Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN PAP’S SMEAR

TINGKAT KETERAMPILAN: 4A
82
TUJUAN PEMBELAJARAN
Keterampilan ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini kanker leher rahim dengan papsmear.
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG TELAH DIKUASAI
1. Anatomi organ reproduksi wanita terutama vagina dan leher Rahim.
2. Fisiologi organ reproduksi wanita.
3. Patofisiologi kelainan pada vagina dan leher Rahim.
ALAT DAN BAHAN
1. Lampu ginekologi.
2. Meja ginekologi.
3. Spekulum vagina steril.
4. Sarung tangan steril.
5. Kapas.
6. Formalin 10%.
7. Klorin 0,5% dan wadah.
8. Kasa.
9. Spatula kayu/Cytobrush/Cervix-brush.
10. Kaca obyek.
11. Larutan NaCl.
12. Kain steril.
13. Tempat sampah medis.
14. Mangkok stainless steel.
15. Bak instrument.
16. Korentang.
PROSEDUR KETERAMPILAN
1. Salam, memperkenalkan diri, perilaku non-verbal, serta menanyakan identitas pasien secara
sekuensial dan empati.
2. Eksplorasi riwayat penyakit (riwayat penyakit sekarang, dahulu, keluarga).
3. Jelaskan tindakan/pemeriksaan yang akan dilakukan dan meminta ijin untuk melakukannya.
4. Siapkan instrumen, larutan fiksasi, lalu tuliskan identitas pasien di kaca obyek dan formulir
rujukan pemeriksaan sitologi.
83
5. Gunakan apron, mencuci tangan, dan gunakan sarung tangan.
6. Persiapkan pasien dan tempatkan pasien di meja periksa dengan posisi litotomi.
7. Duduk di kursi untuk melakukan pemeriksaan, lalu lakukan inspeksi dan palpasi perineum,
uretra,
vulva dan vagina dan deskripsikan hasilnya.
8. Lakukan pemeriksaan inspekulo (masukkan spekulum dengan benar).
9. Deskripsikan hasil pemeriksaan inspekulo (dinding vagina, serviks, fornices, ada tidaknya
duh/
discharge, darah, dan lain-lain).
10. Masukkan dengan benar sikat servikal/ spatula ke dalam kanalis servikalis,
putar 360o untuk mengusap semua permukaan serviks.*
11. Oleskan sikat servikal/spatula di atas kaca obyek yang disediakan dan pastikan kembali
bahwa
semua bagian dari sikat servikal telah sepenuhnya telah dioleskan.
12. Masukkan kaca obyek ke dalam larutan fiksasi.
13. Ambil kembali spekulum secara benar.**
14. Informasikan kepada pasien bahwa pemeriksaan telah selesai.
15. Lakukan dekontaminasi alat.**
16. Cuci tangan dan lengan dengan air mengalir dan keringkan dengan handuk bersih.
17. Jelaskan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut kepada pasien.
18. Tuliskan hasil pemeriksaan di rekam medis.
19. Lakukan tindakan secara profesional.
Cara pengambilan smear
Cervix-Brush
1. Bulu yang panjang diposisikan pada endoserviks.
2. Dengan tekanan yang lembut brush diputar 5 kali 360° dengan memutar pegangan/tangkai
searah jarum jam di antara ibu jari dan jari telunjuk.
3. Sebarkan sampel pada gelas slide seperti mengecat dengan kuas, dari kedua sisi brush.
84
Kombinasi spatula dan Cytobrush
1. Ambil spatula, ujung spatula yang dipakai disesuaikan dengan anatomi portio. Nullipara –
ujung Aylesbury. Multipara – ujung Ayre.
2. Putar spatula 360° dengan tekanan ringan dengan ujung runcing pada ostium.
3. Ujung runcing mengambil sampel dari ostium, bagian lengkung untuk portio.
4. Setelah selesai letakkan spatula dengan bagian berspesimen menghadap ke atas.
VARIASI ISTILAH ATAU KETERAMPILAN
* dapat menggunakan spatula kayu, cyto-brush dan atau cervix-brush.
** Masukkan semua instrumen yang kotor ke dalam larutan klorin 0.5% selama 10 menit dan
membuang sampah ke dalam tempat sampah anti bocor atau plastik. Masukkan kedua tangan ke
dalam larutan klorin kemudian lepaskan sarung tangan dengan metode aseptik.
CATATAN KHUSUS:
Syarat pemeriksaan:
1. Tidak dalam keadaan haid
2. Tidak bersanggama dalam 2x24 jam
3. Tidak sedang mengkonsumsi pil KB
CONTOH KASUS
Seorang perempuan berusia 40 tahun, P2A0, datang ke klinik Anda untuk melakukan
pemeriksaan
pap’s smear. Pasien sudah menikah saat usia 17 tahun dan memiliki riwayat keluarga terkena
kanker
serviks dan payudara. Saat ini pasien tak ada keluhan, tak ada perdarahan vaginal di luar
menstruasi,
tak ada benjolan di perut dan payudara. Pemeriksaan fisik payudara, abdomen dan bimanual
dalam
batas normal.

Anda mungkin juga menyukai