Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Putu Yunik Dewanti

Nim : P07120018107
Kelas : 1.3
Mata Kuliah : Manajemen Pasien Safety

Soal::
1. Dari 7 peran perawat dalam MPS, manakah peran perawat sebagai pelaksana?
2. Jelaskan ke 7 peran perawat tersebut dalam MPS, sertakan contohnya.

Jawab :
Peran perawat yang sebagai pelaksana yaitu :

Sebagai pemberi pelayanan Keperawatan

Dimana Perawat mematuhi SOP dan menjadikannya acuan. Karena dalam


menjalankan kewajibannya sebagai pelaksana, perawat akan memerlukan SOP
sebagai acuan dalam melakukan setiap tindakan untuk meminimalkan kejadian yang
tidak diinginkan. Hal ini terkait dengan melaksanakan asuhan keperawatan secara
professional, melakukan Pengkajian, menegakan Diagnosa Keperawatan, membuat
rencana tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana,
melaksanakan Evaluasi, serta mendokumentasikan setiap tindakan yang dilakukan.

Sebagai communicator

Dimana perawat melaksanakan komunikasi dengan klien dan keluarga, antar sesama
perawat dan profesi kesehatan lainnya agar dapat memberikan informasi yang jelas
bagi klien.

Sebagai rehabilitator dalam pelaksanaan kesehatan

Pada pelaksanaannya perawatlah yang merawat pasien agar kembali ketingkat


maksimal setelah sakit, kecelakaan, atau kejadian yang menimbulkan
ketidakberdayaan lainnya.

1) Sebagai pemberi pelayanan Keperawatan. Perawat mematuhi SOP

Dalam hal ini perawat sebagai pelaksana. Peran sebagai pemberi asuhan
keperawatan ini dapat dilakukan perawat dengan memeperhatikan keadaan kebutuhan
dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan
menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar
bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan
dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya.

Contohnya : Saat memberikan tindakan keperawatan dalam memberikan obat kepada


klien melalui oral maupun injeksi harus sesuai dengan SOP.

2) Menerapkan Prinsip etik memberikan pelayanan kesehatan di RS

Seorang perawat dalam melaksanakan tindakan keperawatan atau dalam


memberikan pelayanan kesehatan, terutama di Rumah Sakit haruslah menerapkan prinsip
etik yang ada untuk menjaga keselamatan pasien. Adapun prinsip etik keperawatan
adalah, kejujuran, berbuat baik, tidak merugikan pasien, otonomi, keadilan, komitmen,
kerahasiaan, dan akuntabilitas.

Contohnya :

Apabila terdapat pasien di rumah sakit, walaupun berbeda kelas , misalnya kelas VIP dan
kelas 3, lalu pasien kelas 3 memerlukan bantuan perawat, seorang perawat harus
membantu pasien tanpa membedakan kelas dari semua pasien baik yang kaya maupun
kurang mampu.

3) Memberikan Pendidikan Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang asuhan yang
diberikan

Memberikan Pendidikan Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang asuhan


yang diberikan

Dalam hal ini perawat sebagai Pendidik. Peran ini dilakukan untuk meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatan dan kemampuan klien mengatasi kesehatanya. Perawat memberi
informasi dan meningkatkan perubahan perilaku klien.

Contoh : memberikan klien informasi dan edukasi tentang penyakit dan pengobatan klien
agar pasien paham dan mengerti agar dapat memperbaiki kualitas hidup pasien tidak
hanya di Rumah Sakit namun bias juga melalui penyuluhan kesehatan.

4) Menerapkan Kinerja TIM yang handal dalam memberikan pelayanan


Perawat harus mampu bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya terkait tindakan
keperawatan dan tindakan medis terhadap klien, sehingga tidak ada interevensi yang
terlewatkan.

Contoh : Perawat berkerjasama dengan ahli gizi dalam pemberian diit kepada klien
dengan Obesitas, perawat bekerjasama dengan analis kesehatan untuk mengetahui hasil
lab pasien, perawat bekerjasama dengan dokter dalam pemberian obat kepada klien.

5) Menerapkan Komunikasi yang efektif kepada pasien dan keluarga

Sebagai seorang perawat tentunya harus dapat berkomunikasi dengan efektif


kepada pasien dan keluarga agar informasi yang disampaikan oleh perawat dapat
dipahami oleh pasien maupun keluarga pasien. Dimana komunikasi efektif bisa
membantu pasien dalam penyembuhan.

Contoh : Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga pasien dengan efektif dalam
mendengarkan dan mengatasi keluhan pasien ataupun dalam pemberian obat kepada
pasien.

6) Mendokumentasikan dengan benar asuhan keperawatan

Perawat mampu mendokumentasikan semua tindakan asuhan keperawatan yang


telah dilakukan agar intervensi keperawatan dapat berlanjut dan sebagai bukti bahwa
perawat telah melakukan tindakan tersebut.

Contohnya : Setelah perawat memberikan asuhan keperawatan seperti ttv maka tulis hasil
ttv pada rekam medis pasien secara lengkap agar tidak ada kesalahan diagnose penyakit
pasien.

7) Melaporkan Kejadian dalam item keselamatan pasien sesuai dengan Standar


Operasional Prosedur Rs

Setelah melakukan tindakan jika terdapat beberapa kejadian-kejadian yang tidak sesuai
dengan Standar Operasional perawat harus melaporkannya kepada pihak yang berwenang
agar dapat ditindak lanjuti demi keselamatan pasien .

Contoh : Melapor jika pasien terjatuh dari tempat tidur ataupun melaporkan jika ada
pasien yang salah mengkonsumsi obat dan mengalami alergi obat tertentu.

Anda mungkin juga menyukai