Anda di halaman 1dari 2

Nama : Binti Neng Tutiul Qoni’ah

NIM : 18030204009
Kelas : PBA 2018

Kegiatan awal

- Guru memulai pelajaran dengan menayangkan gambar pertama mengenai penyakit TBC
dan gambar kedua orang pembuatan nata de coco, kemudian mengajukan pertanyaan

- Guru mengajukan pertanyaan bandingkan antara gambar satu dan dua apakah penyebab
dari penyakit TBC yang dapat menular dan bagaimana sari kelapa tersebut bisa menjadi
padat dan kenyal (nata de coco)?
- Guru memotivasi dan mengapresiasi jawaban siswa.
- Berdasarkan jawaban siswa, guru menyampaikan bahwa pada hari ini kita akan belajar
tentang cara belajar yang efektif dengan menggunakan organisme penyebab TBC dan
membantu proses pembuatan nata de coco yaitu bakteri.

Kegiatan Inti

- Guru meminta siswa membaca dengan seksama teks tentang bakteri dan meminta mereka
menemukan konsep-konsep penting di dalam teks tersebut. Adapun teksnya sebagai
berikut:
Kegiatan 1
Bakteri merupakan organisme mikroskopis berukuran ± 0,4-2,0 µm yang tersusun atas satu
sel. Bentuk bakteri ini bermacam-macam yakni bulat (coccus), batang (basil) dan uliran
(spiral). Bagain-bagian dari struktur bakteri meliputi struktur internal yang terdiri dari
dinding sel, membrane plasma, sitoplasma, ribosom, nucleoid dan plasmid. Sedangkan
struktur eksternalnya terdiri dari kapsul, flagella dan pili. Tidak semua bakteri memiliki
struktur eksternal yang disebutkan seperti flagella dan pili. Berdasarkan cara memperoleh
makanannya, bakteri dikelompokkan menjadi bakteri heterotroph dan autotroph.
Berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi dikelompokkan
menjadi bakteri aerob dan non aerob. Berdasarkan gram pada dinding sel dapat dibedakan
menjadi bakteri gram positif dan bakteri gram negative. Pada manusia, bakteri dapat
bersifat merugikan (pathogen) ada pula yang bermanfaat (nonpatogen). Bakteri pathogen
dapat menimbulkan berbagai penyakit infeksi pada manusia seperti TBC yang disebabkan
oleh Mycrobacterium tuberculosis menimbulkan rekasi peradangan, penggumpalan edema,
leukosit dan monosit; disentri yang disebabkan oleh Shigella dysentriae menyebabkan
peradangan usus sehingga akan mengeluarkan tinja cair mengandung darah dan lendir, rasa
mulas, komplikasi arthritis, neuritis, parotitis; demam typhoid yang disebabkan oleh
Salmonella typhi menyebabkan penderita akan sakit kepala, tidak nafsu makan, demam,
limfa membesar, dan bintik merah jika ditekan, masih banyak pula bakteri lain yang dapat
berakibat buruk bagi manusia maupun makhluk hidup lain. Sedangkan bakteri non-patogen
dapat membantu membentuk antibody serta menghasilkan senyawa penting bagi tubuh,
bakteri non-pathogen juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan nata de coco dengan
proses bioteknologi konvensional menggunakan Acetobacter xylinum.

- Setelah memberi waktu beberapa saat guru mengecek konsep-konsep yang berhasil
ditemukan siswa.
- Guru menayangkan peta konsep bakteri yang tersusun atas konsep yang ditemukan oleh
siswa dan konsep lain yang ditambahkan oleh guru. Berikut adalah contoh peta konsepnya :
Kegiatan 2

Non-Patogen Patogen

Autotrof/heterotrof Coccu
s
Aerob/non-aerob BAKTERI Basil

Mikroskopis Spiral
Gram positif/gram
Uniseluler
negatif

Internal Eksternal

- Sekarang coba kalian bandingkan mana cara belajar yang paling efektif menggunakan teks
seperti pada kegiatan 1 ataukah menggunakan bagan seperti pada gambar kegiatan-2.
Bagan itulah merupakan salah satu contoh graphic organizer
Kegiatan Penutup
- Guru membantu siswa untuk membuat kesimpulan dari pembelajaran hari ini dengan
menanyakan manfaat yang diperoleh dari graphic organizer dalam proses belajar dan materi
tentang bakteri.
- Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama dan mengucapkan salam.

Anda mungkin juga menyukai