net/publication/268181377
Article
CITATION READS
1 2,092
3 authors, including:
Suparto Darudiato
Binus University
12 PUBLICATIONS 13 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Suparto Darudiato on 28 February 2016.
ABSTRAKSI
Kondur Petroleum SA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas. Sistem basis data
dapat mengorganisir kegiatan eksplorasi untuk dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan dan
mendukung kegiatan eksplorasi perusahaan. Metodologi yang digunakan ada tiga yaitu studi pustaka,
penelitian laboratorium, fact-finding dengan cara analisa sistem berjalan, survey perusahaan dan wawancara
dengan orang yang berhubungan dengan kegiatan eksplorasi.
Dengan perancangan basis data yang benar dan baik akan membuat basis data tersebut menjadi
fleksibel. Basis data yang mudah di maintain untuk menghadapi permasalahan yang terus berkembang di masa
mendatang dan dapat dihasikan sebuah sistem informasi yang mampu memberikan informasi eksplorasi secara
cepat, mudah dan akurat serta mampu membantu pihak–pihak yang berkepentingan dalam mengambil
keputusan pengolahan operasional eksplorasi.
J-7
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17 Juni 2006
yang mempunyai arti dalam lingkungan pengguna Keuntungan dari adanya DBMS (Connolly,
(Hoffer, 2002, p4). 2005, p26) adalah:
Kita telah mendefinisikan basis data sebagai • Terdapat kontrol pengulangan data.
kumpulan data yang terorganisasi dan saling Pendekatan basis data mencoba untuk
berhubungan. Terorganisasi maksudnya adalah data menghilangkan redundansi dengan
yang terstruktur sehingga mudah disimpan, mengintegrasikan file sehingga penggandaan
dimanipulasi, dan diambil kembali oleh pengguna.. data yang sama tidak disimpan. Tetapi,
Saling berhubungan maksudnya adalah data pendekatan basis data tidak menghilangkan
menggambarkan suatu domain yang menjadi redundansi sepenuhnya, tetapi mengendalikan
perhatian sekelompok pengguna dan pengguna- jumlah redundansi basis data.
pengguna dapat menggunakan data untuk • Data yang konsisten.
menjawab pertanyaan yang menjadi perhatian dari Dengan menghilangkan atau mengendalikan
domain tersebut (Hoffer, 2002, p5). redundansi, kita mengurangi resiko terjadinya
Menurut Hoffer (2002, p9), Metoda basis ketidakkonsistenan.
data menekankan pada pengintegrasian dan • Penggunaan data bersama
pembagian seluruh data di dalam suatu organisasi. Biasanya, file dimiliki oleh orang atau
Metoda ini memerlukan asas reorientasi atau departemen yang menggunakannya. Padahal,
perubahan didalam suatu gagasan proses, dimulai basis data dimiliki oleh seluruh organisasi dan
dari dari top management. dapat digunakan bersama oleh pengguna yang
Keuntungan dari penggunaan basis data berhak.
adalah: • Meningkatkan integritas data.
a. Program independensi data Integritas basis data mengacu pada validitas dan
b. Meminimalisasi duplikasi data konsistensi data yang disimpan. Integritas
c. Meningkatkan konsistensi data biasanya menunjukkan batasan-batasan, yaitu
d. Meningkatkan pembagian data aturan-aturan konsistensi yang tidak boleh
e. Meningkatkan produktivitas dari pengembangan dilanggar dalam basis data. Batasan-batasan
suatu aplikasi dapat diterapkan pada data atau pada relasi antar
f. Pelaksanaan suatu standar atau ukuran data. Integrasi memungkinkan DBA untuk
g. Meningkatkan kualitas data mendefinisikan, dan DBMS menerapkan
h. Meningkatkan pencapaian dan tanggapan suatu batasan integitas
data • Meningkatkan keamanan data.
i. Mengurangi pemeliharaan program Keamanan basis data adalah perlindungan basis
data dari pengguna yang tidak berhak. Tanpa
3. DATA BASE MANAGEMENT SYSTEM langkah-langkah pengamanan yang tepat,
(DBMS) integrasi membuat data menjadi lebih rawan.
Menurut Connolly (2002,p16), DBMS Pengaksesan dari pengguna yang dibolehkan
adalah suatu sistem perangkat lunak yang bisa dapat dibatasi oleh operation type (retrieval,
mendefinisikan, membuat, memelihara dan insert, update, delete).
mengontrol akses ke basis data. Biasanya suatu • Penerapan standariasi.
DBMS memiliki fasilitas untuk: Integrasi memungkinkan DBA untuk
a. mendefinisikan basis data dengan menggunakan mendefinisikan dan menerapkan standarisasi.
Data Definition Language (DDL). DDL Hal ini dapat mencakup standarisasi
merupakan fasilitas untuk menspesifikasikan departemen, organisasi, nasional, atau
tipe data beserta strukturnya dan batasan internasional seperti format data untuk
mengenai data yang bisa disimpan. memfasilitasi pertukaran data antar sistem,
b. menambah, mengedit, menghapus, dan konvensi penamaan, standarisasi dokumentasi,
mendapatkan kembali data dengan prosedur update, dan aturan pengaksesan.
menggunakan Data Manipulation Language • Penghematan
(DML) untuk melayani pengaksesan data yang Menggabungkan seluruh data operasional
disebut Query Language. Bahasa query yang organisasi ke dalam satu basis data, dan
paling diakui adalah Structured Query membuat serangkaian aplikasi yang bekerja
Language (SQL), yang secara de facto pada satu sumber data ini, dapat menghemat
merupakan standar bagi DBMS. biaya. Dalam kasus ini, anggaran yang biasanya
c. mengontrol akses ke basis data. Merupakan dialokasikan tiap depatemen untuk
sistem keamanan untuk mencegah pengguna mengembangkan dan merawat sistem berbasis
yang tidak mempunyai otoritas atau hak untuk file dapat digabungkan.
mengakses data. • Peningkatan pengaksesan data dan
responsiveness
J-8
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17 Juni 2006
Sebagai hasil dari integrasi, data yang melewati sedangkan selebihnya merupakan karakteristik
batasan departemen dapat langsung diakses oleh DBMS.
pengguna. Banyak DBMS menyediakan fasilitas a. Mendukung complex object.
query atau pembuat laporan yang b. Mendukung identitas objek.
memungkinkan pengguna untuk menanyakan c. Mendukung encapsulation.
pertanyaan khusus dan untuk mendapatkan d. Mendukung class.
informasi secara cepat dari terminalnya, tanpa e. Kelas harus dapat mewarisi sifat (inheritance)
membutuhkan programmer untuk membuat dari superclassnya.
program yang menghasilkan informasi dari basis f. Mendukung dynamic binding.
data. g. DML harus lengkap diperhitungkan.
• Meningkatkan produktivitas. h. Tipe data harus dapat dikembangkan.
DBMS menyediakan banyak fungsi-fungsi i. Menyediakan data persistent.
standar yang biasanya programmer harus tulis j. Mampu mengelola basis data yang sangat
di aplikasi berbasis file. Perlengkapan dari besar.
fungsi-fungsi ini memungkinkan programmer k. Mendukung penggunaan dalam waktu
untuk berkonsentrasi pada fungsi-fungsi khusus bersamaan (concurrent).
yang dibutuhkan oleh pengguna tanpa harus l. Dapat pulih dari kegagalan perangkat keras dan
khawatir tentang detil implementasi. Hasilnya perangkat lunak.
meningkatkan produktifitas programmer dan m. menyediakan kemudahan dalam meng query
mengurangi waktu pengembangan (yang data.
berhubungan dengan penghematan biaya).
• Meningkatkan pemeliharaan dengan data yang Arsitektur OODBMS mempunyai empat
bebas komponen utama, yaitu:
DBMS memisahkan data dengan aplikasi, • Object Model (OM), memungkinkan lebih
sehingga membuat aplikasi tidak harus banyak informasi yang dapat disajikan dengan
terpengaruh oleh perubahan data. memanfaatkan fasilitas bahasa pemrograman
• Meningkatkan concurrency berbasis objek, dimana pengguna dapat
Bila dua atau lebih pengguna dapat mengakses menambahkan tipe data baru yang sesuai
file yang sama secara bersamaan, kemungkinan dengan aplikasinya.
pengaksesan tersebut akan saling • Object Definition Language (ODL),
mempengaruhi, mengakibatkan kehilangan memungkinkan program aplikasi untuk
informasi dan integritas. Banyak DBMS mengakses dan menggunakan isi dari basis data
mengelola pengaksesan secara bersamaan pada berbasis objek.
basis data dan memastikan masalah di atas tidak • Object Query Language (OQL), Sintaks OQL
terjadi. berasal dari SQL, tetapi sudah dikembangkan
• Memperbaiki backup dan layanan pemulihan untuk menangani kelebihan konsep berbasis
Banyak sistem berbasis file melakukan objek.
pengamanan data terhadap gangguan pada • C++, Java, dan Smalltalk language binding,
sistem atau program aplikasi oleh pengguna. merupakan bahasa yang mendukung pemetaan
Caranya adalah dengan membuat backup data. dari ODL/OML.
Sebaliknya, DBMS menyediakan fasilitas untuk
meminimalisasi pemrosesan yang hilang akibat 5. PERSISTENCE
kegagalan.
Suatu DBMS harus menyediakan fasilitas
untuk menyimpan objek yang persistent. Objek
4. BASIS DATA BERBASIS OBJEK
yang persistent adalah objek yang tetap ada setelah
Basis data berbasis objek terdiri dari Object- user session atau program aplikasi yang
Oriented Data Model (OODM), Object-Oriented membuatnya dimatikan. Ini kontras dengan
Database (OODB) dan Object-Oriented DBMS transient object yang hanya ada selama program
(OODBMS). Menurut Connolly (2005, p849) menjalankannya. Persistent object akan tetap ada
OODM adalah suatu model data logika yang hingga tidak dibutuhkan lagi atau dihapus.
menangkap semantik dari objek yang didukung
oleh pemrograman berbasis objek sedangkan 6. RUMUSAN MASALAH
OODB adalah sekelompok objek persistent dan
sharable yang didefiniskan OODM, dan OODBMS • Mungkinkah Departemen Eksplorasi melakukan
merupakan manajer dari OODB. organisasi data seperti menyimpan dan
Menurut Bancilhon (1992, p5) ada tiga belas mendapatkan data ataupun informasi secara
fitur yang dimiliki suatu OODBMS. Delapan fitur mudah, cepat, teratur, dan akurat?
pertama merupakan karakteristik object oriented, • Apakah sistem mampu mengawasi penggunaan
data untuk menghindari penyimpangan atau
J-9
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17 Juni 2006
J-10
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17 Juni 2006
Tabel 8. Coordinate
Tabel 3. Transformasi agregasi class seismic dan Coordinate Latitude Longitude Latitude Longitude Coordinate
ID Dec Degs Dec Degs Qual
survey seismic ke tabel
Seismic_ID dan Survey_ID adalah merupakan transformasi
agregasi antara class seismic dan survey_seismic. Tabel 9. Transformasi agregasi class block, area,
Seismic_ID Survey_ID well, drilling history dan coordinate ke tabel
Block ID, Area ID, Well ID, Drilling History ID, dan Coordinate
Table 4. Block Id adalah merupakan transformasi agregasi antara class Block,
Block Block Operator Start End Start End Prospect Block Area, Well, Drilling History, dan Coordinate
ID Name Contract Contract Explore Explore Status Image Block Area Well Drilling Coordinate
Date Date Date Date ID ID ID History ID ID
J-11
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17 Juni 2006
9. SIMPULAN
Menyadari bahwa selama ini penyimpanan
data pada basis data yang dilakukan Kondur
Petroleum SA masih belum sesuai dengan yang
diinginkan, maka perusahaan melakukan suatu
bentuk strategi pengembangan basis data untuk
meningkatkan kinerja kegiatan eksplorasi. Langkah
tersebut dilakukan melalui upaya membangun basis
data berbasis objek.
Dengan adanya perangkat kebijakan yang
diterapkan Kondur Petroleum SA ini, kegiatan
eksplorasi perusahaan diharapkan dapat mengalami
kemajuan yang signifikan.
Dengan adanya basis data ini, pengguna
dapat mengolah data dengan mudah, seperti
memasukan data baru, dan melihat data yang ada,
sesuai dengan otoritasnya masing, dimana dapat
terjamin keamanannya.
Melalui analisis proses eksplorasi yang
dilakukan, perusahaan menentukan pilihan strategi
pengembangan basis data berbasis objek dengan
aplikasi sistem informasi geologi untuk
mempermudah pencaraian data, pemantauan proyek
yang dilakukan perusahaan, dan juga dapat
digunakan pihak manajemen untuk mendukung
pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
Bahrami, Ali. (1999). Object Oriented Systems
Development using the unified modeling
language. McGraw Hill. USA.
Barry, Douglas.K. (1996). The Object Database
Handbook: How to Select, Implement, and Use
Object Orinted Database. John Wiley & Sons.
USA.
Connolly, Thomas and Carolyne Begg. (2005).
Database System: A Practical Approach to
Design, implementation, and Management,
fourth edition. Addison Wesley. England.
Eaglestone, Barry and Mick Ridley. (1998). Object
Database: An Introduction. McGraw Hill.
London.
Hoffer, Jeffrey.A, Mary B. Prescott and Fred R.
McFadden. (2002). Modern Database
Management, sixth edition. Prentice Hall. New
Jersey.
Lau, Yun Tung, Ph.D. (2001). The Art of Objects:
Object-Oriented Design and Architecture.
Addison-Wesley.
Larman, Craig. (2004). Applying UML and
Patterns: An Introductions to Object Oriented
Analysis and Design and Iterative
Development, third Edition. Pearson Education,
Inc. United States.
J-12