Anda di halaman 1dari 5

BAHAN AJAR REAKSI

OKSIDASI DAN REDUKSI

Nama Anggota Kelompok :

1
BAHAN AJAR
Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi (Redoks)

Perhatikan gambar buah apel di bawah ini. Apakah terjadi perubahan setelah dibiarkan di
udara terbuka? Perubahan apa yang terjadi? apa yang menyebabkan terjadinya perubahan
tersebut?

Gambar 1: Apel ketika Gambar 2: Apel setelah dibiarkan


barudikupas satu jam di udara

Perhatikan pula gambar paku di bawah ini.

Gambar 4: paku berkarat


Gambar 3: paku

Dari gambar di atas, jika sepotong besi


Pojok info
diletakkan di udara terbuka, ternyata lama-kelamaan
logam besi tersebut berkarat. Mengapa logam besi
dapat berkarat dan reaksi apa yang terjadi pada logam
besi tersebut? Untuk mengetahuinya, marilah kita
mempelajari tentang materi konsep reaksi redoks.
Beberapa reaksi yang terjadi di sekitar kita,
seperti apel yang berubah warna menjadi kecoklatan
setelah dikupas dan dibiarkan di udara terbuka, paku
berkarat, dan proses fotosintesis merupakan beberapa
contoh reaksi redoks yang terjadi dalam kehidupan kita Fotosintesis terjadi pada tumbuhan hijau.
Selama proses fotosintesis tumbuhan
sehari-hari. hijau yang mengandung klorofil menyerap
Reaksi redoks adalah reaksi oksidasi dan reduksi. cahaya matahari untuk mengubah
karbondioksida dan air menjadi senyawa
Konsep reaksi oksidasi dan reduksi mengalami
yang di butuhkan tumbuhan (glukosa)
perkembangan yang pada awalnya didasarkan pada
6CO2  6H 2 O sin
ar
UV
 C6 H12 O6  6O2
pengikatan dan pelepasan oksigen, kemudian didasarkan
pada penangkapan dan pelepasan elektron, dan Fotosintesis sangat penting bagi
selanjutnya berdasarkan kenaikan dan penurunan biloks. kehidupan di bumi karena hampir semua
makhluk hidup bergantung pada energi
yang dihasilkan oleh proses fotosintesis

2
A. Perkembangan Konsep Reaksi Oksidasi- Reduksi
Ok
sid Konsep reaksi oksidasi dan reduksi mengalami perkembangan dari masa ke masa sesuai
cakupan
asi konsepyang dijelaskan. Perkembangan konsep reaksi redoks menghasilkan dua konsep,
yakni konsep klasik danmodern. Awalnya, konsep reaksi oksidasi danreduksi ditinjau dari
penggabungan dan pelepasan oksigen.Reaksi oksidasi didefinisikan sebagai reaksi
penggabungan/pengikatan suatu zat dengan oksigen. Sebaliknyareaksi pelepasan oksigen oleh
suatu zat disebut reaksireduksi.

Oksidasi: pengikatan oksigen


Reduksi: pelepasan oksigen

Contoh reaksi oksidasi:


1. Reaksi perkaratan logam, seperti besi : 4Fe(s) + 3O2(g)→ 2Fe2O3(s)
2. Reduksi Merkuri (II) Oksida HgO ketika dipanaskan : 2HgO(s) 


2Hg(l )  O2 ( g )
Contoh reaksi reduksi:
1. Reaksi fotosintesis: 6CO2  6H 2 O sin
ar
UV
 C6 H12 O6  6O2
Seiring dilakukannya berbagai percobaan, konsep redoks jugamengalami perkembangan.
Muncullah teori yang lebih modern yang hinggasaat ini masih dipakai. Dalam teori ini disebutkan
bahwa:
a. Oksidasi adalah proses yang menyebabkan hilangnya satu atau lebihelektron dari dalam zat.
Zat yang mengalami oksidasi menjadi lebihpositif.
b. Reduksi adalah proses yang menyebabkan diperolehnya satu atau lebihelektron oleh suatu zat.
Zat yang mengalami reduksi akan menjadi lebihnegatif.
Teori ini masih dipakai hingga saat ini. Jadi proses oksidasi dan reduksitidak hanya dilihat dari
penangkapan oksigen dan hidrogen, melainkandipandang sebagai proses perpindahan elektron dari
zat yang satu ke zatyang lain.
Ditinjau dari serah terima elektron, reaksi reduksi dan reaksi oksidasiselalu terjadi bersama-
sama. Artinya, ada zat yang melepas elektron ataumengalami oksidasi dan ada zat yang menerima
elektron tersebut atau mengalamiReaksi oksidasi dan reduksi ternyata bukan hanya melibatkan
oksigen, melainkan juga melibatkan elektron.

Reaksi oksidasi: pelepasan elektron


Reaksi reduksi: penerimaan elektron

Contoh:
Reaksi natrium dengan klorin membentuk natrium klorida NaCl
Oksidasi : 2Na→2Na++ 2e-[melapas 2 elektron]
Reduksi : Cl2+ 2e-→2Cl-[menerima 2 elektron]
Reaksi redoks: 2Na + Cl2→ 2Na++ 2Cl-

Pada reaksi di atas Na mengalami reaksi oksidasi (melepas 2 elektron) dan menyebabkan
Cl2 tereduksi sehingga disebutreduktor. Sementara Cl2mengalami reaksi reduksi (menerima 2
elektron) sehingga disebut oksidator.

3
2Na + Cl2→ 2 Na+ + 2 Cl–(aq)
Reduktor Oksidator Hasil Oksidasi Hasil Reduksi

Oksidasi
Reduksi

Reaksi redoks dapat pula ditinjau dari perubahanbilangan oksidasi atom atau unsur sebelum
dansesudah reaksi.Bilanganoksidasiatautingkatoksidasiunsurmerupakanbilanganbulatpositif atau
negatif yang diberikankepadasuatuatomdalammembentuksenyawa.

Oksidasi: kenaikan bilangan oksidasi


Reduksi : penurunanbilangan oksidasi

Contoh:

1.) 0 +1 +2 0
Zn(s) + 2HCl(aq)→ZnCl2(aq) + H2(g)

Oksidasi
Reduksi

Biloks Zn (unsurbebas) = 0
Biloks Zn dalam ZnCl2= +2
Berarti Zn mengalamikenaikanbilanganoksidasi, maka Zn mengalamireaksioksidasi.
Biloks H dalamHCl = +1
Biloks H dalam H2 (unsurbebas) = 0
Berarti H mengalamipenurunanbilanganoksidasi, maka H mengalamireaksireduksi.
2.)

Bilangan oksidasi tidak sama dengan muatan ion. Untuk


membedakannya, penulisan bilangan oksidasi diberi tanda +/- di
depan angka. Sebaliknya penulisan muatan ion diberi tanda +/- di
belakang angka. Sebagai contoh:
 Ion Na+ mempunyai muatan 1+ dan bilangan oksidasi +1.
 Ion O2- mempunyai muatan 2- dan bilangan oksidasinya -2

4
Reaksi autoredoks (reaksidisproporsionasi) adalah reaksi yang melibatkan suatu zat yang
mengalami reduksi dan sekaligus oksidasi.
Cl2(g) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + NaClO(aq) +H2O(l)
0-1+1

Reduksi
oksidasi

Biloks Cl dalam Cl2 (unsur bebas) = 0


Biloks Cl dalam NaCl = -1
Biloks Cl dalam NaClO = +1
Berarti Cl mengalami kenaikan sekaligus penurunan bilangan oksidasi, sehingga Cl mengalami
reduksi sekaligus oksidasi.

Reaksi anti autoredoks (raksi konproporsionasi) adalah reaksi yang hasil reduksi dan oksidasinya
sama.
Contoh:
2H2S (g) + SO2 (g) →3S (s) + 2H2O (l)
-2+4 0

reduksi
Oksidasi

Biloks S dalam H2S (unsur bebas) = -2


Biloks S dalam SO2 = +4
Biloks S dalam S = 0
Berarti S mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi danmenghasilkan zat yang sama,
sehingga reaksi tersebut termasuk reaksi anti autoredoks.

Anda mungkin juga menyukai