2. Tentukan jenis- jenis gigi sulung dan gigi permanen yang ada pada anak perempuan tersebut! Tuliskan dengan nomenklatur
Zsigmondy dan IDF!
- Secara Zsigmondy
V 4 III 2 1 1 2 III 4 V
V 4 3 /III 2 1 1 2 3 /III 4 V
- Secara IDF
55 14 53 12 11 21 22 63 24 65
85 34 33 /83 32 31 41 42 43 /73 44 75
3. Jelaskan perbedaan gigi anterior atas dan bawah yang sudah erupsi! (dilihat dari jumlah cusp, jumlah akar, bagian mesial dan
distalnya, dan bentuk outlinenya)
Gigi Sulung
Gigi Tetap
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Mahkota anatomis
- Bagian dari gigi yang diliputi jaringan enamel.
- Mahkota gigi yang dibatasi oleh cemento enamel junction. Mahkota anatomis ini sebagian ditutupi oleh puncak gingiva
karena pada keadaan normal cemento enamel junction ini terletak di sebelah apikal dari puncak gingiva. Pada keadaan
dimana gingiva mengalami resesi maka semua bagian dari korona anatomis ini akan terlihat di dalam rongga mulut.
b. Mahkota klinis
- Bagian dari mahkota yang sudah tidak diliputi oleh epitel dan menonjol dalam rongga mulut.
- Mahkota gigi yang tampak di dalam cavum oris dan dibatasi oleh puncak gingiva
c. Titik kontak dan titik crest
- Titik kontak : titik yang menyinggung atau berhubungan; persentuhan berupa titik pada daerah kontak
- Titik crest : titik tertinggi
Ternyata sang ibu ingin dibuatkan gigi tiruan. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ia kehilangan 3 gigi anterior RA, 2 gigi posterior RA, 2
gigi anterior RB, dan 3 gigi posterior RB:
8 7 5 4 2 1 1 4 6 7 8
7 6 4 3 1 1 2 4 5 7 8
3 gigi anterior RA : 3| (gigi C kanan RA); |2 (gigi I2 kiri RA); |3 (gigi C kiri RA)
2 gigi posterior RA : 6| (gigi M1 kanan RA); |5 (gigi P2 kiri RA)
2 gigi anterior RB : 2| (gigi I2 kanan RB); |3 (gigi C kiri RB)
3 gigi posterior RB : 5| (gigi P2 kanan RB); 8| (gigi M3 kanan RB); |6 (gigi M1 kiri RB)
7 6 5 4 3 1 2 4 5 6 7
7 6 5 4 2 1 1 3 4 5 7
3 gigi anterior RA : 1| (gigi I1 kanan RA); 2| (gigi I2 kanan RA); |3 (gigi C kiri RA)
2 gigi posterior RA : 8| (gigi M3 kanan RA); |8 (gigi M3 kiri RA)
2 gigi anterior RB : 3| (gigi C kanan RB); |2 (gigi I2 kiri RB)
3 gigi posterior RB : 8| (gigi M3 kanan RB); |6 (gigi M1 kiri RB); |8 (gigi M3 kiri RB)
- IDF
18 17 15 14 12 11 21 24 26 27 28
47 46 44 43 41 31 32 34 35 37 38
3 gigi anterior RA : 13(gigi C kanan RA); 22 (gigi I2 kiri RA); 23 (gigi C kiri RA)
2 gigi posterior RA : 16| (gigi M1 kanan RA); 25 (gigi P2 kiri RA)
2 gigi anterior RB : 42 (gigi I2 kanan RB); 33 (gigi C kiri RB)
3 gigi posterior RB : 45 (gigi P2 kanan RB); 48 (gigi M3 kanan RB); 36 (gigi M1 kiri RB)
17 16 15 14 13 21 22 24 25 26 27
47 46 45 44 42 41 31 33 34 35 37
3 gigi anterior RA : 11 (gigi I1 kanan RA); 12 (gigi I2 kanan RA); 23 (gigi C kiri RA)
2 gigi posterior RA : 18 (gigi M3 kanan RA); 28 (gigi M3 kiri RA)
2 gigi anterior RB : 43 (gigi C kanan RB); 32 (gigi I2 kiri RB)
3 gigi posterior RB : 48 (gigi M3 kanan RB); 36 (gigi M1 kiri RB); 38 (gigi M3 kiri RB)
- Universal
8 7 5 4 2 1 1 4 6 7 8
7 6 4 3 1 1 2 4 5 7 8
3 gigi anterior RA : 3| (gigi C kanan RA); |2 (gigi I2 kiri RA); |3 (gigi C kiri RA)
2 gigi posterior RA : 6| (gigi M1 kanan RA); |5 (gigi P2 kiri RA)
2 gigi anterior RB : 2| (gigi I2 kanan RB); |3 (gigi C kiri RB)
3 gigi posterior RB : 5| (gigi P2 kanan RB); 8| (gigi M3 kanan RB); |6 (gigi M1 kiri RB)
7 6 5 4 3 1 2 4 5 6 7
7 6 5 4 2 1 1 3 4 5 7
3 gigi anterior RA : 1| (gigi I1 kanan RA); 2| (gigi I2 kanan RA); |3 (gigi C kiri RA)
2 gigi posterior RA : 8| (gigi M3 kanan RA); |8 (gigi M3 kiri RA)
2 gigi anterior RB : 3| (gigi C kanan RB); |2 (gigi I2 kiri RB)
3 gigi posterior RB : 8| (gigi M3 kanan RB); |6 (gigi M1 kiri RB); |8 (gigi M3 kiri RB)
6. Identifikasi gigi Premolar 1, Premolar 2 (P1 dan P2) rahang atas dan rahang bawah (dilihat dari jumlah cusp, jumlah akar, bagian
mesial dan distalnya, dan bentuk outlinenya)
- P1 RA :
Jumlah cusp : 2 cusp (bicuscip)
Jumlah akar : 2 cabang dengan bifurkasinya
Mesial : Mesio-marginal developmental groove
Distal : development groove tidak ada (tidak nyata)
Bentuk Outline :
- P2 RA :
Jumlah cusp : 2 cusp (bicuscip)
Jumlah akar : 2 cabang dengan bifurkasinya
Mesial : Terlihat 2 cusp sama tinggi; Cervical Line (CL) hampir lurus/ hampir sedikit kearah oklusal
Distal : Terlihat 2 cusp sama tinggi; Cervical Line (CL) hampir lurus
Bentuk Outline :
- P1 RB
Jumlah cusp : 2 cusp, tetapi yang berfungsi adalah cusp yang panjang, tajam (bukal cusp), mirip cusp gigi C
Jumlah akar : akar 1
Mesial : Garis yang membagi cusp bukal terletak pada poros gigi; groove lingual konfeks dan cusp lingual terletak dari garis
lingual dan akar; groove developmental terlihat nyata
Distal : tidak ada groove developmental; marginal ridge lebih tinggi
Bentuk Outline : Outline berbentuk intan,; outline kovergen ke arah lingual, terutama di mesial
- P2 RB
Jumlah cusp : 2 cusp (1buccal dan 1 lingual) atau 3 cusp (1 buccal, 2 lingual)
Jumlah akar : akar 1
Mesial : groove developmental mesio lingual tidak ada, marginal ridge lebih tinggi, cusp lingual lebih besar daripada cusp
lingual P1
Distal : kadang- kadang semua cusp dapat terlihat
Bentuk Outline : Outline hampir segiempat atau bulat; outline lingual lebih lebar (pada tipe 3 tonjol)
7. Jelaskan perbedaan antara gigi M1, M2 rahang atas terhadap gigi M1, M2 rahang bawah (dilihat dari jumlah cusp, jumlah akar, bagian
mesial dan distalnya, dan bentuk outlinenya)
- M1 RA
Jumlah cusp : 4 cusp tumbuh baik + 1 cusp di bagian palatal cusp mesio palatal, disebut cusp carabelli, kadang tidak jelas
tetapi pasti ada groove developmental
Jumlah akar : 3 akar tumbuh jelas dan terpisah
Mesial : datar; sering ada cusp tambahan di mesio palatal disebut tuberculum/ cusp carabelli
Distal : distalnya halus dan konfeks; tinjolan disto palatal lebih kecil; akar disto bukal lebih langsing dari mesio bukal
Bentuk outline : bentuk korona rhombus/ belah ketupat
- M2 RA
Jumlah cusp : 4 cusp tumbuh baik, cusp disto palatal lebih kecil
Jumlah akar : 3 akar tumbuh lebih rapat
Mesial : dimensi buko palatal M2 hampir sama dengan M1, tetapi Panjang mahkota lebih pendek. Akar gigi ini juga tidak
menyebar pada arah buko lingual, tetapi masih di dalam lingkup garis luar buko palatal.
Distal : dibandingkan dengan M1, dari arah distal M2 dapat dilijat cusp mesiobukal, karena cusp distobukal lebih kecil. Dari
arah distal tampak apeks akar palatal segaris dengan cusp distopalatal.
Bentuk outline : bentuk korona jajaran genjang
- M1 RB
Jumlah cusp : 5 cusp tumbuh baik (2 cusp bukal : mesio bukal dan disto bukal + 2 cusp lingual : mesio lingual dan disto
lingual + 1 cusp distal)
Jumlah akar : 2 akar tumbuh jelas dan terpisah
Mesial :
Distal :
Bentuk outline : garis luar korona berbentuk empat persegi Panjang; garis luar permukaan bukal condong ke lingual, crest
pada 1/3 servila;, permukaan lingual tegak crest pada 1/2
- M2 RB
Jumlah cusp : 4 cusp (2 cusp bukal: mesio bukal dan disto bukal + 2 cusp lingual : mesio lingual dan disto lingual), cusp
disto bukal biasanya > cusp disto bukal M1 RB
Jumlah akar : 2 akar tumbuh jelas dan terpisah
Mesial : tampak proksimal menunjukkan garis luar permukaan bukal condong ke lingual, crest bukal terletak pada 1/3
servikal, sementara permukaan lingual lebih tegak dengan crest terletak pada 1/3 tengah; tampak mesial gigi
menyerupai M1 RB. Garis servikal tapak lurus pada arah buko lingual. Ujung akar mesial meruncing kea rah apical.
Biasanya bila akar distal tampak mengarah ke bukal, sementara pada M1 Rb bila akar distal tampak dari arah
mesial, biasanya ke lingual
Distal : tampak distal gigi ini sama dengan M1 RB dengan pengecualian tidak terdapat cusp distal dan groove disto bukal.
Area kontak berada di tengah permukaan distal arah buko lingual, tepat di tengah area serviko oklusal
Bentuk outline : garis luar korona berbentuk empat persegi panjang