Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/268181377

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA EKSPLORASI BERBASIS OBJEK


STUDI KASUS KONDUR PETROLEUM SA

Article

CITATION READS

1 2,092

3 authors, including:

Suparto Darudiato
Binus University
12 PUBLICATIONS   13 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Suparto Darudiato on 28 February 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17 Juni 2006

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA EKSPLORASI BERBASIS OBJEK


STUDI KASUS KONDUR PETROLEUM SA

Suparto Darudiato, Anzaludin Sam, Geyna Poernomo Hadi


Jurusan Sistem Informasi, Fakulktas Komputer, Universitas Bina Nusantara
Jl. Kh. Syahdan No. 9 Kemanggisan Palmerah, Jakarta Barat 11480
Telp.: 021-5345830; Fax.: 021-5300244
E-mail: supartod@binus.ac.id, supartod@yahoo.com

ABSTRAKSI
Kondur Petroleum SA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas. Sistem basis data
dapat mengorganisir kegiatan eksplorasi untuk dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan dan
mendukung kegiatan eksplorasi perusahaan. Metodologi yang digunakan ada tiga yaitu studi pustaka,
penelitian laboratorium, fact-finding dengan cara analisa sistem berjalan, survey perusahaan dan wawancara
dengan orang yang berhubungan dengan kegiatan eksplorasi.
Dengan perancangan basis data yang benar dan baik akan membuat basis data tersebut menjadi
fleksibel. Basis data yang mudah di maintain untuk menghadapi permasalahan yang terus berkembang di masa
mendatang dan dapat dihasikan sebuah sistem informasi yang mampu memberikan informasi eksplorasi secara
cepat, mudah dan akurat serta mampu membantu pihak–pihak yang berkepentingan dalam mengambil
keputusan pengolahan operasional eksplorasi.

Kata kunci: basis data, eksplorasi, objek

1. PENDAHULUAN Selain itu basis data mempunyai proses yang cepat


dan mudah karena basis data dikendalikan oleh
Peran teknologi informasi untuk
software yang disebut Database Management
meningkatkan kinerja pada era globalisasi seperti
System (DBMS) yang dapat mengorganisasi,
sekarang ini telah merambah hampir semua bidang.
memanipulasi (mengubah, menyimpan,
Peningkatan kinerja dan persiapan diri sangat
menghapus) maupun mengambil data kembali.
diperlukan dalam perdagangan bebas yang telah
DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan
dimulai pada tahun 2003. Dukungan dan peran
data, pemakaian data secara bersama, dan
teknologi informasi juga diperlukan dalam
menjamin konsistensi data. Kemudahan dalam
menghadapi perubahan situasi yang mengarah pada
pengoperasian ini dimaksudkan untuk pengguna
semakin ketatnya persaingan. Dengan persaingan
demi meningkatkan kinerja pada bagian eksplorasi
yang ketat, memaksa pelaku bisnis untuk bisa
dalam mengolah data. Dan proses kecepatan
dengan cepat mengatur strategi dan mengambil
berguna untuk menampilkan data atau informasi
keputusan. Teknologi informasi dewasa ini sangat
tentang kegiatan eksplorasi yang memiliki banyak
menjanjikan itu, karena perkembangan perangkat
record dengan cepat tanpa memakan banyak waktu
keras (hardware) dan perangkat lunak seakan ingin
dalam mencari file yang tersimpan dalam arsip.
menjawab semua kebutuhan strategi bisnis,
Oleh karena itu untuk mendukung sistem
sehingga strategi bisnis sudah tidak bisa dipisahkan
informasi eksplorasi yang efektif perlu dirancang
lagi dengan strategi informasi. Mereka merupakan
suatu sistem basis data eksplorasi yang lebih
satu kesatuan yang saling bekerja sama untuk
komprehensif, sehingga akan mempermudah dalam
memajukan perusahaan.
mengumpulkan, mengolah, dan menginterpretasi-
Namun selain faktor hardware dan software,
kan data–data yang dibutuhkan.
ada komponen penting lainnya yang harus
diperhatikan yaitu perangkat manusia (brainware)
2. BASIS DATA
dan basis data (database). Penggunaan basis data
dimaksudkan sebagai sarana tempat penyimpanan Istilah data bermakna untuk mengetahui
data atau sumber dari semua informasi yang akan fakta-fakta yang dapat direkam dan disimpan pada
dihasilkan. Hal ini dapat mengurangi kesalahan– media komputer. Definisi ini kini berkembang
kesalahan operasi yang selama ini masih dilakukan untuk mencerminkan realitas baru. Basis data
secara manual. Selain itu dengan basis data dapat sekarang digunakan untuk menyimpan objek seperti
menampilkan data secara cepat dan akurat. dokumen, foto, suara, dan video, sebagai tambahan
Bagi Kondur Petroleum, keakuratan data dari data teks dan data numerik. Untuk
dalam proses bisnis akan menjadi hal yang sangat mencerminkan realitas, kita menggunakan definisi
penting, terutama mengenai data eksplorasi. Karena yang diperluas berikut: Data terdiri dari fakta-fakta,
data tersebut diperlukan sebagai bahan pertim- hasil-hasil pengujian, grafik, gambar, dan video
bangan dalam proses pengambilan keputusan.

J-7
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17 Juni 2006

yang mempunyai arti dalam lingkungan pengguna Keuntungan dari adanya DBMS (Connolly,
(Hoffer, 2002, p4). 2005, p26) adalah:
Kita telah mendefinisikan basis data sebagai • Terdapat kontrol pengulangan data.
kumpulan data yang terorganisasi dan saling Pendekatan basis data mencoba untuk
berhubungan. Terorganisasi maksudnya adalah data menghilangkan redundansi dengan
yang terstruktur sehingga mudah disimpan, mengintegrasikan file sehingga penggandaan
dimanipulasi, dan diambil kembali oleh pengguna.. data yang sama tidak disimpan. Tetapi,
Saling berhubungan maksudnya adalah data pendekatan basis data tidak menghilangkan
menggambarkan suatu domain yang menjadi redundansi sepenuhnya, tetapi mengendalikan
perhatian sekelompok pengguna dan pengguna- jumlah redundansi basis data.
pengguna dapat menggunakan data untuk • Data yang konsisten.
menjawab pertanyaan yang menjadi perhatian dari Dengan menghilangkan atau mengendalikan
domain tersebut (Hoffer, 2002, p5). redundansi, kita mengurangi resiko terjadinya
Menurut Hoffer (2002, p9), Metoda basis ketidakkonsistenan.
data menekankan pada pengintegrasian dan • Penggunaan data bersama
pembagian seluruh data di dalam suatu organisasi. Biasanya, file dimiliki oleh orang atau
Metoda ini memerlukan asas reorientasi atau departemen yang menggunakannya. Padahal,
perubahan didalam suatu gagasan proses, dimulai basis data dimiliki oleh seluruh organisasi dan
dari dari top management. dapat digunakan bersama oleh pengguna yang
Keuntungan dari penggunaan basis data berhak.
adalah: • Meningkatkan integritas data.
a. Program independensi data Integritas basis data mengacu pada validitas dan
b. Meminimalisasi duplikasi data konsistensi data yang disimpan. Integritas
c. Meningkatkan konsistensi data biasanya menunjukkan batasan-batasan, yaitu
d. Meningkatkan pembagian data aturan-aturan konsistensi yang tidak boleh
e. Meningkatkan produktivitas dari pengembangan dilanggar dalam basis data. Batasan-batasan
suatu aplikasi dapat diterapkan pada data atau pada relasi antar
f. Pelaksanaan suatu standar atau ukuran data. Integrasi memungkinkan DBA untuk
g. Meningkatkan kualitas data mendefinisikan, dan DBMS menerapkan
h. Meningkatkan pencapaian dan tanggapan suatu batasan integitas
data • Meningkatkan keamanan data.
i. Mengurangi pemeliharaan program Keamanan basis data adalah perlindungan basis
data dari pengguna yang tidak berhak. Tanpa
3. DATA BASE MANAGEMENT SYSTEM langkah-langkah pengamanan yang tepat,
(DBMS) integrasi membuat data menjadi lebih rawan.
Menurut Connolly (2002,p16), DBMS Pengaksesan dari pengguna yang dibolehkan
adalah suatu sistem perangkat lunak yang bisa dapat dibatasi oleh operation type (retrieval,
mendefinisikan, membuat, memelihara dan insert, update, delete).
mengontrol akses ke basis data. Biasanya suatu • Penerapan standariasi.
DBMS memiliki fasilitas untuk: Integrasi memungkinkan DBA untuk
a. mendefinisikan basis data dengan menggunakan mendefinisikan dan menerapkan standarisasi.
Data Definition Language (DDL). DDL Hal ini dapat mencakup standarisasi
merupakan fasilitas untuk menspesifikasikan departemen, organisasi, nasional, atau
tipe data beserta strukturnya dan batasan internasional seperti format data untuk
mengenai data yang bisa disimpan. memfasilitasi pertukaran data antar sistem,
b. menambah, mengedit, menghapus, dan konvensi penamaan, standarisasi dokumentasi,
mendapatkan kembali data dengan prosedur update, dan aturan pengaksesan.
menggunakan Data Manipulation Language • Penghematan
(DML) untuk melayani pengaksesan data yang Menggabungkan seluruh data operasional
disebut Query Language. Bahasa query yang organisasi ke dalam satu basis data, dan
paling diakui adalah Structured Query membuat serangkaian aplikasi yang bekerja
Language (SQL), yang secara de facto pada satu sumber data ini, dapat menghemat
merupakan standar bagi DBMS. biaya. Dalam kasus ini, anggaran yang biasanya
c. mengontrol akses ke basis data. Merupakan dialokasikan tiap depatemen untuk
sistem keamanan untuk mencegah pengguna mengembangkan dan merawat sistem berbasis
yang tidak mempunyai otoritas atau hak untuk file dapat digabungkan.
mengakses data. • Peningkatan pengaksesan data dan
responsiveness

J-8
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17 Juni 2006

Sebagai hasil dari integrasi, data yang melewati sedangkan selebihnya merupakan karakteristik
batasan departemen dapat langsung diakses oleh DBMS.
pengguna. Banyak DBMS menyediakan fasilitas a. Mendukung complex object.
query atau pembuat laporan yang b. Mendukung identitas objek.
memungkinkan pengguna untuk menanyakan c. Mendukung encapsulation.
pertanyaan khusus dan untuk mendapatkan d. Mendukung class.
informasi secara cepat dari terminalnya, tanpa e. Kelas harus dapat mewarisi sifat (inheritance)
membutuhkan programmer untuk membuat dari superclassnya.
program yang menghasilkan informasi dari basis f. Mendukung dynamic binding.
data. g. DML harus lengkap diperhitungkan.
• Meningkatkan produktivitas. h. Tipe data harus dapat dikembangkan.
DBMS menyediakan banyak fungsi-fungsi i. Menyediakan data persistent.
standar yang biasanya programmer harus tulis j. Mampu mengelola basis data yang sangat
di aplikasi berbasis file. Perlengkapan dari besar.
fungsi-fungsi ini memungkinkan programmer k. Mendukung penggunaan dalam waktu
untuk berkonsentrasi pada fungsi-fungsi khusus bersamaan (concurrent).
yang dibutuhkan oleh pengguna tanpa harus l. Dapat pulih dari kegagalan perangkat keras dan
khawatir tentang detil implementasi. Hasilnya perangkat lunak.
meningkatkan produktifitas programmer dan m. menyediakan kemudahan dalam meng query
mengurangi waktu pengembangan (yang data.
berhubungan dengan penghematan biaya).
• Meningkatkan pemeliharaan dengan data yang Arsitektur OODBMS mempunyai empat
bebas komponen utama, yaitu:
DBMS memisahkan data dengan aplikasi, • Object Model (OM), memungkinkan lebih
sehingga membuat aplikasi tidak harus banyak informasi yang dapat disajikan dengan
terpengaruh oleh perubahan data. memanfaatkan fasilitas bahasa pemrograman
• Meningkatkan concurrency berbasis objek, dimana pengguna dapat
Bila dua atau lebih pengguna dapat mengakses menambahkan tipe data baru yang sesuai
file yang sama secara bersamaan, kemungkinan dengan aplikasinya.
pengaksesan tersebut akan saling • Object Definition Language (ODL),
mempengaruhi, mengakibatkan kehilangan memungkinkan program aplikasi untuk
informasi dan integritas. Banyak DBMS mengakses dan menggunakan isi dari basis data
mengelola pengaksesan secara bersamaan pada berbasis objek.
basis data dan memastikan masalah di atas tidak • Object Query Language (OQL), Sintaks OQL
terjadi. berasal dari SQL, tetapi sudah dikembangkan
• Memperbaiki backup dan layanan pemulihan untuk menangani kelebihan konsep berbasis
Banyak sistem berbasis file melakukan objek.
pengamanan data terhadap gangguan pada • C++, Java, dan Smalltalk language binding,
sistem atau program aplikasi oleh pengguna. merupakan bahasa yang mendukung pemetaan
Caranya adalah dengan membuat backup data. dari ODL/OML.
Sebaliknya, DBMS menyediakan fasilitas untuk
meminimalisasi pemrosesan yang hilang akibat 5. PERSISTENCE
kegagalan.
Suatu DBMS harus menyediakan fasilitas
untuk menyimpan objek yang persistent. Objek
4. BASIS DATA BERBASIS OBJEK
yang persistent adalah objek yang tetap ada setelah
Basis data berbasis objek terdiri dari Object- user session atau program aplikasi yang
Oriented Data Model (OODM), Object-Oriented membuatnya dimatikan. Ini kontras dengan
Database (OODB) dan Object-Oriented DBMS transient object yang hanya ada selama program
(OODBMS). Menurut Connolly (2005, p849) menjalankannya. Persistent object akan tetap ada
OODM adalah suatu model data logika yang hingga tidak dibutuhkan lagi atau dihapus.
menangkap semantik dari objek yang didukung
oleh pemrograman berbasis objek sedangkan 6. RUMUSAN MASALAH
OODB adalah sekelompok objek persistent dan
sharable yang didefiniskan OODM, dan OODBMS • Mungkinkah Departemen Eksplorasi melakukan
merupakan manajer dari OODB. organisasi data seperti menyimpan dan
Menurut Bancilhon (1992, p5) ada tiga belas mendapatkan data ataupun informasi secara
fitur yang dimiliki suatu OODBMS. Delapan fitur mudah, cepat, teratur, dan akurat?
pertama merupakan karakteristik object oriented, • Apakah sistem mampu mengawasi penggunaan
data untuk menghindari penyimpangan atau

J-9
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17 Juni 2006

penyalahgunaan data oleh pegawai yang tidak 7.1. Use Case


bertanggung jawab.
• Mampukah perusahaan mengawasi proyek dan
orang-orang yang terlibat di dalam pembuatan
proyek tersebut.

7. PERACANGAN BASIS DATA


EKSPLORASI BERBASIS OBJEK
Untuk menjawab rumusan masalah, maka
akan dibuat suatu basis data berbasis objek untuk
kegiatan eksplorasi pada Kondur Petroleum SA,
yang dapat mendukung kegiatan manajemen proyek
dan sistem informasi geografi.
Sistem basis data ini dirancang sedemikian
rupa agar penyimpanan data atau informasi
mengenai kegiatan eksplorasi lebih mudah, cepat,
teratur, dan akurat. Secara garis besar cara kerja dari
sistem basis data ini yaitu, sistem akan menyimpan
semua data dan informasi yang terjadi pada Kondur
Petroleum SA.
Dimulai pada saat perusahaan akan
melakukan suatu proyek tertentu, seperti proyek
seismik 2D, gravitasi dan magnetic (gravmag), dan
well. Di dalam sistem ini proyek dibedakan menjadi
2 (dua), yaitu: Gambar 1a. Use Case Diagram Basis Data
Untuk proyek yang sifatnya berupa studi, Eksplorasi
seperti studi seismic atau gravmag, dibuat oleh
kepala bagian eksplorasi dan pengembangan,
proyek ini akan menghasilkan data atau informasi
baru, yang akan langsung disimpan ke dalam sistem
basis data.
Sedangkan untuk proyek pengeboran
minyak, pembuat proyek yaitu kepala bagian
eksplorasi dan pengembangan, dibantu oleh timnya
untuk menentukan data-data apa saja yang
dibutuhkan untuk melakukan proyek tersebut.
Pemilihan data ini sangat penting dikedepankan
mengingat sangat rahasianya dan berharganya data-
data yang ada pada bagian eksplorasi ini. Setelah
proyek pengeboran minyak disetujui, maka akan
langsung disimpan kedalam sistem basis data.
Dengan adanya sistem basis data ini
perusahaan khususnya manajer eksplorasi akan
dengan mudah mendapatkan informasi-informasi
penting, mengawasi seluruh proyek yang sedang
berjalan dan dapat mengukur kemajuan proyek-
proyek yang ada.

Gambar 1b. Use Case Diagram Basis Data


Eksplorasi

7.2. Class Diagram


Class Diagram dari Perancangan Basis
Data Eksplorasi Berbasis Objek pada Kondur
Petroleum Sa., dapat dilihat pada gambar 2.

J-10
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17 Juni 2006

8. PERSISTENCE DATABASE Table 5. Area


Area Area Well Start End Drilling Depth Area
Tabel 1. Seismic ID Name Total Drilling Drilling Status Measure Image
Seismic Seismic Seismic Seismic Seismic Seismic Seismic Seismic Date Date
ID Line Year Vint Serie Status Image Interpretati
on Image
Table 6. Well
Well Well Well Production Start End
ID Type Status per Day Develop Develop
Tabel 2. Survey Seismic Date Date
Survey Provience Survey Designated Situation Main Start End
ID Name Number Terrain Shot Shot
Date Date
Tabel 7. Drilling History
Drilling Qual Event Activity Mud
Survey Survey Survey Shot Shot Seis Center Center Survey History Type Type Depth
Status Method Purpose Length Point Type Lat Long Seismic ID
Image

Tabel 8. Coordinate
Tabel 3. Transformasi agregasi class seismic dan Coordinate Latitude Longitude Latitude Longitude Coordinate
ID Dec Degs Dec Degs Qual
survey seismic ke tabel
Seismic_ID dan Survey_ID adalah merupakan transformasi
agregasi antara class seismic dan survey_seismic. Tabel 9. Transformasi agregasi class block, area,
Seismic_ID Survey_ID well, drilling history dan coordinate ke tabel
Block ID, Area ID, Well ID, Drilling History ID, dan Coordinate
Table 4. Block Id adalah merupakan transformasi agregasi antara class Block,
Block Block Operator Start End Start End Prospect Block Area, Well, Drilling History, dan Coordinate
ID Name Contract Contract Explore Explore Status Image Block Area Well Drilling Coordinate
Date Date Date Date ID ID ID History ID ID

Table 10. Contractor Rig


Contractor Contractor Rig Rig Location Start End
Rig ID Name Name Category Rent Rent
Date Date

Gambar 2. Class Diagram Basis Data Eksplorasi

J-11
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17 Juni 2006

9. SIMPULAN
Menyadari bahwa selama ini penyimpanan
data pada basis data yang dilakukan Kondur
Petroleum SA masih belum sesuai dengan yang
diinginkan, maka perusahaan melakukan suatu
bentuk strategi pengembangan basis data untuk
meningkatkan kinerja kegiatan eksplorasi. Langkah
tersebut dilakukan melalui upaya membangun basis
data berbasis objek.
Dengan adanya perangkat kebijakan yang
diterapkan Kondur Petroleum SA ini, kegiatan
eksplorasi perusahaan diharapkan dapat mengalami
kemajuan yang signifikan.
Dengan adanya basis data ini, pengguna
dapat mengolah data dengan mudah, seperti
memasukan data baru, dan melihat data yang ada,
sesuai dengan otoritasnya masing, dimana dapat
terjamin keamanannya.
Melalui analisis proses eksplorasi yang
dilakukan, perusahaan menentukan pilihan strategi
pengembangan basis data berbasis objek dengan
aplikasi sistem informasi geologi untuk
mempermudah pencaraian data, pemantauan proyek
yang dilakukan perusahaan, dan juga dapat
digunakan pihak manajemen untuk mendukung
pengambilan keputusan.

DAFTAR PUSTAKA
Bahrami, Ali. (1999). Object Oriented Systems
Development using the unified modeling
language. McGraw Hill. USA.
Barry, Douglas.K. (1996). The Object Database
Handbook: How to Select, Implement, and Use
Object Orinted Database. John Wiley & Sons.
USA.
Connolly, Thomas and Carolyne Begg. (2005).
Database System: A Practical Approach to
Design, implementation, and Management,
fourth edition. Addison Wesley. England.
Eaglestone, Barry and Mick Ridley. (1998). Object
Database: An Introduction. McGraw Hill.
London.
Hoffer, Jeffrey.A, Mary B. Prescott and Fred R.
McFadden. (2002). Modern Database
Management, sixth edition. Prentice Hall. New
Jersey.
Lau, Yun Tung, Ph.D. (2001). The Art of Objects:
Object-Oriented Design and Architecture.
Addison-Wesley.
Larman, Craig. (2004). Applying UML and
Patterns: An Introductions to Object Oriented
Analysis and Design and Iterative
Development, third Edition. Pearson Education,
Inc. United States.

J-12

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai