Anda di halaman 1dari 1

Skenario 2

Tn.A berumur 45 tahun datang ke Poliklinik Jiwa RSJ Provinsi Jambi bersama istrinya pada
tanggal 16 Maret 2020 pukul 09.00 WIB untuk melakukan kontrol ulang. Klien tinggal di
Perumahan Lazio Blok C bersama istri dan 1 anaknya yang berusia 12 tahun, serta mertuanya.
Klien pernah mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan yaitu mengalami kebangkrutan
dalam usaha tekstilnya pada tahun 2019. Istri klien mengatakan 2 bulan semenjak kejadian itu
Tn.A suka melamun, menyendiri di kamar, suka marah-marah, tidak mau bergaul dengan
masyarakat, jarang berkomunikasi dengan orang lain sampai hubungan dengan tetangga menjadi
renggang.
Pada saat pengkajian di dapatkan hasil TD 130/90 mmHg, HR 80 x/i, RR 20 x/i, T 36,8 ◦C. Klien
tampak rapi, terawat dan bersih, tidak ada bekas luka, tidak ada kelainan fisik yang tampak. Tn.A
tampak lebih sering menunduk, kontak mata tidak terlalu fokus saat berbicara, lebih banyak diam
saat ditanya. Klien mengatakan selalu memikirkan agar dirinya dapat memiliki usaha kembali dan
klien merasa sedih jika mengingat kembali hal itu, klien mengatakan semenjak kejadian itu klien
merasa sering sakit,perubahan pola tidur,sering merasa keletihan dan sering mengeluh tidak
mampu mengatasi masalah yg dihadapi.klien tidak bisa bercerita dengan orang lain.
Menurut istri Tn.A, saat ini Tn.A tidak lagi bekerja dan lebih banyak mengurung diri di rumah.
Kebutuhan sehari-hari keluarga Tn.A dipenuhi oleh Istrinya yang bekerja sebagai pegawai Bank
Swasta. Klien rutin konsumsi obat. Istri Tn.A juga mengatakan apabila Tn.A mempunyai masalah
lebih sering memendamnya sendiri dan jarang menceritakan pada keluarganya, karena tidak ingin
keluarganya khawatir. Klien sering marah tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.

LO

1. Sebutkan masalah pada kasus diatas?


2. Bagaimana mekanisme koping pada kasus di atas?

Anda mungkin juga menyukai