Disusun oleh:
NIM : 2017006040
Kelas : 5 B
YOGYAKARTA
2019
1. Teori deming
Deming menganjurkan bahwa semua manajer harus memiliki apa
yang disebut Sistem Pengetahuan yang sangat besar, yang terdiri dari
empat bagian:
1. Apresiasi suatu sistem: memahami keseluruhan proses yang melibatkan
pemasok, produsen, dan pelanggan (atau penerima) barang dan jasa
(dijelaskan di bawah);
2. Pengetahuan variasi: kisaran dan menyebabkan variasi dalam kualitas,
dan penggunaan sampling statistik dalam pengukuran;
Konsep Trilogi Kualitas pertama kali dikembangkan oleh Dr. Joseph M. Juran
seorang ilmuwan yang banyak mengabdikan dedikasinya pada bidang manajemen
kualitas dan mempunyai kontribusi penting dalam perkembangan dan kemajuan
quality management khususnya di bidang industri manufaktur. Pada tahun 1986,
sarjana bidang electrical engineering yang mengawali karirnya di perusahaan
Western Electric ini mempublikasikan Trilogi Kualitas (The Quality Trilogy),
dengan mengidentifikasi aspek ketiga dalam manajemen kualitas yakni
perencanaan kualitas (quality planning).
Dunia akan senantiasa mengenang dan menerapkan konsep Trilogi Kualitas (The
Quality Trilogy) khususnya di industri manufaktur. Dengan adanya perencanaan
kualitas yang baik akan sangat bermanfaat bagi dunia industri dalam menetapkan
serta membuat langkah strategis agar para konsumen terpuaskan melalui
ketersediaan dan pemakaian produk yang berkualitas. Dunia pun pantas berterima
kasih kepada salah seorang tokoh manajemen kualitas, Dr. Joseph M. Juran.
Hal ini tergolong terobosan baru saat itu, dimana manajemen kualitas pada dunia
industri masih hanya mengenal dua aspek kualitas yang dikenal; pengendalian
kualitas (quality control) dan perbaikan kualitas (quality improvement). Penerapan
konsep Trilogi Kualitas menjadikan cakupan manajemen kualitas menjadi lebih
luas dan kompleks. Membutuhkan keahlian dan dukungan sumber daya dalam
pelaksanaannya. Adapun rincian trilogy itu sebagai berikut :
Quality planning, suatu proses yang mengidentifikasi pelanggan dan proses yang
akan menyampaikan produk dan jasa dengan karakteristik yang tepat dan
kemudian mentransfer pengetahuan ini ke seluruh kaki tangan perusahaan guna
memuaskan pelanggan.
memenuhi kebutuhan pelanggan/konsumen
tentukan market segment (segmen pasar) produk
mengembangkan karakteristik produk sesuai dengan Permintaan
konsumen
mengembangkan proses yang mendukung tercapainya karakteristik produk
Quality control, suatu proses dimana produk benar-benar diperiksa dan dievaluasi,
dibandingkan dengan kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan para pelanggan.
Persoalan yang telah diketahui kemudian dipecahkan, misalnya mesin-mesin
rusak segera diperbaiki.
4. Tori Terry
Berikut ini adalah fungsi manajemen menurut Terry:
1. Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan
penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan.
Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan,
memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan
merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud untuk
mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian (organization) yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan
orang-orang dan menempatkan mereka menurut kemampuan dan
keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.
3. Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan
sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh
sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa memcapai tujuan.
4. Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari
organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi
penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif
dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.
Hakikat dari fungsi manajemen dari Terry adalah apa yang direncakan, itu
yang akan dicapai. Maka itu fungsi perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin
agar dalam proses pelaksanaanya bisa berjalan dengan baik serta segala
kekurangan bisa diatasi. Sebelum kita melakukan perencanaan, ada baiknya
rumuskan dulu tujuan yang akan dicapai.
Fungsi manajemen menurut George Terry ini kemudian menjadi sangat populer
dalam pelajaran manajemen tingkat sekolah menengah maupun pendidikan tinggi.
Terry memberikan rumusan fungsi manajemen yang lebih mendasar dan mudah
untuk diterapkan.
Kita akan dengan mudah menemukan teori ini diberbagai buku pelajaran
manajemen, bahkan juga diberbagai situs internet yang membahas tentang
manajemen. Terry juga membuat teori ini agar lebih mudah diterapkan dalam
berbagai organisasi secara fleksibel. Artinya, empat fungsi manajemen menurut
Terry ini lebih kompatibel dan adaptabel dengan berbagai bentuk dan jenis
organisasi.
Berikut ini adalah fungsi manajemen menurut Terry:
1. Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan
penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan.
Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan,
memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan
merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud untuk
mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian (organization) yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan
orang-orang dan menempatkan mereka menurut kemampuan dan
keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.
3. Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan
sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh
sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa memcapai tujuan.
4. Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari
organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi
penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif
dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.
Hakikat dari fungsi manajemen dari Terry adalah apa yang direncakan, itu yang
akan dicapai. Maka itu fungsi perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin agar
dalam proses pelaksanaanya bisa berjalan dengan baik serta segala kekurangan
bisa diatasi. Sebelum kita melakukan perencanaan, ada baiknya rumuskan dulu
tujuan yang akan dicapai.