Anda di halaman 1dari 3

silahkan 1 mhs ambil salah satu poin subsistem SKN, dan analisa sbg dampak dari

perkembangan covid-19,

1. Upaya kesehatan
 peningkatan jumlah Puskesmas (ratio diperkecil)
 Pemanfaatan faskes oleh masyarakat di monitoring dan evaluasi
 AKI (angka kematian ibu) & AKB (angka kematian bayi) membaik
 Pertolongan persalinan ditingkatkan oleh Nakes
 Akses air bersih
 Akses eliminasi BAK-BAB
 Upaya preventif dan promotif yang ditingkatkan
Dalam upaya meningkatkan puaskesmas dalam menghadapi covid 19 diharapkan pada
puskesmas lebih menekankan dalam pencegahan dan melakukan sosialisasi tentang
pencegahan covid19 yang seperti kita ketahui, selain itu masyarakat yang memiliki gejala
yang sama dengan covid19 akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu dipuskesmas.
Dengan ini akan berdampak pada covid19 agar tidak menyebar luar, disini petugas
kesehatab dipuskesmas harus lebih meningkatkan informasi tentang health education
seperti memcuci tangan setiap memegang sesuatu seperti gagang pintu, uang, serta
menjaga jarak 1m ketika berbicara atau bertemu dengan orang sekitar dan menyarankan
masyarakat social distancing untuk mencegah wabah corona semakin menyebar luas.
Selain itu kelengkapan fasilitas dipuskesmas harus ditingkat lagi karena seperti yang saya
tahu sekarang petugas kesehtan sangat sulit untuk mendapatkan APD seperti contoh
masker, handrup, handscoon, ddl sangat susah, dan bahkan dijadikan peluang bisnis bagi
oknum yang tidak baik. Disini diharapkan pemerintah juga membantu puskesmas untuk
kelengkapan fasilitas seperti APD,dll karena puskesmas adalah tujuan pertama yang
akan dikunjungi masyarakat jika melihat atau memiliki gejala covid19 dan masyarakat
diahrapkan paham dalam upaya pencegahan dan apa dampak yang terjadi jika terkena
terhadap covid19. Mari kita belajar dari italia, karena di italia dari awal sudah
diberlakukan social distancing tetapi masyarakatnya badel dan menjadikan italia sebagai
negara terbanyak ke 2 dibandingkan cina dalam kasus coid19 , dimana setiap hari atau
24jam ada 700 orang lebih yang meninggal dunia karena covid19.
2. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Dari artikel yang saya abaca di CNN Indonesia kementerian Riset dan Teknologi
(Kemenristek) membentuk konsorsium riset dan inovasi Covid-19 yang bakal
merampungkan vaksin, alat deteksi, dan obat virus corona SARS-Cov-2 dalam waktu 12
bulan. Menurut Bapak Bambang beserta tim konsorsium berfokus pada penelitian dan
kajian sistematik misalnya penelitian terkait tanaman herbal yang berpotensi untuk
mencegah Covid-19.
Misalnya, jahe merah, meniran, sambiloto, echinaceae, temu lawak, lada hitam, serai,
kunyit, kayu manis, seledri, cengkeh, kulit manggis, daun kelor, kulit jeruk, dan jambu
biji. Dengan dikeluarkannya artikel beserta berita ini dampak dari pencegahan covid19
ini mengakibatkan masyarakat berbondong-bondong membeli rempah-rempah yang
diyakini bias mencegah covid19. Hal ini juga mengakibatkan bahan rempah dipasar
melonjak dengan harga yang cukup tinggi. Selain itu penelitian ini juga perlu dilakukan
terhadap aspek sosial termasuk ketahanan dan perilaku masyarakat. Seiring dengan
perkembangan covid19 yang semakin meluas alat seperti screening suhu dini diusulkan
untuk mencegah terjadinya covid19, karena sekarang disetiap mall, bandara, hotel, dan
tempat yang lainnya sudah menggunakan teknologi screening ini untuk mencegah
covid19 secara disni.

3. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Baru-baru ini Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan Busroni
menegaskan, semua pembiayaan pasien akan ditanggung pemerintah apabila sudah
terindikasi Covid-19. Beliau bilang “Semua pembiayaan itu kalau sudah terindikasi
positif dengan Covid-19 maka seluruhnya akan dibiayai negara. Mulai dari ambil
ambulans, ambil sampel, dirujuk kemana, perawatan, jasa dokter, penginapan dan
sebagainya. Karena itu dilindungi oleh negara," tambahnya. Tetapi waktu pemeriksaan
biasa tanpa indikasi Covid ditanggung sendiri. Yang punya BPJS pakai BPJS, yang tidak
ya pakai (biaya) sendiri. Disini saya sudah melihat bahwa pemerintah meringankan
beban masyakatan daalam pembiayaan kesehatan Indonesia. Disini juga saya apresiasi
pemerintah dalam memberlakukan tenaga kesehatan dengan mempersiapkan intensif
perawat, dokter beserta santunan kematian bagi tenaga kesehatanyang telah berjuang dan
berjasa untuk masyarakat Indonesia dalam enghadapi perkembangan covid19 yang
semakin merajarela di Indonesia.

4. SDM Kes.
Dalam menghadapi covid19 ini yang saya tahu sdm dalam bidang kesehatan sekarang
jumblahnya kurang dan sebagian besar tenaga kesehatan kewalahan menangani atau
merawat pasien covid19 dengan kelangkaan APD yang saat ini sangat terbatas. Disini
saya sangat bangga kepada perawat muda beserta doktermuda yang saat ini menjadi
relawan di wisma atlet yang dijadikan tempat untuk tempat isolasi pasien covid19

5. Manajemen, Informasi & Regulasi Kesehatan


Menurut saya manajemen yang harus dilakukan di rs sendiri yaitu menyiapkan ruangan
khusus (isolasi) untuk pasien yang terkonfirmasi covid 19, selain itu pihak rumah sakit
saat ini lebih menekankan pada penggunaan apd yang lengkap untuk petugas dan
pemeriksaan covid 19 dilakukan secara rapid test untuk mempercepat pemeriksaan saya
rasa ini sudah tindakan optimal yang sudah dilakukan pihak rs terkait penanganan kasus
covid 19 ini. Di pihak puskesmas lebih menekankan pada pencegahan dengan melakukan
sosialisasi pencegahan covid 19 yang seperti kita ketahui bersama, selain itu jika terdapat
masyarakat yang memiliki gejala yang sama akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu
di puskesmas
Kegiatan ini sudah menunjukan menajemen rs dan puskesmas yang bagus itu terlihat dari
kesiap siagaan mereka dalam menangulangin penyakit ini walaupun dengan peralatan
yang belum maksimal.

6. SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN, DAN MAKANAN


Saat ini pemerintah RI sudah mengupayakan pengobatan pada psien covid19 dengan cara
membeli vaksi atau obat dri cina Obat tersebut bernama Avigan yang telah dipesan
sebanyak 5.000, dan saat ini dalam proses pemesanan sebanyak 2 juta. China menyebut
obat flu bermerek Avigan, efektif melawan virus corona. Avigan merupakan obat
favipiravir yang dikembangkan oleh Fujifilm Toyama Chemical. Fujifilm Toyama
mengembangkan obat ini pada 2014. Avigan sudah diberikan pada pasien positif Covid-
19 di Jepang sejak Februari. Sangat diapresiasikan kepada pemerintah Indonesia dalam
menangani covid19 ini dibidang pengobatan farmasi.pada sediaan alat kesehatan
diaharapkan pemerintah menindaklanjuti dengan tegas oknum yang menstok alat
kesehatan atau APD yang dijadikan peluang bisnis semenjak covid19 ini. Pada sediaan
makanan saya turut prihatin dengan tenaga kesehatan karena pada saat mreka sudah
menggunakan APD lengkap mereka tidak bias mkan dan minum serta sebagian besar RS
di Indonesia yang menangani covid19 kekuranga sedian makanan dan kinuman. Disini
pemerintah juga diharapkan membantu untuk menyediakan konsumsi bagi tenaga
kesahatan dalam menangani covid19 ini.

7. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pada pemberdayaan masyarakan diharapkan masyarakat seluruh Indonesia akan
kesadarannya tentang social distancing sangatlah penting diterapkan, dan mencuci tangan
setiap mengambil sesuatu harus diwajibkan. Karena dari hal kecil ini dapat mencegah
penyebarluasan covid19 ini. Dalam pemberdayaan masyarakat ini sebagian besar
kabupaten di Indonesia sudah menindaklanjuti pencegahan covid 19 ini dengan cara
penyemprotan desinfektan disetiap tempat pariwisata, mall, rumah sakit serta rumah-
rumah warga yang diyakini dapat mencegah virus ini.

Anda mungkin juga menyukai