NIM:1601048
1.Variabel independent
Variabel yang mempengaruhi atau menentukan nilai variabel lain.Suatu kegiatan stimulus yang
dimanipulasi peneliti menciptakan suatu dampak pada variabel dependen.Variabel bebas
biasanya diamati,dimanipulasi,dan diukur untuk diketahui hubungannya atau pengaruhnya
terhadap variabel lain.Variabel independent dalam penelitian ini adalah kegiatan spiritual
terstruktur
2.Variabel dependent
Variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain.Variabel terikat akan muncul
sebagai akibat dari memanipulasi variabel-variabel lain.Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah kemandirian Activity Daily Living.
3.Definisi Operasional
Definisi operasional hubungan spiritual terstruktur dengan kemandirian activity daily living
4.Penelitian observasi
Pada penelitian observasi tidak dilakukan intervensi atau perlakuan pada variabel namun
mengobservasi perubahannya pada variabel lain.Variabel yang diobservasi biasanya fenomena
alam atau sosial yang terjadi atau mencari hubungan fenomena tersebut dengan variabel-
variabel yang lain.Berikut ini metode penelitian observasi
a.Deskriptif
Dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya bertujuan untuk melihat gambaran
fenomena yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu.
b.Analitik
Penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu
terjadi.Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor
risiko(fenomena yang mengakibatkan terjadinya efek) dan faktor efek(suatu akibat dari adanya
faktor risiko)
c.Cross Sectional
Mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek dengan cara pendekatan
observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu(subjek hanya diobservasi sekali
saja dan pengukuran terhadap sttus karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan)
d.Case Control
Suatu penelitian analitik yang menyangkut bagaimana faktor risiko dipelajaridengan pendekatan
retrospective(faktor efek diobservasi pada saat ini kemudian faktor risiko diidentifikasi pada
waktu yang lalu).
e.Cohort
Penelitian yang digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor risiko dengan
faktor efek melalui pendekatan longitudinal ke depan atau prospektive.(faktor risiko
diidentifikasi terlebih dahulu kemudian diikuti ke depan secara prospektif timbulnya efek yaitu
penyakit atau salah satu indikator kesehatan)
5.Penelitian eksperimen
Suatu penelitian dengan melakukan percobaan terhadap suatu variabel yang bertujuan untuk
mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu
atau eksperimen tersebut.
Desain Eksperimen
Desain yang dapat digunakan dalam pelaksanaan eksperimen secara garis besar dapat
dibedakan ke dalam : 1) Desain tanpa kelompok pembanding; 2) Desain dengan kelompok
pembanding; 3) Desain counterbalance; 4) Desain faktorial.(Ali 1987:135)
1. Desain Pratest-Posttest/Pascatest dilakukan hanya terhadap satu kelompok, yakni kelompok
eksperimen, dengan car menganalisis X melalui skor yang diperoleh dari pelaksanaan pretest
(T1) dan posttest (T2). Dilakukan dengan cara mengadakan percobaan terhadap satu kelompok,
tanpa menggunakan kelompok pembanding dengan terlebih dahulu meneliti situasi variabel
bebas (Y) melalui pretest (T1) sebelum mengadakan pengukuran dan mengidentifikasi pengaruh
variabel terikat (X); kemudian barulah mengadakan eksperimen.
Hasil pengukuran yang dilakukan melalui posttest (T2) dibandingkan dengan hasil T1, untuk
mengetahui hubungan sebab akibat dari munculnya X.
Langkah-langkah :
Memberikan pretest untuk mengukur variabel terikat sebelum perlakuan dilakukan (T1)
perlakuan X.
Se (diacak) T1e
X T2e
Sp (diacak) T1p
T2p
Langkah-langkah :
Memilih siswa dengan latar belakang yang sama (homogen)
3. Desain Counterbalance
Xa Xb
Kelompok A
Xb Xa
Kelompok B
Langkah-langkah :
Nenetapkan dua kelompok atau lebih untuk dieksperimen.
misalnya eksperimen tentang efektifitas dua macam metode
mengajar, tiap metode dieksperimenkan masing-masing dua kali,
sekali pada kelompok pertama dan sekali pada kelompok kedua
4. Desain Faktorial