Anda di halaman 1dari 2

Nama: RahmanSubandi

Nimm: 1705015056
Reguler: B/2017

Tugas: Analisis Permasalahan Terkait Konsep Embriologi


Konsep Embriologi merupakan konsep yang merupakan bidang ilmu yang
mempelajari bagaimana sel tunggal membelah dan berubah selama perkembangan
untuk membentuk organisme multiseluler. Dimana konsep embriologi tidak selalu
mengalami proses secara normal, kadang-kadang menimbulkan permasalahan
pada konsep embriologi.
Gawat janin merupakan salah satu permasalahan terkait konsep
embriologi. Gawat janin atau fetal distress merupakan suatu kondisi janin tidak
menerima jumlah oksigen yang cukup (Hipoksia) Selama kehamilan atau
persalinan. Sebabnya bisa dikarenakan faktor dari ibu maupun janin itu sendiri.
Gawat Janin dapat diketahui melalui tanda dan gejala tidak nomal
dirasakan oleh ibu hamil sebelum atau saat persalinan, tanda-tanda gawat janin
yaitu gerakan janin berkurang secara drastis, ukuran kandungan terlalu kecil dari
usia kehamilan, beberapa gangguan yang dapat menyebabkan gawat janin antara
lain gangguan pada plasenta atau airi-ari, kontraksi terjadi terlalu cepat dan kuat,
masa kehamilan lebih dari 42 minggu,Ibu hamil pada usia diatas 35 tahun,
kehamilan kembar, mengalami komplikasi kehamilan, ibu menderita anemiea,
diabetes, hipertensi, asma atau hipotirodisme.
Pencegahan yang dilakukan yaitu dengan cara diagnosis terlebih dahulu
apakah kehamilan tersebut merupakan atau terkena penyakit gawat janin misalnya
dengan cara diagnosis gawat janin seperti USG Kehamilan untuk melihat
pertumbuhan janin sesuai dengan usia kandungan, USG Doppler untuk
mendeteksi adanya gangguan di aliran darah dan jantung janin, Cardioticigraphy
untuk melihat tanda secara berkelanjutan detak jantung janin terhadap pergerakan
janin dan kontraksi rahim, Sampel darah bayi bila darah bayi pHnya menjadi asam
merupakan tanda gawat janin. Pencegahan dapat dilakukan apabila sering
melakukan pemeriksaaan ke dokter kandungan, jika anda merasa gerakan janin
berkurang. Jadwal pemeriksaam kehamilan yang disarankan yaiitu
• Sebelum minggu ke 28 pemeriksaan dilakukan satu bulan sekali
• Pada minggu ke 28-35, pemeriksaan dilakukan setiap dua minggu sekali
• Pada minggu ke 36 dan seterusnya pemeriksaan dilakukan tiap minggu.
Pemeriksaan Perlu dilakukan lebih sering jika memiliki kondisi kesehatan tertentu
atau pernah mengalami komplikasi pada kehamilan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai