Anda di halaman 1dari 6

a.

Tuliskan identifikasi anda terhadap karya seni rupa berdasarkan konsep, prosedur,
fungsi, tokoh, dan nilai estetis dalam karya seni rupa.

Aspek Karya seni rupa


1 Konsep karya a. Karya ini merupakan salah satu karya Basoeki Abdullah
yang dibuat dengan berdasarkan imajinasi Beliau saat
proses melukisnya.
b. Sketsa merupakan perekaman bentuk visual dari gagasan
merupakan gambaran dasar dari gagasan (ide) yang akan
diwujudkan menjadi karya seni rupa.
c. Pengolahan bahan dengan teknik berkarya berdasarkan
penataan unsur-unsur rupa.
2 Prosedur karya Prosedur merupakan langkah-langkah dalam membuat karya yang
harus dikuti agar menghasilkan suatu karya yang memiliki nilai
estetika dan artistik.
3 Fungsi karya Karya Basuki Abdullah yang berjudul “ Diponegoro Memimpin
Pertempuran ” mempunyai fungsi umum dan fungsi individual
4 Tokoh Tokoh dalam karya seni rupa merupakan seniman yang membuat
karya seni yang sudah dikenal oleh masyarakat umum. Basuki
Abdullah yang membuat lukisan berjudul “ Diponegoro Memimpin
Pertempuran.
5 Nilai estetika Karya seni ini memiliki harmoni sehingga tecipta keindahan pada
karya. Keindahan suatu karya seni rupa akan menimbulkan rasa
senang bagi yang menikmatinya.

b. Tuliskan hasil analisa anda terhadap karya seni rupa berdasarkan konsep,
prosedur, fungsi, tokoh, dan nilai estetis dalam karya seni rupa.
Aspek Karya seni rupa
1 Konsep karya d. Karya ini merupakan salah satu karya Basoeki
Abdullah yang dibuat dengan berdasarkan imajinasi
Beliau saat proses melukisnya. Visualisasi Pangeran
Diponegoro menaiki kuda yang berlari tampak
terlihat nyata dan seolah-olah saat itu Basoeki
Abdullah hadir disana dan melukis peperangan
tersebut. Padahal tentunya saat itu Basoeki Abdullah
tidak berada di lokasi terjadinya perang tersebut.
Terlebih lagi dalam mereka paras Sang Pangeran.
Kemungkinan citra-citra tersebut ditangkap dan
disampaikan dalam kanvas karena sebagai
keturunan Kerajaan Mataram, Basoeki Abdullah,
yang semasa kecil hidup di lingkungan kesultanan
Yogyakarta dan Surakarta , mendapatkan cerita dan
penggambaran sosok Pangeran Diponegoro dari
lingkungan dua istana tersebut lebih daripada
masyarakat umum saat itu.
e. Sketsa merupakan perekaman bentuk visual dari
gagasan merupakan gambaran dasar dari gagasan
(ide) yang akan diwujudkan menjadi karya seni
rupa. Karya Basuki Abdullah yang berjudul
“Diponegoro Memimpin Pertempuran”
diungkapkan dengan diawali sketsa langsung pada
kanvas dengan plototan warna dari tube warna cat
minyak.
f. Pada lukisan ini background digambarkan dengan
kesan warna yang panas dari perpaduan warna
merah, jingga, kuning, coklat, putih dan
hitam. Selain unsur warna pada lukisan ini juga
terdapat unsur garis dan tekstur. Terkstur pada
lukisan ini adalah tekstur semu, yakni tekstur
kasar/tak rata pada background dan tektur halus pada
subject matter. Dari segi teknik lukisan ini digarap
dengan sapuan kuas pada kanvas.
2 Prosedur karya  Karya lukis ini dibuat dengan stuck brush
(sapuan kuas) pada kanvas dan di buat secara
realistis sehingga sesuai dengan gambar
aslinya.
 Pewarnaanya menggunakan cat minyak.
 Representasi visual ditampilkan dengan bentuk
ekspresionisme.
 Keseluruhan komposisi karya Basuki Abdullah
terlihat mampu menghibur mata maupun
pikiran kita dan membangkitkan semangat yang
semakin berkobar.

3 Fungsi karya Karya Basuki Abdullah yang berjudul “ Diponegoro


Memimpin Pertempuran ” mempunyai fungsi umum
umum adalah sebagai seni murni untuk hiasan atau
pajangan. Fungsi individual, sebagai sebuah karya,
lukisan Diponegoro Memimpin Pertempuran ini terasa
begitu heroik, sehingga menimbulkan semangat
kebangsaan saat meresapinya. Gestur tubuh Pangeran
Diponegoro dengan keris, sebuah senjata tradisional
asli Indonesia yang terpampang di tubuh bagian depan
Sang Pangeran menyiratkan suatu keyakinan,
keteguhan, dan tujuan yang jelas dalam peperangan
tersebut, yakni berani menentang dan dan
mengenyahkan penjajahan yang dilakukan Belanda di
Pulau Jawa (Indonesia). Cita-cita tersebut juga turut
dipertegas dengan pakaian ulama berwarna putih bersih
yang dikenakan Pangeran Diponegoro, yang
menyimbolkan niat mulia dan hati yang bersih dalam
memimpin perjuangan dalam pertempuran melawan
Belanda.
4 Tokoh Tokoh dalam karya seni rupa merupakan seniman yang
membuat karya seni yang sudah dikenal oleh
masyarakat umum. Basuki Abdullah yang membuat
lukisan berjudul “ Diponegoro Memimpin Pertempuran
“ adalah pelukis Indonesia yang sangat terkenal di
Nusantara dan Mancanegara. Ia adalah salah seorang
maestro pelukis Indonesia. Ia dikenal sebagai pelukis
aliran realis dan naturalis. Ia pernah diangkat menjadi
pelukis resmi Istana Merdeka Jakarta dan karya-
karyanya menghiasi istana-istana negara dan
kepresidenan Indonesia, disamping menjadi barang
koleksi dari penjuru dunia. Basuki Abdullah terkenal
sebagai seorang pelukis potret, terutama melukis
wanita-wanita cantik, keluarga kerajaan dan kepala
negara yang cenderung mempercantik atau
memperindah seseorang ketimbang wajah aslinya.
Selain sebagai pelukis potret yang ulung, diapun
melukis pemandangan alam, fauna, flora, tema-tema
perjuangan, pembangunan dan sebagainya. Jadi Basuki
Abdullah adalah merupakan tokoh seni rupa selain
tokoh-tokoh yang lain seperti Affandi, Dullah,
Sudjojono, Gunarsa, dan lain-lain.
5 Nilai estetika Lukisan Pangeran Diponegoro karya Basoeki Abdullah
bukan hanya sekadar benda estetika belaka. Goresan
tangan Basoeki Abdullah tersebut telah menginspirasi
banyak pihak sehingga sampai detik ini kita dapat
mengetahui sosok Pangeran Diponegoro dan
meneruskan semangat perjuangannya melalui buku-
buku sejarah, dan bahkan pada patungnya yang terletak
di kawasan Monumen Nasional. Lebih dari pada itu,
melalui lukisan ini Basoeki Abdullah menyampaikan
semangat perjuangan yang tak akan pernah padam
dalam berjuang demi kemerdekaan, hingga titik darah
penghabisan. Nilai inilah yang sebenarnya merupakan
harta warisan sesungguhnya dari lukisan tersebut, yang
ingin dibagikan kepada seluruh generasi yang hingga
kini menyaksikannya.

Anda mungkin juga menyukai