“BAGIAN-BAGIAN JALAN”
Disusun Oleh :
M. Riza Aziz Jabarrudin (21801051145)
Rissa Novia Oktaviyana (21801051138)
Chelsea Rahmadhani (21801051148)
Arga Septio (21801051185)
Daerah manfaat jalan (damaja) meliputi bagian jalan, saluran tepi jalan dan
pengamanan. Bbadan jalan meliputi jalur lalu lintas, dengan atau tanpa jalur pemisah
dan bahu jalan.
Daerah milik jalan (damija), merupakan ruang sepanjang jalan yang dibatasi
oleh lebar dan tinggi tertentu yang dikuasai oleh pembina jalan dengan suatu hak
tertentu. Biasanya pada jarak per satu km dipasang patok DMJ berwarna kuning.
Sejalur tanah tertentu diluar daerah manfaat jalan tetapi didalam daerah milik
dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan keluasan keamanan penggunaan jalan
antara lain untuk keperluan pelebaran daerah manfaat jalan di kemudian hari.
Daerah pengawasan jalan (dawasja) adalah sejalur tanah tertentu yang terletak
diluar daerah milik jalan, yang penggunaannya diawasi oleh pembina jalan, dengan
maksud agar tidak mengganggu pandangan pengemudi dan kontruksi jalan. Dalam
hal ini tidak cukup luasnya daerah milik jalan.
A) Jalan kelas I yaitu jalan arteri dan kolektor yang dapat dilalui kendaraan
bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 (dua ribu lima ratus) milimeter,
ukuran panjang tidak melebihi 18.000 (delapan belas ribu) millimeter, ukuran paling
tinggi 4.200 (empat ribu dua ratus) milimeter, dan muatan sumbu terberat 10
(sepuluh) ton.
B) Jalan kelas II yaitu jalan arteri,kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat
dilalui kendaraan bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 (dua ribu lima
ratus) milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 (dua belas ribu) milimeter,
ukuran paling tinggi 4.200 (empat ribu dua ratus) milimeter, dan muatan sumbu
terberat 8 (delapan) ton.
C) Jalan kelas III yaitu jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang
dapat dilalui kendaraan bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 (dua ribu
seratus) milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 (Sembilan ribu) 23
milimeter, ukuran paling tinggi 3.500 (tiga ribu lima ratus) milimeter, dan
muatan sumbu terberat 8 (delapan) ton.
D) Jalan kelas khusus yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan
bermotor dengan ukuran lebar melebihi 2.500 (dua ribu lima ratus) milimeter,
ukuran panjang melebihi 18.000 (delapan belas ribu) milimeter, ukuran paling tinggi
4.200 (empat ribu dua ratus) milimeter, dan muatan sumbu terberat lebih dari 10
(sepuluh ) ton.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagan jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
lintas, yang berada pada permukaan tanah, diatas permukaan tanah, dibawah
permukaan tanah dan air, serta diatas permukaan air kecuali jalan kereta api, jalan
lori, dan jalan kabel.
Jalan memiliki bagian-bagian yang sangat penting, bagian-bagian tersebut
dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu bagian yang berguna untuk lalu lintas,bagian
yang berguna untuk drainase jalan, bagian pelengkap jalan, dan bagian kontruksi
jalan.
Menurut penjelasan dari PP No. 34 tahun 2006, Bab III dimana membahas
tentang bagian-bagian jalan. Jalan sendiri terbagi menjadi beberapa macam yaitu
Rumija, Ruwasja, Rumaja, Ruang pengawaan jalan. Rumija sendiri terdiri dari ruang
manfaat jalan dan sejalur tanah tertentu di luar ruamh manfaat, Ruwasja adalah ruang
tertentu diluar ruang milik jalan yang penggunaannya ada dibawah pengawasan
penyelenggara jalan, Rumaja yaitu ruang yang dimanfaatkan untuk konstruksi jalan,
yang meliputi badan jalan, bahu jalan,jalur lalu lintas, saluran tepi jalan, dan ambang
pengamanan jalan.
3.2 Saran
Semoga dengan makalah ini dapat membantu saudara semua dalam
memahami bagian-bagian dari jalan. Mungkin banyak kekurangan dari makalah kami
ini, selaku penulis kami ucapkan maaf yang sebesar-besarny dan silahkan dikoreksi
serta diperbaiki bila ada yang salah. Kami haturkan terimakasih yang sebesar-
besarnya.
DAFTAR PUSTAKA