DISUSUN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan pokok bahasan
tentang “Pengkajian Keperawatan”. Makalah ini kami susun untuk tugas mata kuliah
“Analisa Data”.
Kami sangat berharap setelah membaca dan mempelajari makalah ini pembaca
dan pengguna mendapatkan pengetahuan yang lebih baik, terutama tentang pengkajian
keperawatan dalam membuat asuhan keperawatan.
Mengingat dalam proses penyusunan makalah ini, kami merasa masih sangat jauh
dari sebuah kesempurnaan, baik itu dari segi pembahasan maupun penggunaan kata-
katanya. Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca khususnya dosen pembimbing
sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini saya buat,
atas perhatian Dosen dan teman-teman saya ucapkan terima kasih.
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan Pembelajaran Umum ............................................................... 1
C. Tujuan Pembelajaran Khusus............................................................... 1
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 24
B. Saran .................................................................................................. 24
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan adalah unik karena fokusnya yang luas ke arah pemahaman dan
penatalaksnaan kesehatan seseorang. Perawat yang kompeten harus mempunyai
pengetahuan yang adekuat tentang fisiologi, patofisiologi, dan pengobatan medis
untuk dapat secara aman pengobatan yang didelegasikan oleh dokter.
Dalam lingkup keperawatan kesehatan yang kompleks sekarang ini, perawat harus
mampu memecahkan masalah secara akurat, menyeluruh dan cepat. Hal ini berarti
bahwa perawat harus mampu menelaah informasi dalam jumlah yang sangat bnyak
untuk membuat penilaian kritis. Pengkajian keperawatan adalah proses sistematik
dari pengumpulan, verifikasi dan komunikasi data tentang klien.
4
g. Menyusun dokumentasi pengkajian keperawatan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Pengkajian keperawatan adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan
suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk
mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien.
Salah satu teori dikemukakan bahwa pengkajian merupakan tahap awal dari proses
keperawatan dan merupakan proses sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai
sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien (iyer, et.
Al.,1995).
Kegiatan pengkajian yang dilakukan oleh seorang perawat dalam pengumpulan data
dasar, yaitu mengkaji identitas atau biodata klien. Pengumpulan data merupakan suatu
kegiatan untuk menghimpun informasi tentang status kesehatan klien. Status kesehatan
klien yang normal maupun yang senjang hendaknya dapat dikumpulkan. Hal ini
dimaksudkan untuk mengidentifikasi pola fungsi kesehatan klien, baik yang efektif
optimal maupun yang bermasalah.
Sebagaimana yang biasa anda lakukan di tempat anda bekerja, untuk kepentingan
praktis, kita sering kali menemui kendala terbatasnya waktu pengumpulan data dan
5
dokumentasinya sehingga di beberapa tempat kita jumpai kebijakan yang memfokuskan
item dalam format pengumpulan data dengan pertimbangan prioritas pengkajian atau pola
fungsi terkait yang paling berpengaruh dengan gangguan sistem yang terjadi.
Dalam melakukan pengkajian alangkah lebih baik anda memahami terlebih dahulu
tentang macam-macam dari data. Berikut ini data yang harus anda peroleh ketika anda
melakukan pengkajian pada klien.
1. Data dasar
Data dasar adalah seluruh informasi tentang status kesehatan klien. Data dasar
ini meliputi data umum, data demografi, riwayat keperawatan, pola fungsi kesehatan,
dan pemeriksaan. Data dasar yang menunjukkan pola fungsi kesehatan
efektif/optimal merupakan data yang dipakai dasar untuk menegakkan diagnosis
keperawatan sejahtera.
2. Data fokus
Data fokus adalah informasi tentang status kesehatan klien yang menyimpang
dari keadaan normal. Data fokus dapat berupa ungkapan klien maupun hasil
pemeriksaan langsung anda sebagai seorang perawat. Data ini yang nantinya
mendapat porsi lebih banyak menjadi dasar timbulnya masalah keperawatan. Segala
penyimpangan yang berupa keluhan hendaknya dapat divalidasi dengan data hasil
pemeriksaan. Sementara itu, untuk bayi atau klien yang tidak sadar banyak
menekannya pada data fokus yang berupa hasil pemeriksaan.
3. Data subjektif
Data yang merupakan ungkapan keluhan klien secara langsung dari klien
maupun tidak langsung melalui orang lain yang mengetahui keadaan klien secara
langsung dan menyampaikan masalah yang terjadi kepada anda sebagai perawat
berdasarkan keadaan yang terjadi pada klien. Untuk mendapatkan data subjektif,
dilakukan anamnesis, seperti: "merasa pusing”, “gatal-gatal”, “nyeri dada”, dll.
6
4. Data objektif
Data yang diperoleh anda secara langsung melalui observasi dan pemeriksaan
pada klien. Data objektif harus dapat diukur dan diobservasi, bukan merupakan
interpretasi atau asumsi dari anda, contoh: tekanan darah 120/80 mmhg,konjungtiva
anemis.
Sumber-sumber data yang dapat kita peroleh sesuai dengan jenis data yang kita
perlukan dalam pengkajian:
Klien adalah sebagai suinber utama data (primer) dan Anda dapat menggali
informasi yang sebenarnya mengenai masalah kesehatan klien. Apabila klien dalam
keadaan tidak sadar, mengalami gangguan bicara, atau pendengaran, klien masih
bayi atau karena beberapa sebab klien tidak dapat memberikan data subjektif secara
langsung sehingga Anda dapat menggunakan data objektif untuk menegakkan
diagnosis keperawatan. Akan tetapi, apabila diperlukan klarifikasi data subjektif,
hendaknya Anda melakukan anamnesis pada keluarga.
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh selain klien, yaitu orang
terdekat, orang tua, suami atau istri, anak, dan teman klien, mengalami gangguan
keterbatasan dalam berkomunikasi atau kesadaran yang menurun, misalnya klien
bayi atau anak-anak, atau klien dalam kondisi tidak sadar.
a. Catatan medis dan anggota tim kesehatan lainnya, catatan kesehatan terdahulu
dapat anda gunakan sebagai sumber informasi yang dapat mendukung rencana
tindakan perawatan.
7
b. Riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan catatan perkembangan merupakan
riwayat penyakit dapat anda peroleh dari terapis. Informasi yang diperoleh adalah
hal-hal yang difokuskan pada identifikasi patologis dan untuk menentukan rencana
tindakan medis.
e. Perawat lain, jika klien adalah rujukan dari pelayanan kesehatan lainnya maka
anda harus meminta informasi kepada teman sejawat anda yang telah merawat klien
sebelumnya. Hal ini untuk kelanjutan tindakan keperawatan yang telah diberikan.
Teknik pengumpulan data yang dapat anda lakukan adalah dengan melakukan
pengkajian untuk memperoleh data sesuai dengan keperluan dan masalah yang dihadapi
oleh klien anda seperti berikut.
a. Anamnesis
Anamnesis adalah suatu proses tanya jawab atau komunikasi untuk mengajak
klien dan keluarga bertukar pikiran dan perasaan, mencakup keterampilan secara
verbal dan nonverbal, empati dan rasa kepedulian yang tinggi. Teknik verbal,
meliputi: pertanyaan terbuka/tertutup, menggali jawaban dan memvalidasi respons
8
klien. Sementara itu, teknik nonverbal, meliputi: mendegarkan secara aktif, diam,
sentuhan dan kontak mata. Unsur-unsur penting yang harus anda cermati dalam
mendengar secara aktif, meliputi:
2) mengurangi hambatan-hambatan.
4) menghindari interupsi.
Adapun tujuan komunikasi yang anda lakukan dalam pengkajian data keperawatan
meliputi:
4). Membantu anda untuk menentukan investigasi lebih lanjut selama tahap
pengkajian (iyer et.al., 1995).
b. Observasi
Tahap kedua pada pengumpulan data yang anda lakukan adalah observasi. Observasi
adalah pengamatan perilaku dan keadaan klien untuk memperoleh data tentang masalah
kesehatan dan keperawatan klien. Kegiatan observasi, meliputi 2s hft: sight, seperti
kelainan fisik, perdarahan, terbakar, dan menangis. Smell, seperti alkohol, darah, feses,
cita rasa.
c. Pemeriksaan fisik
9
Pemeriksaan fisik yang anda lakukan dengan menggunakan metode atau teknik p.e.
(physical examination) yang terdiri atas:
1) inspeksi, yaitu teknik yang dapat anda lakukan dengan proses observasi yang
dilaksanakan secara sistematik.
2) palpasi, yaitu suatu teknik yang dapat anda lakukan dengan menggunakan
indra peraba. Langkah-langkah yang anda perlu diperhatikan adalah:
a) ciptakan lingkungan yang kondusif, nyaman, dan santai.
b) tangan anda harus dalam keadaan kering, hangat, dan kuku pendek.
c) semua bagian nyeri dilakukan palpasi yang paling akhir.
3) perkusi adalah pemeriksaan yang dapat anda lakukan dengan mengetuk,
dengan tujuan untuk membandingkan kiri-kanan pada setiap daerah
permukaan tubuh dengan menghasilkan suara. Perkusi bertujuan untuk
mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk, dan konsistensi jaringan. Contoh
suara-suara yang dihasilkan: sonor, redup, pekak, hipersonor/ timpani.
4) auskultasi merupakan pemeriksaan yang dapat anda lakukan dengan
mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan
stetoskop. Ada 4 ciri-ciri suara yang perlu anda kaji dengan auskultasi, yaitu
pitch (dari suara tinggi ke rendah), keras (dari suara halus ke keras), kualitas
(meningkat sampai dengan melemah), lama (pendek-menengah-panjang).
Suara tambahan atau tidak normal yang dapat diakultasi pada jantung dan
napas, meliputi: napas rales, ronchi, sheezing, pleural friction rub.
d. Pemeriksaan penunjang
10
7. Duplikasi data
BAB III
LEMBAR PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN
_____________________
Ruang/Kelas :
11
I. IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama :
Um u r :
Jenis Kelamin :
Aga ma :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Golongan darah :
Al amat :
12
II. KELUHAN UTAMA
1. PolaAktifitasSehari-hari (ADL)
Jumlah : Jumlah :
Jenis : Jenis :
- Nasi : - Nasi :
- Lauk : - Lauk :
- Sayur : - Sayur :
- Minum : - Minum/Infus :
Pantangan : Pantangan :
Usaha Mengatasi
Usaha Mengatasi kesulitan :
kesulitan :
13
PolaEliminasi
- Jumlah/Waktu
- GangguanTidur
- Upaya Mengatasi gangguan tidur
- Hal-hal yang mempermudah tidur
- Hal-hal yang mempermudah bangun
Pola Kebersihan Diri (PH)
- Frekuensi mandi
- Frekuensi Mencuci rambut
- Frekuensi Gosok gigi
- Keadaan kuku
Aktivitas Lain
2. Riwayat Psikologi
A. Status Emosi
14
1) Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien :
B. Gaya Komunikasi
C. Pola Pertahanan
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien di rawat
di RS:
15
3. RiwayatSosial
Pola Interaksi
4. Riwayat Spiritual
5. PEMERIKSAAN FISIK
1. KeadaanUmum
16
3. PemeriksaanWajah
1. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata( + / - ), Kelopak mata/palpebra
oedem ( + / - ), ptosis/dalam kondisi tidak sadar mata tetap membuka
( + / - ), peradangan ( + / - ), luka( + / - ), benjolan ( + / - ), Bulu mata
rontok atau tidak, Konjunctiva dan sclera perubahan warna (anemis /
ananemis), Warna iris (hitam, hijau, biru), Reaksi pupil terhadap cahaya
(miosis/midriasis), Pupil (isokor / anisokor), WarnaKornea
2. Hidung
Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi
(adakah pembengkakan atau tidak). Amati meatus : perdarahan ( + / - ),
Kotoran ( + / - ), Pembengkakan ( + / - ), pembesaran / polip ( + / - )
3. Mulut
Amati bibir : Kelainan konginetal ( labioscisis, palatoscisis, atau labio
palatoscisis), warna bibir, lesi ( + / - ), Bibir pecah (+ / - ), Amati gigi
,gusi, dan lidah : Caries ( + / - ), Kotoran (+/- ), Gigi palsu (+ / - ),
Gingivitis ( + / - ), Warna lidah, Perdarahan (+ / - ) dan abses (+ / - ).
Amati orofaringatauronggamulut :Baumulut, Benda asing : ( ada / tidak )
4. Telinga
Amati bagian telinga luar: Bentuk …Ukuran … Warna …, lesi ( + / - ),
nyeri tekan ( + / - ), peradangan ( + / - ), penumpukan serumen ( + / - ).
Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna ....., transparansi
......, perdarahan ( + / - ), perforasi ( + / - ).
4. PemeriksaanKepala, Dan Leher
F. Kepala
Inspeksi :
bentuk kepala (dolicephalus/lonjong, Brakhiocephalus/ bulat), kesimetrisan
(+/- ). Hidrochepalus( + / - ), Luka ( + / - ), darah ( +/-), Trepanasi ( + / - ).
Palpasi:
Nyeritekan( + / - ), fontanella / padabayi (cekung / tidak)
17
G. Leher
Inspeksi:
Bentuk leher (simetris atau asimetris), peradangan ( + / - ), jaringan parut ( + /
- ), perubahan warna ( + / - ), massa ( + / - )
Palpasi :
pembesaran kelenjarlimfe ( + / - ), pembesaran kelenjartiroid ( + / - ),
posisitrakea (simetris/tidaksimetris), pembesaran Vena jugularis ( + / - )
5. PemeriksaanThoraks/dada
1. PEMERIKSAAN PARU
INSPEKSI
- Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel chest),
- Susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis / Lordosis), Bentuk
dada (simetris / asimetris), keadaankulit ?
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ), retraksi
suprasternal ( + / - ), Sternomastoid ( + / - ), pernafasancupinghidung ( + /
- ).
- Polanafas : (Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene Stokes /
Biot’s / Kusmaul)
- Amati : cianosis ( + / - ), batuk (produktif / kering / darah ).
PALPASI
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba
(sama / tidak sama). Lebih bergetar sisi ............................
PERKUSI
Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes )
AUSKULTASI
- Suaranafas Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area Bronchial :
( bersih / halus / kasar ) Area Bronkovesikuler ( bersih / halus / kasar )
- Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( + / - ),
Pectoriloqui ( + / -)
- Suara tambahan Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ), Wheezing ( + /
- ), Pleural fricion rub ( + / - ), bunyitambahan lain …………………….
18
- Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru : ...............
1. PEMERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI
Ictus cordis( + / - ), pelebaran ........cm
PALPASI
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidakteraba )
PERKUSI
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ………………….. ( N = ICS II )
Batas bawah : …....................... ( N = ICS V)
Batas Kiri : …………………... ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : ……………….. ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
AUSKULTASI
BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler / irreguler )
BJ II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah), ( reguler / irreguler )
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm (+ / -), Murmur (+ /
Keluhan lain terkait dengan jantung : ............................................................
6. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI
Bentuk abdomen : (cembung/cekung/datar ), Massa/Benjolan (+/- ), Kesimetrisan
( + / - ), Bayangan pembuluh darah vena (+ /-)
AUSKULTASI
PALPASI
Palpasi Hepar :
diskripsikan :
19
Palpasi Lien :
Palpasi Appendik :
Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney. nyeri tekan ( + / - ),
nyeri lepas ( + / - ), nyeri menjalar kontralateral ( + / - ).
Palpasi Ginjal :
PERKUSI
1. Genetalia Pria
Inspeksi :
Rambut pubis (bersih / tidakbersih ), lesi ( + / - ), benjolan ( + / - )
Lubanguretra : penyumbatan ( + / - ), Hipospadia ( + / - ), Epispadia ( + / - )
Palpasi
Penis : nyeri tekan ( + / - ), benjolan ( + / - ), cairan ......................
Scrotum dan testis : beniolan ( + / - ), nyeri tekan ( + / - ),
Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :
Hidrochele ( + / - ), Scrotal Hernia ( + / - ), Spermatochele ( + / - ) Epididimal
Mass/Nodularyti ( + / - ) Epididimitis ( + / - ), Torsi pada saluran sperma ( + / -
), Tumor testiscular ( + / - )
Inspeksi dan palpasiHernia :
Inguinal hernia ( + / - ), femoral hernia ( + / - ), pembengkakan ( + / - )
20
2. PadaWanita
Inspeksi
Kebersihan rambut pubis (bersih / kotor), lesi ( + / - ),eritema ( + / - ),
keputihan ( + / - ), peradangan ( + / - ).Lubang uretra : stenosis /sumbatan ( + /
-)
8. Pemeriksaan Punggung Dan TulangBelakang
Periksa ada tidaknya lesi pada kulit punggung, Apakah terdapat kelainan bentuk
tulang belakang, Apakah terdapat deformitas pada tulang belakang, apakah
terdapat fraktur atau tidak, adakah nyeri tekan.
9. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
a. Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas (+ / -), fraktur
(+ /-) lokasi fraktur …, jenis fraktur…… kebersihan luka……, terpasang Gib
( + / - ), Traksi ( + / - )
b. Palpasi
Tes bisik, Dengan arloji, Uji weber : seimbang / lateralisasi kanan / lateralisasi
kiri, Uji rinne : hantaran tulang lebih keras / lemah / sama dibanding dengan
hantaran udara, Uji swabach : memanjang / memendek / sama
Pemeriksaan tenggorokan:
21
11. Pemeriksan Fungsi Penglihatan
1. Integument/Kulit
Inspeksi :
Adakah lesi ( + / - ), Jaringan parut ( + / - ), Warna Kulit, Bila ada luka bakar
dimana saja lokasinya, dengan luas : .............. %
Palpasi :
2. Tipe Sekunder : Pustula (+/-), Ulkus (+/-), Crusta (+/-), Exsoriasi (+/-), Scar
(+/-),
Lichenifikasi ( + / - )
b. Pemeriksaan Rambut
23
c. Pemeriksaan Kuku
24
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Kita sebagai seorang perawat hendaknya dalam mengumpulkan informasi
disarankan untuk melakukan pendekatan teraupetik guna mendapatkan data yang
lengkap, akurat dan relevan untuk mengatasi masalah-maslah klien.
25
DAFTAR PUSTAKA
26