Anda di halaman 1dari 7

ILMU DASAR KEPERAWATAN 2

OBAT

NAMA
Imelda M.E Sasela

NIM
19061046

KELAS
B, Ilmu Keperawatan, Sem 2

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO
2020
SAMTIN

Kandungan dan Komposisi Simtin

Gabapentin.

Farmakologi

Semua aksi farmakologi setelah penggunaan gabapentin tergantung pada aktivitas


komponen induk; gabapentin tidak secara bermakna dimetabolisme oleh tubuh
manusia, tidak terikat pada protein plasma, tidak menginduksi aktivitas enzim
hepatik, dan tidak mengubah farmakokinetika dari obat-obat antikonvulsan yang
biasa digunakan (misalnya carbamazepine, phenytoin, valproate, phenobarbital,
diazepam) atau kontrasepsi oral. Sebagai tambahan, farmakokinetika gabapentin pada
dasarnya tidak berubah bila digunakan bersamaan dengan obat-obat antikonvulsan
lain.

Farmakodinamika

Gabapentin secara struktural berhubungan dengan neurotransmitor aminobutyric acid


(GABA), tetapi mekanisme kerjanya berbeda dengan beberapa obat yang berinteraksi
dengan sinaps GABA. Identifikasi dan fungsi dari binding site gabapentin masih
harus diuraikan dan relevansi berbagai aksinya terhadap efek antikonvulsan yang
dihasilkan masih memerlukan pembuktian.

Farmakokinetika

Absorpsi

Rata-rata konsentrasi plasma gabapentin Cmaks tercapai kira-kira 3 jam (Tmaks)


setelah pemberian dosis oral tunggal tanpa memperhatikan formulasi ukuran dosis.
Nilai Tmaks setelah pemberian dosis berulang kira-kira 1 jam lebih pendek dibanding
nilai Tmaks pada pemberian dosis tunggal. Hubungan antara dosis dengan
bioavailabilitas gabapentin tidak berbanding lurus, contohnya bila dosis dinaikkan,
bioavailabilitas menurun. Walau demikian, perbedaan bioavailabilitasnya tidak besar.
Bioavailabilitas gabapentin adalah sekitar 60%. Makanan hanya berefek sedikit pada
kecepatan dan tingkat absorpsi gabapentin (meningkat 14% pada AUC dan Cmaks) .

Distribusi

Gabapentin sebagian besar tidak terikat protein plasma (<3%). Volume distribusi
gabapentin setelah pemberian 150 mg IV adalah 58±6 l (mean±SD). Pada penderita
epilepsi, konsentrasi awal gabapentin untuk mencapai kondisi tunak (Cmin) pada
cairan serebrospinal berkisar 20% dari konsentrasi plasma. Setelah pemberian
berulang gabapentin, kondisi tunak tercapai dalam 1 hingga 2 hari setelah memulai
pemberian dosis berulang dan dipertahankan sepanjang pemberian regimen dosis.

Metabolisme

Gabapentin tidak dimetabolisme oleh tubuh manusia dan tidak menginduksi sistem
oksidasi enzim hepatik.

Eliminasi

Gabapentin dieliminasi dari sirkulasi sistemik melalui ekskresi ginjal dalam bentuk
yang tidak berubah. Waktu paruh eliminasi dari gabapentin adalah 5 sampai 7 jam
dan tidak berubah setelah pemberian dosis atau dosis berulang . Kecepatan eliminasi
gabapentin tidak berubah (konstan), bersihan plasma, dan bersihan ginjal secara
langsung sebanding dengan bersihan kreatinin. Bersihan ginjal adalah satu-satunya
jalan eliminasi gabapentin .

Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Simtin

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi
dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu
produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Berikut ini indikasi dari Simtin:

Terapi tambahan utk epilepsi parsial dg atau tanpa kejang menyeluruh sekunder.
Pengobatan nyeri neuropatik.

Populasi Khusus

Gangguan ginjal

Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal, bersihan plasma gabapentin menurun.
Diperlukan penyesuaian dosis pada pasien dewasa dengan gangguan ginjal. Belum
ada penelitian yang dilakukan pada pasien anak-anak dengan gangguan gagal ginjal.

Hemodialisis

Gabapentin dapat dibersihkan dari plasma dengan hemodialisis. Pada pasien anuric,
waktu paruh eliminasi yang jelas terlihat dari gabapentin pada hari-hari nondialisis
sekitar 132 jam, selama dialisis yang dilakukan tiga kali seminggu (durasi 4 jam)
waktu paruh eliminasi gabapentin menurun sekitar 60% dari 132 jam menjadi 51 jam.
Dengan demikian hemodialisis memiliki efek yang signifikan terhadap eliminasi
gabapentin pada pasien anuric.

Gangguan hati
Tidak ada penelitian yang dilakukan pada pasien dengan gangguan hati karena
gabapentin tidak dimetabolisme.

Usia

Pengaruh usia telah diteliti pada pasien dengan usia 20-80 tahun. Bersihan oral
gabapentin menurun bersamaan dengan bertambahnya usia dari sekitar 225 ml/menit
untuk mereka dengan usia <30 tahun sampai sekitar 125 ml/menit untuk mereka
dengan usia >70 tahun. Bersihan ginjal berdasarkan luas permukaan tubuh juga turun
seiring dengan usia. Walau demikian, penurunan bersihan ginjal dari gabapentin
sehubungan dengan usia dapat dikaitkan dengan penurunan dari fungsi ginjal.
Pengurangan dosis gabapentin diperlukan untuk pasien yang fungsi ginjalnya
menurun akibat pertambahan usia.

Anak-anak

Pada umumnya pasien anak-anak berusia antara 1 bulan dan kurang dari 5 tahun
menerima sekitar 30% pemaparan lebih rendah dibandingkan pasien usia ≥5 tahun.
Maka bersihan oral yang normal per berat badan lebih tinggi pada anak-anak yang
lebih muda. Bersihan oral dari gabapentin secara langsung sebanding dengan
bersihan kreatinin. Rata-rata waktu paruh eliminasi gabapentin adalah 4,7 jam serupa
dengan penelitian antar kelompok umur. Bersihan normal yang diamati pada pasien
anak-anak usia ≥5 tahun nilainya konsisten dengan yang diamati pada orang dewasa
setelah pemberian dosis tunggal. Volume distribusi oral normal per berat badan tidak
berubah antar kelompok umur.

Jenis kelamin

Parameter farmakokinetika antara pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna.

Etnis

Belum pernah dilakukan penelitian mengenai perbedaan farmakokinetika berkaitan


dengan perbedaan etnis.

Kontraindikasi

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana


penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan
berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Simtin dikontraindikasikan
pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitivitas. Pankreatitis akut.

Peringatan dan Perhatian 

 Pasien harus diperingatkan untuk menggunakan gabapentin hanya seperti


yang diresepkan
 Penghentian penggunaan gabapentin dalam terapi harus dilakukan secara
bertahap selama minimum 1 minggu karena adanya kemungkinan
peningkatan frekuensi kejang
 Pasien dianjurkan untuk tidak mengendarai kendaraan bermotor, ataupun
mengoperasikan mesin karena gabapentin dapat menyebabkan kantuk, dan
gejala-gejala lain dan tanda-tanda penekanan sistem saraf pusat
 Efek gabapentin dalam insiden munculnya tumor baru pada manusia atau
perburukan atau kekambuhan tumor pada diagnosis tumor sebelumnya tidak
diketahui
 Keamanan dan keefektifan gabapentin pada pasien usia lanjut belum
dievaluasi secara sistematik, dan uji klinik tidak menyertakan cukup pasien
usia lebih dari 65 tahun atau lebih untuk menentukan apakah respons nya
berbeda dengan pasien y ang lebih muda
 Gabapentin dapat diberikan selama kehamilan hanya bila melebihi potensi
risiko terhadap janin, karena belum cukup terdapat studi-studi terkontrol pada
wanita hamil
 Belum diketahui apakah gabapentin diekskresikan ke dalam ASI. Karena
adanya potensi terjadi reaksi yang tidak diinginkan terhadap bayi yang
menyusu dari ibu yang mendapatkan gabapentin, maka keputusan harus
diambil apakah pemberian ASI dihentikan atau pengobatan dihentikan dengan
mempertimbangkan pentingnya pengobatan terhadap ibu
 Gunakan selama sekurang-kurangnya 1 minggu sblm terapi dihentikan atau
diganti. Pasien dg ggn fungsi ginjal. Dpt mengganggu kemampuan
mengemudi atau menjalankan mesin. Hamil & laktasi

Efek Samping Simtin

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek
samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi
penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan
seseorang. Berikut ini beberapa efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah
pemberian Simtin:

Sakit kepala, mengantuk, tremor, mual, muntah, kelelahan menyeluruh, nistagmus,


diplopia, ambliopia, disartria, amnesia, astenia, parestesia, artralgia, dispepsia, ggn
cemas, peningkatan BB, ISK, faringitis, leukopenia, sindrom Stevens-Johnson,
kebingungan mental, depresi, sikap bermusuhan, halusinasi.

Interaksi Obat

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari
penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan,
minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Simtin antara lain:

 Antasid yg mengandung Aluminium (Al) dpt menurunkan bioavailabilitas


obat ini hingga 24%
 Gabapentin tidak dimetabolisme dan tidak mempengaruhi metabolisme obat
antiepilepsi yang diberikan bersamaan
 Alumunium dan magnesium yang terdapat dalam antasid dapat menurunkan
bioavailabilitas gabapentin hingga 24%. Oleh karena itu, gabapentin
dianjurkan untuk digunakan setidaknya 2 jam setelah pemberian antasid
 Makanan tidak mempengaruhi farmakokinetika gabapentin
 Pemberian bersamaan dengan kontrasepsi oral termasuk norethisterone dan
ethinyl estradiol tidak mempengaruhi profil farmakokinetika dari gabapentin
 Ekskresi renal tidak dipengaruhi dengan adanya probenecid
 Apabila gabapentin ditambahkan pada obat antikonvulsan lain, maka ada
prosedur preparasi asam sulfosalicylic lebih spesifik yang dianjurkan untuk
menentukkan protein urin. Hal ini diperlukan karena pernah dilaporkan
adanya pembacaan positif yang salah dengan Ames N-Multistix SG dipstick
test

Dosis dan Aturan Pakai Simtin

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh:
mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk
suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis
ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai
mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi.
Berikut ini dosis dan aturan pakai Simtin:

Dws & anak >12 thn Dosis efektif: 900-1800 mg/hr. Hr ke-1: 300 mg 1 x/hr (malam).
Hr ke-2: 300 mg 2 x/hr (pagi & malam). Hr ke-3: 300 mg 3 x/hr (pagi, sore, malam).
Maks: 1800 mg/hr.

Kategori Keamanan Penggunaan Pada Wanita Hamil

Kategori C: Studi pada binatang percobaan telah memperlihatkan adanya efek


samping pada janin (teratogenik atau embroisidal atau lainnya) dan tidak ada studi
terkontrol pada wanita, atau studi pada wanita dan binatang percobaan tidak dapat
dilakukan. Obat hanya boleh diberikan jika besarnya manfaat yang diharapkan
melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Pemberian Obat

Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu dibawah 30°c, terlindung dari cahaya.

Produsen Simtin

Simex Pharmaceutical
REFERENSI

https://www.farmasi-id.com/simtin/

Anda mungkin juga menyukai