OLEH :
F1B1 17 053
JURUSAN FISIKA
KENDARI
2020
1. Ringkasan SEM (Scanning electron Microscope)
C. Komponen XRD
XRD terdiri dari tiga bagian utama, yaitu tabung sinar-X (sumber
monokromatis), tempat obyek yang diteliti (chamber), dan detektor sinar-
X. Sinar-X dihasilkan oleh tabung sinar-X yang berisi katoda. Dengan
memanaskan filamen di dalamnya akan dihasilkan elektron yang
gerakannya dipercepat dengan memberikan beda potensial antara katoda
dan anoda. Sinar-X yang dihasilkan akan bergerak dan menembaki obyek
yang berada dalam chamber. Ketika menabrak elektron dalam obyek,
dihasilkan pancaran sinar-X. Obyek dan detektor berputar untuk
menangkap dan merekam intensitas dari pantulan sinar-X. Selanjutnya,
detektor merekam dan memproses sinyal sinar-X dan mengolahnya
dalam bentuk grafik.
Skema dasar dari difraktometer sinar-X terdiri dari sebuah sumber
radiasi monokromatik dan detektor sinar-X yang diletakkan pada keliling
lingkaran. Detektor sinar-X dapat bergerak sepanjang keliling lingkaran
yang memiliki tanda sebagai ukuran besar sudut. Pusat lingkarannya
berupa tempat spesimen (chamber). Sebuah celah pemencar (divergent
slits) ditempatkan di antara sumber sinar-X dengan spesimen, dan sebuah
celah pengumpul (receiving slits) ditempatkan spesimen dan detektor.
Celah pengumpul ini dapat membatasi radiasi yang terhambur (bukan
yang terdifraksi), mengurangi derau latar (background noise) dan
membuat arah radiasi menjadi sejajar. Detektor dan tempat spesimen
secara mekanis dibuat berpasangan dengan goniometer. Goniometer
merupakan alat untuk mengukur sudut atau membuat suatu obyek (dalam
hal ini adalah detektor) berotasi dalam posisi sudut yang tepat. Dalam set
XRD, rotasi detektor melalui sudut sebesar 2θ terjadi bersamaan dengan
rotasi spesimen sebesar θ, dengan perbandingan tetap 2:1.
C. Keunggulan FTIR
Secara keseluruhan, analisis menggunakan Spektrofotometer ini
memiliki dua kelebihan utama dibandingkan metode konvensional lainnya,
yaitu:
a. Dapat digunakan pada semua frekuensi dari sumber cahaya secara
simultan sehingga analisis dapat dilakukan lebih cepat daripada
menggunakan cara sekuensial atau pemindaian.
b. Sensitifitas dari metode Spektrofotometri Fourier Transform Infra Red
lebih besar daripada cara dispersi, sebab radiasi yang masuk ke sistem
detektor lebih banyak karena tanpa harus melalui celah.