DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
FAKULTAS EKONOMI
Terdapat 10 akun yang termasuk dalam siklus akuisisi dan pembayaran dalam akun T
pada gambar dibawah ini.Akun pengendalian untuk tiga kategori biaya yang paling
banyak digunakan oleh perusahaan.Untuk setiap akun pengendalian, juga diberikan
contoh untuk akun beban anak perusahaannya perlu digarisbawahi bahwa akun dalam
jumlah besar dipengaruh oleh siklus ini. Oleh karenanya tidak mengherankan jika proses
audit untuk siklus akuisisi dan pembayran memakan waktu yang lebih lama daripada
siklus lainnya.
b. Prosedur Analitis
Prosedur analitis yang sering dilakuakan auditor adalah perhitungan rasio
untuk membandingkan dengan rasio tahun lalu dan data lain yang berhubungan.
tujuan penggunaan prosedur analitis adalah:
1. Sifat asersi
2. Kelayakan dan kemampuan untuk memprediksi suatu hubungan
3. Tersedianya dan keandalan data yang digunakan untuk
mengembangakan harapan
4. Ketepatan harapan
Prosedur analaitias dilakukan pada tiga tahap audit yang berbeda, yaitu :
pengujian terinci atas saldo memusatkan pada saldo akhit buku besar
baik untuk akun neraca maupun labarugi, tetapi penekanan utama adalah pada
neraca.
Utang usaha harus dibedakan dari kewajiban akrual dan kewajiban berbunga.
Kewajiban akan dianggap utang usaha hanya jika total kewajiban itu diketahui dan
terhutang pada tanggal neraca. Jika kewajiban mencakup pembayaran bunga, hal tersebut
harus dicatat sebagai wesel bayar, utang kontrak, utang hipotik, atau utang obligasi.
Penggunaan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo sama dengan yang
diterapkan untuk memverifikasi piutang usaha, karena tujuan itu juga dapat diterapkan
pada kewajiban dengan tiga modifikasi kecil:
1. Tujuan nilai realisasi tidak dapat diterapkan pada kewajiban. Nilai realisasi hanya
dapat diterapkan pada aktiva.
2. Aspek hak dalam tujuan hak dan kewajiban tidak dapat diterpkan pada
kewajiban. Untuk aktiva auditor menggunakan hak klien atas penggunaan dan
pelepasan aktiva. untuk kewajiban auditor memperhatikan kewajiban klien atas
pembayaran kewajiban.
3. Untuk kewajiban, penekanan diberikan pada pencarian kurang saji dan
bukanlebih saji.
Pengujian Kewajiban Setelah PeriodeKarena menekankan pada kurang saji dalam
akun kewajiban, pengujian kewajiban setelah periode (out-of-period liabilities test)
merupakan hal yang penting bagi utang usaha. Luas pengujian untuk mengungkapkan
utang usaha yang belum tercatat, sering disebut pencarian utang usaha yang belum
tercatat, sangat tergantung pada penilaian risiko pengendalian dan materialitas saldo akun
yang potensial. Prosedur audit yang sama digunakan untuk mengungkapkan utang yang
belum tercatat dapat diterpkan pada tujuan keakuratan.
Menelusuri laporan vendor yang menunjukan saldo yang jatuh tempo ke neraca
saldo utang usaha, jika klien menyimpan file laporan vendor, auditor dapat menelusuri
setiap laporan yang memiliki saldo yang jatuh tempo pada tanggal neraca ke listing untuk
memastikan bahwa hal itu telah dicantumkan sebagai utang usaha.
Perbedaan antara faktur vendor dan laporan vendor, auditor harus membedakan
antara faktur vendor dengan laporan keuangan ketika memverivikasi jumlah yang
terutang kepada vendor. Auditor akan memperoleh bukti yang sangat handal mengenai
setiap transaksi ketika mereka memeriksa faktur faktur vendor dan dokumen pendukung
terkait setiap laporan penerimaan dan pesanan pembelian.
Perbedaan antara laporan vendor dan konfirmasi perbedaan yang paling penting
terletak pada sumber informasinya. Laporan vendor disiapkan oleh vendor (pihak ketiga
yang independen) tetapi berada ditangan klien pada saat auditor memeriksanya. Hal ini
memberikan klien kesempatan untuk mengubah laporan vendor untuk menyimpan
laporantertentu dari auditor