DISUSUN
O
L
E
H
Kelas : Par2A
MAGISTER S2 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020
Jenis-jenis Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Variabel bebas (independent variable atau predictor variable) merupakan variabel yang
variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Variabel
bebas merupakan variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen (bebas) adalah variabel
yang menjelaskan atau memengaruhi variabel yang lain, sedangkan variabel dependen
(tergantung) adalah variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruhi oleh variabel
independen.
Contoh:
variabel dependen. Misalnya, suatu riset bertujuan untuk menguji pengaruh biaya
promosi terhadap pendapatan (sales) suatu produk detergen. Di sini, terdapat satu
variabel independen yaitu biaya promosi dan satu variabel dependen yaitu pendapatan.
1
2. Variabel Dependen
Variabel terikat (dependen variable atau criterion variable) merupakan variabel yang
dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel dependen sering disebut sebagai variabel
output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
Contoh:
Pendapatan, dalam hal ini, menjadi fenomenanya. Selain satu variabel independen,
banyak riset dilakukan untuk menguji beberapa variabel independen (bebas) dan satu
variabel dependen (tidak bebas). Misalnya, riset yang ditujukan untuk menguji pengaruh
biaya promosi, biaya distribusi, dan biaya produksi terhadap pendapatan (sales). Di sini
terdapat tiga variabel bebas. Semakin tinggi kualitas pelayanan, maka diduga semakin
tinggi loyalitas konsumen. Oleh karena itu, kualitas pelayanan merupakan variabel bebas
dan kepuasan konsumen merupakan variabel terikat. Lihat gambar di bawah ini.
2
3. Variabel Moderating (Moderating Variable)
Contoh 1:
Hubungan perilaku suami dan istri akan semakin baik kalau mempunyai anak. Di sini
anak adalah sebagai variabel moderator yang memperkuat hubungan dan pihak ketiga
antara variabel variabel independen dan dependen kadang kadang dipengaruhi oleh
variabel lain.
Variabel lain ini dapat memperlemah atau memperkuat arah hubungan antara
variabel independen dan dependen. Variabel ini juga dapat mengubah nilai hubungan dari
Contoh 2:
Hasil belajar mahasiswa dipengaruhi oleh motivasi belajar mereka. Artinya, makin besar
motivasi belajar akan semakin baik pula hasil belajar mereka, atau sebaliknya. Sikap
dosen, dalam hal ini dapat dijadikan contoh sebagai variabel moderating-nya. Sikap
dosen yang tegas dipandang oleh mahasiswa sebagai sikap yang positif. Sikap tegas dapat
memotivasi belajar mahasiswa. Begitu pula sebaliknya, jika sikapnya arogan, maka
dipandang oleh mahasiswa sebagai sikap yang negatif. Arogan dapat membuat motivasi
belajar mahasiswa menurun, misalnya mahasiswa absen kuliah. Akibatnya, hasil belajar
3
Variabel moderating adalah variabel yang memengaruhi hubungan antara variabel
Contoh 3:
4
4. Variabel Intervening
Variabel intervening merupakan variabel yang berada di antara variabel bebas dan
variabel terikat, sehingga sebelum variabel bebas memengaruhi variabel terikat, terlebih
dahulu akan melalui variabel intervening. Variabel intervening adalah variabel yang
sehingga terjadi hubungan yang tidak langsung. Artinya, variabel intervening merupakan
variabel yang terletak di antara variabel variabel independen dan dependen, sehingga
Penelitian yang lebih kompleks, menunjukkan pengaruh variabel bebas, variabel terikat,
Contoh:
Penelitian yang menguji pengaruh variabel moderating yaitu faktor demografi terhadap
hubungan antara kualitas pelayanan, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen. Hal
Hubungan antara kualitas pelayanan, faktor demografi, kepuasan konsumen, dan loyalitas
konsumen
5
Model-model hubungan antar variabel masih dapat dikembangkan lagi, sesuai dengan
paradigma riset yang ada di benak periset itu sendiri. Untuk dapat menentukan
kedudukan variabel independen, dan dependen, moderator, intervening atau variabel yang
lain, harus dilihat konteksnya dengan dilandasi konsep teoretis yang mendasari maupun
hasil dari pengalaman empiris. Untuk itu sebelum peneliti memilih variabel apa yang
akan diteliti perlu melakukan kajian teoretis, dan melakukan studi pendahuluan terlebih
dahulu pada objek yang akan diteliti. Jangan sampai terjadi membuat rancangan
Variabel Ekstrani (Ekstraneous Variable) adalah variabel lain yang dapat mempengaruhi
Contoh:
Jika meneliti tentang ”Nilai yang Dicapai Mahasiswa dalam Perkuliahan Statistika”
(Variabel Terikat) yang diduga dipengaruhi oleh IQ-nya (Variabel Bebas), maka variabel
lain yang juga diduga berpengaruh terhadap ”nilai” dimaksud namun dianggap