Anda di halaman 1dari 5

2.

Penentuan Masalah
METODE HANLON
1. Kriteria 1 Besarnya Masalah
Masalah prevalensi nilai
Bidan Desa Hanya 50% desa yang sudah memiliki bidan 8
Dukun Bayi - Masyarakat Kabupaten Ara umunya makan 2
hanya 2 kali sehari
- Serta 50% penduduk tidak sarapan
Tidak mau berobat ke  Masyarakat pada umumnya enggan untuk 1
Faskes dan melakukan berobat ke pelayanan kesehatan dan
vaksin vaksinasi sebab mereka takut kalau panas.
 Angka kematian relative tinggi, 9%, 1-11
bulan 8% dan 1-5 tahun 5%.
Buta Aksara buta aksara di Kabupaten Ara masih tinggi, kira 3
kira 15% laki-laki dan 35% perempuan tidak
sekolah.
Status Gizi Terdapat 36% gizi kurang dan 5% gizi buruk 5
Ibu Hamil  Kenaikan BB selama kehamilan 6-8 kg 4
 35% ibu hamil menderita anemia
Hal tersebut dikarenakan di Kabupaten Ara ibu-
ibu yang sedang hamil atau menyusui juga tidak
banyak mengkonsumsi makanan, rata-rata
mereka mengkonsumsi 1400-1700 kkal dan 45-
50 gram protein. Ibu-ibu mempunyai pantangan
makan ikan selama hamil atau menyusui
MP-ASI Bayi sudah diberikan makanan berupa nasi 6
halus dan pisang pada saat usia 6 bulan
Pola Makan  Dukun bayi membantu persalinan ( ibu 7
melahirkan dan nifas meninggal 2 orang tiap
tahun)
 Angka kematian relative tinggi, pada saat
lahir 17%, 8-28 hari

2. Kritera 2 Tingkat kegawatan masalah


NO MASALAH Urgensi Keganasan Biaya yg TOTAL
dikeluarkan
1 Hanya 50% desa yang sudah memiliki bidan 5 5 5 15
2 - Masyarakat Kabupaten Ara umunya 5 4 4 13
makan hanya 2 kali sehari
- Serta 50% penduduk tidak sarapan
3  Masyarakat pada umumnya enggan 5 3 4 12
untuk berobat ke pelayanan kesehatan
dan vaksinasi sebab mereka takut kalau
panas.
 Angka kematian relative tinggi, 9%, 1-
11 bulan 8% dan 1-5 tahun 5%.
4 buta aksara di Kabupaten Ara masih tinggi, 5 4 5 14
kira kira 15% laki-laki dan 35% perempuan
tidak sekolah.
5 Terdapat 36% gizi kurang dan 5% gizi 4 4 4 12
buruk
6  Kenaikan BB selama kehamilan 6-8 kg 4 4 3 11
 35% ibu hamil menderita anemia
Hal tersebut dikarenakan di Kabupaten Ara
ibu-ibu yang sedang hamil atau menyusui
juga tidak banyak mengkonsumsi makanan,
rata-rata mereka mengkonsumsi 1400-1700
kkal dan 45-50 gram protein. Ibu-ibu
mempunyai pantangan makan ikan selama
hamil atau menyusui
7 Bayi sudah diberikan makanan berupa nasi 4 4 4 12
halus dan pisang pada saat usia 6 bulan
8  Dukun bayi membantu persalinan ( ibu 4 4 4 12
melahirkan dan nifas meninggal 2 orang
tiap tahun)
 Angka kematian relative tinggi, pada
saat lahir 17%, 8-28 hari

3. Kriteria 3. Kemudahan penanggulangan masalah


NO MASALAH an Rs as rg TOTAL
1 Hanya 50% desa yang sudah memiliki bidan 2 2 2 2 2
2 - Masyarakat Kabupaten Ara umunya makan 2 1 1 2 1,5
hanya 2 kali sehari
- Serta 50% penduduk tidak sarapan
3  Masyarakat pada umumnya enggan untuk 1 2 2 1 1,5
berobat ke pelayanan kesehatan dan vaksinasi
sebab mereka takut kalau panas.
 Angka kematian relative tinggi, 9%, 1-11
bulan 8% dan 1-5 tahun 5%.
4 buta aksara di Kabupaten Ara masih tinggi, kira 2 2 2 1 1.75
kira 15% laki-laki dan 35% perempuan tidak
sekolah.
5 Terdapat 36% gizi kurang dan 5% gizi buruk 1 2 1 2 1,5
6  Kenaikan BB selama kehamilan 6-8 kg 2 1 1 2 1,5
 35% ibu hamil menderita anemia
Hal tersebut dikarenakan di Kabupaten Ara ibu-
ibu yang sedang hamil atau menyusui juga tidak
banyak mengkonsumsi makanan, rata-rata
mereka mengkonsumsi 1400-1700 kkal dan 45-
50 gram protein. Ibu-ibu mempunyai pantangan
makan ikan selama hamil atau menyusui
7 Bayi sudah diberikan makanan berupa nasi halus 1 1 2 2 1,5
dan pisang pada saat usia 6 bulan
8  Dukun bayi membantu persalinan ( ibu 1 2 2 1 1,5
melahirkan dan nifas meninggal 2 orang tiap
tahun)
 Angka kematian relative tinggi, pada saat
lahir 17%, 8-28 hari

4. Kriteria 4. Pearl Factor


P = Propriety (kesesuaian)
E = Economics (secara ekonomi murah)
A = Acceptable (dapat diterima)
R = Resources Availability (tersedianya sumber)
L = Legality (legalitas terjamin)
NO MASALAH p e a r l TOTAL
1 Hanya 50% desa yang sudah memiliki 1 1 1 1 1 1
bidan
2 - Masyarakat Kabupaten Ara umunya 1 1 1 1 1 1
makan hanya 2 kali sehari
- Serta 50% penduduk tidak sarapan
3  Masyarakat pada umumnya enggan 1 1 1 1 1 1
untuk berobat ke pelayanan kesehatan
dan vaksinasi sebab mereka takut
kalau panas.
 Angka kematian relative tinggi, 9%,
1-11 bulan 8% dan 1-5 tahun 5%.
4 buta aksara di Kabupaten Ara masih 1 1 1 1 1 1
tinggi, kira kira 15% laki-laki dan 35%
perempuan tidak sekolah.
5 Terdapat 36% gizi kurang dan 5% gizi 1 1 1 1 1 1
buruk
6  Kenaikan BB selama kehamilan 6-8 1 1 1 1 1 1
kg
 35% ibu hamil menderita anemia
Hal tersebut dikarenakan di Kabupaten
Ara ibu-ibu yang sedang hamil atau
menyusui juga tidak banyak
mengkonsumsi makanan, rata-rata mereka
mengkonsumsi 1400-1700 kkal dan 45-50
gram protein. Ibu-ibu mempunyai
pantangan makan ikan selama hamil atau
menyusui
7 Bayi sudah diberikan makanan berupa 1 1 1 1 1 1
nasi halus dan pisang pada saat usia 6
bulan
8  Dukun bayi membantu persalinan 1 1 1 1 1 1
( ibu melahirkan dan nifas meninggal
2 orang tiap tahun)
 Angka kematian relative tinggi, pada
saat lahir 17%, 8-28 hari
5. Kesimpulan metode Hanlon
NPD = (kriteria 1 + kriteria 2) kriteria 3
NPT = (kriteria 1 + kriteria 2) kriteria 3 x kriteria 4
Masalah Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 NPD Kriteria 4 NPT Prioritas
masalah
Bidan
8 15 2 46 1 46 1
Desa
Pola
2 13 1.5 22.5 1 22.5 6
Makan
Tidak mau
berobat ke
Faskes
1 12 1.5 19.5 1 19.5  8
dan
melakukan
vaksin
Buta
3 14 1.75 29.75 1 29.75 2
Aksara
Status
5 12 1.5 25.5 1 25.5 5
Gizi
Ibu Hamil 4 11 1.5 22.5 1 22.5 7
MP-ASI 6 12 1.5 27 1 27 4
Dukun
7 12 1.5 28.5 1 28.5 3
Bayi

Anda mungkin juga menyukai