BAB II
DESKRIPSI PELAKSANAAN MAGANG
A. Pelaksanaan Observasi
Adapun Tempat dan Waktu pelaksanaan observasi ini adalah
1. Tempat
Tempat magang dilaksanakan di SD Inpres 6/86 Biru, Jln. Andi Malla,
Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone.
2. Waktu
Kegiatan magang 1 di SD Inpres 6/86 Biru dilaksanakan pada:
Hari :
a. Rabu, 14 Maret 2018
b. Rabu, 21 Maret 2018
c. Rabu, 28 Maret 2018
d. Rabu, 4 Maret 2018
e. Rabu, 11 Maret 2018
f. Rabu, 18 Maret 2018
g. Rabu, 25 Maret 2018
h. Rabu, 2 Maret 2018
Pukul : 07.30 – Selesai
a. Visi
3
4
b. Misi
optimal.
Sarana dan prasarana yang ada di SD Inpres 6/86 Biru ini cukup
Berikut ini secara lebih rinci gambaran sarana dan prasarana yang ada di SD Inpres
6/86 Biru.
No
Nama Ruang Jumlah Ruang
.
1. Ruang Belajar 6 ruang
2. Perpustakaan 1 ruang
3. Ruang Guru 1 ruang
4. Ruang Kepsek 1 ruang
5. Ruang UKS 1 ruang
6. Wc 3 ruang
7. Kantin sekolah 1 ruang
8. Gudang 1 ruang
9. Mushollah -
10 Laboratorium -
11. Lapangan 2
12. Kebun Sekolah 2
13. Green House 1
5
I. Keadaan Sekolah
Keadaan
Karakteristik Bukti (Tuliskan Jumlahnya)
Ya Tidak
Letak sekolah ini sangat Letaknya sangat strategis untuk
strategis untuk kepentingan kepentingan belajar karena di
belajar, mudah dijangkau sekitar sekolah tersebut dekat
kendaraan umum, tidak terlalu dengan rumah warga, letaknya juga
ramai dan bebas dari mudah dijangkau oleh kendaraan
gangguan. umum karena terletak di pinggir
jalan raya, serta letaknya juga tidak
terlalu ramai dan bebas dari
gangguan.
Terdapat Perpustakaan 1 (Satu)
Terdapat Laboratorium -
Terdapat WC 3 (Tiga)
Terdapat kantin Sekolah 1 (Satu)
Terdapat tempat ibadah -
Terdapat Unit Kesehatan 1 (Satu)
Sekolah
Terdapat lapangan 2 (Dua)
Terdapat Fasilitas Olah Raga Buktinya banyak alat-alat olahraga
yang di simpan di gudang sekolah
Tersedia alat Peraga/Media Terdapat alat peraga di dalam
pembelajaran (Bhs.Indonesia, perpustakaan sekolah dan
IPA, IPS, Matematika, Pkn, laboratorium
dan Tematik)
Terdapat 2 (Dua)
Proyektor(LCD,OHP)
Terdapat Taman/Halaman Terdapat banyak taman di
memadai untuk kegiatan lingkungan sekolah misalnya
pembelajaran di luar kelas pohon-pohon, serta bunga-bunga
disekitar lapangan.
Setiap ruangan di sekolah ini Tertata dengan rapih seperti
ditata dengan rapih dan bersih penataan meja dan tempat duduk
sehingga menimbulkan rasa siswa serta guru, tulisan-tulisan dan
6
Keadaan
Karakteristik Bukti (Tuliskan Jumlahnya)
Ya Tidak
7
Nama Observer
Nama Sekolah Yang Dikunjungi SD INPRES 6/86 BIRU
Topik Yang Diobservasi Keadaan Sekolah dan Kultur Sekolah
Permasalahan:
1. Pelanggaran disiplin dan aturan dikelas. Masih banyak siswa yang tidak
mematuhi aturan –aturan yang berlaku terutama aturan dikelas.
2. Siswa kurang menjunjung tata krama baik antar siswa maupun dengan guru
serta karakter siswa yang belum terbilang baik
Rekomendasi Langkah Penyelesaian:
1. Sebaiknya Guru bersama-sama siswa di kelasnya dapat menyepakati aturan-
aturan dikelas yang harus dipatuhi oleh siswa dikelas itu. Ketika semua siswa
telah mengetahui aturan-aturan dengan jelas, maka mereka akan berusaha
untuk mentaatinya. selain itu, guru harus menanamkan pada diri siswa bahwa
aturan-aturan yang dibuat tentu ada alasannya kenapa mesti demikian dan
semua aturan yang dibuat ada manfaatnya secara logis terutama dalam rangka
membangun suasana kelas yang kondusif untuk pembelajaran. Untuk membuat
siswa memliki efek jera maka aturan yang dibuat sebaiknya memiliki sanksi
13
10
bagi siapa saja yang melanggarnya agar siswa memiliki rasa takut untuk
berbuat yang tidak semestinya. Selanjutnya mengenai masalah ketidak
disiplinan pada siswa maka pelanggaran disiplin harus diatasi sedemikian rupa
secara konsisten dan adil bagi siapa saja yang melanggarnya. Ketidakadilan
dan ketidak konsistenan akan membuat siswa yang satu menjadi tidak puas dan
merasa dianaktirikan dibanding siswa lainnya. Jadi, jika diperlukan suatu
hukuman (walaupun sebaiknya dihindari), putuskanlah secara adil tanpa
melibatkan emosi. Oleh karenanya, maka guru harus menanamkan pada siswa
untuk memiliki sifat displin dan tanggung jawab yang kuat dan sebagai seorang
guru yang menjadi teladan bagi siswa-siwanya hendaknya guru juga harus
memberikan contoh yang baik kepada siswanya karena siswa akan mencontoh
gurunya sendiri. Jika guru melakukan hal yang baik maka siswanya juga akan
melakukan hal yang baik pula. Sebaliknya pun begitu. Sebagai contoh
misalnya: Guru datang ke sekolah tidak tepat waktu maka siswa akan
beranggapan bahwa siswa pun boleh berlaku demikian. Dan usahakan setiap
guru mengajar dikelas hendaknya berpaikan yang sopan rapi. Sebernarnya
tidak hanya dikelas dimanapun guru itu berada.
2. Peserta didik harus diajarkan lebih mendalam lagi tentang pendidikan moral
dan tata krama yang baik. Serta harus ada penanaman karakter pada diri peserta
didik agar dapat membentuk siswa yang bermoral tinggi.