Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Gede Bagas Upaditha Adresya Kaler

NIM : 1909511086

Kelas : D

Esthesiology

Esthesiology adalah ilmu yang mempelajari organ sensori yang dimana berfungsi
sebagai indra perasa, pendengaran, penglihatan, pengecap, dan penciuman. Semua
kemampuan tersebut mencangkup beberapa organ pada hewan, diantarannya lidah, telinga,
mata, hidung, dan kulit.

Organ Mata

Kelopak Mata
Apartus Konjungtiva
Fascia Orbita Otot Mata
Lacrimalis (papebrae)

Organ Telinga

Telinga
Telinga Tengah Telinga Luar
Dalam

Organ Reseptor

Eksteroseptor Prorioseptor Entoreseptor


TUGAS TAMBAHAN

1. Histologi penyusun dinding bola mata


Jawaban :
Dinding bola mata terdiri dari tiga lapisan diantaranya :
A. Lapisan Fibrosa
a. Sklera
Lapisan luar berwarna opak di lima perenam bagian posterior bola mata.
b. Kornea
Berbeda dengan sklera, seperenam anterior mata-yaitu kornea -tidak
berwarna dan transparan, dan sepenuhnya avascular.
c. Limbus
Pertemuan kornea-sklera, atau limbus, adalah suatu area peralihan dengan
stroma transparan bersatu dengan sklera opak.
B. Lapisan Vascular
Lapisan tengah vaskular mata, yang juga dikenal sebagai uvea, terdiri atas tiga
bagian, dari posterior ke anterior: choroid, badan siliar, dan iris.
a. Choroid
Choroid merupakan suatu lapisan yang sangat vaskular pada dua pertiga
posterior mata, dengan jaringan ikat longgar bervaskular yang banyak
mengandung serat kolagen dan elastin, fibroblas, melanosit, makrofag,
limfosit, sel mast, dan sel plasma.
b. Badan siliar
Badan siliar, suatu pelebaran anterior choroid di tingkat lensa, merupakan
suatu cincin tebal jaringan yang terdapat tepat di dalam bagian anterior
sklera.
c. Iris
Iris adalah perluasan uvea yang paling anterior (lapisan tengah) yang
sebagian menutupi lensa, dan menyisakan lubang bundar di pusat yang
disebut pupil.
C. Tunika Neuralis
Retina Retina, lapisan internal mata, berasal dari mangkuk optik embrionik.
Seperti mangkuk optik, retina terdiri atas dua lapisan utama. Lapisan dalam,
retina neural, mengandung neuron dan fotoreseptor.

2. Rumah siput berada pada telinga bagian


Jawab:
Rumah siput (koklea) merupakan bagian dari telinga bagian dalam yang memiliki
fungsi mengubah getaran menjadi impuls dan meneruskannya ke otak.
3. Pusat rasa pedas pada lidah berada pada bagian
Jawab :
Lidah secara anatomi dibagi menjadi tiga bagian yakni apex linguae (ujung lidah),
corpus linguae (badan lidah) dan radix linguae (akar lidah). Lidah juga mempunyai
selapis tonjolan yang disebut papilae. Papilae sendiri dibagi menjadi empat bagian
yakni papilae filiformis, papilae fungiformis, papilae circum vallate, dan papilae
foliata. Papila sendiri memiliki kuncup pengecap, kuncup pengecap inilah yang
berfungsi menentukan suatu makanan terasa asin, pedas, pahit, dan manis. Di dalam
papila juga terdapat neuron-neuron yang memiliki fungsi untuk mengirimkan sinyal
suhu serta sakit ke otak. Dan bagian inilah yang akan menyebabkan munculnya rasa
pedas ketika kita megkonsumsi makanan pedas.

4. Sensor tekanan pada kulit


Jawab :
Dermis adalah bagian kulit di bawah epidermis (lapisan terluar). Dermos tersusun dari
berbagai reseptor yang menjadi bagian indera peraba manusia. Dengan reseptor pada
dermis ini, manusia dapat mengetahui kondisi sekelilingnya. Pada dermis terdapat
reseptor sebagai mana disebutkan di atas. Korpuskula pada reseptor ini memiliki
kapsula jaringan ikat tipis yang mengandung ujung akhir saraf yang menggelembung.
Dari reseptor ini, impuls syaraf yang dihasilkan akan diarahkan ke otak, sehingga otak
dapat mengetahui kondisi sekitar dan merespons dengan tepa. Misalnya bila reseptor
meraba suhu panas, maka akan berupaya menjauhi untuk menghindari bahaya ini.

Macam-macam reseptor pada kulit dan fungsinya:

 Korpuskula Pacini, merupakan ujung saraf perasa tekanan kuat.


 Korpuskula Ruffini, merupakan ujung saraf perasa panas.
 Korpuskola Krause, merupakan ujung saraf perasa dingin.
 Korpuskola Meissner, merupakan ujung saraf peraba.
 Lempeng Merkel, merupakan ujung saraf peraba sentuhan dan tekanan ringan

5. Yang membedakan sensor bau adalah


Jawab :
Reseptor pembau (khemoreseptor). Reseptor pembau terletak pada langit-langit
rongga hidung, pada bagian yang disebut epitelium olfaktori. Epitelium olfaktori
terdiri dari sel-sel reseptor dan sel-sel penyokong. Di dalam sel-sel olfaktori terdapat
sekumpulan rambut mikro atau silia. Silia akan mendeteksi partikel-partikel pembawa
bau tertentu dari udara, yang melewati hidung sehingga mendarat pada silia. Partikel-
partikel ini larut dalam lapisan mukus. Silia berhubungan dengan sel saraf olfaktori
yang membawa impuls saraf menuju otak.

Anda mungkin juga menyukai