OBAT
NAMA
Imelda M.E Sasela
NIM
19061046
KELAS
B, Ilmu Keperawatan, Sem 2
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO
2020
SAMTIN
Gabapentin.
Farmakologi
Farmakodinamika
Farmakokinetika
Absorpsi
Distribusi
Gabapentin sebagian besar tidak terikat protein plasma (<3%). Volume distribusi
gabapentin setelah pemberian 150 mg IV adalah 58±6 l (mean±SD). Pada penderita
epilepsi, konsentrasi awal gabapentin untuk mencapai kondisi tunak (Cmin) pada
cairan serebrospinal berkisar 20% dari konsentrasi plasma. Setelah pemberian
berulang gabapentin, kondisi tunak tercapai dalam 1 hingga 2 hari setelah memulai
pemberian dosis berulang dan dipertahankan sepanjang pemberian regimen dosis.
Metabolisme
Gabapentin tidak dimetabolisme oleh tubuh manusia dan tidak menginduksi sistem
oksidasi enzim hepatik.
Eliminasi
Gabapentin dieliminasi dari sirkulasi sistemik melalui ekskresi ginjal dalam bentuk
yang tidak berubah. Waktu paruh eliminasi dari gabapentin adalah 5 sampai 7 jam
dan tidak berubah setelah pemberian dosis atau dosis berulang . Kecepatan eliminasi
gabapentin tidak berubah (konstan), bersihan plasma, dan bersihan ginjal secara
langsung sebanding dengan bersihan kreatinin. Bersihan ginjal adalah satu-satunya
jalan eliminasi gabapentin .
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi
dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu
produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Berikut ini indikasi dari Simtin:
Terapi tambahan utk epilepsi parsial dg atau tanpa kejang menyeluruh sekunder.
Pengobatan nyeri neuropatik.
Populasi Khusus
Gangguan ginjal
Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal, bersihan plasma gabapentin menurun.
Diperlukan penyesuaian dosis pada pasien dewasa dengan gangguan ginjal. Belum
ada penelitian yang dilakukan pada pasien anak-anak dengan gangguan gagal ginjal.
Hemodialisis
Gabapentin dapat dibersihkan dari plasma dengan hemodialisis. Pada pasien anuric,
waktu paruh eliminasi yang jelas terlihat dari gabapentin pada hari-hari nondialisis
sekitar 132 jam, selama dialisis yang dilakukan tiga kali seminggu (durasi 4 jam)
waktu paruh eliminasi gabapentin menurun sekitar 60% dari 132 jam menjadi 51 jam.
Dengan demikian hemodialisis memiliki efek yang signifikan terhadap eliminasi
gabapentin pada pasien anuric.
Gangguan hati
Tidak ada penelitian yang dilakukan pada pasien dengan gangguan hati karena
gabapentin tidak dimetabolisme.
Usia
Pengaruh usia telah diteliti pada pasien dengan usia 20-80 tahun. Bersihan oral
gabapentin menurun bersamaan dengan bertambahnya usia dari sekitar 225 ml/menit
untuk mereka dengan usia <30 tahun sampai sekitar 125 ml/menit untuk mereka
dengan usia >70 tahun. Bersihan ginjal berdasarkan luas permukaan tubuh juga turun
seiring dengan usia. Walau demikian, penurunan bersihan ginjal dari gabapentin
sehubungan dengan usia dapat dikaitkan dengan penurunan dari fungsi ginjal.
Pengurangan dosis gabapentin diperlukan untuk pasien yang fungsi ginjalnya
menurun akibat pertambahan usia.
Anak-anak
Pada umumnya pasien anak-anak berusia antara 1 bulan dan kurang dari 5 tahun
menerima sekitar 30% pemaparan lebih rendah dibandingkan pasien usia ≥5 tahun.
Maka bersihan oral yang normal per berat badan lebih tinggi pada anak-anak yang
lebih muda. Bersihan oral dari gabapentin secara langsung sebanding dengan
bersihan kreatinin. Rata-rata waktu paruh eliminasi gabapentin adalah 4,7 jam serupa
dengan penelitian antar kelompok umur. Bersihan normal yang diamati pada pasien
anak-anak usia ≥5 tahun nilainya konsisten dengan yang diamati pada orang dewasa
setelah pemberian dosis tunggal. Volume distribusi oral normal per berat badan tidak
berubah antar kelompok umur.
Jenis kelamin
Parameter farmakokinetika antara pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna.
Etnis
Kontraindikasi
Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek
samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi
penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan
seseorang. Berikut ini beberapa efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah
pemberian Simtin:
Interaksi Obat
Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari
penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan,
minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Simtin antara lain:
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh:
mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk
suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis
ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai
mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi.
Berikut ini dosis dan aturan pakai Simtin:
Dws & anak >12 thn Dosis efektif: 900-1800 mg/hr. Hr ke-1: 300 mg 1 x/hr (malam).
Hr ke-2: 300 mg 2 x/hr (pagi & malam). Hr ke-3: 300 mg 3 x/hr (pagi, sore, malam).
Maks: 1800 mg/hr.
Pemberian Obat
Cara Penyimpanan
Produsen Simtin
Simex Pharmaceutical
REFERENSI
https://www.farmasi-id.com/simtin/