Dalam dunia perpajakan, ada istilah Penghasilan Kena Pajak dan Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP). Sebelum menghitung pajak penghasilan (termasuk pajak terutang), pastikan mengetahui
jumlah penghasilan kena pajak Anda, terutama karena jumlahnya bisa berbeda untuk setiap orang.
Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor 16 Tahun 2016 menetapkan angka Rp54.000.000 sebagai
jumlah PTKP selama setahun untuk wajib pajak orang pribadi. Jika individu tersebut sudah menikah,
ada tambahan senilai Rp4.500.000. Nilai yang sama akan terus ditambahkan untuk setiap anak yang
lahir dari pernikahan individu tersebut.
Untuk menentukan pajak yang harus Anda bayar, temukan selisih antara penghasilan kena pajak dan
PTKP dalam setahun. Setiap individu akan mendapat hasil yang berbeda karena adanya variasi,
seperti jumlah pendapatan, potongan pada gaji, status pernikahan atau keluarga, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Pajak penghasilan terutang bukan sebuah sanksi, melainkan bukti dari tanggung jawab setiap wajib
pajak. Tidak seperti utang pajak, pajak terutang tidak membebani wajib pajak dengan bunga, denda,
atau kenaikan tarif akibat kelalaian.
Wajib Pajak juga secara aktif menghitung pajak terutang sendiri, tidak tergantung pada surat
pemberitahuan atau peringatan.
Untuk memudahkan proses penghitungan, pembayaran hingga pelaporan pajak, Anda bisa
menggunakan aplikasi OnlinePajak. Aplikasi pajak ini dapat digunakan secara gratis cukup dengan
sekali mendaftar.