Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEUANGAN NERACA

I. JENIS LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan yang utama menurut SAK


1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas Dahulu dikenal Laporan Sumber dan
Penggunaan dana. Dana di sini diartikan bermacam-macam. Dana
diartikan sebagai kas,aktiva cepat (quick assets), monetary assets,
aktiva lancar, modal kerja, dan diartikan sebagai keseluruhan
aktiva. Yang paling populer adalah dana diartikan sebagai modal
kerja.

Laporan arus kas dimuat dalam PSAK No. 2 Di USA dengan


keluarnya FSAB No. 95 yang wajib sekarang adalah aporan
Sumber dan Penggunaan Dana dalam arti kas ( Cash Flow
Statement0, yang dibagi dalam kelompok-kelompok :
a) Kegiatan Operasi
b) Kegiatan Investasi
c) Kegiatan Pendanaan ( keuangan )

II. Isi dan elemen Laporan Keuangan


Dalam SFAC No.6, elemen akuntansi adalah assets, liabilities, owner’s
equity, revenues, expenses, gains and losses.

Dalam mengkaji elemen akuntansi dan hubungan laba rugi dengan


neraca dikenal 2 ( dua ) pendekatan :
 Articulated approach 2 (dua ) konsep : Revenue expenses
approach dan Assets liabilities approach
 Non Articulated approach
Laporan Neraca ( Posisi Keuangan )
Definisi Komponen Neraca
 Definisi Harta
 Pengakuan dan penilaian aktiva dan kewajiban
a. Book Value
b. Replacement Cost
c. Selling Price
d. Net Realizable Value
 Definisi Kewajiban
a. Contractual liabilities
b. Constructive obligation
c. Equitable obligation
d. Contingent liabilities
e. Deferred Credit Prepaid Revenue dan Deferred Revenue
f. Excecutory contract

APB Statement 4 serta SFAC No.5 kewajiban dinilai sebagai kejadian


dalam transaksi, jumlah yang akan dibayarkan di masa yang akan datang
biasanya didiskontokan untuk jangka panjang sejumlah nilai pertukaran
atau jumlah nilai nominal

Modal Pemilik ( Owner’s Equity )


Suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga setelah dikurangi kewajibannya.
1. Laba ditahan, terdiri dari laba tahunan, penyesuaian atau koreksi tahun
sebelumnya dan besarn deviden
2. Cadangan, merupakan laba yang ditahan yang ditetapkan untuk maksud
tertentu, jadi tidak boleh digunakan untuk tujuan lain
3. Pengakuan dan penilaian modal. Transaksi modal dibagi 2 : Transaksi
modal dan transaksi yang berkaitan dengan laba.
Penilaian terhadap transaksi modal Harga pasar pada saat terjadinya
transaksi.

Off Balance She

Adalah transaksi yang terjadi dalam perusahaan, tetapi karena menurut


aturan, baik aturan prinsip akuntansi maupun aturan lainnya tidak dimasukkan
dalam neraca atau belum boleh dicatat dalam proses akuntansi
Contoh :
 Giro, kas bon
 Hak untuk menerima kas atau asset keuangan lainnya, misalnya plafond
kredit ( pembiayaan) yang belum digunakan
 Hak menukarkan assets keuangan lainnya yang lebih menguntungkan

Bentuk Neraca
 Staffel (Report Form)
 Skontro ( T-Account Form )
 Bentuk yang menyajikan posisi keuangan ( Financial Position Form )

Penyajian Neraca menurut Standar Akuntansi


Penyajian pos-pos neraca sebagai berikut :
 Aktiva diklasifikasikan menurut urutan likuiditas
 Kewajiban diklasifikasikan menurut urutan jatuh tempo
 Modal diklasifikasikan berdasarkan sifat kekekalan
Perkiraan lawan ( offset/contra account ) atas pos neraca tertentu
disajikan sebagai unsur pengurang atas pos neraca ybs.

Keterbatasan Neraca
Ketidakmampuannya menyajikan informasi current value dari asset yang
dimiliki perusahaan.

III. Laporan Periodik yang diwajibkan SEC


Laporan tahunan biasanya harus disusun oleh perusahaan go public
setiap selesai akhir tahun periode pembukuan.
Biasanya laporan tahunan ini adalah :
 Neraca yang sudah diaudit untuk 2 tahun terakhir
 Laporan laba rugi untuk 3 tahun terakhir
 LK penting selama 5 tahun terakhir
 Penjelasan manajemen tentang situasi keuangan perusahaan,
hasil operasi, likuiditas, sumber dana modal, tren yang baik dan
yang kurang baik, kejadian yang bersifat tidak pasti, penyebab
perubahan dalam LK, pengaruh inflasi dan perubahan harga,
dan proyeksi masa depan.
 Ikhtisar informasi keuangan interim untuk tiap kuartal pada
tahun tersebtu
 Data penting yang menyangkut segmen industri, kegiatan
perusahaan domestik dan luar negeri dan penjualan ekspor

IV. Catatan dan penjelasan Laporan Keuangan


Hal-hal yang diungkapkan dalam catatan dan penjelasan LK adalah:
 Kebijaksanaan akuntansi
 Penjelasan tentang perkara di pengadilan jika ada, kewajiban
contingent laba rugi kontingensi dan komitmen yang tidak
biasa
 Rencana penggabungan usaha, penjelasan transaksi yang tidak
biasa,related party transaction dengan perusahaan anak, induk,
direksi, pemegang saham, dll
 Penjelasan tentang jenis saham, program pemberian saham
kepada pegawai, deviden saham, dll
 Jumlah penyusutan dan biaya riset dan pengembangan
 Penjelasan pos penting seperti umur piutang, perincian
persediaan, aktiva tetap, penjualan, pembelian dan daftar biaya
produksi
 Penjelasan tentang pajak penghasilan, komposisi, restitusi,
perkara di majlis perpajakan

Di samping notes to financial statement ada lagi foot note, yang


dimaksudkan untuk menambah disclosure

V. Peristiwa kemudian
Adalah transaksi atau kejadian yang terpisah setelah tanggal neraca
sebelum laporan keuangan dikeluarkan atau diumumkan

Peristiwa kemudian ini ada kemungkinan :


 Menimb
 ulkan penyesuaian terhadap LK
 Memerlukan disclosure ( pengungkapan )
 Tidak memerlukan apa-apa

Adjusment perlu jika jumlah yang ada dalam LK harus disesuaikan karena adanya
peristiwa kemudian yang memberikan bukti yang berkaitan dengan keadaan yang
terjadi pada tanggal neraca dan mempengaruhi LK secara materiil, misal : Debitur
yang bangkrut, akan mempengaruhi penyisihan piutang ragu-ragu
Pengungkapan perlu jika peristiwa kemudian memberikan bukti yang berkaitan
dengan persyaratan yang tidak ada pada tanggal neraca
Misal :
 Debitur mengalami musibah banjir yang tidak diduga dan tidak ada tanda-
tanda pada tanggal neraca, tidak perlu adjusment penyisihan piutang
 Penjualan saham dan obligasi yang cukup besar
 Pembelian atau penjualan asset yang cukup besar termasuk adanya
penggabungan usaha
 Laba rugi dari realized surat berharga dari investasi
 Pengajuan perkara atau penyelesaian perkara di pengadilan
 Penurunan nilai persediaan yang tidak ada indikasi pada tanggal neraca
 Kerugian akibat keadaan yang tidak diduga seperti banjir, kebakaran,
gempa bumi dsb
 Penggantian pengurus perusahaan

Peristiwa yang tidak perlu diungkapkan dan tidak perlu disesuaikan adalah
peristiwa normal atau yang sifatnya tidak material di luar peristiwa di atas

Anda mungkin juga menyukai