Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Masalah Tubuh manusia dibentuk oleh struktur tulang belakang yang sangat kuat dimana
berfungsi sebagai penyanggah berat badan,yang terdiri dari beberapa bagian yakni salah satunya
bagian leher yangmempunyai peranan sangat besar.Selain itu, lehermerupakan bagian tubuh
yang paling unik karena terdiri dari beberapa sendi kompleks yang dilalui oleh saraf, pembuluh
darah,otot-otot,tendon,dan ligamentnya,yang memungkinkan leher bergerak secara kompleks.
Disamping itu leher juga daerah yang paling banyak mendapat ketegangan atau stress, baik
waktu istrahat maupun saat bekerja serius,misalnya sewaktu duduk di kantor sepanjang hari
dengan posisi duduk atau kursinya kurang nyaman,hal ini akan mempercepat terjadinya nyeri
leher utamanya pada otot ekstensor yang berperan besar dalam mempertahankan postur leher dan
menopang kepala, akibatnya otot ekstensor cervical sering mengalami gangguan berupa spasme
atau tightness yang memicu terjadinya nyeri pada leher (Ariotejo, 2010).

B . Tujuan
1. Mencegah pergerakan tulang servik yang patah (proses imobilisasi serta mengurangi
kompresi pada radiks saraf)
2. Mencegah bertambahnya kerusakan tulang servik dan spinal cord 
3. Mengurangi rasa sakit
4. Mengurangi pergerakan leher selama proses pemulihan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Pemasangan neck collar adalah memasang alat neck collar untuk immobilisasi leher
(mempertahankan tulang servikal). Salah satu jenis collar yang banyak digunakan adalah SOMI
Brace (Sternal Occipital Mandibular Immobilizer). Namun ada juga yang menggunakan Xcollar
Extrication Collar yang dirancang untuk mobilisasi (pemindahan pasien dari tempat kejadian
kecelakaan ke ruang medis). Namun pada prinsipnya cara kerja dan prosedur pemasangannya
hampir sama
Indikasi :
Digunakan pada pasien yang mengalami trauma leher, fraktur tulang servik. C collar di
pasangkan untuk pasien 1 kali pemasangan. Penggunaan ulang C Collar tidak sesuai dengan
standar kesehatan dan protap.

A. SOMI Brace (Sternal Occipital Mandibular Immobilizer)


B. Xcollar Extrication Collar

B. LANGKAH-LANGKAH PEMASANGAN COLLAR NECK


Memperoleh ukuran yang tepat
1. Ukuran yang benar adalah hal kritikal bagi kesembuhan klien. Collar yang terlalu pendek
mungkin tidak akan menopang dengan cukup baik, sementara terlalu panjang membuat collar
menjadi hiperekstensi. Kuncinya adalah pada jarak berdasarkan imajinasi tarikan garis
melintasi atas bahu, dimana collar akan terpasang dan bagian bawah dagu klien.
2. Kunci pada collarnya adalah jarak antara sisi pengikat belakang dan bagian terbawah plastik
keras yang melingkar.

3. Ketika klien ditempatkan pada posisi netral, gunakan jari" anda untuk mengukur jarak dari
bahu ke dagu.
4. Anda dapat menggunakan jari" untuk menentukan ukuran Stifneck Extrication Collar yang
lebih mendekati dengan dimensi kunci klien.

5. Collar disiapkan dengan memindahkan pengencang hitam (sizing post) pada ujung cincin
teratas di sisi dalam collar lalu tarik pengencang hitam ke dalam lubang terkecil. Tekan
dengan lembut.
6. Sebelum pemasangan stifneck collar, tahan seperti yang ditunjukkan dibawah ini.

7. Fleksikan collar sampai ibu jari anda menyentuh jari-jari yang lain. ini akan membentuk collar
dalam bentuk silinder untuk pengaplikasian segera

Anda mungkin juga menyukai