Batubara bisa disebut juga bahan bakar fosil adalah batuan sedimen yang
dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa
tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya
terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Batu bara juga adalah batuan organik
yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam
berbagai bentuk.
1. Anthracite
jenis batubara yang paling tinggi kualitasnya. Jenis ini memiliki kandungan
karbon sebesar 92,1% sampai dengan 98%, sehingga berwarna hitam mengkilap.
Penggunaanbatubara anthracite pada pembangkit listrik tenaga uap,
2. Bituminous
Jenis batubara yang paling rendah kualitasnya. digunakan sebagai bahan bakar
pembangkit listrik tenaga uap. Namun karena jenis ini memiliki energi konten
rendah dan kandungan moisture yang tinggi, maka sangat tidak efisien untuk di
transportasikan ke tempat yang jauh.
4. Sub-bituminous
Sifat-Sifat Batubara
Sedangkan dari segi struktur molekul, dapat dibedakan atas aromatic dan
aliphatic. Oleh karena itu dalam industry semen, batubara digunakan sebagai
bahan bakar, maka panas pembakaran, hasil-hasil pembakaran dan sisa-sisa
pembakaran perlu diketahui terutama apabila hal-hal tersebut dapat mengganggu
kualitas semen yang akan dihasilkan.
1) Analisa Proksimat
Terdiri atas :
- Lengas (moisture) yang berupa lengas bebas (free moisture), lengas
bawaan (inherent moisture) dan lengas bawaan (total moisture)
- Kadar abu (ash)
- Carbon (fixed carbon)
- Zat terbang (volatile matter)
2) Analisa Ultimate
Nilai kalor net, yaitu nilai kalor pembakaran dihitung dalam keadaan semua
air (H2O) berujud gas. Nilai kalor gross, yaitu nilai kalor pembakaran diukur
dalam keadaan semua air (H2O) berujud air.
4) Total Sulphur
5) Analisa Abu