Anda di halaman 1dari 7

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

JENIS-JENIS VARIABEL BESERTA CONTOHNYA

DISUSUN
O
L
E
H

LAURA WAHDATUL (197017003)

Kelas : Par2A

Dosen Pengasuh : Prof.Erlina,SE,M.Si,Ph.D,Ak,CA

MAGISTER S2 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020
Jenis-jenis Variabel Penelitian

Berdasarkan fungsinya variabel dapat dikelompokkan ke dalam:

1. Variabel bebas (independent variable atau predictor);

2. Variabel terikat (dependen variable atau criterion variable);

3. Variabel moderating (moderating variable)

4. Variabel intervening (intervening variable) dan;

5. Variabel Ekstrani (ekstraneous variable)

1. Variabel Independen

Variabel bebas (independent variable atau predictor variable) merupakan variabel yang

memengaruhi variabel terikat secara positif maupun negatif. Variabel independen

variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Variabel

bebas merupakan variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya

atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen (bebas) adalah variabel

yang menjelaskan atau memengaruhi variabel yang lain, sedangkan variabel dependen

(tergantung) adalah variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruhi oleh variabel

independen.

Contoh:

Penjelasan suatu fenomena tertentu secara sistematis digambarkan dengan variabel-

variabel dependen. Misalnya, suatu riset bertujuan untuk menguji pengaruh biaya

promosi terhadap pendapatan (sales) suatu produk detergen. Di sini, terdapat satu

variabel independen yaitu biaya promosi dan satu variabel dependen yaitu pendapatan.

1
2. Variabel Dependen

Variabel terikat (dependen variable atau criterion variable) merupakan variabel yang

dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel dependen sering disebut sebagai variabel

output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Contoh:

Pendapatan, dalam hal ini, menjadi fenomenanya. Selain satu variabel independen,

banyak riset dilakukan untuk menguji beberapa variabel independen (bebas) dan satu

variabel dependen (tidak bebas). Misalnya, riset yang ditujukan untuk menguji pengaruh

biaya promosi, biaya distribusi, dan biaya produksi terhadap pendapatan (sales). Di sini

terdapat tiga variabel bebas. Semakin tinggi kualitas pelayanan, maka diduga semakin

tinggi loyalitas konsumen. Oleh karena itu, kualitas pelayanan merupakan variabel bebas

dan kepuasan konsumen merupakan variabel terikat. Lihat gambar di bawah ini.

Hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen

2
3. Variabel Moderating (Moderating Variable)

Variabel moderator adalah variabel yang memengaruhi (memperkuat atau

memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel disebut

juga sebagai variabel independen kedua.

Contoh 1:

Hubungan perilaku suami dan istri akan semakin baik kalau mempunyai anak. Di sini

anak adalah sebagai variabel moderator yang memperkuat hubungan dan pihak ketiga

adalah sebagai variabel moderator yang memperlemah hubungan. Hubungan langsung

antara variabel variabel independen dan dependen kadang kadang dipengaruhi oleh

variabel lain.

Variabel lain ini dapat memperlemah atau memperkuat arah hubungan antara

variabel independen dan dependen. Variabel ini juga dapat mengubah nilai hubungan dari

positif ke negatif atau sebaliknya.

Contoh 2:

Hasil belajar mahasiswa dipengaruhi oleh motivasi belajar mereka. Artinya, makin besar

motivasi belajar akan semakin baik pula hasil belajar mereka, atau sebaliknya. Sikap

dosen, dalam hal ini dapat dijadikan contoh sebagai variabel moderating-nya. Sikap

dosen yang tegas dipandang oleh mahasiswa sebagai sikap yang positif. Sikap tegas dapat

memotivasi belajar mahasiswa. Begitu pula sebaliknya, jika sikapnya arogan, maka

dipandang oleh mahasiswa sebagai sikap yang negatif. Arogan dapat membuat motivasi

belajar mahasiswa menurun, misalnya mahasiswa absen kuliah. Akibatnya, hasil belajar

mahasiswa pun menjadi buruk (Sugiyono, 2005).

3
Variabel moderating adalah variabel yang memengaruhi hubungan antara variabel

bebas dan variabel terikat.

Contoh 3:

Suatu teori menyatakan bahwa kualitas pelayanan akan memengaruhi “loyalitas

konsumen”. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen akan bervariasi

berdasarkan faktor demografik (misalnya pendidikan, pendapatan) sebagai variabel

moderating. Hubungan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.

Hubungan antara kualitas pelayanan, loyalitas konsumen, dan faktor demografik

4
4. Variabel Intervening

Variabel intervening merupakan variabel yang berada di antara variabel bebas dan

variabel terikat, sehingga sebelum variabel bebas memengaruhi variabel terikat, terlebih

dahulu akan melalui variabel intervening. Variabel intervening adalah variabel yang

memengaruhi hubungan langsung antara variabel independen dan variabel dependen,

sehingga terjadi hubungan yang tidak langsung. Artinya, variabel intervening merupakan

variabel yang terletak di antara variabel variabel independen dan dependen, sehingga

variabel independen tidak langsung menjelaskan atau memengaruhi variabel dependen.

Penelitian yang lebih kompleks, menunjukkan pengaruh variabel bebas, variabel terikat,

variabel moderating dan variabel intervening.

Contoh:

Penelitian yang menguji pengaruh variabel moderating yaitu faktor demografi terhadap

hubungan antara kualitas pelayanan, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen. Hal

tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Hubungan antara kualitas pelayanan, faktor demografi, kepuasan konsumen, dan loyalitas

konsumen

5
Model-model hubungan antar variabel masih dapat dikembangkan lagi, sesuai dengan

paradigma riset yang ada di benak periset itu sendiri. Untuk dapat menentukan

kedudukan variabel independen, dan dependen, moderator, intervening atau variabel yang

lain, harus dilihat konteksnya dengan dilandasi konsep teoretis yang mendasari maupun

hasil dari pengalaman empiris. Untuk itu sebelum peneliti memilih variabel apa yang

akan diteliti perlu melakukan kajian teoretis, dan melakukan studi pendahuluan terlebih

dahulu pada objek yang akan diteliti. Jangan sampai terjadi membuat rancangan

penelitian dilakukan di belakang meja dan tanpa mengetahui terlebih dahulu

permasalahan yang ada di objek penelitian.

5. Variabel Ekstrani (Ekstraneous Variable)

Variabel Ekstrani (Ekstraneous Variable) adalah variabel lain yang dapat mempengaruhi

hubungan kausal, yang diabaikan pengaruhnya terhadap variabel terikat, karena

pengaruhnya dianggap tidak signifikan.

Contoh:

Jika meneliti tentang ”Nilai yang Dicapai Mahasiswa dalam Perkuliahan Statistika”

(Variabel Terikat) yang diduga dipengaruhi oleh IQ-nya (Variabel Bebas), maka variabel

lain yang juga diduga berpengaruh terhadap ”nilai” dimaksud namun dianggap

pengaruhnya kecil (negligible) sehingga tak berarti (nonsignificant) seperti ”Penggunaan

Ruangan ber-AC”, diabaikan.

Anda mungkin juga menyukai