ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

“PWS KIA”
Dosen Pengampu : Serilaila, M.PH

Disusun oleh :

Maria Ulfa P07124118203

Maulanda Febriyanty P07124118209
Mia Tri Rahmaniati P07124118211

DIII SEMESTER IVB

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
DIPLOMA III JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2020
a. Kasus:
Puskesmas Angkasa Kota Bumi memiliki 4 Desa sebagai wilayah kerjanya, pada bulan
Juli Bidan Koordinator melaporkan hasil cakupan persalinan sebagai berikut:
Nama Jumlah Hasil kunjungan Pn perbulan
Desa penduduk
Januari Februari Maret April Mei Juni
Abadi 1000 2 3 4 3 3 3 18
Bunga 1500 5 3 4 3 3 4 22
Ceria 1750 3 3 4 5 7 8 30
Dahlia 1650 3 3 3 2 2 1 14

Perintah:
a. Hitunglah besar sasaran ibu bersalin dalam 1 tahun dengan gunakan rumus
sasaran ibu hamil dengan CBR Kota sebesar= 27/10000 KH
b. Target capaian dalam 1 tahun sebesar 85%
c. Hitunglah cakupan bulan ini, bulan yang lalu dan kumulatif dalam persentase
d. Isilah grafik PWS KIA dan isi sesuai data
e. lakukan analisis dan tindak lanjutnya

Penyelesaian :
a. Sasaran ibu bersalin
Rumus :
1,05 x CBR x Jumlah penduduk
1,05 x 0,027 x Jumlah penduduk
Nama Desa Jumlah Penduduk Sasaran
A 1000 28
B 1500 42
C 1750 49
D 1650 46

b. Target 85% : 12 = 7,1

c. Cakupan bulan ini dan lalu serta kumulati dalam % (dapat dilihat pada grafik
PWS KIA)
d. Pengisian grafik KIA

Sasaran Nama Jumlah Hasil kunjungan Pn perbulan

Desa penduduk Jan Feb Mar Apr Mei Jun
28 A 1000 2 3 4 3 3 3 18
42 B 1500 5 3 4 3 3 4 22
49 C 1750 3 3 4 5 7 8 30
46 D 1650 3 3 3 2 2 1 14
 71
64.2
61.2

52.3

30.4

Kumulatif % 64,2 61,2 52,3 30,4

Bulan ini 10,7 9,5 16,3 2,17
Bulan lalu 10,7 7,1 14,2 4,3
Trand ↔ ↑ ↑ ↓
Desa A C B D
Peringkat I II III IV
Analisa Baik Baik Baik Jelek

e. Rencana tindak lanjut

1) Bagi desa yang berstatus baik atau cukup, pola penyelenggaraan
pelayanan KIA perlu dilanjutkan, dengan beberapa penyesuaian tertentu
sesuai kebutuhan
2) Desa yang berstatus jelek perlu diprioritaskan untuk pembinaan
selanjutnya. Perlu dilakukan analisis lebih dalam serta dicari penyebab
rendahnya cakupan, sehingga dapat diupayakan cara penanganan masalah
secara spesifik
3) Intervensi kegiatan yang bersifat teknis (termasuk logistik) harus
dibicarakan dalam minilokakarya puskesmas dan rapat dinas kesehatan
kabupaten
4) Intervensi kegiatan non teknis (motivasi, penggerakan sasaran, mobilisasi
sumberdaya) harus dibicarakan pada rapat koordinasi kecamatan