Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PANGAN FUNGSIONAL

RANGKUMAN

RADIKAL BEBAS DAN PENYAKIT DEGRADATIF

IRA SISWIKA

432 19 053

4B ALIH JENJANG

D4 TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2020
Radikal bebas adalah atom, molekul atau senyawa yang dapat berdiri
sendiri yang mempunyai electron yang tidak berpasangan. Oleh karena itu bersifat
sangat reaktif dan sangat stabil. Komponen utama radikal bebas adalah oksigen
radikal seperti O2-, RO+, OH+ dan HO2+. Radikal bebas mudah bereaksi dengan
protein, lemak dan DNA dalam tubuh.
Sumber penghasil Radikal bebas dalam tubuh yaitu mitokondria, fagosit,
xantin oksidase, peroksisome, dan asam arakhidonat bahan tersebut dihasilkan
tubuh untuk membunuh bakteri yang masuk dalam tubuh apabila berlebihan
maka bahan tersebut dinetralisasi oleh antioksidan. Faktor-faktor yang
menyebabkan terbentuknya radikal bebas secara berlebih dalam tubuh adalah
radiasi, terpaparnya asap rokok, sinar UV, metabolisme, inflamasi-
pembengkakan, bahan kimia dalam makanan (pengawet, pewarna sintetik, residu
pestisida, dll), pola makan yang tidak sehat dan juga polusi udara Radikal bebas
berlebih dalam tubuh akan berdampak bagi komponen di dalam tubuh. Seperti
yang dijelaskan sebelumnya bahwa radikal bebas bisa bereaksi dengan protein,
lemak dan DNA dalam tubuh sehingga reaksi yang dihasilkan pun mempunyai
dampak yang negatif pada tubuh kita. Contohnya, radikal bebas yang bereaksi
dengan komponen protein dan lemak dari sel akan menyebabkan kerusakan
membran sel. Kerusakan pada membran sel darah akan menyebabkan darah
mudah mengendap sehingga dapat menimbulkan penyumbatan pembuluh darah..
Antioksidan (oksigen nonradikal) merupakan salah satu penetralisis
radikal bebas. Bila atom dalam tubuh di terpapar radiasi, rokok, sinar UV, dll
maka akan menyebabkan atom dalam tubuh kehilangan elektronnya. Bila salah
satu atom pada membran kehilangan electron maka akan terjadi reaksi berantai
yang menyebabkan kehilangan fungsi membran dan terjadi erosi. (erosi :
pengikisan permukaan lapisan sel dikarenakan terjadinya mutasi sel atau matinya
sel tersebut). Antioksidan memberikan peran yang penting untuk menangkal
radikal bebas. Fungsi antioksidan adalah menyumbangkan electron pada atom
yang telah kehilangan elektronnya sehingga strukturnya lebih stabil. Antioksidan
dapat ditemukan pada makanan.
Radikal bebas yang berlebih dalam tubuh dapat dicegah dengan beberapa
cara, salah satunya adalah dengan mengonsumsi antioksidan terutama buah dan
sayuran yang mengandung vitamin C, E, Beta karoten, likopen dan flavanoid.
Contohnya adalah kangkung, bayam, papaya, nenas dan jeruk.
Salah satu penyakit degradatif adalah kanker. Sel kanker adalah sel yang
tidak normal yang tumbuh dan berkembang biak dengan cepat dan tidak
terkendali. Kanker merupakan penyakit yang tidak menular berawal dari
kerusakan materi genetic atau DNA sel. Perlu diketahui bahwa satu kerusakan
DNA cukup untuk menghasilkan sel kanker.
Salah satu ciri dari sel kanker yaitu : kecepatan pertumbuhannya lebih
cepat dari sel normal pada umumnya, terus membelah diri dan menghindari
kematin (apoptsis), tumbuh dalam keadaan ekstrim tanpa suplay makanan dalam
tubuh, pembelahan selnya mengabaikan perintah pembiakan oleh tubuh.
Selain kanker, penyakit degradatif lainnya adalah mutasi gen dan proses
penuaan. Mutasi gen disebabkan oleh kesalahan replikasi pada sel yang harus
digantikan dengan sel yang baru. Mutasi gen merupakan kesalahan genetic yang
diturunkan dari gen orang tua. Sedangkan, proses penuaan adalah kemunduran
fungsi tubuh disertai kemunduran kemampuan tubuh dalam melakukan
regenerasi. Proses penuaan dapat menyebabkan : penurunan efisiensi dan
kemampuan semua fungsi fisiologis dalam organ tubuh, turunnya proses imun
atau kekebalan tubuh.
Penyakit degradatif adalah penyakit yang menyerang system tubuh dan
dapat menurunkan system imun dalam tubuh. Bila seseorang sudah terkena
penyakit kanker, maka satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk
menghentikan atau memperlambat proses pertumbuhan sel kanker itu sendiri
adalah dengan melakukan kemoterapi. Sel kanker sendiri tidak bisa mati atau
digantikan dengan sel baru lainnya. Maka dari itu sedini mungkin kita bisa
menghambat penyakit degradatif dalam tubuh seperti kanker dengan mengubah
pola hidup menjadi pola hidup sehat.
Pola hidup sehat adalah pola hidup yang memperhatikan kebiasaan,
makanan, dan aktivitas yang akan menunjang kemampuan tubuh. Hidup sehat
dengan menjaga makanan yang baik untuk asupan tubuh dan mengkonsumsi
sesering mungkin antioksidan yang terdapat pada buah dan sayuran. Antioksidan
sangat penting untuk menangkal radikal bebas dan untuk kesehatan kulit.
Kebiasaan merokok atau terpapar sinar UV sebisa mungkin dikurangi, memakai
masker saat keluar rumah agar tidak terkena polusi udara dari asap kendaraan, dan
rajin melakukan olahraga.
Radikal bebas tidak dapat dihindari, Karena tubuh secara otomatis
membentuk radikal bebas itu sendiri, hanya saja dalam porsi yang sedikit dan
tertutupi dengan antioksidan yang dikonsumsi. Sehingga, semakin banyak
antioksidan yang dikonsumsi maka semakin mengurangi radikal bebas itu sendiri.
Maka dari itu, mari ubah pola hidup kita menjadi pola hidup sehat dengan
memperhatikan kebiasaan, makanan serta aktivitas yang dilakukan sehingga kita
bisa tehindar dari penyakit degradatif yang diakibatkan oleh radikal bebas.

Anda mungkin juga menyukai