Anda di halaman 1dari 5

SLIDE 2

Teknik penjualan merupakan cara-cara atau kiat-kiat yang dilakukan oleh penjual
dalam rangka meraih konsumen.

SLIDE 3
5 langkah dalam melakukan teknik penjualan:
1. Tentukan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk menentukan kebutuhan konsumen haruslah terlebih dahulu diadakan
semacam pengamatan atau penelitian sederhana terhadap kebutuhan konsumen, misalnya
barang atau jasa apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen? Berapajumlahnya, siapa
yang membutuhkan dan kapan mereka memerlukan?
2. Pilihlah Pasar sasaran Khusus
Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
a) Pasar individual, adalah pasar yang memberikan layanan kepada individu-individu
tertentu untuk memenuhi kebutuhan secara individual. Jenis pasar ini sangat cocok
untuk perusahaan kecil dan menengah.
b) Pasar khusus, yaitu pasar yang memberikan pelayanan khusus untuk konsumen
tertentu, misalnya petani, pegawai negeri, pedagang dan sebagainya. Jenis pasar khusus
sangat cocok untuk perusahan kecil.
c) Pasar tersegmentasi, yaitu pasar yeng menyediakan pelayanan bagi kelas konsumen
tertentu, misalnya untuk pelanggan kelas berpendapatan tinggi, kelas pelanggan
berpendapatan sedang dan kelas pelanggan berpendapatan rendah. Konsumen
dikelompokan berdasarkan geografis (desa, kota), demografis (jenis kelamin,
usia,pendaptan, tingkat pendidikan) dan kelas sosial (tingkat sosial, gaya hidup), serta
faktor perilaku.
3. Tetapkan Posisi Pasar
Setelah menentukan segmentasi pasar, perusahaan harus menentukan 菟 osisi’
yang ingin diduduki segmen tersebut. Menetapkan posisi pasar ialah menyusun produk
ditempat yang lebih jelas, khas, sehingga menimbulkan hasrat terhadap produk tersebut
dalam pikiran konsumen daripada produk sejenis yang lain.
4. Tempatkan Strategi Penjualan dalam Persaingan
Perusahaan harus lebih siap untuk melakukan bauran pemasaran sebagai strategi
dalam pengelolaan perusahaan. Bauran pemasaran adalah kombinasi penawaran
produk,penetapan harga, metode promosi, dan sistem distribusi untuk menjangkau
kelompok konsumen tertentu.
5. Pilih Strategi penjualan yang paling Tepat
Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran, produk,
harga,promosi, dan distribusi tadi.
Untuk melakukan program penjulan harus dilakukan tahapan-tahapan sebagai
berikut:
1. Persiapan sebelum penjualan
Kegiatan pada tahap ini adalah mempersiapkan tenaga penjualan dengan
memberikan pengertian tentang barang yang akan dijual, pasar yang akan dituju,dan
teknik penjualannya.
2. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial
Tahap kedua adalah menentukan lokasi dari segmen pasar yang menjadi
sasarannya. Dari lokasi inilah dapat disusun daftar calon pembeli atau pembeli
potensial.
3. Pendekatan Pendahuluan
Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua masalah
tentang calon pembelinya. Selain itu, perlu juga mengetahui tentang produk atau merk
apa yang sedang digunakan dan bagaimana reaksi pembeli? Beberapa informasi perlu
dikumpulkan untuk mendukung penawaran produk kepada pembeli, misalnya tentang
kebiasaan membeli, kegemaran dan kesukaan konsumen. Semuanya merupakan
pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya.
4. Melakukan Penjualan
Penjualan permulaan dilakukan untuk memikat calon konsumen, kemudian
diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka, dan pada akhirnya penjual melakukan
penjualan kepada pembeli.
5. Pelayanan Sesudah penjualan (Purna jual)
Sebenarnya kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pembeli membeli dan
membayar barang yang dibelinya, tetapi perlu dilanjutkan dengan memberikan
pelayanan purna jual. Pelayanan purna jual diberikan untuk barang-barang tahan lama
seperti elektornika, lemari es, kendaraan bermotor, televisi. Pelayanan purna jual ini
banyak macamnya, seperti garansi, reparasi dan pengantaran barang. Contohnya: dalam
kendaraan bermotor adalah Pembelian Mobil Toyota Kijang, diberikan service
gratisdan oli gratis sampai dengan 30.000 km. Untuk membantu penjualan, wiraniaga
perlu memperhatikan tahapan-tahapan penting sebagai berikut.

SLIDE 6
Fungsi Customer Service :
 Penerima Tamu – Dalam hal ini Seorang customer service melayani pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan tamu serta memberikan informasi yang diinginkan selengkap
mungkin secara ramah, sopan, menarik dan menyenangkan. Harus selalu memberi
perhatian, bicara dengan suara jelas serta lembut, dan memakai bahasa yang mudah
dimengerti klien.
 Customer Relation Office – Artinya bahwa customer service yaitu orang yang dapat
membina hubungan baik dengan klien/pelanggan. Sehingga merasa puas, senang, dan juga
semakin percaya. Customer service harus menyiapkan formulir ataupun brosur untuk
tamu/klien, serta ikut membantu mengisi formulir.
 Komunikator – Dengan cara memberikan berbagai informasi dan kemudahan-
kemudahan kepada tamunya, juga sebagai tempat menampung berbagai macam keluhan,
keberatan ataupun sebagai tempat konsultasi.

SLIDE 12
Etika bisnis memiliki tujuan untuk memberikan dorongan terhadap kesadaran moral
serta untuk memberikan batasan-batasan bagi pengusaha ataupun pembisnis agar dapat
menjalankan bisnis dengan jujur dan adil serta menjauhkan diri dari bisnis curang yang
merugikan banyak orang atau pihak yang memiliki keterikatan.
Selain itu, etika bisnis memiliki tujuan agar bisnis dapat dijalankan dan diciptakan
seadil mungkin dan disesuaikan dengan hukum yang telah disepakati.  Etika bisnis dapat
memberikan motivasi kepada para pelaku bisnis untuk terus meningkatkan kemampuan
mereka.
Serta etika bisnis dimaksudkan untuk menjauhkan suatu perusahaan atau pelaku bisnis
dari citra yang tidak baik karena biasanya perusahaan atau pembisnis yang tidak memiliki
etika bisnis dapat merugikan orang lain.
SLIDE 13
Prinsip Etika Bisnis
1. Prinsip Kejujuran Etika Bisnis
Pelaku bisnis diharuskan memiliki prinsip kejujuran agar mendapatkan kunci
keberhasilan yang bertahan untuk jangka waktu lama. Jika terdapat seorang pembisnis
yang berlaku tidak jujur dan curang maka kemungkinan besar tidak akan ada pelaku bisnis
yang bersedia untuk melakukan kerja sama.
Sikap kejujuran sendiri biasanya dikaitkan dengan harga barang yang telah
ditwarkan.Dalam berbisnis secara modern, kepercayaan konsumen merupakan hal yang
sangat penting. Oleh sebab itu pelaku bisnis dihimbau untuk memberikan informasi
yang  sebenarnya terhadap para konsumen

2. Prinsip Otonomi Etika Bisnis


Prinsip otonomi pada etika bisnis adalah kemampuan dan sikap seseorang saat
mengambil tindakan dan keputusan yang berdasarkan kesadarannya sendiri mengenai apa
yang dianggapnya baik yang bisa dilakukan.
Jika orang sadar dalam melakukan kewajibannya dalam berbisnis maka dikatan
orang tersebut sudah memiliki prinsip otonomi dalam beretika bisnis. Sebagai contoh dia
paham mengenai bidang pekerjaannya dengan situasi dan tuntutan yang akan dihadapinya
dan mengetahui aturan apa saja didalam bidang pekerjaannya.
Selain, itu seseorang yang sudah memiliki fungsi otonomi akan sadar tentang risiko
dan akibat yang akan muncul terhadap dirinya dan orang lain yang sebagai pelaku
bisnis. Pada umumnya seseorang yang memiliki prinsip otonomi akan lebih menyukai
diberikan kebebasan dan kewenangan  untuk melakukan hal yang dianggapnya baik.

SLIDE 14
3. Prinsip Saling Memberi Keuntungan Etika Bisnis
Pelaku bisnis harus menjalankan bisnisnya dengan sebaik mungkin agar masing-
masing pihak yang terkait mendapatkan keuntungan. Sama seperti prinsip keadilan,
prinsip memberi keuntungan juga memiliki tujuan untuk menghindarkan salah satu pihak
saja yang untung.
Misalnya saja, pengusaha harus memberikan harga sebenarnya suatu barang
terhadap konsumen serta memberikan pelayanan sebaik mungkin untuk memberikan
kepuasan konsumen. Oleh karena itu prinsip saling memberikan keuntungan harus
dipegang erat.

4. Prinsip Keadilan Etika Bisnis


Prinsip yang satu ini mengharuskan pelaku bisnis diperlakukan secara adil dan
disesuaikan dengan kriteria rasional. selain itu pun mengharuskan seseorang agar dalam
menjalankan suatu bisnis harus memperlakukan relasi internal dan eksternal secara sama
dan memberikan hak mereka masing-masing. Hal ini bertujuan untuk menjauhkan
kerugian terhadap salah satu pihak pelaku bisnis

5. Prinsip Integritas Moral Etika Bisnis


Dalam menjalankan tugasnya para pelaku bisnis harus mempertahankan nama baik
perusahaannya. Pelaku bisnis harus mengelola dan menjalankan bisnis dengan sebaik
mungkin agar kepercayaan konsumen atau pihak lain terhadap perusahaan tetap ada.
Dengan pengertian lainnya, seseorang atau pelaku bisnis harus memberikan
dorongan terhadap diri sendiri dalam berbisnis untuk memunculkan rasa bangga. Hal ini
biasanya dapat terlihat dari perilaku pembisnis diluar dan didalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai