MANAJEMEN MODAL
KERJA
2. Jika Saudara adalah manajer keuangan di perusahaan XYZ. Saudara mempunyai tiga pilihan
tingkat modal kerja. Saudara telah mengestimasikan bahwa penjualan akan sedikit menurun
dengan turunnya aktiva lancar dan saudara menganggap asumsi ini cukup akurat. Saat ini
perusahaan mempunyai aktiva tetap Rp45.000.000. Pilihan modal kerja dan estimasi yang
dihasilkan sebagai berikut:
Pilihan Modal kerja Ramalan penjualan Laba bersih
A Rp40.000.000 Rp133.000.000 Rp16.000.000
B 35.000.000 129.000.000 15.500.000
C 30.000.000 125.000.000 15.000.000
a. Menurut Saudara, alternatif mana yang paling konservatif dan yang paling agresif?
b. Hitunglah return on investment (ROI) untuk setiap alternatif.
c. Pilihan manakah yang paling potensial mendapatkan keuntungan.
3. Jumlah aktiva perusahaan Jati Indo saat ini Rp32.000.000 dengan jumlah aktiva lancar
Rp2.000.000. Penjualan tahunan Rp100.000.000 dengan net profit margin sebelum bunga
dan pajak sebesar 12%. Pada saat ini perusahaan tidak memiliki utang dan beban bunga.
Perusahaan sedang mempertimbangkan penggunaan tingkat aktiva lancar yang lebih tinggi
karena beberapa alasan, seperti kekawatiran terjadi insolvensi kas, kebijakan kredit yang
sangat ketat, kekurangan persediaan, dll. Tingkat aktiva lancar yang pada saat ini
Rp2.000.000 sedang dipertimbangkan untuk ditingkatkan menjadi Rp5.000.000 atau
Rp8.000.000. Penambahan aktiva lancar akan dipenuhi dengan modal sendiri.
a. Tentukan total asset turnover, return on investment sebelum pajak, dan net profit margin
sebelum pajak untuk kondisi saat ini dan kondisi dua rencana yang akan datang.
b. Jika penambahan modal kerja dipenuhi dengan dana utang jangka panjang dengan
bunga 15%, berapa biaya bunga sebelum pajak untuk dua rencana yang akan datang.
4. Penjualan tahunan PT Andini adalah sebesar Rp280 juta dengan tingkat keuntungan 10%
sebelum bunga dan pajak. Untuk mencapai volume penjualan ini, perusahaan meggunakan
investasi aktiva tetap Rp100 juta dan aktiva lancar Rp50 juta. Perusahaan ini seluruhnya
menggunakan modal sendiri.
a. Hitunglah besar perputaran aktiva perusahaan (assets turnover) dan return on total
assets (ROA) sebelum pajak.
b. Hitunglah ROA jika tingkat aktiva lancar dari Rp10 juta, Rp25 juta, Rp50 juta, Rp75 juta,
dan Rp100 juta.
c. Asumsi apakah yang melandasi penjualan pada pertanyaan b? Buatlah evaluasi pentingnya
asumsi ini sejalan dengan kebijaksanaan untuk memilih tingkat aktiva lancar yang akan
memaksimumkan ROA sebagaimana telah dihitung pada pertanyaan b.
5. Light&Direct Industries selalu membayar upah mingguan Rp200.000.000 pada setiap hari
Jumat kepada para pekerja pabrik. Sebenarnya, perusahaan dapat menghasilkan 15% per
tahun dari uang yang harus dibayarkan kepada para pekerja pabrik tersebut. Asumsikan
hari kerja perusahaan adalah Senin s.d. Jumat dan 1 tahun = 365 hari = 52 minggu.
a. Jika pola pengambilan upah: 50% dari seluruh upah diambil pada hari Jumat, 40% pada
hari Senin, dan sisanya pada hari Selasa, berapa besar penghematan potensial per tahun
jika perusahaan mengubah sistem deposit upah?
b. Jika pola pengambilan upah: 45% dari seluruh upah diambil pada hari Jumat, 35% pada
hari Senin, dan sisanya pada hari Selasa, berapa besar penghematan potensial per tahun
jika perusahaan mengubah sistem deposit upah?
6. PT Kencana adalah distributor barang yang berupa filter AC untuk beberapa toko. Filter
tersebut dibeli dari beberapa perusahaan. Filter dibeli dalam jumlah besar, yaitu 1.000
filter, dan biaya setiap kali pesan sebesar Rp400.000,-. Permintaan dari toko-toko adalah
sebanyak 20.000 setiap bulan dengan biaya penyimpanan sebesar Rp1.000 per filter per
bulan. Berapa kuantitas pemesanan optimal sehubungan dengan ukuran pembelian yang
besar? Berapa kuantitas pemesanan optimal jika biaya penyimpanan turun menjadi
setengahnya, yaitu Rp500 per filter per bulan? Berapa kuantitas pemesanan optimal jika
biaya pemesanan menjadi Rp100.000 setiap kali pesan?
7. CV Aneka dapat menjual 6.400 buah VCD per tahun dengan harga eceran rata-rata
Rp20.000. Harga beli dari pemasok adalah 30% lebih rendah dari harga jual eceran. Biaya
pemeliharaan barang dapat dihitung 10% dari harga beli kepada pemasok per VCD, dan
biaya pemesanan Rp70.000 per sekali pesan. 1 tahun 360 hari.
a. Berapa besarnya pesanan optimal (EOQ)?
b. Berapa besarnya total biaya persediaan, jika frekuensi pemesanan 8 kali setahun?
c. Berapa besarnya total biaya persediaan, jika perusahaan melakukan pesanan sesuai
dengan pesanan optimal (EOQ)?
d. Jika rata-rata lead time 3 hari (tanpa safety stock) berapa besarnya reorder point?
9. Sebuah perusahaan memiliki syarat kredit “net 30 hari”. Perusahaan ini memiliki penjualan
kredit Rp600 juta dengan periode pengumpulan rata-rata 45 hari. Untuk meningkatkan
10. PT. PERDANA sekarang ini sedang memiliki kebijakan piutang yang ketat: rata-rata periode
pengumpulan piutang 30 hari jauh di bawah rata-rata industri yang periode pengumpulan
piutang 60 hari. Perusahaan mencoba melonggarkan kebijakan kredit menjadi sesuai
dengan industri. Berikut ini menunjukkan data perusahaan pada saat ini:
Penjualan kredit 6.000.000 unit
Harga jual Rp1.200 per unit
Biaya tetap Rp100.000.000 per tahun (pada range 0 s.d. 10.000.000 unit)
Biaya variabel Rp800 per unit
Opportunity cost dari investasi dana ini 25%. Asumsi 1 tahun 360 hari dan pelanggan lama
tidak mengubah kebiasaan membayar. Buatlah analisis apakah sebaiknya kebijakan usulan
dapat diterima.
11. PT. SINDANGLAYA sekarang ini sedang memiliki kebijakan piutang yang ketat: rata-rata
periode pengumpulan piutang 30 hari. Perusahaan mencoba melonggarkan kebijakan
kredit menjadi 45 hari. Berikut ini menunjukkan data perusahaan pada saat ini:
Penjualan kredit 600.000 unit
Harga jual Rp1.500 per unit
Biaya tetap Rp100.000.000 per tahun (pada range 0 s.d. 900.000 unit)
Biaya variabel Rp1.000 per unit
Jika perusahaan menentukan kebijakan pelonggaran standar kredit, perusahaan
mengharapkan hasil-hasil (yang dibandingkan dengan kebijakan sekarang) sebagai berikut:
Opportunity cost dari investasi dana ini 25%. Asumsi 1 tahun 360 hari dan pelanggan lama
tidak mengubah kebiasaan membayar. Buatlah evaluasi apakah kebijakan usulan layak
untuk dijalankan ataukah tidak.
13. Perhatikan soal nomor 12. Dengan asumsi yang sama, buatlah analisis untuk semua pilihan
kebijakan kredit dan kesimpulannya:
a. Jika piutang tidak tertagih pada pilihan kebijakan kredit 1 dan 2 berturut-turut adalah
3% dan 6%.
b. Jika piutang tidak tertagih pada pilihan kebijakan kredit 1 dan 2 berturut-turut adalah
1,5% dan 3%.
14. GG Inc. sekarang ini memiliki kebijakan kredit yang sangat ketat: rata-rata periode
pengumpulan piutang 25 hari adalah masih jauh di bawah rata-rata industri 45 hari.
Perusahaan sedang mempertimbangkan pelonggaran kebijakan kredit sehingga periode
pengumpulan piutang rata-rata menjadi lebih sesuai dengan rata-rata industri. Berikut ini
menunjukkan data perusahaan pada saat ini:
Penjualan kredit 300.000 unit
Harga jual Rp2.500 per unit
Biaya tetap Rp600.000.000 per tahun (pada range 0 s.d. 400.000 unit)
Biaya variabel Rp2.000 per unit
Jika perusahaan melonggarkan standar kredit, perusahaan mengharapkan hasil-hasil (yang
dibandingkan dengan kebijakan sekarang) sebagai berikut:
Kebijakan Kebijakan
Sekarang Usulan
Penjualan 300.000 unit 360.000 unit
Kerugian piutang Rp15.000.000 Rp36.000.000
Dengan asumsi 1 tahun = 360 hari dan opportunity cost dari dana yang diivestasikan pada
piutang sebesar 20%,
a. apakah sebaiknya kebijakan usulan ini dilaksanakan jika pelangan lama tidak mengubah
kebiasaan membayar?
b. apakah sebaiknya kebijakan usulan ini dilaksanakan jika pelangan lama dan baru,
keduanya menggunakan kesempatan pembayaran dalam waktu 45 hari?
15. Sebuah toko pengecer (retailer) memiliki permintaan tetap suatu barang tertentu sebanyak
300 unit per tahun. Harga barang Rp100.000 per unit. Biaya pemesanan dan pengiriman
barang (ordering cost) Rp90.000 untuk setiap kali pesan dan tidak dipengaruhi oleh
kuantitas barang yang dipesan sampai dengan batas tertentu (maksimum 500 unit). Biaya
penyimpanan dan pemeliharaan barang ditetapkan 15% dari nilai persediaan barang.
Tentukan besarnya kuantitas pemesanan barang ekonomis yang dapat meminimumkan
biaya persediaan.
16. Sebuah toko buku berusaha menentukan kuantitas pemesanan optimal untuk buku
psikologi popular. Toko tersebut dapat menjual 5.000 buku ini per tahun dengan harga
eceran Rp50.000. Harga beli dari penerbit adalah 20% lebih rendah dari harga jual eceran
sebagai diskon dari penerbit. Toko telah menghitung biaya untuk memelihara buku ini
Rp4.000 per tahun dan Rp400.000 untuk mempersiapkan pesanan buku-buku baru.
a. Berapa jumlah biaya persediaan jika pemesanan dilakukan 1, 2, 4, 8, dan 10 kali dalam
setahun?
b. Berapa jumlah biaya persediaan pada kuantitas pemesanan ekonomis?