Anda di halaman 1dari 3

Warga Amerika Tinggalkan McDonald's

Ilustrasi restoran cepat saji McDonald's. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Pamor restoran cepat saji McDonald's mulai meredup di negara
asalnya, Amerika Serikat. Penjualan sepanjang November 2014 menunjukkan penurunan
hingga 4,6 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka
tersebut lebih tinggi dibanding pada September 2014 sebesar 4,1 persen. Penurunan ini
merupakan yang terbesar sejak awal 2003. (Baca: McDonald's Stop Jual Chicken Nugget di
Hong Kong)

Lesunya penjualan McDonald's, antara lain, disebabkan oleh ketatnya persaingan restoran
cepat saji dan masalah pada sistem pemasaran. McDonald's berusaha memperbaiki
pemasaran, menyederhanakan menu, dan mengimplementasikan struktur organisasi yang
lebih lokal untuk meningkatkan relevansi dengan pelanggan. (Baca: Produk McDonald's
Diprotes di Rusia)

Sejumlah pelanggan McDonald's berpindah ke restoran cepat saji lainnya, seperti Five Guys
Holding LLC dan Chick-fil-A-Inc, yang menyajikan menu dengan lebih sederhana.
Sedangkan McDonald's menawarkan menu yang lebih beragam, sehingga waktu
penyajiannya lebih lama. Akibatnya, konsumen pun malas mendatangi gerai McDonald's.
(Baca: Minta Naik Gaji, 100 Karyawan McDonald's Ditangkap)

McDonald's Chief Executive Don Thompson berjanji akan memperbaiki masalah tersebut.
Restoran ini akan mengubah susunan manajemennya. (Baca: McDonald's Masuk Vietnam)

Selain di Amerika Serikat, seperti dilansir Wall Street Journal, penjualan global juga ikut
turun sekitar 2,2 persen pada November 2014. Di Asia-Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika,
penjualannya anjlok hingga 4 persen. Bahkan sejumlah gerai di Rusia terpaksa ditutup karena
panasnya situasi politik

http://www.tempo.co/read/news/2014/12/09/090627313/Warga-Amerika-Tinggalkan-
McDonalds

McDonald's hentikan penjualan nuget di


Hong Kong
 25 Juli 2014

Kirim
McDonald's menghapus nuget dari gerai di Jepang

Jaringan makanan cepat saji McDonald's menghentikan penjualan nuget ayam dan beberapa
produk lainnya di Hong Kong.

Dikatakan bahwa daging ayam dan babi yang diimpor dari Shanghai Husi Food, merupakan
produk perusahaan Cina yang diduga memasok daging kadaluarsa untuk sejumlah perusahaan
makanan cepat saji.

Cina telah menghentikan operasi Shanghai Husi ini setelah adanya laporan media lokal yang
mengklaim bahwa mereka mengolah kembali daging kadaluarsa.

McDonald's telah menghapus nuget dari sejumlah daftar menu di outlet-outlet di Jepang awal
pekan ini atas masalah yang sama.

Pada hari Rabu dilaporkan sekitar 20% nuget ayam yang dijual di Jepang berasal dari
Shanghai Husi.

McDonald's mengatakan bahwa hampir 500 outlet McDonald's di Jepang telah meniadakan
nuget ayam dari menu mereka, penjualan diperkirakan akan dilanjutkan setelah mereka
beralih ke pemasok lain yang ada di Cina dan Thailand.

Sesuai standar

McDonald's juga menghentikan penjualan daging ayam tanpa tulang, McSpicy, yaitu menu
ayam dan selada hijau, dengan secangkir jagung segar dan es teh lemon di sejumlah outletnya
di Hong Kong.

Langkah itu muncul setelah regulator keamanan pangan Hong Kong menghentikan semua
impor dari Shanghai Husi Food.

Regulator menambahkan bahwa setiap produk makanan dari Husi yang sudah diimpor ke
Hong Kong akan ditandai, disegel dan dilarang dijual, sambil menunggu hasil investigasi
yang sedang berlangsung oleh pihak berwenang Cina.

http://www.bbc.co.uk/indonesia/bisnis/2014/07/140725_bisnis_mcdonald_hentikan_penjualan
Pemasok KFC, McDonald's di Cina 'setor
daging kedaluwarsa'
 21 Juli 2014

Kirim
Para karyawan Husi Food tampak tidak bekerja setelah pabrik ditutup.

Berbagai cabang jaringan restoran cepat saji di Cina, termasuk McDonald's dan KFC,
berhenti menggunakan daging dan ayam dari satu pemasok di Shanghai menyusul tuduhan
perusahaan itu menjual daging kedaluwarsa.

Dalam pernyataannya, McDonald's mengatakan telah berhenti menggunakan produk Husi


Food.

Langkah itu diambil setelah diberitakan oleh televisi setempat bahwa pekerja di perusahaan
Husi Food secara sengaja mencampur daging dan ayam yang sudah kedaluwarsa dengan
bahan-bahan segar untuk mengelabui pemeriksa makanan dari jaringan restoran cepat saji.

Pihak berwenang Shanghai telah menutup Husi Food dan menyita sejumlah produk yang
diduga mengandung daging kedaluwarsa.

Kasus ini sekarang sedang diselidiki polisi dan menurut para pejabat kepolisian, pihak-pihak
yang bertanggung jawab akan menghadapi "hukuman berat".

Selain McDonald's dan KFC, jaringan waralaba yang diberitakan sempat dipasok dengan
daging kedaluwarsa adalah Pizza Hut. Baik Pizza Hut maupun KFC berada di bawah payung
perusahaan Yum Brands di Cina.

Kepercayaan konsumen terhadap keselamatan dan kebersihan makanan di Cina ternodai oleh
sejumlah skandal belakangan ini, antara lain susu formula yang dicampur dengan melamin
untuk meningkatkan kadar protein.

http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2014/07/140721_bisnis_cin
a_kfc_mcdonalds.shtml

Anda mungkin juga menyukai