Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah perairan yang luas. Didalam perairan yang
luas juga terdapat beragam keanekaragaman hayati didalamnya,salah satunya yaitu ikan. Ikan
merupakan salah satu bahan makanan yang banyak dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat, salah
satunya adalah ikan lele (Clarias). Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang cukup populer di
masyarakat karena memiliki berbagai kelebihan. Kelebihan tersebut diantaranya adalah memiliki
kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan yang tinggi, rasanya enak, gurih, dan kandungan
gizinya cukup tinggi.
Menurut Soares (2011:83) menyatakan bahwa permintaan ikan lele mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan produksi ikan lele juga mengalami peningkatan.
Produksi ikan lele nasional selama 2010-2014 rata-rata meningkat sebesar 35% per tahun yakni
pada tahun 2010 sebesar 270.600 ton dan meningkat pada tahun 2014 sebesar 900.000 ton.
Menurut Suyanto (2001:6) ikan lele memiliki insang tambahan yang berfungsi untuk mengambil
oksigen pernapasannya dari udara diluar air sehingga mampu bertahan hidup di air yang
mangandung sedikit oksigen. Menurut Puspowardoyo (2002:7) Ikan lele mudah diolah, bergizi
tinggi dan rasanya enak. Ikan lele mudah dipelihara, disimpan, dan dipasarkan baik berupa ikan
hidup maupun ikan segar.
Pendapat tersebut membahas tentang peningkatan permintaan ikan lele dari tahun ke tahun dan
produksi ikan lele yang mengalami peningkatan, yang berarti ada peningkatan konsumsi ikan lele
dari tahun 2010 ke 2014. Ikan lele mampu bertahan hidup di air yang mengandung oksigen sedikit
karena memiliki insang tambahan yang berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara diluar air.
Cara pengolahan ikan lele juga bisa dibilang mudah dan memiliki gizi yang tinggi diambah rasa
yang enak.Selain itu, ikan lele juga mudah dipelihara, disimpan, dan dipasarkan.
Berdasarkan hal tersebut, penulis membahas ikan lele karena memiliki kandungan dan manfaat
bagi tubuh yang perlu diketahui oleh masyarakat awam. Penulis berharap melalui makalah ini para
pembaca mengetahui keunggulan dari ikan lele. Makalah ini pun bisa menjadi referensi bagi
penulis yang ingin membahas ikan lele.

1.2 Rumusan.Masalah
Topik pembahasan penulis pada makalah ini perlu diberikan rumusan masalah agar lebih
mempermudahkan dan tidak terjadi kesalah pahaman dalam menjawab permasalahannya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis berikan ada beberapa rumusan sebagai
pertanyaan dalam makalah ini. Berikut rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1) apakah definisi ikan lele menurut para ahli?
2) apa kandungan gizi pada ikan lele berdasarkan para ahli?
3) apa manfaat ikan lele berdasarkan para ahli?
1.3 Tujuan
Sesuai dengan permasalahan dari rumusan masalah yang sudah disampaikan, tujuan disini agar
memudahkan hal yang harus dilakukan berdsarkan masalah yang akan dibahas. Berikut ini tujuan
dari permasalahan pada makalah ini.
1) Menjelaskan definisi ikan lele berdasarkan dari pendapat para ahli
2) Menjelaskan kandungan gizi pada ikan lele dari pendapat para ahli
3) Mendeskripsikan manfaat yang terdapat pada ikan lele menurut para ahli
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ikan Lele


Saanin (1984:4) ikan lele merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan tubuh memanjang
dan kulit licin. Ikan lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin karena tidak cocok.
Habitat ikan lele hidup di sungai dengan arus air yang perlahan seperti rawa, telaga, waduk,
sawah yang tergenang air. Ikan lele aktif bergerak mencari makanan pada saat malam hari. Selain
itu ikan lele melakukan perkawinan pada saat musim hujan.
Hal yang sama dijelaskan oleh Khairuman (dalam nurul hayani telaumbanua 2018:s ikan lele
merupakan ikan yang memiliki alat bantu pernafasan berupa arborescentc organ atau insang
tambahan yang berguna untuk bertahan hidup dilumpur dan air yang konsentrasinya rendah.
Dengan adanya alat bantu tersebut ikan lele dapat bertahan hidup dengan lama. Ikan lele juga bisa
hidup dilumpur atau air dengan konsentrasi yang sangat rendah. Oleh karena itu, ikan lele
sangatlah mudah jika ingin ditemukan.
Hal yang beragam juga dijelaskan oleh Andrianto (dalam Maru Hariati friska sitio 2017:85)
Ikan lele (Clarias) merupakan salah satu komoditas perikanan cukup popular di masyarakat. Oleh
karena itu, masyarakat banyak yang mengkonsumsi ikan lele dalam pengolahan makanan segar
seperti lele goreng, dan lele bakar karena mempunyai rasa yang enak serta memiliki kandungan
gizi yang cukup tinggi bagi tubuh. Kandungan gizinya ialah sumber energi, protein, lemak,
kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin. Selain dijadikan olahan makanan segar, ikan lele dapat
diolah menjadi makanan ringan atau cemilan seperti kripik, abon, dan lain-lain.
Seluruh definisi yang dijelaskan tersebut pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup
tentang sekitar informasi ikan lele, habitatnya, kandungan yang terdapat ikan tersebut, dan hasil
olahan dari ikan lele. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ikan lele adalah jenis ikan air
tawar yang mempunyai insang tambahan dan popular di masyarakat. Hal ini dapat memberikan
kita informasi lebih jauh mengenai ikan lele, maka dari itu kita harus tahu dulu tentang kehidupan
ikan ini sebelum mendalami kandungan-kandungannya.

2.2 Kandungan Gizi Pada Ikan Lele


Menurut Abbas (dalam shoffan Al haq 2015:35) kandungan gizi ikan lele sebanding dengan
daging ikan lainnya. Beberapa jenis ikan, termasuk ikan lele mengandung protein lebih tinggi dan
lebih baik dibandingkan dengan daging hewan. Nilai gizi ikan lele meningkat apabila diolah
dengan baik. Kandungan gizi ikan (termasuk ikan lele) dan lele goreng menurut hasil analisis
komposisi bahan makan per 100 g. Dikarenakan ikan lele yang mengandung protein yang tinggi,
sebagai konsumen kita harus mengonsumsi ikan tersebut secara berkala dan teratur sehingga
menimbulkan manfaat yang baik bagi kita.
Menurut Makatutu (2002:10) ikan lele memilik kandungan vitamin, salah satunya yaitu
vitamin C. Vitamin C berperan penting dalam proses penyembuhan luka, meningkatkan daya
tahan tubuh untuk menghadapi stress dari perubahan lingkungan dan infeksi. Oleh karena itu,
sangat baik jika kita mengkonsumsi ikan lele karena kandungan vitamin C yang terdapat
didalamnya dapat mempercepat penyembuhan luka dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Menurut Djatmiko Hertammi (1986:2) lele mengandung protein yang tinggi dan zat penguat
tulang (kalsium) yang baik untuk makanan anak balita. Selain itu lele juga mengandung mineral
lain yang penting pula untuk kesehatan tubuh. Karena memiliki kadar kalsium yang tinggi maka
ada baiknya jika ikan lele diolah menjadi makanan yang bisa dikonsumsi oleh balita sehingga
dapat membantu proses pertumbuhan.
Berdasarkan dari pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa ikan lele memiliki
kandungan protein yang tinggi dan memiliki vitamin C yang berfungsi untuk penyembuhan luka.
Selain itu, ikan lele juga mengandung zat penguat tulang yang baik untuk balita. Maka ada
baiknya jika kita mengonsumsi ikan lele tetapi mengonsumsinya juga harus secara teratur. Karena
kalo keseringan mengonsumsinya pun kita akan merasa bosan dan mungkin bisa menyebabkan
penyakit.

2.3 Manfaat Ikan Lele


Menurut Affandi (2003:23) menyatakan bahwa ikan lele memiliki kalori dan lemak yang
cukup rendah karena dalam 100 gram ikan lele terkandung sekitar 122 kalori serta 6,1 gram
lemak. Dari kalori dan lemak yang cukup rendah itu, bagi yang ingin melakukan proses pendietan
badan ini sangat cocok. Selain itu ikan lele ini sangat cocok dikonsumsi oleh penderita sakit
jantung, tetapi kita pun jangan terlalu sering mengonsumsinya.
Menurut Wulandari (2006:38) ikan lele juga memiliki kandungan fosfor yang sangat tinggi. Karena
fosfor berfungsi untuk penyerapan kalsium agar nantinya tulang kita menjadi kuat. Dan juga dapat
membantu pencegahan tulang menjadi cacat karena kekurangan kalsium. Fosfor juga bisa membantu
pertumbuhan gigi menjadi kuat. Maka dari itu kandungan fosfor yang terdapat didalam ikan lele ini
sangat berguna sekali untuk kita.
Menurut Hidayah (2010:31) ikan lele menjadi sumber asupan asam lemak, omega 3, dan
omega 6. Kandungan omega dalam ikan lele berfungsi untuk meningkatkan kecerdasan bagi
manusia. Fungsi omega 3 berfungsi untuk mencegah peradangan dan dapat mencegah penyakit
asma yang diderita oleh manusia. Sedangkan omega 6 sangat bagus bagi wanita karena dapat
mencegah penyakit kronis yaitu kanker payudara.
Ada beberapa manfaat yang ada didalam ikann lele. Salah satunya omega 3 yang ada didalam
ikan lele dapat meningkatkan kecerdasan bagi manusia. Berdasarkan dari pendapat ahli tersebut
dapat disimpulkan bahwa ada tiga manfaat yang terdapat pada ikan lele yaitu:
1) ikan lele memiliki manfaat untuk menyembuhkan sakit jantung
2) ikan lele mengandung fosfor untuk penyerapan kalsium
3) ikan lele mengandung omega 3 dan omega 6
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

3.1.Simpulan
Penulis membahas secara rinci dalam setiap point dalam makalah ini. Hal tersebut berdasarkan
pendapat para ahli, buku, maupun penelitian sebagai dasar pemikiran dalam penjelesan maupun
pembahasan. Penulis berharap penjelasan dari pendapat ahli bisa menyakinkan pembaca mengenai
apa yang penulis jelaskan serta bisa dipahami dengan baik. Setelah melakukan pembahasan
mengenai “kandungan dalam ikan lele”, penulis menyimpulkan dari temuan pembahsasan mulai
dari defenisi, kandungan, dan manfaatnya. Berikut simpulan dari makalah ini.
1. Ikan lele adalah jenis ikan air tawar yang memiliki tubuh panjang dan licin. Habitat
ikan lele ini didaerah rawa-rawa sawah, dan aliran sungai.
2. Kandungan ikan lele memiliki banyak protein yang tinggi, fosfor yang tinggi,
kalsium, dan omega 3 dan omega 6.
3. Ada beberapa manfaat yang ada didalam ikan lele. Salah satunya yaitu untuk
pencegahan penyakit kronis. Berdasarkan dari pendapat ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa ada tiga manafaat dari ikan lele yaitu:
a) ikan lele memiliki manfaat untuk menyembuhkan sakit jantung
b) ikan lele mengandung fosfor untuk penyerapan kalsium
c) ikan lele mengandung omega 3 dan omega 6

3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada makalah ini, ada beberapa rekomendasi
yang dapat dijadikan masukkan bagi pembaca maupun penulis selanjutnya. Hal ini diharapkan
bisa menjadi saran yang tepat untuk nantinya bisa dilakukan oleh pembaca. Penulis memiliki
beberapa saran untuk penulis selanjutnya agar makalah ini bisa terus berlanjut sehingga
memberikan banyak manfaat bagi dunia perikanan. Berikut beberapa saran dari masalah yang
bisa dilakukan untuk penulisnya selanjutnya.
1. Klasifikasi mengenai ikan lele
2. Cara membudidayakan ikan lele
3. Resiko yang ditimbulkan jika terlalu sering memakan ikan lele
Daftar Pustaka

Soares. 2011. “Kelangsunugan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Lele (Clarias sp.) Pada Salinitas
Media Yang Berbeda”. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 5(1), hlm. 83.

Saanin. 1984. “Deskripsi dan Klasifikasi Ikan Lele (Clarias)”. Skripsi. Tidak diterbitkan. Bogor. IPB.

Djatmiko Hertammi. 1986. “Pengaruh Penambahan Tepung Kepala Ikan Lele (Clarias sp) Dalam
Pembuatan Cilok Terhadap Kadar Protein Dan Sifat Organoleptiknya”. Skripsi. Fakultas Ilmu
Keolahragaan. Semarang. UNS.

Anda mungkin juga menyukai