Anda di halaman 1dari 3

Ini adalah artikel tentang klub Arema yang bermain di Liga 3.

Untuk klub Arema yang bermain


di Liga 1, lihat Arema FC.

Arema Indonesia

Julukan Singo Edan

Berdiri 11 Agustus 1987

Stadion Stadion Gajayana, Malang

(Kapasitas: 25,000)

Pemilik PT. Arema Indonesia

Manager Ramadea Adrindata Zaenal

Pelatih Redy Suprianto

Liga Liga 3 Jawa Timur

Kelompok suporter Aremania

Arema Indonesia adalah klub sepak bola amatir Indonesia yang berasal dari kota Malang, Jawa
Timur. Saat ini Arema Indonesia bermain di Liga 3 Jawa Timur.

Daftar isi

 1Sejarah
 2Perubahan nama dan logo
 3Lihat juga
 4Referensi
 5Pranala luar

Sejarah[sunting | sunting sumber]
Arema Indonesia yang saat ini bermain di Liga 3 Jawa Timur dahulunya merupakan salah satu tim
papan atas yang bermain di liga tertinggi sepak bola di Indonesia, tetapi semuanya berubah setelah
terjadinya dualisme Arema yang menjadikan tim Arema Indonesia menjadi 2 tim yang berbeda,
bukan hanya beda nama tapi juga beda nasib. Pada tahun 2011, ketua Yayasan Arema Indonesia
saat itu Muhammad Nur bersama Lucky Acub Zaenal mendaftarkan Arema Indonesia untuk
mengikuti kompetisi resmi saat itu bernama IPL yang pada musim kedua di putuskan oleh PSSI
menjadi kompetisi Ilegal karena konflik internal PSSI saat itu. Sementara itu didalam Yayasan
Arema itu sendiri ternyata ada kubu yang tidak setuju dengan keinginan ketua Yayasan Arema yang
memasukkan Arema kompetisi IPL yaitu kubu Rendra Kresna (sekretaris Yayasan Arema) yang
notabene sudah mengundurkan diri sebelumnya. Kubu Rendra Kresna beralasan saat pelepasan
saham Arema oleh pemilik Arema yang terdahulu yaitu PT Bentoel, pihak Rendra lah yang
mendapat amanat dan berhak atas arah tuju Arema. Dua kubu ini kemudian sama-sama
membentuk klub, yang mana keduanya mengikuti kompetisi yang berbeda pula. PT. Arema
Indonesia pimpinan M. Nur yang mendapat suntikan dana dari konsorsium Ancora mengikuti
kompetisi Liga Primer Indonesia (IPL) dengan tetap memakai nama Arema Indonesia, sementara
Arema versi Rendra Kresna mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia dan memakai nama Arema
Cronus.
Dalam perkembangan terkini, dualisme itu masih tetap ada. Langkah PSSI dengan mengabulkan
semua permohonan klub terhukum dan klub baru membuat Arema kembali terbagi dua. Arema
Indonesia sebagai klub yang terhukum karena mengikuti Liga ilegal (LPI) akhirnya setelah melalui
kongres PSSI pada tahun 2017 di Bandung diperbolehkan mengikuti kompetisi resmi lagi namun
harus dimulai dari Liga Nusantara.[1] Sementara Arema Cronus yang berkompetisi di Liga Super
Indonesia berganti nama menjadi Arema FC dan tetap mengikuti kompetisi teratas di Indonesia
yang sekarang berganti nama menjadi Liga 1 hingga kini.[2]

Perubahan nama dan logo[sunting | sunting sumber]


Arema sempat beberapa kali berganti nama:

 PS Arema (1987 - 1995)


 Arema Malang (1995 - 2009)
 Arema Indonesia (2009 - sekarang)

Arema Malang (1987-1995)
 

Arema Indonesia (1996-sekarang)

Lihat juga[sunting | sunting sumber]


 Arema FC
 Super Derbi Jawa Timur

Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ PSSI pulihkan status 7 klub terhukum. Website resmi PSSI. Diakses tanggal 30/09/2019.
2. ^ 30 tahun Arema dan dualisme yang tak kunjung usai. Kompasiana.com. Diakses tanggal
30/09/2019

Pranala luar[sunting | sunting sumber]


 (Indonesia) Tentang Arema FC dan Arema Indonesia. detik.com. Diakses tanggal
30/09/2019.
 (Indonesia) Cinta Aremania yang terbelah antara Arema FC

Anda mungkin juga menyukai