Anda di halaman 1dari 4

KACANG MAKADAMIA BONDOWOSO

Bondowoso mengklaim dirinya sebagai "Republik Kopi" lantaran antusiasme


masyarakat yang tinggi akan tanaman kopi. Kopi di Bondowoso istimewa karena
di sini kopi tumbuh 1.800 meter di atas permukaan laut, yakni arabika. Selain itu
juga tumbuhnya di kawasan Ijen dengan kontur dan kandungan tanah yang
berbeda. Jadi cita rasanya berbeda karena ada unsur belerangnya, kopi juga
berjasa mengangkat hajat hidup masyarakat Bondowoso. Akan tetapi sebelum
Bondowoso dikenal sebagai “Republik Kopi”. Bondowoso juga di kenal dengan
julukan “Kota Tape” Bondowoso adalah sentra penghasil tapai. Di sini tapai
diolah menjadi berbagai jenis makanan. Mulai dari kue, camilan, sampai
minuman. Tapai di Bondowoso memang beda, rasa manisnya legit dan teksturnya
kencang tak heran tapai menjadi oleh-oleh di Bondowoso semenjak tahun 80-an.
Tetapi di balik julukan – julukan itu semua Bondowoso memiliki kacang yang
sering kali ada di cokelat – cokelat mahal buatan luar negeri.
Pada umumnya orang mengenal hanya sebatas kacang tanah, kacang mete atau
kacang almond. Namun ketika mendengar nama kacang Makadamia, sebagian
orang belum mengenalnya. Padahal kacang Makadamia tak kalah lezat dibanding
kacang almond atau kacang lainnya. Makadamia (Macadamia integrifolia)
ditemukan oleh John Macadam, seorang botanis, pada tahun 1857. Tanaman sub
tropik merupakan tanaman asli Australia (New South Wales dan Queensland).
Makadamia juga disebut kacang Queensland (Queensland nut). Makadamia mulai
masuk ke Hawaii sekitar tahun 1881, dan berkembang dengan baik, melebihi yang
tumbuh di Australia. Produktivitas tanaman Makadamia yang baik 11 sampai
dengan 20 kg gelondong/pohon/tahun. Dalam bentuk gelondong atau NIS (Nut in
Shell). Tinggi tanaman mencapai 20 meter, panjang daun (6-30 cm), lebar (2-13
cm), daun berduri. Satu tangkai daun ada 3 atau 4 daun.
Ada 10 jenis Makadamia. Jenis yang dapat dimakan (mentah): Macadamia
integrifolia dan Macadamia tetraphylla. Ada juga Makadamia yang beracun ,
seperti Macadamia hildebrandii, Makadamia ternifolia, karena mengandung
glikosida sianogen. Kegunaan Makadamia Beberapa sebutan untuk macadamia:
Kacang Makadamia, Kacang Queensland, Kacang Maroochi, Ratu Kacang.
Makadamia terkenal dengan tinggi lemak, rendah protein. Kandungan gizi (dalam
100 gr): karbohidrat 13,8 gr, gula 4,57, serat 8,6 gr, lemak 75,8 gr (lemak jenuh
12 gr, lemak tak jenuh tunggal 59 gr, lemak tak jenuh ganda 1,5 gr), protein 7,9
gr, dan beberapa vitamin. Makadamia mengandung +/- 86% monounsaturated
fatty acid yang baik untuk menurunkan kolesterol. Kegunaan makadamia untuk
makanan, kosmetik, perawatan kulit, dan lain-lain.

Sejarah Makadamia di PTPN XII


Pada tahun 1971, Dr. Ir. Soenarjo sepulang dari Hawaii membawa beberapa biji
Makadamia. Setelah menjadi bibit, kemudian ditanam di Kebun Blawan,
Bondowoso. Semula ditanam sebanyak 105 pohon. Pertumbuhan 105 pohon
tersebut, pada ketinggian sekitar 900 m dpl, cukup bagus. Bahkan berbuah lebat.
Namun dari penampakan pohonnya, tanaman Makadamia yang tumbuh di Kebun
Blawan banyak jenisnya. Perbedaan terlihat dari bentuk tajuk, daun, bunga dan
buah. Pada tahun 1990-1993, Makadamia di Kebun Blawan dikembangkan secara
besar-besaran.
Pembibitan dilakukan dengan dua cara, yaitu stek pucuk (vegetative) dan dengan
biji (generative). Penanaman dengan stek kurang berhasil, baik di pembibitan
ataupun di lapang, sedang penanaman dengan biji dapat tumbuh dengan baik.
Bersamaan dengan pengembangan Makadamia di Blawan, Kebun Kalisat Jampit,
yang merupakan tetangga Kebun Blawan, juga mengembangkan secara besar-
besaran Makadamia di Kebun Blawan ditanam secara sela dengan jarak tanam 10
m x 10 m seluas 55,67 hektar, dengan jumlah pohon 5.567 pohon. Produksi
Makadamia tahun 2012 sebanyak 14.837 kg gelondong, tahun 2013 turun drastis
hanya 330 kg gelondong karena pada tahun tersebut iklim basah banyak hujan.
Estimasi produksi pada tahun 2014 sebesar 11.600 kg gelondong. Rendemen
gelondong ke cangkang (batok tanpa sabut) berkisar 30 %, dari gelondong ke nut
(oce) berkisar 8% .
Kebun Blawan ke depan akan mengembangkan lagi dengan penanaman secara
mono 10 hektar sebanyak 1.000 pohon, tanaman sela seluas 22,40 ha sebanyak
1.374 pohon dan tanaman tepi jalan (tpj) sebanyak 24.500 pohon. Total rencana
tanam 26.874 pohon. Sedangkan di Kebun Kalisat Jampit produksi Makadamia
pada tahun 2012 sebanyak 48.780 kg gelondong. Untuk tahun 2013 produksi
7.300 kg gelondong karena curah hujan tinggi, sehingga pembungaan terganggu.
Untuk tahun 2014 dalam RKAP di estimasikan 15.349 kg gelondong atau sekitar
1.228 kg nut ose rendemen 8%. TM Makadamia Kebun Kalisat Jampit sebanyak
3.957 pohon seba gai penaung kopi diluasan 34 hektar dengan jarak tanam 5m x
10m . Tahun 2012 Kebun Kalisat Jampit tanam sebanyak 6.000 pohon dengan
jarak tanam 6m. Tahun 2014 membuat bibit sebanyak 25.000 pohon untuk tepi
jalan dengan jarak tanam 6m antar pohon.

Penjualan Kacang Makadamia Bondowoso


Pemasaran Saat ini penjualan Makadamia melalui anak perusahaan PTPN XII: PT
Rolas Nusantara Mandiri. Penjualan dalam bentuk biji dengan cangkang yang
telah disangrai. Dikemas dalam plastik dan toples. Ada 2 macam ukuran yang
dijual di Café Rollaas: (1) Makadamia Cangkang Roasted 400 gram (2)
Makadamia Nut Roasted Raw 250 gram. Harga untuk Makadamia Cangkang
Roasted 400 gram Rp60.000,-. Makadamia Nut Roasted Raw 250 gram
Rp120.000,-.
Makadamia dapat diperoleh di Café Rollaas TP, Café Rollaas Cito dan tempat
tempat lain yang mengadakan kerjasama dengan PT Rolas Nusantara Mandiri. Di
café Rollaas TP dan tempat-tempat lain tersedia alat pemecah biji Makadamia.
Pemecah biji Makadamia ini buatan Bengkel Induk Banjarsari PTPN XII.
Permintaan biji Makadamia dari tahun ke tahun selalu meningkat. Melihat hal itu,
PTPN XII perlu semakin serius menggarap komoditas masa depan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://rollaas.co.id/rolaspedia/esensial/kacang-makadamia/

diakses pada tanggal 7 maret 2020 pukul 20.00

Anda mungkin juga menyukai