Anda di halaman 1dari 22

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

BUDAYA KEDIRI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA


(PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS
ETNOMATEMATIK MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK)

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :

Ketua :

Nur Khalimah NPM 13.1.01.05.0195/2013

Anggota :

1. Khoyimatul Farin NPM 13.1.01.05.0088/2013


2. Miftakhul Nikmah NPM 14.1.01.05.0097/2014

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI

KEDIRI

2016
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . ........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

RINGKASAN ...................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang . .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 2
1.4 Luaran yang diharapkan ............................................................. 2
1.5 Manfaat........................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengembangan ............................................................................ 3
2.2 Lembar Kegiatan Siswa (LKS) .................................................. 3
2.3 Etnomatematik ........................................................................... 3
2.4 Pendekatan Saintifik ................................................................... 4
2.5 LKS berbasis etnomatematik melalui pendekatan saintifik ....... 4

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Model Pengembangan ................................................................ 5
3.2 Prosedur Pengembangan ............................................................ 5
3.3 Lokasi dan Subyek Penelitian .................................................... 6
3.4 Uji Coba Model atau Produk ...................................................... 6
3.5 Validasi Model/Produk .............................................................. 6
3.6 Instrumen Pengumpulan Data .................................................... 6
3.7 Teknik Analisis Data .................................................................. 7

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya .......................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9

LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................................ 10

iii
RINGKASAN

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi, bahwa LKS kurikulum


2013 belum dikembangkan pada SMP wilayah Kota Kediri. Sekolah tersebut
masih menggunakan buku Matematika kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku tersebut menggunakan lima
kegiatan pembelajaran yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pada setiap kegiatan permasalahan yang
diberikan berbeda-beda, sehingga siswa masih kesulitan dalam memahami dan
menyelesaikan materinya.

Berdasarkan hal tesebut, perlu dikembangkan LKS berbasis


etnomatematik melalui pendekatan saintifik. Pengembangan LKS ini diharapkan
dapat membantu siswa dalam memahami dan menyelesaikan sebuah
permasalahan materi pada saat proses pembelajaran. Selain itu siswa diharapkan
mengenal dan mengetahui budaya daerah yang berkaitan dengan materi pada
pengembangan LKS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengembangan LKS berbasis etnomatematik melalui pendekatan saintifik yang
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R & D) dengan


menggunakan desain pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu
Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan),
Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Dengan subyek
penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kediri. Penelitian ini menggunakan
beberapa instrumen diantaranya lembar penilaian oleh ahli media dan ahli materi,
serta angket siswa. Luaran yang diharapkan berupa modul LKS matematika
berbasis etnomatematik melalui pendekatan saitifik kelas VIII SMP Negeri 5
Kediri, sehingga dapat diketahui hasil kevalidan, kepraktisan dan keefektifan.
Hasil penulisan ini akan dipublikasikan melalui Seminar Nasional Pendidikan
Matematika UNS 2017, dan ditulis dalam jurnal Math Educator Nusantara UN
PGRI Kediri, serta dijadikan poster.

Kata kunci :Pengembangan LKS, Etnomatematik, Pendekatan Saintifik.

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hasil pendidikan matematika di Indonesia masih jauh dari harapan. Hal
ini ditunjukkan dengan hasil studi PISA (Programme for International
Student Assessment) tahun 2012. Indonesia berada di peringkat ke 64 dari 65
negara yang ikut berpartisipasi, dan mendapatkan rata-rata skor 375 untuk
kemampuan matematika. Hasil ini masih berada di bawah rata-rata yang
ditetapkan oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and
Development) yaitu sebesar 494. Berdasarkan hasil penelitian TIMSS
(Thrends International Mathematics Sciency Study) tahun 2011. Penguasaan
matematika siswa Indonesia kelas VIII SMP berada diperingkat 38 dari 42
negara, dan hanya mampu mengumpulkan 386 poin dari skor rata-rata 500.
Hasil yang ditunjukkan oleh TIMSS maupun PISA tentu merupakan sebuah
masalah bagi bangsa Indonesia untuk segera intropeksi dan berbenah diri.
Hasil ini disebabkan karena kurangnya kemampuan matematika siswa dalam
menyelesaikan soal penalaran dan pemecahan masalah.
Pada tanggal 5 Juni 2013, Mendikbud M. Nuh mengubah kurikulum
2006 (KTSP) menjadi kurikulum 2013 yang dilaksanakan oleh 6.325 sekolah.
Kurikulum 2013 dilaksanakan pada awal tahun pelajaran 2013/2014. Akan
tetapi proses pelaksanaanya hanya berjalan satu semester, bagi sekolah yang
berada di daerah pedesaan mengalami kesulitan dalam implementasi
kurikulum 2013 karena guru dan siswa belum siap menerimanya, serta sarana
prasarana yang kurang memadahi.
Berdasarkan observasi, LKS kurikulum 2013 belum dikembangkan pada
SMP wilayah Kota Kediri. Sekolah tersebut masih menggunakan buku
Matematika kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Dan sebagian sekolah menggunakan buku tambahan
matematika dari penerbit Elangga.
Salah satu pembelajaran yang inovatif dapat di lakukan melalui
pendekatan budaya atau yang disebut dengan etnomatematik. Etnomatematik
bisa didefinisikan sebagai cara-cara khusus yang dilakukan oleh suatu
kelompok tertentu dalam melakukan aktivitas matematika. Melalui
etnomatematik diharapkan siswa mampu memecahkan permasalahan. Selain
itu, melalui etnomatematik siswa diharapkan memahami materinya.
Berdasarkan paparan diatas, penulis mengambil judul penelitian “Budaya
Kediri dalam Pembelajaran Matematika (Pengembangan Lembar Kerja Siswa
(LKS) Matematika Berbasis Etnomatematik Melalui Pendekatan Saintifik)”
2

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dikemukakan
rumusan masalah, yaitu “Bagaimana pengembangan Lembar Kegiatan Siswa
(LKS) matematika berbasis etnomatematik melalui pendekatan saintifik kelas
VIII SMP Negeri 5 Kediri?”

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian pengembangan dikemukakan secara singkat berdasarkan
topik atau masalah penelitian yang dikemukakan yaitu “Untuk mengembangkan
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) matematika berbasis etnomatematik melalui
pendekatan saintifik kelas VIII SMP Negeri 5 Kediri.

1.4 Luaran yang diharapkan


1. Seminar Nasional Pendidikan Matematika UNS 2017
2. Jurnal Ilmiah Math Educator Nusantara UN PGRI Kediri
3. Poster Ilmiah tentang pengembangan LKS berbasis etnomatematik melalui
pendekatan saintifik
4. Modul LKS berbasis etnomatematik melalui pendekatan saintifik

1.5 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Menjadi sumber belajar penunjang bagi peserta didik dalam pembelajaran
Matematika di SMP/MTs.
b. Meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran
Matematika.
c. Memberi pengetahuan peserta didik mengenai budaya daerah kediri yang
berkaitan dengan matematika.
d. LKS berbasis etnomatematik melalui pendekatan saintifik memudahkan guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
e. Memberi inovasi bagi penelitian pengembangan dalam dunia pengembangan
serta diharapkan dapat memberikan pengalaman sekaligus menjadi bekal untuk
mempersiapkan diri dalam proses pembelajaran sebagai calon pendidik.
3

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengembangan
Sugiyono (2010) menjelaskan bahwa “Research and Development”
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian pengembangan
dapat diartikan bahwa kegiatan pengumpulan, pengolahan, analsisis, dan
penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif yang disertai
dengan kegiatan mengembangkan suatu produk untuk memecahkan suatu
persoalan yang dihadapi. Sugiyono (2011) juga menyatakan bahwa
penelitian pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu dan juga digunakan untuk menguji
keefektifan produk tersebut.
Menurut Sumarno (2012), Secara garis besar, penelitian pengembangan
diawali dengan penelitian skala kecil dalam bentuk pengumpulan data
terhadap permasalahan yang dihadapi yang kemudian akan dicari solusinya.
Hasil penelitian awal tersebut dijadikan acuan untuk melakukan sebuah
produk. Akker (1999) menyatakan bahwa penelitian pengembangan telah
digunakan untuk merujuk berbagai jenis pendekatan penelitian yang
berkaitan dengan pekerjaan desain dan pengembangan.

2.2 Lembar Kegiatan Siswa (LKS)


Menurut Lestari dalam Fatchuliyah (2015:17) Lembar Kegiatan Siswa
(LKS) adalah salah satu pengemasan materi pembelajaran yang bertujuan
untuk memudahkan siswa mempelajari materi secara mandiri. Menurut
Panduan Umum Pengembangan Bahan Ajar (Depdiknas, 2008:13) LKS
(student worksheet) adalah kumpulan tugas-tugas siswa yang berisi petunjuk
dan langkah-langkah pengajaran. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) adalah
panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau
pemecahan masalah (Trianto, 2012:222). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) adalah kumpulan tugas-tugas sebagai bahan
ajar yang harus diselesaikan siswa untuk kegiatan mencapai Kompetensi
Dasar (KD).

2.3 Etnomatematik
Menurut Wahyuni dalam Alfiah (2016:18) menyatakan bahwa salah satu
yang dapat menjembatani budaya dan matematika adalah etnomatematik.
Etnomatematik pertama kali diperkenalkan oleh D’Ambrosio seorang
matematikawan Brazil pada tahun 1997 dengan istilah ethnomatematics.
Secara bahasa, awalan “ethno” diartikan sebagai sesuatu yang sangat luas
yang mengacu pada konteks sosial budaya termasuk bahasa, jargon, kode
4

perilaku, mitos dan simbol. Kata dasar “mathema” cenderung berarti


menjelaskan, mengetahui, memahami, dan melakukan kegiatan seperti
pengkodean, mengukur, mengklasifikasi, menyimpulkan dan pemodelan.
Akhiran “tics” berasal dari techne dan bermakna sama dengan teknik.
Menurut D’Ambrisio (dalam Powell dan Frankenstein, 1997:265)
“ethnomathematics is the mathematics practised among identifiable culture
groups, such as national-tribal societies, labor groups, children of a certain
age bracket, profesional classes, and so on”. Etnomatematik merupakan
matematika yang dipraktikkan di antara kelompok-kelompok berbudaya yang
dapat diidentifikasi, seperti suku, kelompok buruh, anak-anak dari kelompok
usia tertentu, tingkat intelektual, dan sebagainya.

2.4 Pendekatan Saintifik


Menurut Neil J. Salkind (2008:188) metode saintifik itu bergantung
kepada pengguna dan penguji yang akan menjelaskan suatu permasalahan.
Saintifik merupakan cara bertanya dan menjawab pertanyaan. Makna lainnya
dalam pembelajaran adalah bagaimana suatu konsep itu didapatkan sesuai
dengan proses yang dijalani oleh peserta didik (James Trefil dan Robert M.
Hazen, 2000:3). Pembelajaran pendekatan saintifik adalah proses
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik secara
aktif mengkonstruk konsep melalui tahapan mengamati, merumuskan
masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data,
menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan konsep
(Daryanto dalam fatchuliyah, 2015:19). Pendapat lain juga dikemukakan oleh
Suhardi (2014:3) dalam Panduan Pengetahuan Proses Pembelajaran Sekolah
Menengah Pertama bahwa Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah
proses pembelajaran yang disusun sehingga siswa dapat berperan aktif
mengkonstruk konsep melalui tahapan-tahapan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan.
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran
yang melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan sehingga siswa berperan aktif untuk
memperoleh sifat kemandirian, tanggung jawab, rasa percaya diri,
pengetahuan, dan ketrampilan.

2.5 LKS berbasis etnomatematik melalui pendekatan saintifik


LKS berbasis etnomatematik melalui pendekatan saintifik dalah LKS yang
diharapkan dapat membantu siswa dalam memecahkan permasalahan yang
ditemukan pada saat proses pembelajaran. LKS tersebut menggunakan
permasalahan yang berkaitan dengan budaya daerah kediri melalui 5 kegiatan
yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan.
5

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Model Pengembangan


Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan untuk menghasilkan
LKS matematika berbasis etnomatematik melalui pendekatan saintifik.
Penelitian Research and Development (R&D) yaitu rangkaian proses atau
langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau
menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggung
jawabkan. Model yang digunakan merujuk pada model ADDIE
dikembangkan oleh Dick dan Carry (Mulyatiningsih, 2012:200) yaitu
Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation.

3.2 Prosedur Pengembangan


Tahap-tahap pengembangan LKS tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Tahap Analisis (Analysis)
Tahap analysis adalah tahap untuk menentukan masalah dan solusi yang
tepat dan menentukan kompetensi siswa. Tahap analysis ini tiga langkah
yaitu : analisis kebutuhan bahan ajar, analisis kurikulum, dan analisis
karakteristik siswa
2. Tahap Perancangan (Desaign)
Tahap perancangan adalah bertujuan untuk merancang LKS matematika
berbasis etnomatematik melalui pendekatan saintifik. Tahap ini memiliki
empat langkah yaitu: penyusunan kerangka LKS, pengumpulan referensi,
penyususnan instrumen penilaian, dan validasi instrumen.
3. Tahap Pengembangan (Development)
Tahap pengembangan adalah tahap untuk menghasilkan produk
pengembangan yang dilakukan melaui tiga langkah yaitu: pengembangan
LKS, validasi LKS, dan revisi LKS. Tujuan tahap pengembangan ini
adalah untuk menghasilkan bentuk akhir bahan ajar yang dikembangkan
setelah melalui revisi berdasarkan hasil validator (ahli materi, ahli media
dan ahli bahasa).
4. Tahap Implementasi (Implementation)
Tahap implementasi adalah tahap untuk melaksanakan dan menerapkan
program pembelajaran dengan LKS. Tahap ini memiliki tiga langkah
yaitu: uji coba LKS, tes hasil belajar, dan angket respon.
5. Tahap Evaluasi (Evaluation)
Tahap evaluasi merupakan tahap terakhir pengembangan LKS. Evaluasi
yang dilakukan berdasarkan penilaian yang didapat dari guru serta data
dari angket respon siswa selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk
melakukan perbaikan LKS yang telah diujicobakan.
6

3.3 Lokasi dan Subyek Penelitian


Lokasi penelitian dilakukan di SMP Negeri 5 Kediri dengan subyek
penelitian yaitu ahli materi, ahli media dan ahli pengguna lapangan (siswa).
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei.

3.4 Uji Coba Model / Produk (desain uji coba, sasaran uji coba)
Desain uji coba produk dalam penelitian pengembangan ini menggunakan
desain eksperimen dan sasaran uji coba produk ditujukan pada sejumlah
siswa SMP Negeri 5 Kediri. Selain itu uji coba produk juga ditujukan kepada
guru matematika SMP Negeri 5 Kediri untuk mengetahui bagaimana respon
guru terhadap produk yang dikembangkan tetapi tidak melibatkan kegiatan
belajar mengajar (KBM).

3.5 Validasi Model/Produk


Validasi produk pada penelitian dan pengembangan ini dilakukan oleh
para ahli, yaitu ahli materi, ahli media dan ahli pengguna lapangan (siswa).
Setelah para ahli diberikan lembar dan validasi maka diperoleh data
kualitatif yang berupa kekurangan dan kelebihan dari produk yang
dikembangkan, sehingga bisa diketahui kevalidan dari produk tersebut.

3.6 Instrumen pengumpulan data


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket. Lembar
angket adalah sederetan pertanyaan yang jawabannya telah disediakan yaitu
pilihan ganda.
Lembar angket yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Angket Validasi Ahli
Angket validasi ahli meliputi angket ahli materi yang ditujukan
kepada guru mata pelajaran matematika yang memahami materi
pembelajaran. Aspek yang divalidasi yaitu aspek umum, aspek
substansi materi dan aspek desain pembelajaran. Angket ahli media
ditujukan untuk menilai atau memberikan kritik dan saran LKS yang
dikembangkan. Ahli media pembelajaran menilai beberapa aspek
meliputi aspek umum, aspek penyajian pembelajaran dan aspek kelayakan.

b. Angket Ahli Pengguna Lapangan (Respon Siswa)


Angkat ahli pengguna lapangan ditujukan untuk mengetahui
respon siswa terhadap LKS yang dikembangkan. Penilaian meliputi
desain atau tampilan LKS, kegunaan LKS dalam proses pembelajaran,
suka tidaknya peserta didik selama belajar menggunakan LKS,
keaktifan peserta didik dalam menggunakan LKS, kepraktisan
penggunaan LKS bagi peserta didik, LKS dapat memotivasi siswa
untuk belajar, kemudahan penggunaan LKS, kejelasan materi, prosedur
7

kerja dan soal-soal yang ada dalam LKS, menggunakan bahasa dan
kalimat yang mudah dipahami

3.7 Teknik analisis data


Penelitian ini menggunakan analisis data, yaitu teknik analisis
deskriptif kualitatif. Data kualitatif berupa komentar dan saran perbaikan
produk dari ahli media pembelajaran dan ahli materi pembelajaran bidang
studi yang nantinya akan dideskriptifkan secara deskriptif kualitatif untuk
merevisi produk yang dikembangkan. Pengolahan data akan melakukan
beberapa langkah.
Diantaranya sebagai berikut:
1. Mengolah hasil angket, meliputi angket validasi ahli materi, media
dan pengguna lapangan (respon siswa).
2. Merevisi apabila ada perubahan atau perbaikan mengenai desain LKS
berbasis etnomatematik melalui pendekatan saintifik.
3. Menguji cobakan LKS yang dikembangkan
4. Menganalisis hasil uji coba
5. Merevisi LKS berdasarkan hasil penelitian
8

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P

No Jenis Pengeluaran Biaya

1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan (15-25%) Rp. 2.760.000

2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan (20- Rp. 1.115.000
35%)

3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa (15- Rp. 4.050.000
25%)

4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya Rp. 4.280.000


sebutkan (15%)

Jumlah Rp. 12.205.000

4.2 Jadwal Kegiatan

No. Pelaksanaan Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Observasi/ studi lapangan

2. Penyusunan instrumen penelitian

3. Validasi instrumen

4. Revisi instrumen

5. Pelaksanaan

6. Tabulasi data dan analisis data

7. Penyusunan karya tulis

8. Revisi karya tulis


9

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.

Fatchuliah, Ana. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis


Pendekatan Saintifik pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung di
Tingkat SMP. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri
malang.

Islamiah, Alfiah. 2016. Etnomatematika Transaksi Jual Beli yang Dilakukan


Pedagang Sayur pada Lingkup Masyarakat Berbahasa Jawa (online).
Diunduh pada 28 Juli 2016 dari http://frepository.unej.ac.id.

Mulyatiningsih, Endang. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran (online).


Diunduh pada tanggal 28 Juni 2016 dari http://staff.uny.ac.id/sites/default
/files/pengabdian/dra-endang-mulyatiningsih-mpd/7pengembangan-
model-pembelajaran.pdf

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.


Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
Suhardi, D. 2014. Panduan Penguatan Proses Pembelajaran Sekolah
Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Pertama.

Sumarno, Alim (2012). Perbedaan Penelitian dan Pengembangan. Diunduh


pada 16 Juni 2016 dari http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alimsumarno/
perbedaan-penelitian-dan-pengembangan.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:


Prestasi pustaka.

Van den Akker J. (1999). Principles and Methods of Development Research.


Pada J. van den Akker, R.Branch, K. Gustafson, Nieven, dan T.
Plomp (eds), Design Approaches and Tools in Education and Training
(pp. 1-14). Dortrech: Kluwer Academic Publishers.
10
11
12
13
14

LAMPIRAN 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


A. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan


pemakaian
Sewa Kamera Dokumentasi 4 bln x @ Rp. 300.000 Rp. 1.200.000
Sewa Handycam Dokumentasi 4 bln x @ Rp. 350.000 Rp. 1.400.000
Flash disk Dokumen 1 paket Rp. 160.000
Sub Total Rp. 2.760.000

B. Bahan habis pakai

Material Justifikasi pemakaian Kuantitas Harga satuan


Bulpoint Untuk media 2 pack x @ Rp. Rp. 60.000
pembelajaran 30.000
Buku besar Untuk perekapan data 5 buah x @ Rp. Rp. 50.000
pembelajaran 10.000
Catrid hitam Untuk mencetak 1 paket x @ Rp. Rp. 150.000
refiil dokumen 150.000
Catrid warna Untuk mencetak 1 paket x @ Rp. Rp. 200.000
dokumen 200.000
Folio bergaris Untuk media 3 pack x @ Rp. Rp. 45.000
pembelajaran 15.000
Kertas A4 Mencetak data laporan 7 rim x @ Rp. Rp. 245.000
dan surat yang terkait 35.000
Kertas F4 Mencetak data yang 5 rim x @ Rp. Rp. 200.000
berkaitan dengan 40.000
observasi
Map Untuk pengajuan surat- 10 biji x @ Rp. Rp. 10.000
surat 1000
Materai Untuk surat pernyataan 10 biji x @ Rp. Rp. 70.000
7000
Spidol Untuk media 1 pack x @ Rp. Rp. 85.000
pembelajaran 85.000
Sub Total Rp. 1.115.000
15

C. Perjalanan

Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan


pemakaian
Pengumpulan bahan Transportasi 3 bln (3 orang) x @ Rp. 1.350.000
penunjang Rp. 150.000
Perjalanan ke Pra surve dan surve 3 bln (3 orang) x @ Rp. 1.350.000
sekolah Rp. 150.000
Perjalanan validasi Validasi materi 3 orang x @ Rp. Rp. 450.000
150.000
Perjalanan validasi Validasi media 3 orang x @ Rp. Rp. 450.000
150.000
Perjalanan validasi Validasi bahasa 3 orang x Rp. Rp. 450.000
150.000
Sub Total Rp. 4.050.000

D. Lain-lain

Material Justifikasi pemakaian Kuantitas Harga satuan


Publikasi artikel Untuk menyebar luaskan 1 paket Rp. 600.000
ilmiah ber-skala hasil penelitian sebagai prosiding
ISBN tindak lanjut penelitian
selanjutnya
Penggandaan Dokumen tertulis 1 paket Rp. 350.000
proposal dan jilid
Foto copy surat Pemberitahuan 1 paket Rp. 180.000
dan proposal
Penggandaan Tes dan pos tes 1 paket Rp. 300.000
angket dan soal
Seminar nasional Menyebarkan luas hasil 1 paket Rp. 700.000
penelitian prosiding
Laporan Laporan hasil penelitian 5 buah Rp. 250.000
pertanggung
jawaban
Validasi ahli Validasi media 1 paket Rp. 500.000
Validasi ahli Validasi materi 1 paket Rp. 500.000
Validasi ahli Validasi bahasa 1 paket Rp. 500.000
Pulsa Pulsa internet anlimitid 4x @ Rp. Rp. 400.000
100.000
Sub total Rp. 4.280.000
Total Rp. 12.205.000
16

Lampiran 3: Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No. Nama/NIM Program Bidang Ilmu Alokasi Waktu Uaraian Tugas


Studi

1. Nur Pendidikan Pendidikan 29 Jam/Minggu Koordinator


Khalimah Matematika Matematika (Mengkoordinasi
seluruh kegiatan
penelitian)

2. Khoyimatul Pendidikan Pendidikan 29 Jam/Minggu Pelaksana 1


Isti Farin Matematika Matematika (mempersiapkan
alat dan bahan)

3. Miftakhul Pendidikan Pendidikan 29 Jam/Minggu Pelaksanaan 2


Nikmah Matematika Matematika (mendata dan
menganalisis
seluruh kegiatan
penelitian)
17
18

Anda mungkin juga menyukai