skala : menyadari
 Masalah berat, harus segera 2 2/2 x 1 masalah anggota
ditangani 1 =1 keluarga dan
 Ada masalah tetapi tidak perlu ingin sekali
ditangani meningkatkan
 Masalah tidak dirasakan kesehatan
dianggota
keluarganya
Jumlah 10 5

Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan terhadap Ny.D dengan Hipertensi


2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko

3. Kesiapan peningkatan koping keluarga

36
C. Intervensi Keperawatan Keluarga

Data NANDA / NOC / SLKI NIC / SIKI


SDKI
Kode Diagnosi Kode Hasil Kode Intervensi
s
DS: Keluarga mampu Keluarga
Ketidakefek mengenal mampu
- Ny.D mengatakan 00080
tifan masalah : mengenal
tidak mengerti pemeliharaa Pengetahuan : masalah :
n kesehatan 1831 manajemen hipertensi Pendidikan
tentang hipertensi
Pengetahuan : kesehatan :
tanda gejala dan 1802 anjuran pengaturan 5510 pengajaran proses
diet hipertensi penyakit yang
penyebab hipertensi
Pengetahuan : dialami
- Ny. D 1813 regimen pengobatan Pengajaran diet
yang tepat/
mengatakan tidak
dianjurkan
5614
mengetahui apa Pengajaran :
pengobatan yang
dampak dari
ditentukan
5616
hipertensi tersebut
Keluarga mampu Keluarga
- Ny.D mengatakan
memutuskan mampu
tidak mampu untuk memutuskan
meningkatkan untuk
menyiapkan
atau memperbaiki meningkatkan
lingkungan dengan kesehatan: atau
Berpartisipasi dalam memperbaiki
baik
memutuskan kesehatan:
- Ny.D mengatakan 1606 perawatan kesehatan Dukungan

37
tidak mampu Kesiapan caregiver membuat
2202 dalam perawatan di 5250 keputusan
melakukan
rumah Dukungan
perawatan 1700 Kepercayaan emosional
kesehatan 5270 Dukungan
- Ny. D
2605 Partisipasi keluarga caregiver
mengatakan dalam perawatan 7040 Membangun
profesional harapan
kurang tahu
5310
apakah
Keluarga merawat Keluarga mampu
macam-
anggota keluarga merawat anggota
macam obat untuk keluarga yang
meningkatkan atau sakit :
tradisonal memperbaiki Manajemen nutrisi
yang lainnya kesehatan yang tepat
1622 Perilaku kepatuhan: 1100 Manajemen nyeri
yang bisa menyiapkan diet Dukungan pemberi
digunakan dengan tepat 1400 perawatan
1632 Perilaku kepatuhan: 7040 Peningkatan
untuk melakukan aktivitas keterlibatan
penyakitnya. yang tepat 7110 keluarga
1605 Kontrol nyeri
- Ny. D Kemampuan
2205
mengatakan keluarga
memberikan
saat tekanan perawatan langsung
darahnya
Keluarga mampu
tinggi/penya memodifikasi Keluarga mampu
lingkungan: memodifikasi
kitnya Deteksi resiko lingkungan :
kumat, 1908 Dukungan keluarga Manajemen
2009 selama pengobatan lingkungan rumah
kepala terasa Menyiapkan 6485 yang aman
sakit hingga 1910 lingkungan rumah Peningkatan
yang aman support sistem
menjalar ke 5440
punggung
Keluarga mampu Keluarga mampu
dan memanfaatkan memanfaatkan
pandangan fasilitas kesehatan: fasilitas
Pengetahuan tentang kesehatan :
berkunang – 1806 sumber-sumber Panduan pelayanan
kunang kesehatan kesehatan
Perilaku mencari 7400 Bantuan sistem
- Ny. D 1603 pelayanan kesehatan kesehatan
mengatakan Partisipasi keluarga 7400
2605 dalam perawatan

38
pergi ke keluarga
puskesmas
apabila sakit
saja

DO:
- Pasien dan
keluarganya
jarang
memeriksakan
kesehatan ke
pelayanan
kesehatan
- Ny. D tampak
bingung tentang
penyakit
hipertensi.
- Ny. D banyak
bertanya
tentang
penyakit
hipertensi
- TTV :
TD : 160/80
mmHg
Nadi :88 x/i
RR : 22 x/i
- S: 36,6 °C
- Pasien dan
keluarganya
jarang
memeriksaka

39
n kesehatan
ke pelayanan
kesehatan

Data NANDA / SDKI NOC / SLKI NIC / SIKI

Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi


-TnM Modifikasi
Perilaku Perilaku Kesehatan L.124
mengatak D.0099 Perilaku
Kesehatan 72
Cendrung Meningkatnya
an tidak L.1210 Observasi
Beresiko 7 penerimaan
ada  Identifikasi
terhadap status
batasan perilaku upaya
kesehatan
dalam kesehatan yang
makanan Kemampuan
dapat
yang melakukan
ditingkatkan
dikonsu tindakan
Terapeutik
msinya pencegahan
 Berikan
sehari- masalah kesehatan
lingungan yang
hari,Tn meningkat
dapat
M juga Kemampuan
meningkatkan
merokok peningkatan
kesehatan
serta kesehatan
Edukasi
suka  Anjurkan

40
minum menggunakan air
kopi bersih
-  Anjurkan
Keluarga mencuci tangan
Tn M dengan sabun
mengatak dan air bersih
an jarang  Anjurkan
sekali melengkapi
berolahra nutrisi tubuh
ga karena dengan makan
mereka buah dan sayur
mengang
gap
olahraga
sama saja
dengan
aktivitas
pekerjaan
mereka
-Tn.M
mengatak
an
keluarga
sering
mengkon
sumsi
makanan
ynag
bersantan
dan
makanan
yang

41
berlemak
.

-Tn.M
mengatak
an
keluarga
jarang
memerik
sakan
kesehata
nnnya ke
pelayana
n
kesehata
n.
- Ny. D
mengatak
an pergi
ke
puskesm
as
apabila
sakit
saja.
-Keluarga
mengatakan
Ny.D susah
untuk
menghindari
makan yang
mengakibatkan

42
TD nya
meningkat
-Ny.D
mengatak
an susah
dan
sering
lupa
untuk
mengind
ari
makan
yang
mengaki
batkan
TD nya
meningk
at.

DO:

- Tn M
dan anaknya
tampak
merokok dan
tidak ada
membatasi
makanan yang
akan dimakan
sehari-hari
serta suka
makan
makanan yang

43
berlemak
- Keluarg
a Tn M juga
sering berobat
ke dukun
terdekat
- Keluarg
a Tn M hanya
memeriksakan
kesehatan ke
pelayanan
kesehatan jika
ada keluarga
yang sakit saja

44
Data NANDA / SDKI NOC / SLKI NIC / SIKI

Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi


DS: Keluarga mampu Keluarga
0090 Kesiapan mengenal mampu
- Keluarga Tn.M peningkatan masalah : mengenal
koping masalah :
mengatakan keluarga 09088 Status koping 09312 Pendidikan
ingin keluarga : kesehatan :
keterpaparan koping keluarga:
meningkatkan informasi Edukasi Covid
derajat 19
kesehatan Keluarga mampu Keluarga
- Keluarga Tn.M memutuskan mampu
untuk memutuskan
mengatakan meningkatkan untuk
akan atau memperbaiki meningkatkan
kesehatan: atau
mengupayakan memperbaiki
pengobatan, 09088 status koping kesehatan:
keluarga : Dukungan
pencegahan, kekhawatiran 09260 koping keluarga
dan perawatan tentang anggota
keluarga Dukungan
kesehatan
09265 pengambilan
untuk Ny.D 09074 ketahanan keluarga keputusan
: dukungan
serta anggota kemandirian antar Dukungan
keluarga keluarga 13477 keluarga
merencanakan
lainnya perawatan
- Keluarga Tn.M
Keluarga merawat Keluarga mampu
mengatakan anggota keluarga merawat anggota
saat ini untuk keluarga yang
meningkatkan atau sakit :
mengalami memperbaiki
krisis keuangan kesehatan bimbingan sistem
karena covid 19 12360 kesehatan untuk
status koping terapi
dan aktivitas keluarga : komitmen komplementer
09088
pada perawatan atau
diluar rumah pengobatan
ketahanan keluarga ;
dibatasi
menggunakan
sehingga 09074 strategi koping yang
efektif
berdampak

45
pada Keluarga mampu Keluarga mampu
memodifikasi memodifikasi
perkembangan lingkungan: lingkungan :
keluarga.
Ketahanan Pelibatan keluarga
- Keluarga keluarga : 14525
mengatakan mengidentifikasi
09074 dan memanfaatkan
khawatir akan sumber daya di
kesehatan komunitas
Keluarga mampu
keluarganya Keluarga mampu memanfaatkan
dengan keadaan memanfaatkan fasilitas
fasilitas kesehatan: kesehatan :
virus corona
saat ini karena ketahanan keluarga : Bimbingan sistem
memanfaatkan 1236 kesehatan
di daerah tenaga kesehatan
09074 untuk mendapatkan
lingkungan
informasi dan
Solok sudah bantuan
ada yang positif
covid 19
- Keluarga Tn.M
mengatakan
akan
mengurangi
mengkonsu
msi
makanan
yang agak
banyak
bergaram
- Keluarga Tn.M
mengatakan
ingin
mengetahui
lebih jauh cara
perawatan

46
kesehatan bagi
keluarganya
terutama bagi
Ny.N
- Tn.M
mengatakan
anaknya 2
orang yang lagi
dirantau belum
menikah
- Keluarga Tn.M
mengatakan
saat ini
mengalami
krisis keuangan
karena covid 19
dan aktivitas
diluar rumah
dibatasi
sehingga
berdampak
pada
perkembangan
keluarga

DO :

- Tampak
keluarga Tn.M
bersemangat
untuk
meningkatkan
kesehatannya

47
- Keluarga Tn.M
tampak antusias
dengan
pembahasan
mengenai
peningkatan
kesehatannya
-
Keluarag
a Tn.A
tampak
berupaya
mengatas
i masalah
yang
sedang
dihadapi
dengan
mencari
informasi
ketetangg
a sebagai
bantuan.

TTV :
TD : 160/80
mmHg
Nadi :88 x/i
RR : 22 x/i
S: 36,6
°C
-

48
49
D. Catatan Perkembangan

Diagnosa: Ketidak Efektifan Pemeliharaan Kesehatan

Terhadap Ny. D dengan Hipertensi

No Hari / tgl Implementasi Evaluasi Paraf


1 kamis / 16 Setelah dilakukan interaksi selama 1 x 30 menit S:

April 2020 diharapkan keluarga mampu mengenal masalah - Keluarga mengatakan bahwa

TUK 1 : Hipertensi adalah suatu

Pendidikan kesehatan tentang proses penyakit peningkatan tekanan darah lebih

1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang dari 140/90 mmHg

pengertian Hipertensi - Keluarga mengatakan bahwa

2. Menjelaskan pengertian Hipertensi penyebab dari Hipertensi adalah

Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan keturunan, usia,

darah lebih dari 140/90 mmHg obesitas/kegemukan,

3. Meminta keluarga untuk mengulang stress,rokok, alcohol, kurang

pengertian Hipertensi olahraga

4. Mendiskusikan dengan keluarga tentang - Keluarga mengatakan bahwa

penyebab Hipertensi tanda dan gejala Hipertensi

5. Meminta keluarga untuk menyebutkan adalah gelisah, nadi cepat, sesak

penyebab Hipertensi nafas, sakit kepala, lemah, rasa

6. Meminta kembali menjelaskan tanda dan pegal di bahu, jantung berdebar

gejala Hipertensi debar, pandangan menjadi

7. Promkes tentang Hipertensi kabur, mata berkunang-kunang

O:

50
- Keluarga tampak menyebutkan

pengertian dan penyebab

Hipertensi yang ada pada

keluarganya

- Keluarga menyebutkan tanda

dan gejala Hipertensi

A:

- Keluarga dapat mengenal

masalah Hipertensi

P:

- intervensi dilanjutkan ke TUK 2

yaitu memutuskan tindakan

yang tepat
2 Jumat / 17 Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit S:

Apil 2020 keluarga dapat memutuskan tindakan yang tepat - Ny.D mengatakan akan merawat

dalam mengatasi masalah Hipertensi. dan mengobati Hipertensinya

TUK 2 : dan memutuskan untuk

Dukungan dalam membuat keputusan memeriksakan Hipertensinya ke

1. Membantu keluarga untuk mengklarifikasi fasilitas kesehatan

nilai dan harapan yang mungkin akan

membantu dalam membuat pilihan yang


O:
penting
- Ny.D tampak mengerti dan
2. Membantu keluarga untuk mengidentifikasi
berpatisipasi dalam
keuntungan dan kerugian setiap alternative
pengambilan keputusan
pilihan

51
3. Memfasilitasi pengambilan keputusan A:

- Tujuan Tercapai

P:

- Intervensi dilanjutkan ke TUK 3

52

Anda mungkin juga menyukai