Dana cadangan menurut PSAP No. 1 tentang penyajian laporan keuangan paragraf 65 adalah dana yang
disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi
dalam satu tahun anggaran.
Dana cadangan merupakan dana yang disisihkan beberapa tahun anggaran untuk kebutuhan belanja
pada masa datang. Pembentukan maupun peruntukan dana cadangan harus diatur dengan peraturan
daerah, sehingga dana cadangan tidak dapat digunakan untuk peruntukan yang lain. Peruntukan dana
cadangan biasanya digunakan untuk pembangunan aset, misalnya rumah sakit, pasar induk, atau
gedung olahraga.
Dana cadangan dapat dibentuk untuk lebih dari satu peruntukan, yang mana apabila terdapat lebih dari
satu peruntukan, maka dana cadangan harus diungkapkan dan dirinci menurut peruntukannya.
1. Fungsi-Fungsi Terkait
b. Bendahara Pengeluaran.
Pada modul Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Keuangan
Daerah (2014), dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi dana cadangan antara lainnya:
c. Dokumen perintah pencairan dari dana cadangan ke rekening kas umum daerah;
e. Dokumen lainnya.
Jurnal atas transaksi pembentukan dana cadangan yang dicatat oleh sistem
2.
Jurnal atas transaksi pencairan dana cadangan yang dicatat oleh sistem akuntansi PPKD adalah
ILUSTRASI
Jurnal atas transaksi pembentukan dana cadangan yang dicatat oleh sistem akuntansi PPKD adalah:
Tanggal 25 Oktober 2013 pemerintah daerah mencairkan dana dari rekening dana cadangan
pembangunan stadion olahraga sebesar Rp3.500.000.000. Pembangunan stadion olahraga tersebut
Jurnal atas transaksi pencairan dana cadangan yang dicatat oleh sistem akuntansi PPKD adalah: