Kromatografi kertas termasuk jenis kromatografi cair - cair. Fasa diamnya berupa lapisan
tipis air yang diserap dari udara oleh kertas saring dan fasa geraknya berupa cairan. Fasa
gerak yang umumnya digunakan adalah pelarut-pelarut organik atau campurannya dan atau
campuran pelarut organik dengan air.
Fasa Diam berupa cair(air) yang didukung padatan inert (yang terikat pada selulosa kertas),
cairan yang melapisi penyangga (kertas, ksilica, alumina), bonded phase: (silica-C18)
Fasa Diam Polar : umumnya air dan pelarut polar lainnya yang tidak bercampur dengan fase
gerak, seperti propilen glikol, formamida, atau alcohol. Tujuan: Untuk mendapatkan tingkat
kepolaran yang berbeda
seperti lateks, minyak mineral, minyak paraffin atau minyak silikon dengan fasa gerak
berupa larutan polar.
Kromatografi kertas dengan fasa diam non polar dan fasa gerak polar sering disebut
kromatografi fasa terbalik.
Karena fase diam berupa non polar/hidrofik, maka dalam prosesnya menggunakan
petroleum eter sebagai diluent/pengencer. Atau, sifat hidrofilik kertas dapat
dimodifikasi secara kimia dengan esterifikasi. Kertas kemudian akan menerima
pelarut hidrofobik.
Sistem ini dapat digunakan untuk memisahkan asam-asam lemak dan komponen-
komponen non polar lainnya.
Pemilihan kertas sangat berpengaruh pada pemisahan dengan kromatografi kertas karena ukuran pori-pori kertas
mempengaruhi kecepatan aliran pelarut. Kertas yang digunakan diutamakan memiliki kemurnian yang tinggi
dan ketebalan kertas yang merata untuk memperoleh hasil analisa yang valid. Kertas kromatografi merupakan
kertas berpori dari selulosa murni, memiliki afinitas besar terhadap air dan pelarut polar lain dengan membentuk
ikatan hidrogen.
Pure Cellulose Paper/Unmodified Paper berupa kertas selulosa murni, seperti kertas
whatman no. 1 dan no. 3 yang terdiri dari a- 19 selulosa 98-99% dan b-selulosa 0,3-
1,0%.
Selain itu, juga bisa digunakan kertas selulosa yang telah dimodifikasi, seperti kertas
yang diasetilasi dengan zat kimia untuk pemisahan steroid, kertas yang diimpregnasi
dengan minyak untuk pemisahan amina, serta kertas yang diberi zat tambahan.
Fasa Gerak berupa pelarut murni, dapat juga dalam bentuk campuran alkohol, asam-asam,
ester, fenol, atau amina sehingga didapatkan tingkat kepolaran yang sesuai. Tabel 2
menyajikan berbagai pelarut yang dapat digunakan dalam kromatografi kertas beserta tingkat
kepolarannya.
https://www.slideshare.net/UBAIDTARIQ3/paper-chromatography-types-of-papers-used
https://latestcontents.com/principle-types-of-papers-in-paper-chromatography/
http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/master/pluginfile.php/1665/mod_resource/content/1/KB2.pdf
https://books.google.co.id/books?
id=KEynHdUwmFkC&pg=PA102&dq=filter+paper+used+in+paper+chromatography&hl=en&sa=X&ve
d=0ahUKEwir3syluezoAhUk6nMBHVxAABUQ6AEIKDAA#v=onepage&q=filter%20paper%20used
%20in%20paper%20chromatography&f=false
http://yotietunika.blogspot.com/2017/01/teknik-dasar-kromatografi-kertas.html
https://www.slideshare.net/sreevidyavemuri/paper-and-column-and-tlc